Rancangan Uji Hipotesis OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Hendra Setia Putra, 2015 PENGARUH EVENT MARKETING TERHADAP CITY BRANDING KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.7.1.2.5 Koefisien Determinasi

Besarnya pengaruh variabel X terhadap variabel Y dapat diketahui dengan menggunakan analisis koefisien determinasi atau disingkat Kd, yang diperoleh dengan mengkuadratkan koefisien korelasinya yaitu: �� = � Keterangan: Kd = Nilai koefisien determinasi r = Koefisien korelasi product moment 100 = Pengali yang menyatakan dalam persentase Analisis determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perubahan variabel X terhadap variabel Y, maka dihitung koefisien determinasi Kd dengan asumsi dasar faktor-faktor lain diluar variabel dianggap konstan atau tetap.

3.8 Rancangan Uji Hipotesis

Dalam penelitian ini yang menjadi independent variabel yaitu event marketing X, sedangkan dependent variabel yaitu City Branding Y. Menurut Sugiyono 2014, hlm. 64, hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Rancangan ini digunakan untuk mengetahui apa saja yang akan di uji dalam suatu perumusan sementara. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini penulis haruslah membuat rancangan sementara atau penetapan hipotesis. Hipotesis yang akan diuji dan dibuktikan dalam penelitian ini berkaitan ada atau tidaknya pengaruh Event Marketing terhadap City Branding. Hipotesis pada penelitian ini yaitu : Hendra Setia Putra, 2015 PENGARUH EVENT MARKETING TERHADAP CITY BRANDING KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Ho : Tidak terdapat pengaruh antara Event Marketing terhadap City Branding Ha : Terdapat pengaruh antara Event Marketing terhadap City Branding Berdasarkan pada statistik yang digunakan dan hipotesis penelitian diatas, maka penulis menetapkan dua hipotesis yang digunakan untuk uji statistiknya yaitu hipotesis nol Ho yang diformulasikan untuk ditolak dan hipotesis alternative Ha yaitu hipotesis penulis yang diformulasikan untuk diterima, dengan perumusan sebagai berikut : Ho : p = 0, Event Marketing X tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap City Branding Y Ho : p ≠ 0, Event Marketing X memiliki pengaruh signifikan terhadap City Branding Y Untuk mengetahui ditolak atau tidaknya dapat dinyatakan dengan kriteria sebagai berikut : Jika t hitung t tabel H0 ditolak; H1 diterima Jika t hitung t tabel H0 diterima; H1 ditolak Untuk menguji hipotesis yang penulis kemukakan dapat diterima, maka digunakan uji t dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: t = Statistik uji korelasi r = koefisien korelasi antara variabel X dan Y n = banyaknya sampel dalam penelitian t hitung = �√n − √ −� 2 Hendra Setia Putra, 2015 PENGARUH EVENT MARKETING TERHADAP CITY BRANDING KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan kajian pustaka yang berupa uraian teori-teori berkenaan dengan variabel-variabel yang diteliti dalam penelitian ini, serta pengujian dengan menganalisis data kuesioner dari responden yang dilakukan untuk mengetahui gambaran serta pengaruh dari event marketing terhadap city branding Kota Bandung sebagai kota kuliner, maka didapatkan kesimpulan hasil penelitian secara deskriptif dan verifikatif sebagai berikut : 1. Deskripsi event marketing di Kota Bandung menurut tanggapan responden wisatawan yang mengunjungi event kuliner tersebut secara umum berada pada tingkat yang cukup baik dengan demikian pelaksanaan event kuliner di Kota Bandung mendapatkan kesan yang cukup baik dari para wisatawan yang mengunjunginya, sedangkan dengan penilaian yang terdiri dari sub variabel product,price, place, public relations, dan positioning diperoleh hasil bahwa penilaian tertinggi ada pada product dan penilaian terendah ada pada positioning . Hal tersebut menunjukan daya tarik tema event dan hiburan yang ditampilkan dalam product event yang diselenggarakan penyelenggaraan event tersebut sudah dirasakan sangat baik oleh wisatawan yang mengunjungi event kuliner tersebut, sedangkan positioning dari penyelenggaraan event tersebut masih perlu perhatian khusus terutama dalam strategi pemasaran agar beda dari dari event yang lain dan menciptakan keunikan tersendiri sehingga banyak masyarakat yang mengunjungi. 2. Deskripsi dari city branding Kota Bandung sebagai kota kuliner menurut tanggapan responden wisatawan yang mengunjungi event kuliner di Kota Bandung secara umum berada pada tingkat yang tinggi dengan demikian penilaian responden terhadap city branding Kota Bandung sebagai Kota Kuliner sangat baik dan diterima oleh masyarakat, sedangkan dengan