Antarmuka Sistem Pengujian Sistem

Adapun langkah yang dilakukan untuk memperoleh nilai WSM dari setiap alternative adalah melakukan perkalian bobot dari kriteria yang ditentukan dengan data nilai criteria dari seluruh alternatif. Selanjutnya hasil perkalian data dengan semua criteria akan dijumlahkan untuk memperoleh nilai WSM dari setiap alternatif.

4.2. Antarmuka Sistem

Pada Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Calon Ketua OSIS pada SMK Swasta Nusa Penida Medan ini terdapat empat tampilan, yaitu : 1. Tampilan Awal 2. Daftar Calon 3. WSM dan SAW 4. About 4.2.1. Tampilan Awal Tampilan Awal adalah tampilan pertama yang muncul saat sistem dijalankan. Tampilan ini berisikan form yang akan dipilih oleh pengguna untuk menggunakan sistem. Gambar 4.1 TampilanAwal Universitas Sumatera Utara 4.2.2. TampilanDaftar Calon Pada Menu DaftarCalonterdapat satu button tambah calon untuk menginput nama dan kriteria calon ketua OSIS, dan setelah diinput dalam menu ini juga terdapat tampilan seluruh calon ketua OSIS yang dimana setiap calon memiliki menu ubah dan hapus pada menu actionnya. Gambar 4.2 Tampilan Menu Daftar Calon Universitas Sumatera Utara 4.2.3. Tampilan Menu WSM dan SAW Pada Menu WSM dan SAW ini menampilkan hasil perhitungan dan perengkingan dari setiap alternatif yang ada berdasarkan kedua metode dan periodisasinya. Gambar 4.3Tampilan Menu Periodisasi 28 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.4 Tampilan Menu WSM dan SAW 4.2.4. Tampilan Menu About Pada menu ini, akan diberikan petunjuk penggunaan dari Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Calon Ketua OSIS pada SMK Swasta Nusa Penida Medan. Gambar 4.5 Tampilan Menu About Universitas Sumatera Utara

