ANALISIS PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN ACEH TIMUR.

(1)

ANALISIS PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI

SE-KABUPATEN ACEH TIMUR

TESIS

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh :

I L Y A S

NIM. 809173030

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(2)

ANALISIS PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI

SE-KABUPATEN ACEH TIMUR

TESIS

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh :

I L Y A S

NIM. 809173030

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(3)

(4)

(5)

i ABSTRAK

ILYAS, Analisis Kemampuan Guru Mata Pelajaran Biologi dalam membuat

Perencanaandan Pelaksanaan Pembelajaran Biologi di SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh Timur.Tesis. Program Pascasarajana Universitas Negeri Medan, Januari 2013

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi kemampuan guru mata pelajaran biologi dalam pembuatan perencanaan RPP dan pelaksanaan pembelajaran biologi di SMA Negeri Se-Kabupaten AcehTimur, sehingga dapat mengungkapkan tingkat kemampuan guru mata pelajaran biologi didalam pelaksanaan pembelajarannya di SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh Timur. Objek penelitian adalah guru mata pelajaran biologi yang mengajar di kelas X dari 17 SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh Timur yang berjumlah 37 orang. Data penelitian diambil dengan menggunakan angket telaah dokumen RPP. Data analisis dengan menggunakan analisis deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum tingkat kemampuan Pembelajaran guru mata pelajaran biologi di SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh Timur tergolong Kurangbaik (67,68%). Di tinjau dari parameter komponen Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran biologi, di ketahui tingkat kemampuan guru mata pelajaran biologi di SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh Timur dalam pembuatan perencanaan RPP pembelajaran biologi pada komponen umum termasuk katagori kurangbaik (64,90%), Identitas RPP katagoribaik (76,62), SK dan KD termasuk katagoribaik(68,87%), Indikator termasuk katagorikurangbaik (67,18), tujuan pembelajaran termasuk katagoribaik(72,01%), Materi Ajar termasuk katagori kurangbaik (65,33), Alokasi waktu termasuk katagori baik (73,63), Metode pembelajaran termasuk katagori kurangbaik (65,06%), pelaksanaan pembelajaran

termasuk katogori kurangbaik (66,39%), dan penilaian hasil pembelajaran termasuk kurangbaik (64,54%). Gambaran dari hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa kemampuan guru biologi .Disarankan agar guru –guru Biologi di SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh Timurseringmengikutisosialisasi MGMP mata Pelajaran Biologi, Latihan, serta pembinaan yang dilakukan secara berkesinambungan dan menyeluruh. Agar kemampuan guru mata pelajaran biologi dalam pembuatan Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran Biologi berdasarakan KTSP di SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh Timur sesuai dengan tuntutan BSNP.

Kata kunci: Kemampuan, Guru, Perencanaan dan Pelaksanaan pembelajaran, Mata Pelajaran biologi, di SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh Timur.


(6)

ii

ABSTRACT

ILYAS, Analytical Capability biology teacher in lesson planning preparation

action research RPP by KTSP in government and application lessons biology SMA Se-Kabupaten Aceh Timur district Thesis. Postgraduate state University of Medan, Januari 2013.

This study aimed in the describing the ability of biology teachers in lesson planning preparing based on KTSP in government and application lessons biology in High school SMA Se-Kabupaten Aceh Timur,districts to reveal the level capability in the implementation of the KTSP and implementataion lesson biology in class ten high school, is the object of study biology teacher who tough subject in class X of seventeen in the government SMA Se-Kabupaten Aceh Timur district, with Threety seven teacher.The were analyzed by using a questionnaire and document review RPP and Aplication lesson biology via Survey or Observation in class ten.Analyzed with descriptive analysis of the percentage. The results of study capability of biology teacher in government and implementation action research application lesson biology in SMA Se-Kabupaten Aceh Timur district fair (67,68%), A View component parameters for know from capability biology teacher in government SMA Se-Kabupaten Aceh Timur district in planning RPP general component in fair (64,90%), high category identity RPP level of good(76,62%), SK and KD include high category (68,87%), fair category indicator (67,18%), the aims of study included high categorylevel of good (72,01%), teaching materials including fair category (65,33%), time allocation included high categorylevel of good (73,63%), teaching methods including fair category (65,06%), Teaching Aplication or activities included fair category (66,39%), the result student assessment included fair category (64,54%). The overview of study results soon that capability of biology teacher in government SMA Se Kabupaten Aceh Timur District in planning RPP style is not maximal yet. It was recommended to socialized, education training and development were continuously and comprehensive. In outher the capability biology teachers in planning RPP and Implimentation lesson biology in Class ten high School SMA Se-Kabupaten Aceh Timur, besed on KTSP in accordance with the demands BSNP.

Keywords: Ability, teacher, Arrange, biology,HighSchool,Planing and Aplication lessons, biology,.in high School SMA, Se-Kabupaten Aceh Timur.


(7)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat rahmat dan kasih-Nya, sehingga penulis dalam keadaan sehat dan dapat menyelesaikan tesis ini. Tesis ini berjudul “Analisis Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran Biologi di SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh Timur” yang disusun untuk memperoleh Gelar Magister Pendidikan, Program Studi Pendidikan Biologi, Sekolah Pasca sarjana Universitas Negeri Medan. Penulis telah mengupayakan sebaik mungkin dengan seluruh kemampuan dalam upaya menyelesaikanTesis ini.Namun demikian, penulis juga menyadari keterbatasan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang konstruktif dari pembaca guna penyempurnaan tesis ini.

