c. SHU Anggota Pinjaman 20 Merupakan SHU yang diberikan kepada anggotanya yang menjadi
peminjampada usaha simpan pinjam.SHU ini merupakan SHU tambahan bagi para anggota yang meminjam selain dari SHU anggota berjasa. SHU ini bernilai 20 dari
total SHU yang ada dan dibagi dengan sejumlah anggota yang mengikuti usaha simpan pinjam Rp 5.873.778,00.
d. Dana Pendidikan 5 Merupakan dana yang disisihkan pendidikan untuk anak-anak anggota koperasi
yang tidak mampu atau sedang membutuhkan dana pendidikan. Meskipun dana pendidikan telah dianggarkan dalam rancangan dana tahunan, dana pendidikan dari
SHU ini bersifat sebagai tambahan. Jika dana pendidikan dari SHU ini tidak terpakai maka akan dimasukkan dalam dana simpanan koperasi Rp 1.468.444,00
e. Dana Pengurus 10 Merupakan dana yang digunakan untuk memberikan imbalan hasil atau tanda
jasa terhadap pengawas terpilih. Para pengawas ini mendapatkan 10 dari total SHU dan dibagi tiga atau sejumlah pengawas yang ada Rp 2.936.889,00.
f. Dana Karyawan 5 Merupakan dana yang ditujukan kepada karyawan sebagai tambahan dana bagi
mereka Rp 1.468.444,00
4.2.3.6 Sistem Tanggung Renteng
Merupakan tanggung jawab bersama diantara anggota di satu kelompok atas segala kewajiban terhadapkoperasi dengan dasar keterbukaan dan saling percaya.
Tanggung renteng membangun karakter dan pekerti positif yang menjadi nila dasar dalam aktifitas berkoperasi.
Nilai-nilai yang terkandung dalam tanggung renteng antara lain: 1. Kebersamaan
2. Keterbukaan 3. Musyawarah
4. Saling percaya 5. Disiplin
6. Tanggungjawab
66
Sebagai sebuah sistem, tanggung renteng merupakan alat control dan kendali bagi dinamika anggota dan keuangan. Kondisi yang harus dipenuhi dalam sebuah sistem
tanggung renteng antara lain : a. Adanya kelompok
b. Kewajiban yang harus dipenuhi c. Keterbukaan keberanian dalam mengemukakan dan menerima pendapat, usul
maupun saran. Beberapa hal yang disadari sebagai hasil dari proses tanggung renteng antara lain :
a. Amannya asset koperasi b. Mempertinggi rasa kekeluargaan dan kegotong-royongan
c. Munculnya keberanian untuk mengemukakan pendapat dan keterbukaan d. Tumbuh dan berkembangnya disiplin diri, percaya diri, tangung jawab dan harga diri
e. Munculnya kader-kader potensial
Selain itu, sistem tanggung renteng juga memiliki beberapa manfat diantaranya adalah :
a. Menanamkan rasa kekeluargaan dan bergotong-royong b. Menciptakan keterbukaan dan keberanian mengemukakan endapat
c. Menanamkan disiplin diri, meningkatkan rasa tanggung jawab, harga diri dan
percaya diri d. Mengurangi resiko terjadinya kredit macet
4.2.4 Peran Koperasi Wanita Sekar Kartini terhadap anggota koperasi 4.2.4.1 Koperasi Wanita Sekar Kartini menurut anggota koperasi
Menurut Fatimah, salah satu anggota Koperasi Wanita Sekar Kartini, “koperasi ini sangat menguntungkan bagi mereka selain proses pinjam modal mudah hubungan
kekeluargaannya sangat erat. Jadi jika ada permasalahan dalam anggota koperasi dapat dirapatkan antar anggota koperasi misal masalah usaha.”
Sedangkan menurut Endah anggota kopwan “Dengan ikut serta menjadi anggota koperasi kita lebih mudah memasarkan produk kita sendiri entah itu dipasarkan kepada
anggota lain atau keikutsertaan bazar. Buat kita bergabung di sini cukup membantu meningkatkan taraf ekonomi hidup kita karena adanya penghasilan sendiri dari usaha-
usaha kecil kita”.
67
Fatima juga menegaskan, “koperasi ini sangat membantu karena selain dapat pinjam modal usaha, juga dapat membantu memasarkan hasil kerajinan tangan ke
koperasi”.
4.2.5 Dampak yang diberikan oleh Koperasi Wanita Sekar Kartini terhadap anggota koperasi
Sejak koperasi ini menangani usaha simpan pinjam, dampaknya sangat nyata sekali bagi anggota antara lain :
1. anggota dapat mengembangakan usaha melalui modal yang diterima dari koperasi.
2. Anggota dapat menyekolahkan anak-anaknya hingga ke Perguruan Tinggi 3. Pengusaha berkembang dari usaha yang kecil-kecilan saat ini bisa memiliki took
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian-uraian yang telah diungkapkan pada pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai jawaban atas pokok permasalahan yang telah diajukan
dalam penelitian ini, yaitu : 1. Dinas Koperasi dan UMKM sangat berperan penting dalam pembentukan koperasi-
koperasi baru. Berikut penjelasannya : 1.
Memberikan bimbingan kepada anggota koperasi wanita yang belum berkembang.
2. Menyediakan atau meminjamkan dana sebagai modal usaha anggota koperasi
wanita. 3.
Monitoring perkembangan usaha anggota koperasi wanita. 2. Dinas Koperasi juga memberikan beberapa jenis pelayanan yang meliputi :
a. Adanya sosialisasi pendirian koperasi baru b. Bimbingan teknologi
c. Pemberdayaan lembaga keuangan mikro masyarakat
68
d. Penerbitan surat keterangan usaha e. Incubator bisnis bagi pengusaha mikro dan pengusaha kecil
f. Konsultasi penyelesaian masalah koperasi g. Jasa audit internal bagi koperasi beromset dibawah Rp 1 Milyar
h. Pengurusan nomor induk koperasi i. Fasilitas pameran produk UKM
j. Fasilitas pameran produk koperasi k. Menerbitkan surat ijin usaha simpan pinjam
3. Untuk jumlah Kopwan yang masih aktif di Kabupaten Jember, berjumlah 155 unit terdiri dari 67 koperasi program bupati, 88 koperasi peragaan. Koperasi wanita di
kabupaten Jember yang paling pesat perkembangan usahanya adalah Koperasi Wanita Sekar Kartini, dengan jumlah anggotanya sebanyak 1133 orang.
5.2 Hal-hal yang perlu diperhatikan