4.3. Pengujian Sistem

Pengujian sistem dilakukan untuk mengetahui bagaimana kinerja sistem dalam melakukan proses perhitungan pemilihan calon ketua OSIS menggunakan Metode Simple Additive Weighting dan Weighted Sum Model. Hasil yang diberikan oleh kedua metode nantinya berupa rangking dari peringkat awal sampai akhir. Bobot dari kriteria yang ditetapkan dapat dilihat pada Tabel 4.1 Tabel 4.1. Tabel Bobot Kriteria Kriteria Bobot Ketidak hadiran 10 Interaksi 20 Kelakuan 10 Kebersihan 10 Tanggung Jawab 20 Kreatif 10 Aktif 10 Disiplin 10 Dari data yang telah dikumpulkan, maka dapat dilihat perolehan hasil dari perhitungan manual dan perhitungan sistem. Berikut adalah gambar hasil perhitungan manual dari kedua metode. Tahun 2011 Perhitungan WSM dengan rumus 1 sebagai berikut : = . , = , , … Keterangan : Ai = referensi ∑ = hasil penjumlahan n = batas atas j = batas bawah w = bobot u = kriteria 30 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Perhitungan WSM tahun 2011 Perhitungan SAW dengan rumus sebagai berikut, dimana nilai ketidakhadiran adalah atribut kerugian yang dihitung menggunakan rumus2 biayacost dan selebihnya atribut keuntungan yang dihitung dengan rumus3 keuntungan, setelah mendapatkan hasil dari rumus pertama lanjut ke rumus4 yaitu perkalian matriks rating kepentingan bobot w dan rating r sehingga mendapatkan hasil V sebagai nilai Matriks. rumus2 rumus3 rumus4 31 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Perhitungan SAW tahun 2011 Hasil perhitungan diatas menunjukkan bahwa pada metode WSM memiliki nilai total rata-rata 4,88 dan SAW memiliki nilai total rata-rata 0,69 dengan kesamaan pada peringkat pertama, yang mana peringkat tersebut akan dijadikan acuan untuk pemilihan calon ketua OSIS untuk periode berikutnya. Berikut adalah gambar perhitungan dari sistem yang dihitung sama dengan rumus diperhitungan manual sebelumnya. 32 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.6 Perhitungan Sistem WSM tahun 2011 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.7 Perhitungan Sistem SAW tahun 2011 Dalam perhitungan sistem juga ditemukan kesamaan peringkat dalam pemilihan calon ketua OSIS pada SMK Swasta Nusa Penida Medan, yaitu siswa yang bernama Rizka Monica sebagai peringkat pertama dalam metode WSM maupun SAW. Tahun 2012 Perhitungan WSM dengan rumus 1 Tabel 4.4 Perhitungan WSM tahun 2012 Universitas Sumatera Utara Perhitungan SAW dengan rumus sebagai berikut, dimana nilai ketidakhadiran adalah atribut kerugian yang dihitung menggunakan rumus2 biayacost dan selebihnya atribut keuntungan yang dihitung dengan rumus3 keuntungan, setelah mendapatkan hasil dari rumus pertama lanjut ke rumus4 yaitu perkalian matriks rating kepentingan bobot w dan rating r sehingga mendapatkan hasil V sebagai nilai Matriks. Tabel 4.5 Perhitungan SAW tahun 2012 Hasil perhitungan diatas menunjukkan bahwa pada metode WSM memiliki nilai total rata-rata 5,26 dan SAW memiliki nilai total rata-rata 0,77 dengan kesamaan pada peringkat pertama, yang mana peringkat tersebut akan dijadikan acuan untuk pemilihan calon ketua OSIS untuk periode berikutnya. Berikut adalah gambar perhitungan dari sistem yang dihitung sama dengan rumus diperhitungan manual sebelumnya. 35 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.8 Perhitungan Sistem WSM tahun 2012 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.9 Perhitungan Sistem SAW tahun 2012 Dalam perhitungan sistem juga ditemukan kesamaan peringkat dalam pemilihan calon ketua OSIS pada SMK Swasta Nusa Penida Medan, yaitu siswa yang bernama Suwandi, M.Ridoan Sitorus dan Martono yang memiliki jumlah nilai yang sama sebagai peringkat pertama dalam metode WSM maupun SAW. Universitas Sumatera Utara Tahun 2013 Perhitungan WSM dengan rumus 1 Tabel 4.6 Perhitungan WSM tahun 2013 Perhitungan SAW dengan rumus sebagai berikut, dimana nilai ketidakhadiran adalah atribut kerugian yang dihitung menggunakan rumus2 biayacost dan selebihnya atribut keuntungan yang dihitung dengan rumus3 keuntungan, setelah mendapatkan hasil dari rumus pertama lanjut ke rumus4 yaitu perkalian matriks rating kepentingan bobot w dan rating r sehingga mendapatkan hasil V sebagai nilai Matriks. Tabel 4.7 Perhitungan SAW tahun 2013 Universitas Sumatera Utara Hasil perhitungan diatas menunjukkan bahwa pada metode WSM memiliki nilai total rata-rata 5,17 dan SAW memiliki nilai total rata-rata 0,73 dengan kesamaan pada peringkat pertama, yang mana peringkat tersebut akan dijadikan acuan untuk pemilihan calon ketua OSIS untuk periode berikutnya. Berikut adalah gambar perhitungan dari sistem yang dihitung sama dengan rumus diperhitungan manual sebelumnya. Gambar 4.10 Perhitungan Sistem WSM tahun 2013 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.11 Perhitungan Sistem SAW tahun 2013 Universitas Sumatera Utara Dalam perhitungan sistem juga ditemukan kesamaan peringkat dalam pemilihan calon ketua OSIS pada SMK Swasta Nusa Penida Medan, yaitu siswa yang bernama Dahlia Handayani sebagai peringkat pertama dalam metode WSM maupun SAW. Tahun 2014 Perhitungan WSM dengan rumus 1 Tabel 4.8 Perhitungan WSM tahun 2014 Perhitungan SAW dengan rumus sebagai berikut, dimana nilai ketidakhadiran adalah atribut kerugian yang dihitung menggunakan rumus2 biayacost dan selebihnya atribut keuntungan yang dihitung dengan rumus3 keuntungan, setelah mendapatkan hasil dari rumus pertama lanjut ke rumus4 yaitu perkalian matriks rating kepentingan bobot w dan rating r sehingga mendapatkan hasil V sebagai nilai Matriks . Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9 Perhitungan SAW tahun 2014 Hasil perhitungan diatas menunjukkan bahwa pada metode WSM memiliki nilai total rata-rata 5,29 dan SAW memiliki nilai total rata-rata 0,79 dengan kesamaan pada peringkat pertama, yang mana peringkat tersebut akan dijadikan acuan untuk pemilihan calon ketua OSIS untuk periode berikutnya. Berikut adalah gambar perhitungan dari sistem yang dihitung sama dengan rumus diperhitungan manual sebelumnya. 42 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.12 Perhitungan Sistem WSM tahun 2014 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.13 Perhitungan Sistem SAW tahun 2014 Dalam perhitungan sistem juga ditemukan kesamaan peringkat dalam pemilihan calon ketua OSIS pada SMK Swasta Nusa Penida Medan, yaitu siswa yang bernama Dedi Setiawan sebagai peringkat pertama dalam metode WSM maupun SAW. Tahun 2015 Perhitungan WSM dengan rumus 1 Tabel 4.10 Perhitungan WSM tahun 2015 Universitas Sumatera Utara Perhitungan SAW dengan rumus sebagai berikut, dimana nilai ketidakhadiran adalah atribut kerugian yang dihitung menggunakan rumus2 biayacost dan selebihnya atribut keuntungan yang dihitung dengan rumus3 keuntungan, setelah mendapatkan hasil dari rumus pertama lanjut ke rumus4 yaitu perkalian matriks rating kepentingan bobot w dan rating r sehingga mendapatkan hasil V sebagai nilai Matriks. Tabel 4.11 Perhitungan SAW tahun 2015 Hasil perhitungan diatas menunjukkan bahwa pada metode WSM memiliki nilai total rata-rata 5,21 dan SAW memiliki nilai total rata-rata 0,71 dengan kesamaan pada peringkat pertama, yang mana peringkat tersebut akan dijadikan acuan untuk pemilihan calon ketua OSIS untuk periode berikutnya. Berikut adalah gambar perhitungan dari sistem yang dihitung sama dengan rumus diperhitungan manual sebelumnya. 45 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.14 Perhitungan SistemWSM Universitas Sumatera Utara Gambar 4.15 Perhitungan Sistem SAW Dalam perhitungan sistem juga ditemukan kesamaan peringkat dalam pemilihan calon ketua OSIS pada SMK Swasta Nusa Penida Medan, yaitu siswa yang bernama Alimansyah sebagai peringkat pertama dalam metode WSM maupun SAW. 47 Universitas Sumatera Utara

