ANALISIS RPP BIOLOGI BERDASARKAN KTSP DAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN ACEH SELATAN.
ANALISIS RPP BERDASARKAN KURIKULUM TINGKAT
SATUAN PENDIDIKAN DAN KURIKULUM 2013 DI
SMA NEGERI SE-KABUPATEN ACEH SELATAN
TESIS
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Pada
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh :
Khairil Hadi
NIM : 8136174019
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2015
(2)
(3)
(4)
ii ABSTRAK
Khairil Hadi. Analisis RPP Biologi Berdasarkan KTSP dan Kurikulum 2013 di
SMA Negeri se-Kabupaten Aceh Selatan. Tesis, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan (UNIMED). Juni 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) biologi dan perbedaan Skor rata -rata RPP biologi berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan Kurikulum 2013 di SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh Selatan. Populasi dalam penelitian ini, yaitu semua guru biologi kelas X SMA Negeri se-Kabupaten Aceh Selatan. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 20 orang guru biologi kelas X SMA Negeri se -Kabupaten Aceh Selatan, yang masing-masing diambil 1 orang guru biologi dari setiap sekolah. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan teknik lembar instrumen telaah RPP yang terlebih dahulu divalidasi oleh validator. Data dalam penelitian ini didapatkan atas telaah 40 RPP biologi, yang terdiri dari 20 RPP berdasarkan KTSP dan 20 RPP berdasarkan Kurikulum 2013. Hasil penelitian menunjukkan : Kualitas RPP guru biologi berdasarkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) di SMA Negeri se-Kabupaten Aceh Selatan tergolong kriteria kurang baik (59,57%), sedangkan berdasar kurikulum 2013 tergolong kriteria cukup (76,24%). Terdapat perbedaan yang signifikan antara RPP biologi berdasarkan KTSP dengan berdasarkan Kurikulum 2013 di SMA Negeri se-Kabupaten Aceh Selatan pada komponen materi ajar (thitung =3,047, p=0,007), metode pembelajaran (thitung
=2,503 p=0,017), kegiatan pendahuluan (thitung =9,005, p=0,000), Kegiatan
penutup (thitung =9,563, p=0,000), sumber belajar (thitung =5,971, p=0,000),
jenis/teknik penilaian kognitif (thitung =5,349, p=0,000), instrumen penilaian
pengetahuan (thitung =4,626, p=0,000), dan rubrik penilaian pengetahuan (thitung
=3,148, p=0,004). Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara RPP biologi berdasarkan KTSP dengan berdasarkan Kurikulum 2013 di SMA Negeri se-Kabupaten Aceh Selatan pada komponen bentuk instrumen penilaian (thitung
=1,148, p=0,259).
Kata kunci : RPP Biologi berdasarkan KTSP, RPP Biologi berdasarkan Kurikulum 2013, Guru Biologi-Aceh Selatan
(5)
iii ABSTRACT
Khairil Hadi, Analysis of Biology Lesson Plans based on Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) and Curicculum 2013 at State Senior High Schools in South Aceh district. Thesis, Postgraduate Program State University of Medan (UNIMED), June 2015.
The aims of this research are to know the quality of biology lesson plans and the differences of biology lesson plans based on KTSP with Curriculum 2013 at State Senior High Schools of South Aceh district. The population of this reseach was biology teachers who teach tenth grade in South Aceh district and the samples were twenty biology teachers that was taken from each school. This research used the descriptive method with instruments of RPP document that have validated by validators. Research data was taken from document of 40 biology lesson plans devided become two categories namely 20 biology lesson plans based on KTSP and 20 biology lesson plans based on Curriculum 2013. The result of research showed that the quality of biology lesson plans based on KTSP at State Senior High Schools in South Aceh district belong to less good criteria (59,57%), the quality of biology lesson plans based on Curriculum 2013 belong to enough criteria (75,68%). There is a significant differences between the component of biology lesson plans based on KTSP with Curriculum 2013 at State Senior High Schools in South Aceh district at subject matter (tobs =3,047,
p=0,007), learning methods (tobs =2,503 p=0,017), preliminary activities (tobs
=9,005, p=0,000), activities closing (tobs =9,563, p=0,000), learning resource (tobs
=5,971, p=0,000), type/cognitive assessment techniques (tobs =5,349, p=0,000),
cognitive assessment instrument (tobs =4,626, p=0,000), dan cognitive assessment
rubric (tobs =3,148, p=0,004). There is not significant differences between the
component of biology lesson plans based on KTSP with Curriculum 2013 at State Senior High Schools in South Aceh district at cognitive assessment instruments (tobs =1,148, p=0,259).
Keywords : Biology Lesson Plans based on KTSP, Biology Lesson Plans based on Curriculum 2013, Biology Teachers - South Aceh district.
(6)
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah, dengan segala puja dan puji penulis persembahkan hanya kepada Allah swt, karena dengan izin–Nya jualah sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan tesis berjudul “Analisis RPP Biologi Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Kurikulum 2013 di SMA Negeri Se Kabupaten Aceh Selatan”. Tesis ini disusun guna memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Biologi, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan. Shalawat dan doa tak lupa terkirim kepada Nabi Muhammad saw., sebagai nabi pembawa risalah Islam dan membuka jalan menuju zaman yang terang benderang.
Dalam pelaksanaan pengumpulan bahan-bahan pustaka maupun data-data di lapangan sampai pada pengolahan data yang telah diperoleh, penulis menghadapi berbagai kendala, namun dengan kesabaran dan motivasi untuk menyelesaikannya, serta doa kepada Allah swt., alhamdulilah tesis ini dapat penulis selesaikan. Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini tidak akan dapat diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Menyadari hal tersebut, maka dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1. Rektor Universitas Negeri Medan, Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. 2. Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan Bapak Prof. Dr. H.
(7)
3. Dosen Pembimbing I Bapak Prof. Dr. rer. nat. Binari Manurung, M.Si., dan Dosen Pembimbing II Bapak Dr. Rachmat Mulyana, M.Si., yang telah banyk memberikan bimbingan, arahan, motivasi serta dukunga pada penulis sejak awal sampai dengan selesai penulisan tesis ini.