Tiada kata-kata yang dapat penulis pilih untuk mengucapkan rasa terimakasih kepada semua pihak atas bantuan dan jerih payah yang diberikan dalam penyelesaikan tesis ini. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis dengan segala ketulusan dan kerendahan hati mengucapkan terimakasih kepada: Bapak Prof. Dr. rer. nat. Binari Manurung, M.Si. Selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd selaku Dosen Pembimbing II sekaligus Ketua Prodi Pendidikan Biologi Pasca Sarjana Unimed yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai selesainya penulisan tesis ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Herbet Sipahutar, M.Sc, Ibu Dr. Fauziyah Harahap, M.Si dan Ibu Dr. EllyDjulia, M.Si selaku Narasumber yang telah banyak member masukan dan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini. Penghargaan juga kepada Bapak/Ibu Kepala SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh Timur yang telah


(8)

iv

memberikan kemudahan kepada penulis dalam pengambilan data Penelitian pada guru biologi di kelas X, dan Penghargaan juga disampaikan kepada Bapak/Ibu Guru bidang studi Biologi di SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh Timur yang telah bersedia menjadi responden. Ucapan terimakasih juga buat teman-teman seperjuangan di Program Pasca sarjana Pendidikan Biologi, kepada Ketua Kelas Reza Pranata, Sekretaris: Rosi F. Situmorang dan Bendahara Kelas Dewi Aprianti serta rekan-rekan lain yang telah ikut membantu memberi masukan dan saran terselesainya tesis ini. Teristimewa buat istri saya Hj. Jurniati, S.Pd, SD dan anak-anak saya tercinta H. Taufiq Nurcholisudin dan M. Wahyudi Setiawan yang tiada henti-hentinya memberi motivasi kepada saya dalam penyelesaian tesis ini. Semoga Tuhan berkenan melimpahkan berkat dan karunia-Nya atas segala bantuan dan kemurahan Bapak/Ibu, Saudara/Saudari sekalian, akhir kata penulis mengucapkan terimakasih Semua pihak yang telah membantu saya dalam penyelesaian tesis ini, semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi lembaga pendidikan dan Para Guru Pendidikan Biologi di SMA.

Medan, Januari 2013 Penulis


(9)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBARAN PENGESAHAN

ABSTRAK ……… i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ………. . v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Pembatasan Masalah ... 5

1.4 Perumusan Masalah ... 5

1.5 Tujuan Penelitian ... 6

1.6 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II : KAJIAN PUSTAKA ... 8

2.1 Perencanaan Pembelajaran Guru Biologi ... 8

2.2 Pelaksanaan Pembelajaran Guru Biologi ... 16

2.3 Tujuan Pembelajan Biologi di SMA ... 26

2.4 Materi Pembelajaran Biologi di SMA ... 26

2.5 Langkah –langkah Pelaksanaan Pembelajaran Biologi di SMA ... 27

2.6 Peran dan Fungsi Guru Biologi di SMA ... 30

2.7 Penelitian Relevan ... 40

2.8 Kerangka Berpikir ... 42

BAB III : METODE PENELITIAN ... 43

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ... 43

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 43


(10)

3.3 Jenis Penelitian ... 44

3.4 Prosedur Penelitian ... 45

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 47

3.6 Analisis Data dan Menyusun Instrumen Penelitian ... 48

3.7 Pengujian Instrumen Penelitian ... 50

3.8 Sumber Data ... 56

3.9 Pengolahan Data ... 56

3.9.1 Teknik Pengolahan Data ... 57

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASN ... 60

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 60

4.2 Hasil Penelitian ... 61

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 75

4.4 Analisis Pembahasan Hasil Penelitian ... 88

4.5 Hasil Perencanaan Pembelajaran Biologi ... 89

4.6 Hasil Pelaksanaan Pembelajaran Biologi ... 94

4.7 Hasil Survey /observasi Kelas X ... 95

4.8 Keterbatasan Hasil Penelitian ... 101

BAB V : PENUTUP ... 103

5.1 Simpulan ... 103

5.2 Implikasi ... 104

5.3 Saran ... 105

DAFTAR PUSTAKA ... 106


(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Daftar Nama –Nama Guru Mata Pelajaran Biologi di SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh Timur tahun pelajaran 2011/ 2012 ... 43 Tabel 3.2 Kisi-kisi instrument angket kajian Penyusunan RRP pada guru biologi di SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh Timur ... 56 Tabel 3.3 Kriteria Tingkat Kemapuan Guru dalam Pembelajaran

Biologi SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh Timur ... 58 Tabel 4.1. Jumlah Responden yang Mengisi Angket di 17 Sekolah SMA

Negeri Se-Kabupaten Aceh Timur ... 60 Tabel 4.2.1 Analisis Data Rata-Rata Kemampuan Guru Menyusun

Perencanaan Pembelajaran Biologi pada Variabel Umum

di SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh Timur ... 64 Tabel 4.2.2 Analisis Data Rata-Rata Kemampuan Guru Menyusun

Perencanaan Pembelajaran Biologi Pada Variabel Identitas

RPP di SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh Timur ... 65 Tabel 4.2.3 Analisis data rata-rata kemampuan guru menyusun

Perencanaan Pembelajaran biologi Pada Variabel SK dan

KD di SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh Timur ... 66 Tabel 4.2.4 Analisis data rata-rata kemampuan guru menyusun

Perencanaan Pembelajaran Biologi Pada Variabel Indikator

di SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh Timur ... 67 Tabel 4.2.5 Analisis data rata-rata kemampuan guru menyusun

perencanaan Pembelajaran biologi Pada Variabel Tujuan

Pembelajaran di SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh Timur ... 68 Tabel 4.2.6 Analisis data rata-rata kemampuan guru menyusun

Perencanaan Pembelajaran biologi Pada Variabel Materi

Ajar di SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh Timur ... 69 Tabel 4.2.7 Analisis data rata-rata kemampuan guru menyusun

Perencanaan Pembelajaran biologi Pada Variabel Alokasi

Waktu di SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh Timur ... 69


(12)

Tabel 4.2.8 Analisis data rata-rata kemampuan guru menyusun Perencanaan Pembelajaran biologi Pada Variabel Metode

Pembelajaran di SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh Timur ... 70 Tabel 4.2.9 Analisis data rata-rata kemampuan guru menyusun perencanaan Pembelajaran biologi Pada Variabel Kegiatan Belajar dan

