sebagainya. Termasuk juga fasilitas pelayanan kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit, poliklinik, posyandu, polindes, pos obat sehat, dokter atau
bidan praktik swasta, dan sebagainya. Untuk berprilaku sehat, masyarakat memerlukan sarana dan prasarana pendukung, misalnya perilaku
pemeriksaan kehamilan. Ibu hamil yang mau diperiksa kehamilan tidak hanya karena ia tahu dan sadar manfaat periksaan kehamilan melainkan ibu
tersebut dengan mudah harus dapat memperoleh fasilitas atau tempat periksaan kehamilan, misalnya puskesmas, polindes, bidan praktik, ataupun
rumah sakit. c.
Faktor penguat Reinforcing factors Faktor ini meliputi faktor sikap dan perilaku tokoh masyarakat toma,
tokoh agama toga, sikap dan perilaku para petugas termasuk petugas kesehatan. Termasuk juga disini undang-undang, peraturan-peraturan, baik
dari pusat maupun pemerintah daerah, yang terkait dengan kesehatan. Untuk berperilaku sehat, masyarakat kadang-kadang bukan hanya perlu
penegetahuan dan sikap positif dan dukungan fasilitas saja, melainkan diperlukan perilaku contoh acuan dari para tokoh masyarakat, tokoh
agama, para petugas, dan lebih-lebih para petugas kesehatan. Disamping itu, undang-undang juga diperlukan untuk memperkuat perilaku masyarakat
tersebut. Seperti perilaku periksa kehamilan, dan kemudahan memperoleh fasilitas periksa kehamilan. Juga diperlukan peraturan atau perundang-
undangan yang mengharuskan ibu hamil melakukan periksa kehamilan.
BAB 3 Kerangka konsep dan Definisi Operasional
3.1. Kerangka konsep
3.2. Definisi operasional
Gambaran pengetahuan ibu
ISPA pada anak umur 5- 10 tahun
Universitas Sumatera Utara
Defenisi operasional: segala sesuatu informasi yang diperoleh ibu tentang ISPA pada
anak usia 5-10 tahun
a. Ibu
Ibu adalah wanita yang telah menikah dan memiliki anak usia 5-10 tahun di Puskesmas Medan Denai.
b. Umur
Umur adalah usia responden ibu yang dihitung berdasarkan ulang tahun terakhir saat dilakukan wawancara yang dikategorikan dengan skala rasio:
1. 21-30 tahun
2. 31-40 tahun
3. 40 tahun
c. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan adalah jenjang pendidikan formal tertinggi yang telah diselesaikan oleh responden ibu saat dilakukan wawancara yang dikategorikan dengan skala
nominal: 1.
Tidak sekolah 2.
Tamat SD 3.
Tamat SMP 4.
Tamat SMA 5.
Tamat perguruan tinggi atau akademi
d. Pengetahuan ibu
1. Pengetahuan adalah segala informasi yang diketahui hasil tahu ibu mengenai
ISPA tentang pengertian, gejala, penyebab, dan hal-hal yang dapat ibu lakukan di rumah jika anaknya menderita penyakit ISPA tersebut.
2. Cara ukur untuk pengetahuan dilakukan dengan wawancara.
3. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner yang berisi beberapa pertanyaan
penelitian terdiri dari jabaran aspek pengetahuan terhadap penyakit ISPA pada anak berusia 5-10 tahun. Tiap aspek memiliki bobot berupa skoring yang sama.
Pertanyaan yang di ajukan sebanyak 16 pertanyaan dengan dua pilihan jawaban, jawaban benar diberi skor 2 untuk jawaban tepat dan skor 1 untuk jawaban kurang
tepat, sedangkan jawaban salah diberi skor 0 , dapat dilihat di tabel 3.1. 4.
Dengan memakai skala pengukuran menurut Hadi Pratomo 1966 yaitu: 1.
Baik, bila jawaban responden benar 75 atau nilai total 25-32.
