bidang perbankan dan keuangan. Alasan peneliti adalah karena perusahaan di bidang perbankan dan keuangan mempunyai jenis rasio yang lebih banyak
dibandingkan perusahaan nonkeuangan. Hal tersebut wajar karena komponen neraca dan laporan laba rugi yang dimiliki perusahaan di bidang perbankan dan
keuangan berbeda dengan laporan neraca dan laba rugi perusahaan nonkeuangan. Selain itu, resiko yang dihadapi perusahaan keuangan jauh lebih besar daripada
perusahaan nonkeuangan sehingga
beberapa rasio dikhususkan untuk memperhatikan rasio tersebut. Kemudian penelitian sebelumnya menggunakan
tahun 2005-2008 menjadi sampel jangka waktu penelitiannya, sedangkan penulis menggunakan tahun 2000-2010. Dan yang terakhir peneliti sebelumnya
menggunakan 5 rasio keuangan sebagai variabel bebas, sedangkan penulis menggunakan 6 rasio keuangan sebagai variabel bebas yakni dengan
menambahkan rasio keuangan net profit margin. Dari pertimbangan-pertimbangan yang telah diuraikan di atas, maka
penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Analisis Pengaruh Merger dan Akuisisi Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI Periode 2000-2010
”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan penjelasan latar belakang masalah di atas, maka yang dijadikan identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah ada pengaruh keputusan merger dan akuisisi terhadap kinerja
keuangan perusahaan berdasarkan current ratio?
2. Apakah ada pengaruh keputusan merger dan akuisisi terhadap kinerja
keuangan perusahaan berdasarkan debt to equity ratio? 3.
Apakah ada pengaruh keputusan merger dan akuisisi terhadap kinerja keuangan perusahaan berdasarkan total asset turnover?
4. Apakah ada pengaruh keputusan merger dan akuisisi terhadap kinerja
keuangan perusahaan berdasarkan net profit margin? 5.
Apakah ada pengaruh keputusan merger dan akuisisi terhadap kinerja keuangan perusahaan berdasarkan return on investment?
6. Apakah ada pengaruh keputusan merger dan akuisisi terhadap kinerja
keuangan perusahaan berdasarkan return on equity?
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan uraian identifikasi masalah di atas, penulis membatasi ruang lingkup penelitian sehingga penelitian bisa lebih fokus untuk dilakukan. Adapun
pembatasan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian dilakukan pada perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia pada periode 2000-2010 selain perusahaan jasa keuangan dan pengamatan dilakukan hanya dalam satu periode selama waktu penelitian yaitu 2
tahun sebelum dan 2 tahun setelah merger dan akuisisi. Kemudian variabel yang digunakan peneliti hanya dibatasi pada current ratio, debt to equity ratio, total
asset turnover, net profit margin, return on investment dan return on equity.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pembatasan masalah di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan
setelah merger dan akuisisi berdasarkan current ratio? 2.
Apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan setelah merger dan akuisisi berdasarkan debt to equity ratio?
3. Apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan
setelah merger dan akuisisi berdasarkan total asset turnover? 4.
Apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan setelah merger dan akuisisi berdasarkan net profit margin?
5. Apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan
setelah merger dan akuisisi berdasarkan return on invesment? 6.
Apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan setelah merger dan akuisisi berdasarkan return on equity?
1.5 Tujuan Penelitian