Mengajar di SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh Timur ... 72 Tabel 4.2.10 Analisis data rata-rata kemampuan guru menyusun perencanaan

Pembelajaran biologi pada Variabel Penilaian Hasil Belajar di SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh Timur ... 72 Tabel 4.2.11 Analisis data rata-rata kemampuan guru dalam menyusun

Perencanaan Pembelajaran Biologi menurut variabelnya

di SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh Timur ... 73 Tabel 4.3.2 Data Statistik Deskriptif Telaah Dokumen RPPNya Guru

Biologi kelas X SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh Timur

Tahun 2012 ... 78 Tabel 4.3.3 Analisis data rata-rata persentase kemampua guru menyusun

Perencanaan Pembelajaran biologi kelas X pada Komponen

Umum di SMA Negeri se-Kabupaten Aceh Timur ... 79 Tabel 4.3.4 Analisis data rata-rata persentase kemampua guru menyusun

Perencanaan Pembelajaran biologi kelas X pada Komponen

Identitas di SMA Negeri se-Kabupaten Aceh Timur ... 80 Tabel 4.3.5 Analisis data rata-rata persentase kemampua guru menyusun

Perencanaan Pembelajaran biologi kelas X pada Komponen SK dan KD di SMA Negeri se-Kabupaten Aceh Timur ... 81 Tabel 4.3.6 Analisis data rata-rata persentase kemampua guru menyusun

Perencanaan Pembelajaran biologi kelas X pada Komponen

Indikator di SMA Negeri se-Kabupaten Aceh Timur ... 82 Tabel 4.3.7 Analisis data rata-rata persentase kemampua guru menyusun

Perencanaan Pembelajaran biologi kelas X pada Komponen

Tujuan Pembelajaran di SMA Negeri se-Kabupaten Aceh Timur .. 83


(13)

Tabel 4.3.8 Analisis data rata-rata persentase kemampua guru menyusun Perencanaan Pembelajaran biologi kelas X pada Komponen

Materi Ajar di SMA Negeri se-Kabupaten Aceh Timur ... 83 Tabel 4.3.9 Analisis data rata-rata persentase kemampua guru menyusun

Perencanaan Pembelajaran biologi kelas X pada Komponen

Alokasi Waktu di SMA Negeri se-Kabupaten Aceh Timur ... 84 Tabel 4.3.10 Analisis data rata-rata persentase kemampua guru menyusun

Perencanaan Pembelajaran biologi kelas X pada Komponen Metode Pembelajaran di SMA Negeri se-Kabupaten

Aceh Timur ... 85 Tabel 4.3.11 Analisis data rata-rata persentase kemampua guru menyusun

Perencanaan Pembelajaran biologi kelas X pada Komponen Kegiatan Belajar dan Mengajar di SMA Negeri se-Kabupaten Aceh Timur ... 86 Tabel 4.3.12 Analisis data rata-rata persentase kemampua guru menyusun

Perencanaan Pembelajaran biologi kelas X pada Komponen

Umum di SMA Negeri se-Kabupaten Aceh Timur ... 87 Tabel 4.4 Analisis data Rata –rata persentase kemampuan guru dalam

Pelaksanaan pembelajaran Biologi di kelas X di SMA Negeri

Se-Kabupaten Aceh ... 88


(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.2.11 Histogram tiap komponen kemampuan guru mata pelajaran biologi menyusun dan Pembelajaran Biologi pada SMA

Negeri Se-Kabupaten Aceh Timur ... 74 Gambar 4.3.1 Hasil rata-rata kemampuan guru mata pelajaran biologi dalam

Pembuatan Perencanaan RPP dan pelaksanaan di SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh Timur ... 77


(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Instrumen Angket Penilaian Kemampuan Guru dalam

Pembelajaran Biologi di SMA Se-Kabupaten Aceh Timur .... 109 Lampiran 2 Data Pentabulasian Jawaban pada Komponen Umum ... 116 Lampiran 3 Data Pentabulasian Jawaban pada Komponen Identitas RPP . 116 Lampiran 4 Data Pentabulasian Jawaban pada Komponen SK dan SD ... 117 Lampiran 5 Data Pentabulasian Jawaban pada Komponen Indikator ... 118 Lampiran 6 Data Pentabulasian Jawaban pada Komponen Tujuan

Pembelajaran Biologi ... 118 Lampiran 7 Data Pentabulasian Jawaban pada Komponen Materi Ajar .... 119 Lampiran 8 Data Pentabulasian Jawaban pada Komponen Alokasi Waktu

Pembelajaran Biologi ... 119 Lampiran 9 Data Pentabulasian Jawaban pada Komponen Metode

Pembelajaran Biologi ... 120 Lampiran 10 Data Pentabulasian Jawaban pada Komponen Pelaksanaan

Pembelajaran Biologi ... 120 Lampiran 11 Data Pentabulasian Jawaban pada Komponen Penilaian

Hasil Pembelajarn Biologi ... 121 Lampiran 12 Survey Pelaksanaan Pembelajaran Guru Mata Pelajaran

Biologi di SMA Negeri 1 di Kabupaten Aceh Timur ... 122 Lampiran 13 Survey Pelaksanaan Pembelajaran Guru Mata Pelajaran

Biologi di SMA Negeri 1 di Kabupaten Aceh Timur

(Sebagai sampel) ... 126


(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah suatu tindakan atau proses membuat menjadi tahu atau memperoleh pengetahuan umum dan pengembangan kekuatan daya nalar yang diperoleh dari pengajaran, latihan dan kajian (Kamars, 2005:132). Pendidikan membutuhkan waktu yang tidak sebentar, biaya yang mencukupi, manajemen yang baik dan kebijakan yang berorientasi mutu.