Universitas Sumatera Utara
2. Sedang, bila jawaban responden benar antara 40-75 atau nilai total 13-24.
3. Kurang, bila jawaban responden benar 40 dari total nilai
≤12.
Tabel 3.1. Tabel Nilai Kuesioner Pengetahuan Ibu tentang ISPA pada Anak Umur 5-10 tahun.
No. Pertanyaan
Nilai Jawaban Nilai Jawaban Nilai Jawaban Nilai Jawaban
1 A = 2
B = 1 C =0
D = 0 2
A = 2 B = 0
C = 1 D = 0
3 A = 2
B = 0 C = 1
D = 0 4
A = 0 B = 2
C = 0 D = 1
5 A = 2
B = 0 C = 1
D = 0 6
A = 1 B = 2
C = 0 D = 0
7 A = 2
B = 0 C = 1
D = 0 8
A = 2 B = 1
C = 0 -
9 A = 2
B = 1 C = 0
D = 0 10
A = 0 B = 0
C = 1 D = 2
11 A = 1
B = 0 C = 0
D = 2 12
A = 2 B = 1
C = 0 D = 0
13 A = 0
B = 2 C = 0
D = 1 14
A = 1 B = 0
C = 2 D = 1
15 A = 0
B = 1 C = 2
D = 0 16
A = 2 B = 1
C = 0 -
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan Penelitian Deskriptif dan desain studi Cross Sectional. Karena penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan melakukan deskripsi mengenai
fenomena yang ditemukan, baik yang berupa faktor risiko maupun efek atau hasil dan peneliti melakukan observasi atau pengukuran variabel pada satu saat tertentu Alatas
dikutip dalam Sastroamoro, 2008. Penelitian ini dilakukan untuk menilai gambaran pengetahuan ibu tentang ISPA pada anak umur 5-10 tahun di Puskesmas Medan Denai.
Penelitian ini akan dilakukan dengan metode observasi kuantitatif dengan menggunakan kuisioner.
4.2. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian telah dilaksanakan pada tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan Tanggal 31 Juli 2010. Sedangkan untuk tempat dilakukannya penelitian ini adalah di Puskesmas Medan
Denai. Karena di Puskemas tersebut banyak terdapat ibu-ibu yang memilki anak balita yang menderita ISPA, serta belum adanya penelitian tentang gambaran pengetahuan ibu
tentang ISPA.
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian 4.3.1. Populasi Penelitian
Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah para ibu yang mempunyai anak 5- 10 tahun di Puskesmas Medan Denai.
4.3.2. Sampel Penelitian
Sampel penelitian diambil dengan menggunakan metode Consecutive sampling. Metode Consecutive sampling berarti semua subjek yang datang dan memenuhi
kriteria pemilihan dimasukkan dalam penelitian sampai jumlah subjek yang diperlukan terpenuhi. Adapun kriteria sempel pada penelitian ini adalah ibu yang
memiliki anak 5-10 tahun dan besedia menjadi sempel penelitian.
Universitas Sumatera Utara
4.3.3. Besar Sampel Penelitian
Besarnya sampel penelitian ini dihitung dengan menggunakan perhitungan dengan rumus berdasarkan Wahyuni, 2006 :
Keterangan : n
= besar sampel minimal N
= jumlah populasi Z
½α = tingkat kepercayaan 95 P
= proporsi di populasi Q
= 1 – P d
= presisi 0,05 Berdasarkan rumus tersebut maka besar sampel dapat dihitung sebagai berikut:
n = besar sampel minimal
N = 135
Z ½α = 1,96 95
P = 0,5
Q = 1 – P = 1-0,5 = 0,5
d = 0,10
n = 135.1,96².0,5.1-0,05 135-1.0,10² + 1,96².0,5.1-0,5
n = 129,659
2,3009 n = 56,36 dibulatkan 57 orang.
4.4. Teknik Pengumpulan Data