Analisis Sistem ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem

Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi persoalan-persoalan yang akan muncul dalam pembuatan sistem, hal ini dilakukan agar tidak terjadi kesalahan yang berarti pada saat perancangan sistem, sehingga sistem yang dirancang berjalan dengan baik dan tepat guna. Sistem yang dibangun ini akan melakukan perhitungan pemilihan calon ketua OSIS. Sistem ini dirancang dengan menggunakan Metode Simple Additive Weighting dan Weighted Sum Model dalam pemilihan calon ketua OSIS pada SMK Swasta Nusa Penida Medan. 4.1.1. Analisis Masalah SMK Swasta Nusa Penida Medan memiliki kegiatan OSIS untuk membantu kegiatan diluar pembelajaran sekolah, yang dimana pemilihannya terdiri dari beberapa kandidat peserta. Hasil dari pemilihan ini adalah terpilihnya satu orang siswa SMK Swasta Nusa Penida Medan menjadi ketua OSIS. Hal tersebut tentunya didasari oleh berbagai kriteria yang telah ditentukan dalam proses pemilihan, yaitu ketidak hadiran, interaksi, kelakuan, kebersihan, tanggung jawab, kreatifitas, keaktifan dan disiplin. Untuk memilih seorang ketua OSIS, perhitungan dari banyak kandidat dan kriteria yang ada memiliki waktu yang cukup lama untuk dilakukan secara manual Dengan adanya Sistem Pendukung Keputusan pemilihan Calon Ketua OSIS, Universitas Sumatera Utara proses perhitungan akan menjadi lebih mudah dan cepat. Aplikasi ini hanya ditujukan untuk permasalahan pemilihan calon ketua OSIS pada SMK Swasta Nusa Penida Medan, maka aplikasi yang dibangun berbasis Android. Untuk mengidentifikasi masalah tersebut digunakan diagram Ishikawa fishbone diagram. Diagram Ishikawa merupakan alat yang digunakan untuk mengidentifikasi berbgai faktor permasalahan yang berpengaruh secara signifikan terhadap output perusahaan. Diagram ini membantu mengidentifikasi akar penyebab dari suatu permasalahan yang sedang dihadapi. Gambar 3.1 Diagram Ishikawa untuk Analisis Masalah Sistem 4.1.2. Analisis Kebutuhan Sistem Analisis Kebutuhan Sistem meliputi analisis kebutuhan fungsional sistem dan analisis kebutuhan non-fungsional sistem. 4.1.2.1. Kebutuhan Fungsional Sistem Kebutuhan fungsional yang harus dimiliki oleh Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Calon Ketua OSIS pada SMK Swasta Nusa Penida Medan adalah : 1. Sistem dapat menerima inputan data dan kriteria siswa. 2. Sistem dapat mengetahui siapa yang layak terpilih menjadi calon ketua OSIS berdasarkan metode Simple Additive Weighting dan Weighted Sum Model 3. Sistem dapat menampilkan hasil perhitungan pemilihan calon ketua OSIS berdasarkan metode Simple Additive Weighting dan Weighted Sum Model. 15 proses perhitungan akan menjadi lebih mudah dan cepat. Aplikasi ini hanya ditujukan untuk permasalahan pemilihan calon ketua OSIS pada SMK Swasta Nusa Penida Medan, maka aplikasi yang dibangun berbasis Android. Untuk mengidentifikasi masalah tersebut digunakan diagram Ishikawa fishbone diagram. Diagram Ishikawa merupakan alat yang digunakan untuk mengidentifikasi berbgai faktor permasalahan yang berpengaruh secara signifikan terhadap output perusahaan. Diagram ini membantu mengidentifikasi akar penyebab dari suatu permasalahan yang sedang dihadapi. Gambar 3.1 Diagram Ishikawa untuk Analisis Masalah Sistem 4.1.2. Analisis Kebutuhan Sistem Analisis Kebutuhan Sistem meliputi analisis kebutuhan fungsional sistem dan analisis kebutuhan non-fungsional sistem. 4.1.2.1. Kebutuhan Fungsional Sistem Kebutuhan fungsional yang harus dimiliki oleh Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Calon Ketua OSIS pada SMK Swasta Nusa Penida Medan adalah : 1. Sistem dapat menerima inputan data dan kriteria siswa. 2. Sistem dapat mengetahui siapa yang layak terpilih menjadi calon ketua OSIS berdasarkan metode Simple Additive Weighting dan Weighted Sum Model 3. Sistem dapat menampilkan hasil perhitungan pemilihan calon ketua OSIS berdasarkan metode Simple Additive Weighting dan Weighted Sum Model. 15 proses perhitungan akan menjadi lebih mudah dan cepat. Aplikasi ini hanya ditujukan untuk permasalahan pemilihan calon ketua OSIS pada SMK Swasta Nusa Penida Medan, maka aplikasi yang dibangun berbasis Android. Untuk mengidentifikasi masalah tersebut digunakan diagram Ishikawa fishbone diagram. Diagram Ishikawa merupakan alat yang digunakan untuk mengidentifikasi berbgai faktor permasalahan yang berpengaruh secara signifikan terhadap output perusahaan. Diagram ini membantu mengidentifikasi akar penyebab dari suatu permasalahan yang sedang dihadapi. Gambar 3.1 Diagram Ishikawa untuk Analisis Masalah Sistem 4.1.2. Analisis Kebutuhan Sistem Analisis Kebutuhan Sistem meliputi analisis kebutuhan fungsional sistem dan analisis kebutuhan non-fungsional sistem. 4.1.2.1. Kebutuhan Fungsional Sistem Kebutuhan fungsional yang harus dimiliki oleh Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Calon Ketua OSIS pada SMK Swasta Nusa Penida Medan adalah : 1. Sistem dapat menerima inputan data dan kriteria siswa. 