Salah satu hal yang perlu diperhatikan untuk tercapainya tujuan pendidikan adalah proses pembelajaran dan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembelajaran. Proses pembelajaran adalah suatu proses yang sistematis yang tiap komponennya menentukan keberhasilan anak didik, sebagai suatu sistem, proses belajar itu saling berkaitan dan bekerjasama untuk mencapai tujuan yang ingin dicapainya (Munandir, 1987), yaitu pelaksanaa pembelajaran Guru Biologi yang professional dan berprestasi dalam meningkatkan mutu belajar siswa untuk dapat memilki kompetensi dasar memahami kaedah biologi dengan sebenarnya.

Terdapat 4 faktor dalam pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Biologi diantaranya : (1) faktor guru, (2) faktor siswa, (3) sarana, alat dan media, dan (4) faktor lingkungan (Sanjaya, 2009:50).Faktor guru adalah komponen yang sangat menentukan dalam implementasi suatu strategi pembelajaran. Tanpa guru bagaimanapun bagus dan idealnya suatu strategi, maka strategi itu tidak mungkin bisa diaplikasikan.


(17)

2

Seorang guru mata pelajaran biologi di jenjang SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh Timur, keberhasilan membuat Perencanaan dan pelaksanaan Pembelajaran biologi di kelas X yaitu dalam mengelola kelas, melaksanakan ketrampilan proses mengajar dan sangat bergantung kepada kualitas guru itu sendiri. Keberhasilan implementasi suatu strategi pembelajaran akan tergantung pada kepiawaian guru dalam menggunakan metode, teknik, dan taktik dalam pelaksanaan pembelajaran Biologi di SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh. Diyakini, setiap guru akan memiliki pengalaman, pengetahuan, kemampuan, gaya, dan bahkan pandangan yang berbeda dalam mengajar. Guru yang menganggap mengajar hanya sebatas menyampaikan materi pelajaran akan berbeda dengan guru yang menganggap mengajar adalah suatu proses pemberian bantuan kepada peserta didik. Masing-masing perbedaan tersebut dapat memengaruhi baik dalam penyusunan strategi atau implementasi pembelajaran di ruang kelas X.

Siswa adalah seseorang atau kelompok yang sedang menimba ilmu pengetahuan dan pengalaman sesuai dengan perkembangan jati dirinya masing-masing. Pelaksanaan pembelajaran Biologi dapat dipengaruhi oleh pribadi siswa yang tidak sama antar satu siswa dengan siswa yang lain, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pembelajaran Biologi dilihat dari aspek siswa meliputi aspek latar belakang siswa sehingga pelaksanaan pembelajaran belum tepat sasaran dan mencapai tujuan pembelajaran Biologi secara optimal. Menurut Sanjaya (2009:51).

Faktor sarana dan prasarana adalah salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembelajaran Biologi adalah ketersedian Sarana prasarana pendukung kelancaran pembelajaran disekolah tersebut dan segala sesuatu yang mendukung


(18)

3

secara langsung terhadap kelancaran pelaksanaan pembelajaran biologi bagi siswa, misalnya media pembelajaran, alat-alat pelajaran, perlengkapan sekolah, dan laboratorium. Belum semua SMA se-Kabupaten Aceh Timur memiliki sarana dan prasarana yang memadai.

Sarana dan prasarana merupakan sesuatu secara tidak langsung dapat mendukung keberhasilan guru dalam pelaksanaan pembelajaran Biologi, misalnya jalan menuju sekolah, penerangan sekolah, kamar kecil, dan alat-alat tulis Perkantoran harus tetap tersedia disekolah tersebut, kelengkapan sarana dan prasarana yang dimaksud akan membantu guru mata pelajaran Biologi dalam penyelenggaraan proses pembelajaran ruang kelas, diluar kelas kegiatan praktek lapanagan dan dilaboartorium; dengan demikian sarana dan prasarana merupakan komponen penting yang dapat mempengaruhi guru dalam pelaksanaan pembelajaran Biologi di Sekolah Menengah Atas ( SMA) Negeri Se-Kabupaten Aceh Timur.

Faktor lingkungan juga salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan guru dalam pelaksanaan pembelajaran Biologi, karena dimensi lingkungan ada dua faktor yang dapat mempengaruhi guru dalam pelaksanaan pembelajaran biologi, yaitu faktor pengelompokkan kelas dan faktor kehidupan sosial siswa. Faktor pengelompokan kelas yang di dalamnya meliputi jumlah siswa dalam satu kelas merupakan aspek penting yang bisa mempengaruhi guru dalam proses pembelajaran biologi yang sangat menyenangkan. Pengelompokkan kelas yang terlalu besar kurang efektif pelaksanaan pembelajaran biologi sesuai dengan tuntutan kurikulum dan Standar kelulusan minimal (SKM).


(19)

4

Sedangkan faktor kehidupan sosial siswa meliputi siswa mampu, kurang mampu fakir, yatim dan piatu hal ini berdampak Psicologis bagi guru dalam mengajar.

Biologi adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Se-Kabupaten Aceh Timur. Mata pelajaran Biologi termasuk ke dalam rumpun Ilmu Pengetahuan Alam yang mempelajari permasalahan yang terkait dengan fenomena alam, baik secara kualitatif maupun kuantitatif dan berbagai masalah dengan penerapannya untuk membangun sain dan teknologi, guru dapat mengatasi permasalahan dalam kehidupan masyarakat. Fenomena alam dapat dikaji oleh guru Biologi dari objek, persoalan kontekstual, tematik, dan tempat kejadiannya.