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

Implementasi Perbandingan Metode Simple Additive Weighting Dengan Weighted Sum Model Dalam Pemilihan Siswa Berprestasi

8 109 134

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Ketua Kompetensi Keahlian (K3) dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW) pada SMKN 11 Semarang.

0 3 9

Perbandingan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Calon Ketua Osis Pada Smk Swasta Nusa Penida Medan Dengan Metodesimple Additive Weighting & Weighted Summodel Berbasis Android

0 0 13

Perbandingan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Calon Ketua Osis Pada Smk Swasta Nusa Penida Medan Dengan Metodesimple Additive Weighting & Weighted Summodel Berbasis Android

0 0 2

Perbandingan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Calon Ketua Osis Pada Smk Swasta Nusa Penida Medan Dengan Metodesimple Additive Weighting & Weighted Summodel Berbasis Android

0 0 5

Perbandingan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Calon Ketua Osis Pada Smk Swasta Nusa Penida Medan Dengan Metodesimple Additive Weighting & Weighted Summodel Berbasis Android

0 0 8

Perbandingan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Calon Ketua Osis Pada Smk Swasta Nusa Penida Medan Dengan Metodesimple Additive Weighting & Weighted Summodel Berbasis Android

0 0 2

Perbandingan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Calon Ketua Osis Pada Smk Swasta Nusa Penida Medan Dengan Metodesimple Additive Weighting & Weighted Summodel Berbasis Android

0 0 35

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN CALON PENERIMA BEASISWA DENGAN FUZZY METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTED

0 0 12

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RESTORAN DI KOTA BENGKULU DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) BERBASIS SISTEM OPERASI ANDROID

0 0 10