2. Sistem dapat mengetahui siapa yang layak terpilih menjadi calon ketua OSIS berdasarkan metode Simple Additive Weighting dan Weighted Sum Model 3. Sistem dapat menampilkan hasil perhitungan pemilihan calon ketua OSIS berdasarkan metode Simple Additive Weighting dan Weighted Sum Model. 15 Universitas Sumatera Utara 4.1.2.2. Kebutuhan Non-Fungsional Sistem Untuk mendukung kinerja sistem, sistem sebaiknya dapat berfungsi sebagai berikut : 1. Sistem dapat melakukan perhitungan pemilihan calon ketua OSIS secara cepat. 2. Sistem harus mudah digunakan sehingga dapat dioperasikan dengan baik oleh pengguna. 4.1.3. Pemodelan Pemodelan sistem dilakukan untuk memperoleh gambaran jelas tentang hal-hal apa saja yang harus dilakukan oleh sebuah sistem sehingga sistem dapat berfungsi sesuai dengan kegunaannya. Pada penelitian ini digunakan UML Unified Modeling Language sebagai bahasa pemodelan untuk mendesain dan merancang Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Calon Ketua OSIS pada SMK Swasta Nusa Penida Medan. Model UML yang digunakan antara lain use case diagram, activity diagram, dan sequence diagram. 4.1.3.1. Use Case Diagram Use Case Diagram adalah sebuah diagram yang dapat merepresentasikan interaksi yang terjadi antara user dengan sistem. Use Case Diagram akan menjelaskan fungsi apa saja yang dikerjakan oleh sistem. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Calon Ketua OSIS Pada Gambar 3.2 dapat dilihat user dapat memilih 2 aksi yaitu tambah data dan mendapatkan hasil perhitungan serta perangkingan dari sistem berdasarkan metode WSM dan SAW. Proses Perhitungan Pemilihan Calon Ketua OSIS, dapat dinyatakan dalam Tabel 3.1 dibawah ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1. Tabel Use Case dalam Proses Perhitungan Pemilihan Calon Ketua OSIS Name Proses Perhitungan Pemilihan Calon Ketua OSIS Actors Guru dan Staff yang telah ditentukan Description Use Case ini mendeskripsikan proses perhitungan dalam pemilihan calon ketua OSIS pada SMK swasta Nusa Penida Basic Flow Guru dan Staff akan memasukkan seluruh daftar nama dan bobot kriteria calon ketua OSIS Alternate Flow Guru dan Staff dapat kembali ke tampilan awal dan memilih metode lainnya Pre Condition Guru dan Staff dapat melihat nilai kriteria dari setiap alternatif yang ada Post Condition Guru dan Staff mengetahui siapa yang terpilih menjadi ketua OSIS Adapun Activity Diagram untuk proses Perhitungan Pemilihan Calon Ketua OSIS pada SMK Swasta Nusa Penida dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 3.3 Activity Diagram untuk Daftar Calon Pada gambar 3.3 dapat dilihat pengguna melakukan pemilihan tambah data kemudian sistem menampilkan form tambah data dan pengguna memasukkan data sesuai form yang disediakan sistem, setelah itu pengguna menyimpan data serta sistem juga melakukan proses penyimpanan data. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.4 Activity Diagram untuk WSM dan SAW Pada Gambar 3.4 dapat dilihat pengguna memilih metode WSM dan SAW lalu melakukan pemilihan periode yang ingin ditampilkan, sistem mengambil data sesuai periode dan melakukan perhitungan dengan metode WSM dan SAW serta menampilkan hasil perangkingan dari setiap alternatif. 4.1.3.2. Analisis Proses Sistem Berikut ini akan dijelaskan mengenai proses memasukkan data dan proses perhitungan yang terjadi pada Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Calon Ketua OSIS pada SMK Swasta Nusa Penida Medan dengan menggunakan Sequence diagram. Pada proses Perhitungan Pemilihan Calon Ketua OSIS, sistem dapat melakukan perhitungan dengan kedua metode, maka Sequence Diagram diperlihatkan pada Gambar 3.5 dan Gambar 3.6 berikut. 19 Universitas Sumatera Utara Gambar 3.5 Sequence Diagram untuk Daftar Calon Gambar 3.6 Sequence Diagram untuk WSM dan SAW Pada Gambar 3.6 terlihat bahwa pengguna mengakses form perhitungan dengan kedua metode, kemudian sistem akan menampilkan form perhitungan dengan kedua metode dan pengguna dapat melihat hasil perhitungan serta perangkingannya. 20 Universitas Sumatera Utara 4.1.3.3. Flowchart Sistem Berikut adalah flowchart Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Calon Ketua OSIS SMK Swasta Nusa Penida Medan. Gambar 3.7 Flowchart Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Calon Ketua OSIS Pada Gambar 3.7 jika pengguna mengakses form tambah calon maka akan muncul form nama calon beserta kriteria yang dapat disimpan, data yang telah disimpan akan di tampilkan oleh sistem. Jika tidak maka akan keluar pilihan lain yang berupa WSM dan SAW, jika pengguna mengakses form WSM dan SAW maka akan muncul form pemilihan periode setelah periode dipilih maka sistem akan menampilkan hasil perangkingan. Jika tidak maka akan keluar pilihan terakhir yaitu form About.