Keberhasilan guru dalam Pembuatan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran biologi di SMA Se-Kabupaten Aceh Timur adalah masih rendah. Rendahnya hasil Ujian Nasional tiga tahun pelajaran 2009-2011 di lihat Tabel 1.1 Hasil analisis data pelaksanaan pembelajaran guru biologi SMA Se-Kabupaten Aceh Timur selama tiga tahun terakhir T.P 2009-2011

Tabel 1.1 Nilai Rata-rata Hasil Ulangan Akhir Sekolah Siswa SMA Se Kabupaten Aceh Timur Tahun pelajaran 2009 – 2011

__________________________________________________________________ No Mata Pelajaran Tahun Pelajaran Nilai Rata-Rata __________________________________________________________________ 1. Biologi 2008- 2009 56,25

2. Biologi 2009-2010 55,75

3. Biologi 2010-2011 55,20

Berdasarkan uraian diatas, maka penting melaksanakan suatu penelitian Analisis Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran Biologi di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Se-Kabupaten Aceh Timur.


(20)

5

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka di identifikasikan masalah berikut ini:

1. Perencanaan Pembelajaran Guru Biologi di Sekolah Menengah Atas Negeri Se-Kabupaten Aceh Timur, di implimentasikan kepada siswa belum optimal.

2. Pelaksanaan pembelajaran Guru Biologi di Sekolah Menengah Atas Negeri Se-Kabupaten Aceh Timur, belum tercapai target sesuai visi dan misinya.

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan 2 masalah Penelitian di atas, maka dapatlah masalah penilitian ini dibatasi pada:

1. Perencanaan Pembelajaran Guru Biologi pada kelas X dengan berpedoman pada petunjuk teknis pengembangan silabus dan contoh/model silabus BSNP mata pelaran biologi dan pada pengembangan RPP yang dirancang guru biologi di SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh Timur.

2. Pelaksanaan pembelajaran Guru Biologi pada 17 Sekolah SMAN Se-Kabupaten Aceh Timur dan dengan objek penelitian 37 guru mata pelajaran biologi SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh Timur.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, permasalahan pada penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah Perencanaan Pembelajaran Biologi di SMA Negeri Kabupaten Aceh Timur?

2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran Biologi di SMA Negeri Se- Kabupaten Aceh Timur?


(21)

6

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan:

1. Untuk mengetahui kemampuan guru biologi menyusun Perencanaan Pembelajaran biologi di SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh Timur

2. Untuk mengetahui kemampuan guru biologi dalam pelaksanaan pembelajaran biologi di SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh Timur.

1.6 Manfaat Penilitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat secara teoretis dan praktis. Adapun manfaatnya diharapkan:

1. Manfaat Praktis:

a. Sebagai bahan masukan bagi guru Biologi dalam membuat Perencanaan pembelajaran biologi di SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh Timur.

b. Sebagai bahan percontohan bagi guru biologi dalam pelaksanaan pembelajaran biologi di SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh Timur.

c. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan pembelajaran Biologi di SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh Timur.


(22)

7

2. Manfaat Teoritis

a. Secara konseptual diharapkan bermanfaat bagi yang ingin memperdalam penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembelajaran Biologi di SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh Timur.

b. Sebagai refrensi bagi guru dan mahasiswa Jurusan pendidikan biologi untuk mengembangkan khazanah ilmu pengetahuan Sains dan teknologi secara akademik di Program Pascasarjana Prodi Biologi UNIMED di Medan dan Para Guru Biologi di SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh Timur.


(23)

103

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan uraian dari hasil penelitian dan pembahasan diperoleh simpulan bahwa 11 Orang Guru Biologi di SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh Timur memiliki kemampuan dalam Menyusun perencanaan Pembelajaran Biologi berbasis KTSP termasuk katagori Sangat Baik, dengan nilanya rata-rata : 75,89 dengan berpedoman pada perinsip pengembangan RPP secara benar. Kurangnya kemampuan guru dalam pembuatan perencanaan RPP dan pelaksanaan pembelajaran biologi yaitu: (1) RPP tidak dikembangkan berdasarkan potensi daerah yang ada, (2) proses pelaksanaan pembelajaran masih berpusat pada guru, (3) dalam kegiatan pembelajaran guru belum mengembangkan proses ekplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, (4) guru mata pelajaran biologi belum memamfaatkan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar di kelas, (5) guru belum menentukan metode pembelajaran dengan memperhatikan kondisi siswa dan sarana prasana yang ada, (6) RPP yang dibuat guru dalam penilaian hasil belajar belum mengacu pada standar penilaian, (7) evaluasi pembelajaran biologi masih berfokus ranah kognetif.

Berdasarkan Hasil Survey 3 orang Guru Biologi di Kelas X di SMAN Se-Kabupaten Aceh Timur Sebagai berikut: (1) AN, Unit Tugas SMAN Idi Rayeuk dengan nilai rata-ratanya= 86,68 bermakna Sangat baik; (2) PE, Unit Tugas SMAN Unggul Aceh Timur dengan Nilai rata-ratanya 93,00 bermakna Istimewa; (3) RY, Unit Tugas SMAN Unggul Aceh Timur dengan nilai rata-ratanya 95,00 bermakna Istimewa. Dapat disimpulkan bahwa Guru biologi yang tesebut


(24)

104

dibawah ini kemampuan sudah Istimewa dan sangat baik ,sedang 33 guru biologi yang tidak berhasil disurvey di kela x dapat di asumsikan Guru tersebut Istimewa, sangat baik, baik sekali, cukup baik dan kurang baik sebagai alternatifnya.

5.2 Implikasi

Hasil temuan analisis data diatas menunjukkan bahwa kemampuan guru bidang studi biologi di SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh Timur dalam pembuatan perencanaan RPP belum sesuai dengan tuntutan BSNP (masih katagori sedang). Kemampuan yang dimilki oleh guru bidang biologi di SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh Timur merupkan gambaran bahwa kesiapan guru-guru khususnya mata pelajaran biologi di SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh Timur dalam pembuatan perencanaan RPP yang berdasarkan KTSP belum siap. Hal ini sesuai dengan banyak jawaban responden yang menyatakan bahwa jarang tidak pernah sehubungan dengan proses pembuatan perencanaan RPP berbasis KTSP.Disaran pada peneliti selanjutnya pada Analisis Perencanaan dan pelaksanaan Pembelajaran biologi di SMAN Se-kabupaten Aceh Timur dapat melakukan penelitian secara lengkap sehingga data tabulasi yang diperoleh real , rinci dan konkrit serta dapat dipertanggung jawabkan secara public dan ketentuan yang berlaku.

