B. Saran
Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan, penulis dapat memberikan saran-saran yang diharapkan dapat berguna pada penelitian selanjutnya sebagai
berikut ini: 1. Pembuatan hubungan antar pekerjaan dalam Microsoft Project hendaknya
dilakukan secara cermat dan teliti agar diperoleh hasil analisis yang akurat. 2. Melakukan pengecekan ulang terhadap durasi secara berkala setiap
melakukan pengubahan data. 3. Penambahan data berupa metode konstruksi akan lebih mempermudah
dalam pembuatan Microsoft Project. 4. Pada penelitian ini, hendaknya mengetahui bagaimana keadaan di lapangan
secara langsung agar pembuatan hubungan antar pekerjaan dalam Microsoft Project lebih akurat.
5. Memiliki data yang lengkap dan valid agar bisa megetahui perbandingan yang akurat dari hasil program Microsoft Project.
DAFTAR PUSTAKA
Priyo, Mandiyo., dan Raa’uf Aulia Muhammad, Mei 2015, “Aplikasi Metode Time Cost Trade Off Pada Proyek Konstruksi: Studi Kasus Proyek
Pembangunan Gedung Indonesia ”. Jurnal Ilmiah Semesta Teknika. Vol.
18, No. 1, 30-43. Frederika, Ariany. 2010. Analisis Percepatan Pelaksanaan dengan Menambah
Jam Kerja Optimum pada Proyek Konstruksi. Jurnal, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Denpasar.
Iramutyn, Ermis Vera. 2010. Optimasi waktu dan biaya dengan metode crash Studi Kasus Pada Proyek Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Rumah
Sakit Orthopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta. Tugas Akhir, Universitas Negeri Solo, Solo.
Novitasari, Vien. 2014. Penambahan jam kerja pada Proyek Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Belitung dengan Time Cost Trade Off . Tugas
Akhir, Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta.
Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. Nomor Kep.102MenVI2004 tentang Waktu Kerja Lembur dan Upah Kerja
Lembur. Siswanto. 2007. Operations Research, jilid dua. Jakarta: Erlangga
Soeharto, Iman. 1997. Manajemen Proyek Dari Konseptual Sampai Operasional. Penerbit : Erlangga, Jakarta.
Soemardi, Biemo W., dan Kusumawardani, Rani G. 2010. Studi Praktek Estimasi Biaya Tidak Langsung Pada Proyek Konstruksi. Konferensi Nasional
Teknik Sipil. Tanjung, Novia. 2013. Optimasi waktu dan biaya dengan metode crash pada
proyek Pekerjaan Struktur Hotel Lorin Triple Moderate Solo. Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,
Yogyakarta.
Buluatie, Nurhadinata. 2013. Optimalisasi biaya dan waktu dengan metode time cost trade off. Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sipil Universitas Gorontalo,
Gorontalo.
101
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan data serta hasil analisis dan pembahasan yang dilakukan pada Pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung Twin Building UMY, dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut ; 1. Waktu dan Biaya total proyek pada kondisi normal sebesar 202 hari dengan
biaya Rp18.634.959.255,00 setelah penambahan 1 jam kerja lembur didapatkan durasi crashing 172 hari dan dengan biaya sebesar Rp18.643.471.864,00 untuk
penambahan 2 jam kerja lembur didapatkan durasi crashing 153 hari dan biaya sebesar Rp18.923.893.387,00 dan untuk penambahan 3 jam kerja lembur
didapatkan durasi crashing 140 hari dengan biaya Rp19.276.933.848,00. 2. Waktu dan Biaya total proyek pada kondisi normal sebesar 202 hari dengan
biaya Rp18.634.959.255,00 setelah penambahan tenaga kerja 1 didapaktan durasi crashing 172 hari dan dengan biaya sebesar Rp18.426.548.756 untuk
penambahan Tenaga kerja 2 didapatkan durasi crashing 153 hari dan biaya sebesar Rp18.286.359.031 dan untuk penambahan Tenaga kerja 3 didapatkan
durasi crashing 140 hari dengan biaya Rp18.199.389.128. 3. Penambahan Lembur 1 jam dibandingkan dengan penambahan tenaga kerja 1
pada durasi ke 172 hari penambahan tenaga kerja lebih efektif di bandingkan dengan penambahan jam lembur.Pada durasi selanjutnya penambahan tenaga
kerja juga lebih efektif karena dengan durasi yang sama biaya lebih murah di bandingkan dengan penambahan jam lembur. Pada penambahan jam lembur 2
jam jika di bandingkan dengan penambahan tenaga kerja 2 yang lebih efektif adalah dengan menambah tenaga kerja karena dari segi durasi dan biaya lebih
cepat dan murah. Dan pada penambahan jam lembur 3 jam jika di bandingkan dengan penambahan tenaga kerja 3 yang lebih efektif juga dengan menambah
tenaga kerja di bandingkan dengan menambah jam lembur jika di lihat dari durasi dan biaya nya.
4. Biaya mempercepat durasi proyek pada penambahan jam lembur atau penambahan tenaga kerja lebih murah dibandingkan dengan biaya yang harus
dikeluarkan apabila proyek mengalami keterlambatan dan dikenakan denda.
6.2. Saran
1. Pembuatan hubungan antar pekerjaan dalam Microsoft Project hendaknya berdasarkan metode konstruksi proyek dan dilakukan secara cermat dan teliti
agar diperoleh hasil analisis yang akurat. 2. Melakukan pengecekan ulang terhadap durasi secara berkala setiap melakukan
pengubahan data. 3. Pada penelitian ini, hendaknya mengetahui bagaimana keadaan dilapangan
secara langsung agar pembuatan hubungan antar pekerjaan dalam Microsoft Project agar lebih akurat.
4. Membuat validitas data dengan Microsoft Excel kemudian membandingkan dengan Microsoft Project agar data lebih akurat.
5. Memiliki data yang lengkap agar bisa mengetahui perbandingan yang akurat dari hasil program Microsoft Project.
6. Penelitian selanjutnya dapat menganalisis durasi dan biaya optimum yang dapat dilakukan proyek tersebut.