SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI KERANGKA TEORI

9

D. MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai: 1. Bagi pihak pemerintah Kabupaten diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi, pemikiran dan bahan pertimbangan dalam penentuan kebijakan sistem penyusunan anggaran sehingga diharapkan kinerja manajerial dapat meningkat. 2. Memeberikan bukti pengaruh kultur dan pelimpahan wewenang organisasional terhadap hubungan partisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial. 3. Referensi bagi penelitian selanjutnya.

E. SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI

BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisi mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini mencakup segala konsep yang mendasari penelitian, mengenai konsep anggaran secara umum, konsep anggaran sektor publik, partisipasi penyusunan anggaran, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran dan hipotesis. BAB III : METODE PENELITIAN 10 Bab ini memuat penjelasan mengenai ruang lingkup penelitian, populasi dan sampel penelitian, metode pengambilan sampel, variabel penelitian dan pengukurannya, sumber data dan teknik pengumpulan data, instrumen penelitian dan metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini. BAB IV : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi analisis data penelitian dan pembahasan hasil analisis penelitian. BAB V : PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisis data penelitian, keterbatasan penelitian dan saran-saran pengembangan bagi penelitian berikutnya.

F. KERANGKA TEORI

Penentuan anggaran guna mencapai tujuan dan sasaran adalah hal yang sangat penting bagi perencanaan, tindakan, dan pengendalian manajemen. Penyusunan anggaran pada dasarnya merupakan proses penetapan peran masing-masing manajemen dalam melaksanakan program- programnya. 1. Penganggaran Partisipatif dan Kinerja Manajerial Frucot dan Shearon 1991 meneliti hubungan antara penganggaran partisipatif dengan kinerja manajerial terhadap 83 manajer di Mexico pada berbagai jenis perusahaan di mana hasilnya adalah 11 terdapat hubungan yang positif penganggaran partisipatif dan kinerja manajerial. Sugiyanto dan Subagiyo 2005 penelitian terhadap manajer Rumah Sakit tipe A, B, dan C di wilayah Jawa Tengah dan DIY yang hasilnya adalah terdapat hubungan yang positif antara penganggaran partisipatif dan kinerja manajerial. Sayekti 2002 penelitian yang sama, pada manajer bagian pada perusahaan jasa di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah yang menunjukkan bahwa partisipasi yang tinggi dalam penyusunan anggaran akan meningkatkan kinerja manajerial. 2. Kultur Organisasional Penelitian terhadap 79 manajer departemen fungsional dalam perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta yang telah dilakukan oleh Supomo dan Indriantoro menemukan adanya pengaruh positif dari kultur organisasional yang berorientasi pada orang terhadap keefektifan anggaran partisipatif dalam peningkatan kinerja manajerial dan juga interaksi antara variabel partisipasi dengan kultur organisasional yang positif dan signifikan. Hubungan antara variable dalam suatu penelitian bisa berupa hubungan sebab-akibat yaitu variabel dependent kinerja manajerial yang dipengaruhi oleh variabel independent penganggaran partisipatif. Hasil- hasil dari penelitian yang telah dilakukan menunjukkan adanya ketidakkonsistenannya pengaruh penganggaran partisipatif terhadap kinerja manajerial, untuk mengetahui penyebabnya diperlukan suatu pendekatan kontingensi untuk mengevaluasi apa yang menjadi penyebab 12 partisipasi anggota menjadi efektif. Oleh karena itu, dalam penelitian ini mencoba menggunakan variabel kontingensi yaitu pelimpahan wewenang dan kultur organisasional sebagai variabel moderating. Kultur organisasional yang mempunyai pengaruh terhadap perilaku, cara kerja dan motivasi para manajer dan bawahannya, serta pelimpahan wewenang yang terdesentralisasi diharapkan dapat membuat penyusunan anggaran akan lebih efektif dan meningkatkan kinerjanya, karena para manajer diberikan wewenang dan tanggung jawab dalam pengambilan keputusan dan melakukan kegiatan. Berdasarkan hal tersebut di atas dapat disusun dalam suatu kerangka teori sebagai berikut. Variabel Independent variabel Dependent Variabel Moderating Kinerja Manajerial Penganggaran Partisipatif - Pelimpahan wewenang - Kultur Organisasional 3. Pelimpahan Wewenang Pelimpahan wewenang adalah proses dimana para manajer mengalokasikan wewenang jabatan di bawahnya Handoko dalam Rynanta dan Zulfikar, 2005. Dalam penelitian, Riyadi 2000 menganalisa motivasi dan pelimpahan wewenang sebagai variabel moderating dalam hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran dan kinerja manajerial menemukan bahwa pelimpahan wewenang yang terdesentralisasi mempengaruhi kinerja manajerial. Penelitian Rynanta dan Zulfikar 2005 13 mendukung hasil penelitian tersebut dimana dalam penelitian mereka menemukan bahwa semakin tinggi pelimpahan wewenang, semakin tinggi pula kontribusinya terhadap kinerja manajer.

G. HIPOTESIS

Dokumen yang terkait

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PELIMPAHAN WEWENANG SEBAGAI Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Pelimpahan Wewenang Sebagai Variabel Moderating ( Survey Pada RSUD dr. Raden Soedjati di Purwoda

0 0 14

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PELIMPAHAN WEWENANG Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Pelimpahan Wewenang Sebagai Variabel Moderasi (Survey pada Industri Mebel di Kabup

0 0 14

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJER DENGAN PELIMPAHAN WEWENANG SEBAGAI VARIABEL MODERATING.

0 0 8

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PELIMPAHAN WEWENANG SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Survey Pada Perusahaan Tekstil di Dati II Karanganyar).

0 2 12

PENDAHULUAN PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PELIMPAHAN WEWENANG SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Survey Pada Perusahaan Tekstil di Dati II Karanganyar).

0 1 8

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KULTUR PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KULTUR ORGANISASIONAL DAN PELIMPAHAN WEWENANG SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Survei pada Pemkab K

0 1 14

DAFTAR PUSTAKA PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KULTUR ORGANISASIONAL DAN PELIMPAHAN WEWENANG SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Survei pada Pemkab Karanganyar dan Pemkab Sragen).

0 2 5

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PELIMPAHAN WEWENANG Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Pelimpahan Wewenang Sebagai Variabel Moderating Di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 0 12

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PELIMPAHAN WEWENANG Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Pelimpahan Wewenang Sebagai Variabel Moderating Di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 0 17

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL: PELIMPAHAN WEWENANG SEBAGAI Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial: Pelimpahan Wewenang Sebagai Variabel Moderating: (Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Da

0 0 13