Pada dasarnya ketidaksiapan guru-guru mata pelajaran biologi dalam pembuatan perencanaan RPPnya di SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh Timur menyebabkan KTSP tidak berjalan sesuai dengan diharapkan disebabkan karena kurangnya sosialisasi dari Dinas terkait dan kepreprofesionalan seorang guru, hal ini dapat kita lihat dari rendahnya anggapan guru-guru pada komponen umum yang menyangkut tentang sosialisasi KTSP. Untuk sosialisasi sangat memegang


(25)

105

peranan penting dalam proses Pembutan Perencanaan RPP pada mata pelajaran biologi. Jadi dengan pemberian pelatihan dan sosialisasi KTSP oleh Dinas terkait dan Tutor yang berpengalaman akan menambah pengetahuandan pemahaman guru mata pelajaran biologi tentang KTSP, sehingga proses pembuatan Perencanaan RPP pada mata pelajaran biologi di SMA Negeri Se- Kabupaten Aceh Timur.

5.3. Saran

Berdasarkan uraian diatas dari hasil penelitian tesis ini, banyak sekali keterbatasan peneliti, maka dapat peneliti sarankan kepada seluruh Peneliti berikutnya adalah: (1) guru biologi diharapkan memeliki kemampuan membuat perencanaan RPP sendiri berbasis KTSP sesuai dengan Permendiknas No. 41 tahun 2007, (2) guru biologi diharapkan dapat membuat perencanaan RPPnya dengan mempedomani perinsip pengembangan RPP, (3) guru biologi diharapkan lebih banyak melakukan pembelajaran yang berpusat pada siswa, (4) guru biologi diharapkan mampu mendesain RPPnya sendiri yang akan digunakan untuk pelaksanaan pembelajaran dan sesuai dengan potensi daerah, (5) guru biologi diharapkan meningkatkan kemampuannya dalam pembuatan perencanaan RPPnya dengan berbagai kegiatan work shop atau pelatihan, (6) guru biologi diharapkan lebih mengoptimalkan fungsi forum MGMP untuk bertukar pengalaman tentang pembuatan perencanaan RPP disekolah masing-masing. (7) bagi peneliti selanjutnya tentang analisis pembelajaran biologi diharapkan dapat melanjutkannnya karena dalam penelitian ini, hanya bisa diteliti 11 guru biologi saja di SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh Timur.


(26)

106

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2001. Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Biologi SMA &MA. Jakarta: Puskur Balitbang Anonim.

Anonim, 2002. Pendekatan konstektual. Jakarta

Anonim, 2002. Penilaian Berbasis Kelas. Jakarta: Puskur, Balitbang Diknas. Anonim, 2003. Standar Kompetensi Guru. Jakarta.

Anonim, 2004. Pedomam Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Dikmenum. Anonim, 2007. Panduan Penyelenggaran Rintisan SMA bertaraf International.

Anonim, 2008. Penelitian Kinerja Guru,Derektorat Jendral Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga Kependidikan, Jakarta.

Ali, M. 1992. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa Aksara.

Arikunto, S. 1997. Prosudur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta Bina Aksara.

Aswan, Z. (2006), Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT.Renika Cipta.

Azyumardi,2006. Paradigma pendidikan Nasional Rekonstruksi dan Demokratisasi. Jakarta: Kompas.

Darsono, M. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Perss. Dageng, N.S. 1993. Terapan Teori Kognetif dalam Desain Pembelajaran, Jakarta:

Depdikbud-Dirjen Dikti.

Djamarah. 1996. Strategi belajar Mengajar.Jakarta: Renika Cipta.

Djumhana, N. 2008. Implimentasi Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Bandung, UPI.

Erman, S.Ar. 2007. Model Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Kompetensi Siswa. Jurnal Pendidikan dan Budaya. (Online) (http://www.educare.e-Fkipunla.net. diakses, 9 Februari 2011

Hamalik, O. 2002. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi. Jakarta: Bumi Askara.


(27)

107

Killen, R. 1998. Effective Teaching Strategies Lessons From Research and Practice. 2th ed. NSW: Social Science Press.

Komariyah. 2007. Implimentasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Kendalanya Pada Pembelajaran Biologi di SMA Negeri 13 dan 17 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2006/ 2007. Tesis tidak diterbitkan. Bandar Lampung: FKIP Unila.

Lawson, A. E. 1995. Science Teaching and Development of Thinking. California Wordsworth Publishing Company.

Liliasari, 2005. Membangun Ketrampilan Berfikir Manusia Indonesia Melalui Pendidikan Sains.

Makalah disajikan pada pidato pengukuhan jabatan Guru Besar Tetap dalam Ilmu Pendidikan IPA FPMIPA UPI.

Maheri, S. 2004. Pelaksanaan Uji Coba Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) di SMU. Semarang: Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Univertas. Milees, MB & Huberman, AM.1984 Qualitative Data Analisys. Beverly Hills:

Sage publisher.

Moleong, I, J. 2001. Metodelogi Penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyasa, E. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nana, S. 2002. Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum di Sekolah. Bandung. Sinar Baru Algensindo offset.

Nasution, 2005. Asas-asas Kurikulum. Jakarta Bumi Aksara

Nawawi, H. 1983. Perundang –Undangan Pendidikan.Jakarta Ghalia Indonesia Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005. Standar Nasional Pendidikan.Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 tahun 2007. Tentang Standar Kompetensi Pengawas Sekolah/ Madrasah.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007. Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007. Tentang Standar Isi. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Pannen, Paulina, 2004. Pembelajaran Kratif , alih bahasa Sunu Dwi Antoro & Tajul Arifin. Jakarta: Universitas Terbuka.