4. Ketua Program Studi Pendidikan Biologi Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd., dan selaku narasumber, Ibu Dr. Fauziyah Harahap, M.Si., dan Bapak Syarifuddin, M.Sc., Ph.D. selaku narasumber yang telah banyak memberikaan saran dan masukan dalam penyempurnaan tesis ini.
5. Ibu Dr. Ely Djulia, M.Pd selaku validator, serta Bapak/Ibu Dosen yang telah memberikan ilmu kepada penulis selama di Program Pascasarjana Unimed serta segenap jajaran civitas akademika, khususnya program Studi Biologi.
6. Tercinta Ayahanda Abd. Majid dan Ibunda Lismawati, Kakanda Endri
Bustami, S.Pd. serta istri Nur Jihan, S.Pd dan adinda Deva Maulida Amd.Far. serta suami Sejahtera Ali S.Pd., yang senantiasa membantu, mendoakan dan mendorong penulis menjalankan studi dan sampai menyelesaikan tesis ini.
7. Bapak Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Sekolah SMA Negeri
Se-Kabupaten Aceh Selatan yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian dan Guru Biologi SMA Negeri Se Kabupaten Aceh Selatan sebagai sampel Penelitian.
8. Sahabat hatiku Ita Purnama Sari, S.Kep yang telah memberikan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
9. Teman-teman angkatan XXIII khususnya kela B Program Studi Pendidikan Biologi serta semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat
(8)
disebutkan satu persatu, penulis menyerahkan semuanya kepada Allah swt., semoga mendapat ganjaran yang setimpal di sisi-Nya. Amin
Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini masih jauh dari kesempurnaan, dengan segala kerendahan hati penulis mengaharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak guna penyempurnaan tesis ini. Kiranya tesis ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya para guru biologi serta dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan dan pendidikan.
Medan, Juni 2015 Penulis
(9)
iv DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
ABTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I ... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ... ... 1
1.2. Identifikasi Maslah ... ... 7
1.3. Pembatasan Masalah ... .. 8
1.4. Perumusan Masalah ... 8
1.5. Tujuan Penelitian ... ... 8
1.6. Manfaat Penelitian ... ... 9
BAB. II. ... KAJIAN PUSTAKA ... 10
2.1. Kajian Teoritis ... ... 10
2.1.1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... ... 10
2.1.1.1. Pengertian dan Hakikat RPP ... ... 10
2.1.1.2. Implementasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... ... 11
2.1.1.3. RPP Berdasarkan KTSP ... ... 12
2.1.1.3.1. Prinsip-prinsip Penyusunan RPP KTSP ... ... 12
2.1.1.3.2. Langkah-langkah Penyusunan RPP KTSP ... ... 13
2.1.1.3.3. Komponen-komponen RPP KTSP ... ... 17
2.1.1.3.3.1. Identitas ... ... 17
2.1.1.3.3.2. Standar Kompetensi ... ... 17
2.1.1.3.3.3. Kompetensi Dasar ... ... 18
2.1.1.3.3.4. Indikator ... ... 18
2.1.1.3.3.5. Tujuan Pembelajaran ... ... 18
2.1.1.3.3.6. Materi Pembelajaran ... ... 19
2.1.1.3.3.7. Metode Pemebelajaran ... ... 19
2.1.1.3.3.8. Langkah-langkah Pembelajaran ... ... 23
2.1.1.3.3.9. Sumber Belajar ... ... 26
2.1.1.3.3.10. Penilaian ... ... 26
2.1.1.3.4. Format RPP KTSP ... ... 27
2.1.1.4. RPP Berdasarkan Kurikulum 2013 ... ... 28
2.1.1.4.1. Prinsip-prinsip Penyusunan RPP Kurikulum 2013 ... ... 28
2.1.1.4.2. Langkah-langkah Penyusunan RPP Kurikulum 2013 . ... 30
2.1.1.4.3. Komponen-komponen RPP Kurikulum 2013 ... ... 34
2.1.1.4.3.1. Identitas ... ... 34
(10)
v
2.1.1.4.3.3. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian ... ... 36
2.1.1.4.3.4. Tujuan Pembelajaran ... ... 37
2.1.1.4.3.5. Materi Pembelajaran ... ... 38
2.1.1.4.3.6. Model Pembelajaran ... 39
2.1.1.4.3.7. Media, Alat, dan Sumber Belajar ... ... 40
2.1.1.4.3.8. Langkah-langkah Pembelajaran ... ... 41
2.1.1.4.3.9. Penilaian ... ... 46
2.1.1.3.4. Format RPP Kurikulum 2013 ... ... 48
2.2. Hasil Penelitian yang Relevan ... ... 50
2.3. Kerangka Berpikir ... ... 52
BAB. III. METODE PENELITIAN ... ... 54
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ... ... 54
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian ... ... 54
3.2.1. Populasi Penelitian ... ... 54
3.2.2. Sampel Penelitian ... ... 56
3.3. Metode Penelitian ... 56
3.4. Parameter dan Instrumen Penelitian ... 56
3.5. Teknik Pengumpulan Data ... ... 58
3.5.1. Tahap Persiapan Penelitian ... ... 58
3.5.2. Tahap Pelaksanaan Penelitian ... ... 59
3.6. Teknik Analisis dan Interprestasi Data ... ... 60
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... ... 61
4.1. Hasil Penelitian ... ... 61
4.1.1. Kualitas RPP KTSP ... ... 61
4.1.2. Kualitas RPP Kurikulum 2013 ... ... 68
4.1.3. Perbedaan Skor Komponen RPP ... ... 77
4.2. Pembahasan ... ... 86
4.2.1. Kualitas RPP KTSP ... ... 87
4.2.2. Kualitas RPP Kurikulum 2013 ... ... 93
4.2.3. Perbedaan kualitas RPP ... ... 78
4.3. Keterbatasan Penelitian ... ... 98
BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ... ... 99
5.1. Simpulan ... ... 99
5.2. Implikasi ... ... 100
5.3. Saran ... ... 100
DAFTAR PUSTAKA ... ... 102
(11)
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1.Keadaan Populasi Jumlah Guru Biologi Kelas X