4.2. Perancangan Sistem

Dokumen yang terkait

Implementasi Perbandingan Metode Simple Additive Weighting Dengan Weighted Sum Model Dalam Pemilihan Siswa Berprestasi

8 109 134

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Ketua Kompetensi Keahlian (K3) dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW) pada SMKN 11 Semarang.

0 3 9

Perbandingan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Calon Ketua Osis Pada Smk Swasta Nusa Penida Medan Dengan Metodesimple Additive Weighting & Weighted Summodel Berbasis Android

0 0 13

Perbandingan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Calon Ketua Osis Pada Smk Swasta Nusa Penida Medan Dengan Metodesimple Additive Weighting & Weighted Summodel Berbasis Android

0 0 2

Perbandingan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Calon Ketua Osis Pada Smk Swasta Nusa Penida Medan Dengan Metodesimple Additive Weighting & Weighted Summodel Berbasis Android

0 0 5

Perbandingan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Calon Ketua Osis Pada Smk Swasta Nusa Penida Medan Dengan Metodesimple Additive Weighting & Weighted Summodel Berbasis Android

0 0 8

Perbandingan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Calon Ketua Osis Pada Smk Swasta Nusa Penida Medan Dengan Metodesimple Additive Weighting & Weighted Summodel Berbasis Android

0 0 2

Perbandingan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Calon Ketua Osis Pada Smk Swasta Nusa Penida Medan Dengan Metodesimple Additive Weighting & Weighted Summodel Berbasis Android

0 0 35

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN CALON PENERIMA BEASISWA DENGAN FUZZY METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTED

0 0 12

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RESTORAN DI KOTA BENGKULU DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) BERBASIS SISTEM OPERASI ANDROID

0 0 10