(28)

108

Sarnapi, 2003. KBK, Implimentasi dan Sikap Guru. Artikel. www. Pikiran Rakyat. Com/1203/20/1 1.htm-14K. 5 Agustus 2010.

Suparlan. 2006. Guru sebagai profesi. Yokyakarta: Hikayat.

Sumantri, M. 2008, Implimentasi Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Bandung, UPI.

Sukirman, D. 2007. Landasan Pengembangan Kurikulum. www.upi.ac.id.

Tusimah. 2003. “Analisis Hambatan Dalam Proses Pembelajaran Kimia Pokok

Bahasan Larutan Bagi Guru-guru Kelas 2 SMU Negeri Se-Kabupaten Purworejo dan Cara Pemecahannya”.Tesis, Semarang: Fakultas MIPA. Udin, S. W. (1999). Pembelajaran Kelas Rangkap.Jakarta:Dikbud.Dikti. Uno. H. 2007. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Angkasa.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005.Tentang Guru dan Dosen, 2005.Jakarta.

Wardana,E.2003.“MenimbangPendidikanBebasisKompetensi”Artikel/ jurnal.

http://.www.Puskur,or.id./2 Kurikulum.shtml.26k, Diakses, 5 Agustus 2010.

Wodi, S. W. 2009. Comperative Analysis Of Student’s Interes on Curiculum

Development in Negria. European Journal Of scientific Research, (Online), Vol.26.No.1,(http://www.euro.journals.com/ejsr.htm, diakses, 9 Februari 2011


(1)

103 BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan uraian dari hasil penelitian dan pembahasan diperoleh simpulan bahwa 11 Orang Guru Biologi di SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh Timur memiliki kemampuan dalam Menyusun perencanaan Pembelajaran Biologi berbasis KTSP termasuk katagori Sangat Baik, dengan nilanya rata-rata : 75,89 dengan berpedoman pada perinsip pengembangan RPP secara benar. Kurangnya kemampuan guru dalam pembuatan perencanaan RPP dan pelaksanaan pembelajaran biologi yaitu: (1) RPP tidak dikembangkan berdasarkan potensi daerah yang ada, (2) proses pelaksanaan pembelajaran masih berpusat pada guru, (3) dalam kegiatan pembelajaran guru belum mengembangkan proses ekplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, (4) guru mata pelajaran biologi belum memamfaatkan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar di kelas, (5) guru belum menentukan metode pembelajaran dengan memperhatikan kondisi siswa dan sarana prasana yang ada, (6) RPP yang dibuat guru dalam penilaian hasil belajar belum mengacu pada standar penilaian, (7) evaluasi pembelajaran biologi masih berfokus ranah kognetif.

Berdasarkan Hasil Survey 3 orang Guru Biologi di Kelas X di SMAN Se-Kabupaten Aceh Timur Sebagai berikut: (1) AN, Unit Tugas SMAN Idi Rayeuk dengan nilai rata-ratanya= 86,68 bermakna Sangat baik; (2) PE, Unit Tugas SMAN Unggul Aceh Timur dengan Nilai rata-ratanya 93,00 bermakna Istimewa; (3) RY, Unit Tugas SMAN Unggul Aceh Timur dengan nilai rata-ratanya 95,00 bermakna Istimewa. Dapat disimpulkan bahwa Guru biologi yang tesebut


(2)

104

dibawah ini kemampuan sudah Istimewa dan sangat baik ,sedang 33 guru biologi yang tidak berhasil disurvey di kela x dapat di asumsikan Guru tersebut Istimewa, sangat baik, baik sekali, cukup baik dan kurang baik sebagai alternatifnya.

5.2 Implikasi

Hasil temuan analisis data diatas menunjukkan bahwa kemampuan guru bidang studi biologi di SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh Timur dalam pembuatan perencanaan RPP belum sesuai dengan tuntutan BSNP (masih katagori sedang). Kemampuan yang dimilki oleh guru bidang biologi di SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh Timur merupkan gambaran bahwa kesiapan guru-guru khususnya mata pelajaran biologi di SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh Timur dalam pembuatan perencanaan RPP yang berdasarkan KTSP belum siap. Hal ini sesuai dengan banyak jawaban responden yang menyatakan bahwa jarang tidak pernah sehubungan dengan proses pembuatan perencanaan RPP berbasis KTSP.Disaran pada peneliti selanjutnya pada Analisis Perencanaan dan pelaksanaan Pembelajaran biologi di SMAN Se-kabupaten Aceh Timur dapat melakukan penelitian secara lengkap sehingga data tabulasi yang diperoleh real , rinci dan konkrit serta dapat dipertanggung jawabkan secara public dan ketentuan yang berlaku.

Pada dasarnya ketidaksiapan guru-guru mata pelajaran biologi dalam pembuatan perencanaan RPPnya di SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh Timur menyebabkan KTSP tidak berjalan sesuai dengan diharapkan disebabkan karena kurangnya sosialisasi dari Dinas terkait dan kepreprofesionalan seorang guru, hal ini dapat kita lihat dari rendahnya anggapan guru-guru pada komponen umum yang menyangkut tentang sosialisasi KTSP. Untuk sosialisasi sangat memegang


(3)

105

peranan penting dalam proses Pembutan Perencanaan RPP pada mata pelajaran biologi. Jadi dengan pemberian pelatihan dan sosialisasi KTSP oleh Dinas terkait dan Tutor yang berpengalaman akan menambah pengetahuandan pemahaman guru mata pelajaran biologi tentang KTSP, sehingga proses pembuatan Perencanaan RPP pada mata pelajaran biologi di SMA Negeri Se- Kabupaten Aceh Timur.

