37
Teti Roheti, 2012 Pendekatan Problem Posing
Pada Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Dan Self Esteem Siswa Sekolah Menengah Atas
Universitas Pendidikan Indonesia
| Repository.Upi.Edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan studi kuasi eksperimen, sehingga subjek tidak dikelompokkan secara acak, tetapi keadaan subjek diterima sebagaimana adanya.
Pemilihan studi ini didasarkan pada pertimbangan bahwa kelas yang ada telah terbentuk sebelumnya dan tidak mungkin dilakukan pengelompokkan siswa
secara acak. Desain penelitian berbentuk Pretest-Posttest Control Group Design
Ruseffendi, 2005: 52, pendapat ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Sugiyono 2011: 76. Pada penelitian ini ada dua kelas subjek penelitian, yaitu
kelas eksperimen yang menerapkan pembelajaran dengan pendekatan problem posing
dan kelas kontrol yang melaksanakan pembelajaran secara konvensional. Perlakuan yang diberikan berupa pembelajaran dengan pendekatan problem
posing untuk dilihat pengaruhnya terhadap aspek yang diukur, yaitu kemampuan
berpikir kreatif matematis dan self esteem siswa. Variabel bebas pada penelitian ini adalah pembelajaran dengan pendekatan problem posing, variabel terikatnya
adalah kemampuan berpikir kreatif matematis dan self esteem siswa dalam matematika.
Desain pada penelitian ini berbentuk: Kelompok Eksperimen
O X
O ------------------------
Kelompok Kontrol O
O
38
Teti Roheti, 2012 Pendekatan Problem Posing
Pada Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Dan Self Esteem Siswa Sekolah Menengah Atas
Universitas Pendidikan Indonesia
| Repository.Upi.Edu
Keterangan: X
: Pembelajaran dengan pendekatan problem posing O
: Tes yang diberikan untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif matematis dan self esteem siswa pretes = postes.
--------- : Subjek tidak dikelompokkan secara acak.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 17 Bandung. Pemilihan sekolah ini didasari oleh beberapa pertimbangan, diantaranya yaitu karena sekolah
ini termasuk kategori kemampuan sedang, sehingga dimungkinkan untuk terus ditingkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis dan self esteem siswa dalam
matematika. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 17 Bandung,
dengan sampel penelitian terdiri dari dua kelompok siswa kelas X yang berasal dari dua kelas yang dipilih secara purposif sampling purposive dari 8 kelas yang
ada. Pengambilan sampel secara purposif yang dimaksud adalah pengambilan kelompok yang didasarkan kepada pertimbangan tertentu Sugiyono, 2011: 85.
C. Variabel Penelitian