SMA Negeri Se Kabupaten Aceh Selatan ... ... 55 Tabel 3.2. Parameter telaah RPP KTSP ... ... 57 Tabel 3.3. Parameter telaah RPP Kurikulum 2013 ... ... 58 Tabel 3.4. Rentang Kualitas RPP Guru berdasarkan KTSP dan
(12)
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1. Skor Kualitas RPP Guru Biologi berdasarkan KTSP di SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh Selatan
T. A. 2014/2015 ... ... 62 Gambar 4.2. Rata-rata skor komponen RPP guru berdasarkan
KTSP di SMA Negeri se Kabupaten Aceh Selatan menggunakan skala 1 sampai dengan 4 T. A 2014/
2015 ... 63 Gambar 4.3. Skor Kualitas RPP Guru Biologi berdasarkan
Kurikulum 2013 di SMA Negeri Se-Kabupaten
Aceh Selatan T. A. 2014/2015 ... ... 69 Gambar 4.4. Rata-rata skor komponen RPP guru berdasarkan
Kurikulum 2013 di SMA Negeri se Kabupaten Aceh Selatan menggunakan skala 1 sampai dengan 4
T. A 2014/2015... ... 70 Gambar 4.5. Perbedaanskor rata-rata komponen materi ajar pada
RPP berdasarkan KTSP dengan RPP berdasarkan
Kurikulum 2013... 77 Gambar 4.6. Perbedaan skor rata-rata komponen metode
pembelajaran pada RPP berdasarkan KTSP dengan
RPP berdasarkan Kurikulum 2013.. ... 78 Gambar 4.7. Perbedaan skor rata-rata komponen kegiatan
pendahuluan pada RPP berdasarkan KTSP
dengan RPP berdasarkan Kurikulum 2013... 79 Gambar 4.8. Perbedaan skor rata-rata komponen kegiatan penutup
pada RPP berdasarkan KTSP dengan RPP berdasarkan
Kurikulum 2013... 80 Gambar 4.9. Perbedaan skor rata-rata komponen sumber belajar
pada RPP berdasarkan KTSP dengan RPP berdasarkan
Kurikulum 2013... 81 Gambar 4.10. Perbedaan skor rata-rata komponen jenis/teknik
penilaian pada RPP berdasarkan KTSP dengan RPP
berdasarkan Kurikulum 2013... ... 82 Gambar 4.11. Perbedaan skor rata-rata komponen bentuk instrumen
penilaian pada RPP berdasarkan KTSP dengan RPP
berdasarkan Kurikulum 2013.... ... 83 Gambar 4.12. Perbedaan skor rata-rata komponen instrumen
penilaian pada RPP berdasarkan KTSP dengan RPP
berdasarkan Kurikulum 2013... ... 84 Gambar 4.13. Perbedaan skor rata-rata komponen rubrik penilaian
pada RPP berdasarkan KTSP dengan RPP berdasarkan
(13)
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1. Instrumen Telaah Dokumen RPP Guru Berdasarkan
RPP KTSP... ... 106
Lampiran 2. Instrumen Telaah Dokumen RPP Guru Berdasarkan RPP KTSP... ... 119
Lampiran 3. Master Tabel RPP berdasarkan KTSP... ... 137
Lampiran 4. Master Tabel RPP berdasarkan Kurikulum 2013.. ... 139
Lampiran 5. Skor Rata-rata Kualitas RPP KTSP dan RPP Kurikulum 2013... 141
Lampiran 6. Skor Rata-rata Komponen RPP berdasarkan KTSP.. ... 143
Lampiran 7. Skor Rata-rata Komponen RPP berdasarkan Kurikulum 2013... 145
Lampiran 8. Hasil Uji Statistik Skor Rata-rata Komponen RPP Dengan Menggunakan SPPS 21.... ... 147
Lampiran 9. Surat Keterangan Validasi ... 151
Lampiran 10. Surat Izin Melakukan Penelitian Lapangan ... 153
Lampiran 11. Surat Izin Penelitian Lapangan dari Dinas Pendidikan Aceh Selatan ... 154
Lampiran 12. Surat Telah Melakukan Penelitian ... 155
Lampiran 13. Surat Pernyataan Bebas Plagiat ... 160
Lampiran 14. Dokumentasi Penilitian ... 161
(14)
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Perkembangan zaman yang terus menerus berkembang, menuntut suatu negara untuk memiliki atau meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Salah satu proses untuk meningkatan kualitas SDM adalah melalui pendidikan. Mutu pendidikan di Indonesia selama ini dinilai belum dapat menghasilkan kualitas sumber daya manusia yang diharapkan. Karena hal itu, untuk memperbaiki kekurangan yang ada Kemdikbuk sebagai salah satu penanggung jawab dalam peningkatan mutu pendidikan di Indonesia menetapkan Kurikulum 2013 sebagai rancangan pembelajaran.
Kurikulum di Indonesia sudah mengalami pengembangan semenjak sebelum tahun 1945 hingga kurikulum tahun 2006 yang berlaku sampai akhir tahun 2012 dan diberlakukan kurikulum 2013 pada tahun 2013. Pengembangan kurikulum dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kemajuan teknologi, tuntutan mahasiswa, harapan masyarakat, industri dan perdagangan, globalisasi, kemitraan dengan lembaga-lembaga, kebutuhan untuk profesionalisme dalam bisnis, penelitian akademik untuk merubah ekonomi, persaingan antar lembaga dan harapan pemerintah (Primrose, 2013:1). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dinilai masih terdapat permasalahan dalam pelaksanaannya dan dinilai belum tanggap terhadap sosial yang terjadi pada tingkat lokal, maupun global (Kemendikbud, 2012).
(15)
2
Kurikulum 2013 memiliki tujuan untuk meningkatkan rasa ingin tau siswa dan mendorong siswa aktif. Siswa menjadi subjek pembelajaran, sehingga siswa tidak lagi menjadi objek sasaran guru dalam penyampaian materi pembelajaran. Oleh karena itu, guru harus merubah mindset tentang pembelajaran. Sehingga guru harus dapat menerapkan berbagai model, pendekatan, teknik dan strategi pembelajaran siswa aktif. Semua itu dapat dilakukan dengan baik, apabila guru menguasai konten (isi) materi pembelajaran dengan baik juga. Penguasaan guru biologi terhadap isi materi pelajaran biologi merupakan suatu keharusan.