5.3. Saran

Berdasarkan uraian diatas dari hasil penelitian tesis ini, banyak sekali keterbatasan peneliti, maka dapat peneliti sarankan kepada seluruh Peneliti berikutnya adalah: (1) guru biologi diharapkan memeliki kemampuan membuat perencanaan RPP sendiri berbasis KTSP sesuai dengan Permendiknas No. 41 tahun 2007, (2) guru biologi diharapkan dapat membuat perencanaan RPPnya dengan mempedomani perinsip pengembangan RPP, (3) guru biologi diharapkan lebih banyak melakukan pembelajaran yang berpusat pada siswa, (4) guru biologi diharapkan mampu mendesain RPPnya sendiri yang akan digunakan untuk pelaksanaan pembelajaran dan sesuai dengan potensi daerah, (5) guru biologi diharapkan meningkatkan kemampuannya dalam pembuatan perencanaan RPPnya dengan berbagai kegiatan work shop atau pelatihan, (6) guru biologi diharapkan lebih mengoptimalkan fungsi forum MGMP untuk bertukar pengalaman tentang pembuatan perencanaan RPP disekolah masing-masing. (7) bagi peneliti selanjutnya tentang analisis pembelajaran biologi diharapkan dapat melanjutkannnya karena dalam penelitian ini, hanya bisa diteliti 11 guru biologi saja di SMA Negeri Se-Kabupaten Aceh Timur.


(4)

106

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2001. Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Biologi SMA &MA. Jakarta: Puskur Balitbang Anonim.

Anonim, 2002. Pendekatan konstektual. Jakarta

Anonim, 2002. Penilaian Berbasis Kelas. Jakarta: Puskur, Balitbang Diknas. Anonim, 2003. Standar Kompetensi Guru. Jakarta.

Anonim, 2004. Pedomam Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Dikmenum. Anonim, 2007. Panduan Penyelenggaran Rintisan SMA bertaraf International.

Anonim, 2008. Penelitian Kinerja Guru,Derektorat Jendral Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga Kependidikan, Jakarta.

Ali, M. 1992. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa Aksara.

Arikunto, S. 1997. Prosudur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta Bina Aksara.

Aswan, Z. (2006), Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT.Renika Cipta.

Azyumardi,2006. Paradigma pendidikan Nasional Rekonstruksi dan Demokratisasi. Jakarta: Kompas.

Darsono, M. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Perss. Dageng, N.S. 1993. Terapan Teori Kognetif dalam Desain Pembelajaran, Jakarta:

Depdikbud-Dirjen Dikti.

Djamarah. 1996. Strategi belajar Mengajar.Jakarta: Renika Cipta.

Djumhana, N. 2008. Implimentasi Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Bandung, UPI.

Erman, S.Ar. 2007. Model Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Kompetensi Siswa. Jurnal Pendidikan dan Budaya. (Online) (http://www.educare.e-Fkipunla.net. diakses, 9 Februari 2011

Hamalik, O. 2002. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi. Jakarta: Bumi Askara.


(5)

107

Killen, R. 1998. Effective Teaching Strategies Lessons From Research and Practice. 2th ed. NSW: Social Science Press.

Komariyah. 2007. Implimentasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Kendalanya Pada Pembelajaran Biologi di SMA Negeri 13 dan 17 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2006/ 2007. Tesis tidak diterbitkan. Bandar Lampung: FKIP Unila.

Lawson, A. E. 1995. Science Teaching and Development of Thinking. California Wordsworth Publishing Company.

Liliasari, 2005. Membangun Ketrampilan Berfikir Manusia Indonesia Melalui Pendidikan Sains.

Makalah disajikan pada pidato pengukuhan jabatan Guru Besar Tetap dalam Ilmu Pendidikan IPA FPMIPA UPI.

Maheri, S. 2004. Pelaksanaan Uji Coba Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) di SMU. Semarang: Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Univertas. Milees, MB & Huberman, AM.1984 Qualitative Data Analisys. Beverly Hills:

Sage publisher.

Moleong, I, J. 2001. Metodelogi Penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyasa, E. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nana, S. 2002. Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum di Sekolah. Bandung. Sinar Baru Algensindo offset.

Nasution, 2005. Asas-asas Kurikulum. Jakarta Bumi Aksara

Nawawi, H. 1983. Perundang –Undangan Pendidikan.Jakarta Ghalia Indonesia Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005. Standar Nasional Pendidikan.Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 tahun 2007. Tentang Standar Kompetensi Pengawas Sekolah/ Madrasah.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007. Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007. Tentang Standar Isi. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Pannen, Paulina, 2004. Pembelajaran Kratif , alih bahasa Sunu Dwi Antoro & Tajul Arifin. Jakarta: Universitas Terbuka.


(6)

108

Sarnapi, 2003. KBK, Implimentasi dan Sikap Guru. Artikel. www. Pikiran Rakyat. Com/1203/20/1 1.htm-14K. 5 Agustus 2010.

Suparlan. 2006. Guru sebagai profesi. Yokyakarta: Hikayat.

Sumantri, M. 2008, Implimentasi Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Bandung, UPI.

Sukirman, D. 2007. Landasan Pengembangan Kurikulum. www.upi.ac.id.

Tusimah. 2003. “Analisis Hambatan Dalam Proses Pembelajaran Kimia Pokok Bahasan Larutan Bagi Guru-guru Kelas 2 SMU Negeri Se-Kabupaten Purworejo dan Cara Pemecahannya”.Tesis, Semarang: Fakultas MIPA. Udin, S. W. (1999). Pembelajaran Kelas Rangkap.Jakarta:Dikbud.Dikti. Uno. H. 2007. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Angkasa.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005.Tentang Guru dan Dosen, 2005.Jakarta.

Wardana,E.2003.“MenimbangPendidikanBebasisKompetensi”Artikel/ jurnal. http://.www.Puskur,or.id./2 Kurikulum.shtml.26k, Diakses, 5 Agustus 2010. Wodi, S. W. 2009. Comperative Analysis Of Student’s Interes on Curiculum

Development in Negria. European Journal Of scientific Research, (Online), Vol.26.No.1,(http://www.euro.journals.com/ejsr.htm, diakses, 9 Februari 2011