Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Irene Novidya, 2013 Penggunaan Media Cerita Berseri Dalam Pembelajaran Dokkai Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Menurut Gorys Keraf 1997:1, Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Menurut Fodor 1974, Bahasa adalah system simbol dan tanda. Sedangkan menurut Felicia 2001:1, Bahasa merupakan alat yang digunakan untuk berkomunikasi sehari-hari, baik bahasa lisan maupun bahasa tulis. Atas dasar definisi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa bahasa merupakan sarana berpikir ilmiah, selain matematika dan statistika. Fungsinya sebagai sarana berpikir dan menyampaikan buah pikiran, perasaan, atau emosi. Seseorang yang mampu bertutur dengan runtun, tenang, dan mudah dipahami oleh orang lain, menunjukkan pola berpikirnya yang teratur dan pengelolaan emosi yang baik. Contoh sebaliknya, jika seseorang bertutur kacau, tidak fokus, dan atau kata-kata yang tidak beraturan, menunjukkan sistem berpikirnya sedang kacau dan tidak konsentrasi. Karena saling mempengaruhi terhadap proses berpikir, maka bahasa pun berperan dalam perubahan di masyarakat. Faktor lain yang mendukung kelancaran suatu bahasa yaitu kita dituntut untuk menguasai pemahaman dari bahasa tersebut. Karena dibutuhkan pemahaman yang baik agar kelancaran berkomunikasi dapat tersampaikan. Begitupun dengan pembelajaran bahasa Jepang, terdapat empat keterampilan berbahasa yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Pada pembelajaran bahasa Jepang di Universitas Pendidikan Indonesia terdapat mata kuliah dokkai, yang menurut Informasi Program Study Pendidikan Bahasa Jepang merupakan mata kuliah yang bertujuan agar mahasiswa mampu mengerti dan memahami teks bacaan didalamnya menyangkut arti, penggunaan kosakata, pemahaman ungkapan, pola kalimat dan isi bacaan tersebut. Namun pada kenyataanya tidak sedikit pembelajar yang merasa kesulitan dalam memahami teks dalam bahasa jepang hal yang sulit dipelajari. Berdasarkan pengalaman penulis pun pada saat pembelajaran dokkai merasa, metode pengajaran yang kurang menarik dan terkesan monoton hal ini dikarenakan informasi yang disampaikan hanya dalam sebuah tulisan saja yang menimbulkan pembelajaran menjadi pasif dan pembelajar kurang antusias. Dengan adanya hambatan tersebut proses pembelajaran dokkai sering kali berlangsung tidak efektif dan efisien. Maka dari itu salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut penulis ingin memberikan salah satu model pembelajaran yang terkesan berbeda dari pembelajaran yang sering di lakukan yaitu dengan menggunakan cerita berseri. Menurut wikipedia the free Irene Novidya, 2013 Penggunaan Media Cerita Berseri Dalam Pembelajaran Dokkai Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu encylopedia dalam Evantina 2011 Cerita berseri adalah merupakan sebuah kesatuan cerita disertai dengan gambar-gambar yang berfungsi sebagai penghias dan pendukung cerita yang dapat membantu pemahaman terhadap cerita tersebut yang saling berkaitan. Jadi ketika pembelajaran dokkai, tidak hanya sebuah teks berisi tulisan saja yang disajikan melainkan dibubuhi oleh gambar yang menarik dan berwarna yang disesuaikan dengan alur cerita. Sehingga di harapkan dapat memberikan kesan yang tidak monoton karena pembelajar akan lebih antusias dan tertarik untuk memahami teks yang dipelajari sambil melihat gambar dari setiap alur cerita dari teks tersebut. Dan dapat memberikan pemecahan masalah pembelajarannya dokkai didalam penguasaan bahasa Jepang.

1.2 Rumusan dan Batasan Masalah

Dokumen yang terkait

FREKUENSI PENGGUNAAN BAHASA JEPANG MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN BAHASA JEPANG UNNES

0 16 57

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KEIGO PADA PEMBELAJAR BAHASA JEPANG : Studi Deskriptif pada Mahasiswa Tingkat III Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia Tahun Ajaran 2012/2013).

14 19 51

MEDIA PEMBELAJARAN ONOMATOPE BAHASA JEPANG : Studi Kasus Pemaparan Media terhadap Mahasiswa Tingkat IV Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang UPI Tahun Ajaran 2012/2013.

1 4 32

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA NARATIF PADA PESERTA DIDIK Penggunaan Media Gambar Berseri Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerita Naratif Pada Peserta Didik Kelas 1 SD Muhammadiyah Simo Boyolali Tahun Pe

0 4 12

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA NARATIF PADA PESERTA DIDIK Penggunaan Media Gambar Berseri Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerita Naratif Pada Peserta Didik Kelas 1 SD Muhammadiyah Simo Boyolali Tahun Pe

0 5 15

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATERI UHRZEIT.

0 1 36

ANALISIS KEMAMPUAN PEMBELAJAR BAHASA JEPANG DALAM PENGGUNAAN KAKUJOSHI “NO” : Studi Deskriptif Terhadap Mahasiswa Tingkat III Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang UPI Tahun Ajaran 2012/2013.

0 2 53

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN FILM BISU TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS (SAKUBUN) MAHASISWA TINGKAT II JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG UPI.

3 9 29

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN GAMBAR BERSERI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS NARATIF MAHASISWA SEMESTER III PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA PRANCIS JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ASING FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNNES.

0 3 56

(ABSTRAK) EFEKTIFITAS PENGGUNAAN GAMBAR BERSERI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS NARATIF MAHASISWA SEMESTER III PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA PRANCIS JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ASING FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNNES.

0 0 2