Penetapan kurikulum 2013 mengundang pro dan kontra antara pengamat-pengamat pendidikan. Ada yang menyatakan bahwa penerapan kurikulum 2013 disekolah dilaksanakan secara tergesa-gesa sehingga guru tidak mempunyai kesiapan dalam mengimplementasikan kurikulum 2013. Hal ini dapat berdampak terhadap terhambatnya pelaksanaan kurikulum 2013 di sekolah. Penelitian Alawiyah (2014), tentang kesiapan guru dalam implementasi kurikulum 2013 menyatakan bahwa implementasi kurikulum ini masih menghadapi satu kendala besar yang harus segera ditangani, yaitu persoalan kesiapan guru sebagai kunci keberhasilan implementasinya. Beberapa program persiapan sudah dilakukan pemerintah, namun masih terdapat beberapa kendala sehingga belum semua guru memiliki kompetensi yang memadai untuk mengimplementasikan Kurikulum 2013.
Pada tanggal 5 Desember 2014, Anies Baswedan menteri pendidikan dan kebudayaan (Mendikbud) melalui surat ederan No 179342/MPK/KR/2014 menetapkan pemberhentian kurikulum 2013 kepada sekolah yang baru
(16)
3
melaksanakan kurikulum 2013 selama satu semester dan dianjurkan untuk menerapkan kurikulum 2006 atau biasa disebut dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Sekolah yang telah menerapkan kurikulum 2013 selama tahun ajaran 2013/2014 atau selama tiga simester dianjurkan untuk melanjutkan dan dijadikan sebagai sekolah percontohan penerapan kurikulum 2013.
Didalam surat ederan pemberhentian kurikulum 2013, Anies Baswedan menyebutkan beberapa alasan mengenai pemberhentian kurikulum 2013 diantaranya tertuliskan bahwa masalah konseptual yang dihadapi antara lain mulai dari soal ketidakselarasan antara ide dengan desain kurikulum hingga soal ketidakselarasan gagasan dengan isi buku teks. Sedangkan masalah teknis penerapan seperti berbeda-bedanya kesiapan sekolah dan guru, belum meratanya dan tuntasnya pelatihan guru dan kepala sekolah, serta penyediaan buku pun belum tertangani dengan baik.
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum yang ditetapkan pada tahun 2006 dan sempat diberhentikan pada tahun 2013 dan dianjurkan kembali untuk digunakan pada tahun ajaran 2015/2016. Kurikulum Tingkat Satun Pendidikan (KTSP) memberikan otonomi kepada sekolah dalam mengimplementasikan kurikulum di sekolah. Di dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan, guru dianjurkan untuk aktif dan dapat memancing kreativitas anak didik sehingga anak didik aktif. Dengan demikian dapat terjadinya dialog dua arah antara guru dan siswa.
Didalam implementasi kurikulum, peran guru sangat berpengaruh terhadap berhasil atau tidak berhasilnya kurikulum yang ditetapkan. Guru adalah
(17)
4
orang yang diberi tanggung jawab untuk mengembangkan dan melaksanakan kurikulum hingga mengevaluasi ketercapaiannya” (Mantovani, 2007:6). Sukmadinata dalam Mulyasa (2010:6) menyatakan bahwa hambatan utama dalam kurikulum di sekolah terletak pada guru, diantaranya karena kurangnya pegetahuan dan kemampuan. Karena apa yang siswa pelajari tergantung dari bagaimana siswa diajar oleh gurunya (National Research council, 1996:28). Hal yang sama juga dikemukakan Mulyasa (2002:147) yang menyatakan betapapun
bagusnya suatu kurikulum (officiall), tetapi hasilnya sangat tergantung pada apa
yang dilakukan oleh guru dan juga murid dalam kelas (actual).
Sebagai tenaga pendidik yang profesional, guru harus menguasai atau memahami tentang kurikulum serta penjabarannya termasuk didalamnya adalah mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Menurut Soedijarto (2008), kemampuan profesional guru meliputi : (1) merancang dan merencanakan program pembelajaran, (2) mengembangkan program pembelajaran, (3) mengelola pelaksanaan program pembelajaran, (4) menilai proses dan hasil pembelajaran, (5) mendiagnosis faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembelajaran.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus (Supinah, 2008:26). Dalam penyusunan RPP, seorang guru harus mampu menguasai secara teoritis unsur-unsur yang ada di dalam RPP. Pengetahuan dan pemahaman tentang tagihan kurikulum yang dimiliki seorang guru menentukan
(18)
5
kualitas RPP yang dihasilkan. Penelitian Makaleni dan Sethusa (2014:108) terhadap pengalaman dasar guru dalam pelaksanaan kurikulum menunjukkan bahwa, pengetahuan dan pemahaman tentang prinsip kurikulum, perencanaan pembelajaran, pengajaran dan praktek penilaian beberapa guru tidak dapat memenuhi persyaratan untuk pelaksanaan kurikulum.
Penyusunan RPP yang berkualitas kemudian diperkuat oleh Kemendikbud (2013:4a) bahwa pada umumnya keberhasilan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan seseorang sangat ditentukan seberapa besar kualitas perencanaan yang dibuatnya. Penelitian Bariyah (2014:459) terhadap kesesuaian rencana pelaksanaan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran guru SMPN di Kabupaten Mojokerto pada Sub materi fotosintesis dengan Kurikulum 2013 mengungkapkan bahwa, kelengkapan RPP buatan guru IPA kelas VII SMP Negeri di Kabupaten Mojokerto sub materi fotosintesis dikategorikan sesuai dengan Kurikulum 2013 sebesar 89,6%. Isi RPP buatan guru IPA dikategorikan sesuai dengan Kurikulum 2013 sebesar 80,96%. Proses pembelajaran guru IPA dikategorikan kurang sesuai dengan Kurikulum 2013 sebesar 54%. Proses pembelajaran guru IPA dikategorikan kurang sesuai dengan Kurikulum 2013 sebesar 60,8%.
Berdasarkan studi awal yang dilakukan penulis dan diskusi dengan seorang guru biologi salah satu SMA di Kabupaten Aceh Selatan menunjukkan bahwa masih kurangnya pengetahuan dan pemahaman guru biologi tentang kurikulum, sehingga berdampaknya dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). RPP yang digunakan pada saat proses belajar mengajar
(19)
6
didapatkan dari internet dan ada juga guru yang mengajar tidak menggunakan RPP. Selain RPP digunakan sebagai skenario dalam proses belajar mengajar, RPP diakses dari internet untuk tujuan memenuhi standar pengumpulan administrasi di sekolah. Hal ini membuktikan bahwa guru tidak menjadikan RPP sebagai pedoman atau rancangan didalam pembelajaran. Kondisi demikian tidak lepas dari tingkat pengetahuan dan pemahaman guru tentang penyusunan RPP sehingga berdampak pada kemampuan guru dalam menyusun RPP.
Didalam implementasi Kurikulum, pengetahuan atau pemahaman tentang kurikulum sangatlah penting bagi guru. Karena guru merupakan orang yang menjalankan kurikulum. Salah satu unsur yang terdapat di dalam kurikulum yang harus dipelajari atau di pahami guru adalah tentang penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Rencana pelaksanaan pembelajaran diperlukan guru sebagai pedoman di dalam proses belajar mengajar
Usaha yang dilakukan pemerintah pusat untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, diantaranya melaksanakan pelatihan kepada guru tentang kurikulum yang mengcakup beberapa didalamnya mengenai pengetahuan dalam menyusun RPP. Berdasarkan uraian di atas dan kondisi yang ditemukan di lapangan, maka perlu dikaji lebih lanjut tentang analisis RPP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan RPP Kurikulum 2013.
(20)
7
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dilapangan, maka permasalahan yang dapat diidentifikasi adalah :
1. Masih rendahnya pemahaman guru SMA Se-Kabupaten Aceh Selatan
terhadap Kurikulum.
2. Perlunya pelatihan tentang Kurikulum kepada guru biologi SMA
Se-Kabupaten Aceh Selatan.
3. Masih rendahnya pengetahuan dan pemahaman guru biologi SMA
Se-KabupatenAceh Selatan dalam menyusun RPP.
4. Perlunya pelatihan penyusunan RPP kepada guru biologi SMA Sekabupaten
Aceh Selatan
5. Masih adanya guru yang tidak menggunakan RPP dalam proses belajar
mengajar di SMA se Kabupaten Aceh Selatan.
6. Isi RPP yang disusun guru biologi belum lengkap.
7. Tidak sesuainya RPP guru berdasarkan RPP kurikulum yang diterapkan.
8. Tidak sesuainya RPP dengan pelaksanaan pembelajaran dalam proses belajar.
9. RPP yang digunakan didalam proses belajar mengajar diakses melalui
internet.
(21)
8
1.3. Pembatasan Masalah
Dari uraian latar belakang masalah dan identifikasi masalah, maka pembatasan masalahnya adalah sebagai berikut :
1. RPP yang disusun guru biologi kelas X SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh
Selatan berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
2. RPP yang disusun guru biologi kelas X SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh
Selatan berdasarkan Kurikulum 2013.
1.4. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka pada penelitian ini diambil perumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah kualitas rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang
disusun guru biologi kelas X SMA Se-Kabupaten Aceh Selatan berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan?
2. Bagaimanakah kualitas rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang
disusun guru biologi kelas X SMA Se-Kabupaten Aceh Selatan berdasarkan Kurikulum 2013?
3. Apakah terdapat perbedaan skor rata-rata antara komponen RPP berdasarkan
KTSP dengan komponen RPP berdasarkan Kurikulum 2013 di SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh Selatan?
(22)
9
1.5.Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui kualitas RPP yang disusun guru biologi kelas X SMA
Se-Kabupaten Aceh Selatan berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
2. Untuk mengetahui kualitas RPP yang disusun guru biologi kelas X SMA
Se-Kabupaten Aceh Selatan berdasarkan Kurikulum 2013.
3. Untuk mengetahui perbedaan skor rata-rata antara komponen RPP
berdasarkan KTSP dengan komponen RPP berdasarkan Kurikulum 2013 di SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh Selatan
1.6. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun praktis.
1. Manfaat teoritis : hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai sumbangan
pemikiran untuk memperkaya bahasan bagi para pengambil kebijakan di bidang pendidikan mengenai RPP khususnya bidang studi biologi dan sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan pengetahuan dan pemahaman rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
2. Manfaat praktis : hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai
sumbangan informasi bagi Dinas Pendidikan, kepala sekolah, dan guru biologi dalam dinamika penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
(23)
99 BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
5.1. Simpulan
Berdasarkan uraian dari hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, dapat disusun beberapa simpulan penelitian ini sebagai berikut :
1. Kualitas RPP guru biologi berdasarkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) di SMA Negeri se-Kabupaten Aceh Selatan dikategori kedalam kriteria kurang baik dengan skor rata-rata perolehan 59,57%.
2. Kualitas RPP guru biologi berdasarkan Kurikulum 2013 di SMA Negeri se-Kabupaten Aceh Selatan dikategori kedalam kriteria cukup dengan skor perolehan 76,24%.
3. Terdapat perbedaan yang signifikan antara RPP biologi berdasarkan KTSP dengan berdasarkan Kurikulum 2013 di SMA Negeri se-Kabupaten Aceh Selatan pada komponen materi ajar (thitung =3,047, p=0,007), metode
pembelajaran (thitung =2,503 p=0,017), kegiatan pendahuluan (thitung =9,005,
p=0,000), Kegiatan penutup (thitung =9,563, p=0,000), sumber belajar (thitung
=5,971, p=0,000), jenis/teknik penilaian kognitif (thitung =5,349, p=0,000),
instrumen penilaian (thitung =4,626, p=0,000), dan rubrik penilaian (thitung
=3,148, p=0,004).
4. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara RPP biologi berdasarkan KTSP dengan berdasarkan Kurikulum 2013 di SMA Negeri se-Kabupaten
(24)
100
Aceh Selatan pada komponen bentuk instrumen penilaian (thitung =1,148,
p=0,259).
5.2. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh dalam penelitian ini diharapkan guru biologi di SMA Negeri se-Kabupaten Aceh Selatan harus menyusun RPP berdasarkan KTSP lebih baik lagi sehingga kualitas RPP yang dikategorikan kurang dapat meningkatkan menjadi kategori cukup, baik, dan amat baik dan RPP berdasarkan Kurikulum 2013 yang dikategori cukup menjadi kategori baik dan amat baik. Dalam penyusunan RPP berdasarkan KTSP, guru mata pelajaran Biologi kelas X SMA Negeri se Kabupaten Aceh selatan masih menghadapi permasalahan dalam hal merumuskan materi ajar, kegiatan pendahuluan, kegiatan inti tahap konfirmasi, kegiatan penutup, jenis/teknik penilaian, bentuk instrumen penilaian, instrumen penilaian, dan rubrik penilaian. Sedangkan dalam penyusunan RPP berdasarkan Kurikulum 2013, guru mata pelajaran Biologi kelas X SMA Negeri se Kabupaten Aceh selatan masih menghadapi permasalahan dalam hal merumuskan materi pelajaran, bentuk instrumen sikap, dan bentuk instrumen keterampilan.
5.3. Saran
Berdasarkan uraian di atas, maka saran-saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) guru diharapkan memiliki kemampuan menyusun RPP berbasis KTSP dengan berpedoman pada
(25)
101
Permendiknas No. 41 Tahun 2007, (2) guru diharapkan memiliki kemampuan menyusun RPP berbasis Kurikulum 2013 dengan berpedoman pada Permendikbud No.81A Tahun 2013, (3) Guru diharapkan meningkatkan kemampuannya dalam menyusun RPP dengan berbagai kegiatan whorshop atau pelatihan. (4) Pihak sekolah dan pengawas sekolah hendaknya memberikan evaluasi dan masukan kepada guru dalam setiap penyusunan RPP agar kualitas RPP dapat terus ditingkatkan, (5) Dinas pendidikan Aceh Selatan hendaknya memberi pelatihan kepada guru tentang penyusunan RPP yang baik sehingga kualitas RPP guru biologi di SMA Aceh selatan dapat terus ditingkatkan.
(26)
102
DAFTAR PUSTAKA
Alawiyah, F. 2014. Kesiapan Guru Dalam Implementasi Kurikulum 2013. Kajian singkat terhadap isu-isu terkini. INFO Singkat Kesejahteraan Sosial. Vol.
VI, No. 15/I/P3DI/Agustus/2014.
Anonim. 2009. Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Sesuai KTSP. http://p4-usd.blogspot.com/2009/04/pendekatan-dan-strategi-pembelajaran.html. Diakses Tanggal 25 Januari 2015.
Anonim. 2011. Kinerja Guru Dalam Perencanaan, Proses Pembelajaran dan
Penilaian Hasil Belajar (Evaluasi).
http://asepsaepulrohman.blogspot.com/2011/10/kinerja-guru-dalam-perencanaan-proses.html. Diakses tanggal 21 Juni 2015.
Anonim. 2013. Rencana Pelasanaan Pembelajaran (RPP) KTSP.
https://inasari894.wordpress.com/2013/11/02/rencana-pelaksanaan-pembelajaran-rpp-ktsp/. Diakses Tanggal 25 Januari 2015.
Abdullah, H, L. 2013. Sistem Penilaian dalam Kurikulum 2013: Kajian Dokumen
Terhadap Kurikulum 2013.
http://www.academia.edu/5253890/Sistem_Penilaian_dalam_Kurikulum_20 13_Kajian_Dokumen. Diakses Tanggal 2 Februari 2015.
Bariyah, L,. 2014. Analisis Kesesuaian RPP dan Pelaksanaan Pembelajaran Guru SMPN Di Kabupaten Mojokerto Pada Sub Materi Fotosintesis dengan Kurikulum 2013. Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi. Vol 3 No 3. ISSN :
2302-9528.
Darmawati, dkk. 2013. Pemahaman Guru Bioogi Terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Di SMA Negeri Kabupaten Kuasing Tahun 2013. Jurnal Biogenesis, Vol. 10, Nomor 1.
Dharma, S. 2008. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Direktorat Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal PMPTK Departemen Pendidikan Nasional.
Evanita, L, E,. 2013. Analisis Kompetensi Pedagogik dan kesiapan Guru Sekolah Menengah Atas Dalam Mendukung Implementasi Kurikulum 2013.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.
Hamidran, A,. 2012. Analisis Kemampuan Guru Biologi Dalam penyusunan RPP Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Di SMA Se Kecamatan Johor. Medan : Tesis Program Pascasarjana UNIMED.
(27)
103
Hajar, S. 2014. Analisis Kemampuan Guru Kimia Dalam enyusun RPP Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMA Se-Kabupaten Deliserdang. Medan :
Tesis Program Pascasarjana UNIMED.
Harahap, R., D,. 2011. Analisis RPP dan Pelaksanaannya Berdasarkan KTSP Mata Pelajaran Biologi SMA Swasta Di Medan Tembung. Medan : Tesis
Program Pascasarjana UNIMED.
http://ruliremi.blogspot.com/2012/03/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
Kemendikbud. 2012. Bahan Uji Publik Kurikulum 2013. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kemendikbud. 2013a. Bahan Ajar Training Of Training (ToT) Implementasi
Kurikulum 2013 : Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) SD/ SMP/ SMA/ SMK. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kemendikbud. 2013b. Implementasi Kurikulum 2013 Penyusunan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) SD/SMP/SMA/SMK. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Karli, H. 2014. Perbedaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006 dan Kurikulum 2013 untuk Jenjang Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Penabur
- No.22/Tahun ke-13/Juni.
Lathifah, E,. 2011. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di SMA Negeri Kabupaten Brebes. Jakarta : Tesis Program Studi Ilmu Administrasi
Universitas Indonesia.
Mantovani, S. (2007). Pelaksanaan KTSP di SMA Nasional Karangtiru Semarang
(Strategi dan Implementasi). Semarang: UNNES Press.
Mulyasa, E. 2006. Kurikulum Yang Disempurnakan. Jakarta : Rosdakarya.
Mulyasa, E. 2010. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Kemandirian Guru dan Kepala sekolah. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Makeleni, T, N. dan Sethusha, J, M. 2014. The Experiences of Foundation Phase Teachers in Implementing the Curiculum. Mediterranean Journal of Social
Sciences. E-ISSN 2039-2117.
Muslich dan Mansur. 2009. KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan
Kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara.
Mulyana, A. 2012. Inovasi Pendidikan Diawali dari Inovasi Pengembangan
(28)
104
(http://ainamulyana.blogspot.com/2012/02/inovasi-pendidikan-dapat-diawali-dari.html) , diakses diakses 16 September 2014.
Majid, A., dan Handayani, D. 2004, Pendidikan Agama Islam Berbasis
Kompetensi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Muhaimin, S., dan Sugeng, L,. 2008. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) pada Sekolah & Madrasah. Jakarta : Raja Grapindo Persada.
Majid, A. 2011. Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar
Kompetensi Guru. Bandung: Rosdakarya.
Mulyasa. 2010. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Remaja Rosdakarya: Bandung.
Muslich, M. 2008. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan: Dasar Pemahaman
dan Pengembangan. Jakarta: Bumi Aksara.
National Research Council, 1996. National Science Education Standard. Washington DC: National Academi Press.
Primrose., K. 2013. Curriculum Development And Implementation: Factors Contributing Towards Curriculum Development In Zimbabwe Higher Education System. European Social Sciences Research Journal. Vol. 1,
Issue 1.
Permendikns RI Nomor 41 Tahun 2001 Tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Permendikbud No. 81A Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum 2013. Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan Permendikbud No. 104 Tahun 2014 Tentang Penilaian hasil belajar oleh pendidik
Pada pendidikan dasar dan Pendidikan menengah.
Rochriq, et all. 2007. Teacher and School Characteristics and Their Influence on Curiculum Imlementation. 44 (7) : 883-907. Diakses 28 Maret 2015.
Supinah. 2008. Penyusunan Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) Matematika SD dalam rangka Pengembangan KTSP. Yogyakarta :
Dirjen PMPTK Depdiknas.
Soedijarto. 2008. Landasan dan Arah Pendidikan Nasional Kita. Jakarta : Kompas.
(29)
105
Susilo, J. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Manajemen Pelaksanaan
dan Kesiapan Sekolah Menyongsongnya. Yogyakarta : Pustaka Belajar.
Sani, A, R. 2014. Pembelajaran Saintifik Untuk Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta : Bumi Aksara.
Sukmadinata, N.S dan Ibrahim R. 2003. Perencanaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
Wiyana., Anitah, S., dan Haryanto., S. 2013. Pengaruh Pengetahuan KTSP dan Pendidikan terhadap Kemampuan Menyusun RPP Guru SDN Jatiyoso Tahun 2011/2012. Jurnal Teknologi Pendidikan. Vol 1, No 2, hal 239-248.
(1)
Aceh Selatan pada komponen bentuk instrumen penilaian (thitung =1,148, p=0,259).
5.2. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh dalam penelitian ini diharapkan guru biologi di SMA Negeri se-Kabupaten Aceh Selatan harus menyusun RPP berdasarkan KTSP lebih baik lagi sehingga kualitas RPP yang dikategorikan kurang dapat meningkatkan menjadi kategori cukup, baik, dan amat baik dan RPP berdasarkan Kurikulum 2013 yang dikategori cukup menjadi kategori baik dan amat baik. Dalam penyusunan RPP berdasarkan KTSP, guru mata pelajaran Biologi kelas X SMA Negeri se Kabupaten Aceh selatan masih menghadapi permasalahan dalam hal merumuskan materi ajar, kegiatan pendahuluan, kegiatan inti tahap konfirmasi, kegiatan penutup, jenis/teknik penilaian, bentuk instrumen penilaian, instrumen penilaian, dan rubrik penilaian. Sedangkan dalam penyusunan RPP berdasarkan Kurikulum 2013, guru mata pelajaran Biologi kelas X SMA Negeri se Kabupaten Aceh selatan masih menghadapi permasalahan dalam hal merumuskan materi pelajaran, bentuk instrumen sikap, dan bentuk instrumen keterampilan.
5.3. Saran
Berdasarkan uraian di atas, maka saran-saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) guru diharapkan memiliki kemampuan menyusun RPP berbasis KTSP dengan berpedoman pada
(2)
101
Permendiknas No. 41 Tahun 2007, (2) guru diharapkan memiliki kemampuan menyusun RPP berbasis Kurikulum 2013 dengan berpedoman pada Permendikbud No.81A Tahun 2013, (3) Guru diharapkan meningkatkan kemampuannya dalam menyusun RPP dengan berbagai kegiatan whorshop atau pelatihan. (4) Pihak sekolah dan pengawas sekolah hendaknya memberikan evaluasi dan masukan kepada guru dalam setiap penyusunan RPP agar kualitas RPP dapat terus ditingkatkan, (5) Dinas pendidikan Aceh Selatan hendaknya memberi pelatihan kepada guru tentang penyusunan RPP yang baik sehingga kualitas RPP guru biologi di SMA Aceh selatan dapat terus ditingkatkan.
(3)
102
DAFTAR PUSTAKA
Alawiyah, F. 2014. Kesiapan Guru Dalam Implementasi Kurikulum 2013. Kajian singkat terhadap isu-isu terkini. INFO Singkat Kesejahteraan Sosial. Vol. VI, No. 15/I/P3DI/Agustus/2014.
Anonim. 2009. Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Sesuai KTSP. http://p4-usd.blogspot.com/2009/04/pendekatan-dan-strategi-pembelajaran.html. Diakses Tanggal 25 Januari 2015.
Anonim. 2011. Kinerja Guru Dalam Perencanaan, Proses Pembelajaran dan
Penilaian Hasil Belajar (Evaluasi).
http://asepsaepulrohman.blogspot.com/2011/10/kinerja-guru-dalam-perencanaan-proses.html. Diakses tanggal 21 Juni 2015.
Anonim. 2013. Rencana Pelasanaan Pembelajaran (RPP) KTSP.
https://inasari894.wordpress.com/2013/11/02/rencana-pelaksanaan-pembelajaran-rpp-ktsp/. Diakses Tanggal 25 Januari 2015.
Abdullah, H, L. 2013. Sistem Penilaian dalam Kurikulum 2013: Kajian Dokumen
Terhadap Kurikulum 2013.
http://www.academia.edu/5253890/Sistem_Penilaian_dalam_Kurikulum_20 13_Kajian_Dokumen. Diakses Tanggal 2 Februari 2015.
Bariyah, L,. 2014. Analisis Kesesuaian RPP dan Pelaksanaan Pembelajaran Guru SMPN Di Kabupaten Mojokerto Pada Sub Materi Fotosintesis dengan Kurikulum 2013. Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi. Vol 3 No 3. ISSN : 2302-9528.
Darmawati, dkk. 2013. Pemahaman Guru Bioogi Terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Di SMA Negeri Kabupaten Kuasing Tahun 2013. Jurnal Biogenesis, Vol. 10, Nomor 1.
Dharma, S. 2008. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Direktorat Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal PMPTK Departemen Pendidikan Nasional.
Evanita, L, E,. 2013. Analisis Kompetensi Pedagogik dan kesiapan Guru Sekolah Menengah Atas Dalam Mendukung Implementasi Kurikulum 2013. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.
Hamidran, A,. 2012. Analisis Kemampuan Guru Biologi Dalam penyusunan RPP Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Di SMA Se Kecamatan Johor. Medan : Tesis Program Pascasarjana UNIMED.
(4)
103
Hajar, S. 2014. Analisis Kemampuan Guru Kimia Dalam enyusun RPP Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMA Se-Kabupaten Deliserdang. Medan : Tesis Program Pascasarjana UNIMED.
Harahap, R., D,. 2011. Analisis RPP dan Pelaksanaannya Berdasarkan KTSP Mata Pelajaran Biologi SMA Swasta Di Medan Tembung. Medan : Tesis Program Pascasarjana UNIMED.
http://ruliremi.blogspot.com/2012/03/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
Kemendikbud. 2012. Bahan Uji Publik Kurikulum 2013. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kemendikbud. 2013a. Bahan Ajar Training Of Training (ToT) Implementasi Kurikulum 2013 : Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) SD/ SMP/ SMA/ SMK. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Kemendikbud. 2013b. Implementasi Kurikulum 2013 Penyusunan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) SD/SMP/SMA/SMK. Jakarta :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Karli, H. 2014. Perbedaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006 dan Kurikulum 2013 untuk Jenjang Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Penabur - No.22/Tahun ke-13/Juni.
Lathifah, E,. 2011. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di SMA Negeri Kabupaten Brebes. Jakarta : Tesis Program Studi Ilmu Administrasi Universitas Indonesia.
Mantovani, S. (2007). Pelaksanaan KTSP di SMA Nasional Karangtiru Semarang (Strategi dan Implementasi). Semarang: UNNES Press.
Mulyasa, E. 2006. Kurikulum Yang Disempurnakan. Jakarta : Rosdakarya.
Mulyasa, E. 2010. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian Guru dan Kepala sekolah. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Makeleni, T, N. dan Sethusha, J, M. 2014. The Experiences of Foundation Phase Teachers in Implementing the Curiculum. Mediterranean Journal of Social Sciences. E-ISSN 2039-2117.
Muslich dan Mansur. 2009. KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara.
Mulyana, A. 2012. Inovasi Pendidikan Diawali dari Inovasi Pengembangan
(5)
(http://ainamulyana.blogspot.com/2012/02/inovasi-pendidikan-dapat-diawali-dari.html) , diakses diakses 16 September 2014.
Majid, A., dan Handayani, D. 2004, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Muhaimin, S., dan Sugeng, L,. 2008. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada Sekolah & Madrasah. Jakarta : Raja Grapindo Persada.
Majid, A. 2011. Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: Rosdakarya.
Mulyasa. 2010. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Remaja Rosdakarya: Bandung.
Muslich, M. 2008. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan: Dasar Pemahaman dan Pengembangan. Jakarta: Bumi Aksara.
National Research Council, 1996. National Science Education Standard. Washington DC: National Academi Press.
Primrose., K. 2013. Curriculum Development And Implementation: Factors Contributing Towards Curriculum Development In Zimbabwe Higher Education System. European Social Sciences Research Journal. Vol. 1, Issue 1.
Permendikns RI Nomor 41 Tahun 2001 Tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Permendikbud No. 81A Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum 2013. Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan Permendikbud No. 104 Tahun 2014 Tentang Penilaian hasil belajar oleh pendidik
Pada pendidikan dasar dan Pendidikan menengah.
Rochriq, et all. 2007. Teacher and School Characteristics and Their Influence on Curiculum Imlementation. 44 (7) : 883-907. Diakses 28 Maret 2015.
Supinah. 2008. Penyusunan Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Matematika SD dalam rangka Pengembangan KTSP. Yogyakarta : Dirjen PMPTK Depdiknas.
Soedijarto. 2008. Landasan dan Arah Pendidikan Nasional Kita. Jakarta : Kompas.
(6)
105
Susilo, J. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Manajemen Pelaksanaan dan Kesiapan Sekolah Menyongsongnya. Yogyakarta : Pustaka Belajar. Sani, A, R. 2014. Pembelajaran Saintifik Untuk Implementasi Kurikulum 2013.
Jakarta : Bumi Aksara.
Sukmadinata, N.S dan Ibrahim R. 2003. Perencanaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
Wiyana., Anitah, S., dan Haryanto., S. 2013. Pengaruh Pengetahuan KTSP dan Pendidikan terhadap Kemampuan Menyusun RPP Guru SDN Jatiyoso Tahun 2011/2012. Jurnal Teknologi Pendidikan. Vol 1, No 2, hal 239-248.