3
2. METODE PENELITIAN
2.1. Metode pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut: 2.1.1.
Metode Observasi
Yaitu suatu metode pengumpulan data penelitian dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematika terhadap objek yang
diteliti. 2.1.2.
Kuesioner
Kuesiner merupakan metode pengumpulan data dengan cara memberikan daftar pertanyaan untuk dijawab oleh responden yang
bersangkutan dengan memberikan skor tertentu 1-5. 2.1.3.
Studi pustaka
Studi pustaka merupakan metode pengumpulan data yang diperoleh dari buku jurnal, penelitian terdahulu, yang sesuai dengan permasalahan
peneliti.
2.2. Uji Instrumen
2.2.1. Uji Validitas
Validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat keabsahan dan kebenaran suatu instrument Arikunto, 2006: 168. Pengujian validitas
terhadap kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
teknik korelasi product moment dengan rumus statistik sebagai berikut:
=
Σ − Σ
Σ
y
⌊ Σ − Σ
⌋⌊ Σ − Σ
⌋
Keterangan: N = Jumlah responden
X = Nilai total variabel bebas Y = nilai total variabel terikat
Hasil penelitian validitas tersebut selanjutnya dibandingkan dengan tabel koefisien korelasi. Jika r
xy
r
tabel
, maka variabel itu valid.
4 2.2.2.
Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel. Suatu variabel dapat dikatakan reliabel atau handal jika jawaban pertanyaan adalah konsisten atau
stabil dari waktu ke waktu. Rumusnya adalah:
=
−
1 1
− Σ
Keterangan: = Reliabilitas instrumen
t
= Variabel total
b
= Jumlah varias butir k
= Banyaknya butir pertanyaan atau jumlah soal “Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai
Cronbach Alpha 0,60” Nunnally, 1969 dalam Ghozali, 2001: 129.
2.3. Analisis Data
2.3.1. Pengujian Asumsi Klasik
Pengujian terhadap asumsi-asumsi regresi linear bertujuan untuk menghindari munculnya bias dalam analisis data serta untuk
menghindari kesalahan spesifikasi model regresi yang digunakan. Berikut ini adalah hasil pengujian asumsi klasik yang terdiri dari uji
normalitas, multikolinearitas dan heteroskedastisitas. a.
Uji Normalitas
Menurut Latan dan Temalagi, 2013: 56 pengujian normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah residual data dari model regresi
linear memiliki distribusi normal ataukah tidak. Seperti diketahui bahwa model regresi yang baik adalah yang residual datanya
berdistribusi normal. Salah satu metode yang paling sederhana digunakan untuk mendeteksi distribusi data adalah dengan melihat
grafik normal probability plot. Residual data dapat dikatakan berdistribusi normal, apabila pada grafik normal probability plot
tampak bahwa titik-titik menyebar berhimpit di sekitar garis diagonal dan searah mengikuti garis diagonal. Namun dengan
5 mengacu pada CLT central limit theorem dalam Gujarati, 2003
metode ini banyak mengandung kelemahan diantaranya adalah jika data sample kecil maka akan terjadi bias yang sangat jelas, namun
jika data sample penelitian diatas 100 maka bisa saja menggunakan
metode ini dengan aman.
b. Uji Multikolinieritas
Menurut Latan
dan Temalagi,
2013: 63
pengujian multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah ada atau
tidaknya korelasi antar variabel independen dalam model regresi. Dalam penelitian ini, peneliti akan mendeteksi ada tidaknya
problem multikolinieritas pada model regresi dengan nilai Tolerance harus 0.10dan VIF Variance Inflation Factor dengan
nilai 10.
c. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Latan
dan Temalagi,
2013: 66
pengujian heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah variance
dari residual data satu observasi ke observasi lainnya berbeda ataukah tetap. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan uji statistik
Lagrange Multiplier untuk mendeteksi problem heteroskedastisitas pada model regresi. Uji statistik Lagrange Multiplier yaitu dengan
mendapatkan nilai Chi-Square Hitung dibandingkan nilai Chi- Square kritis sebesar 9,2. Jika diperoleh nilai chi-square 9,2, maka
dapat disimpulkan
bahwa tidak
terdapat problem
heteroskedastisitas.
2.3.2. Pengujian Hipotesis
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Dengan menggunakan rumus :
Y =
+
₁ ₁
+
₂ ₂
+
Keterangan : Y
= peningkatan kinerja karyawan dirumah makan ayamgeprek Sragen
α = Konstanta
6 b
₁b₂b₃ = Koefisien Regresi X
₁ = Motivasi
X ₂
= disiplin kerja e
= Error Disturbance Langkah selanjutnya setelah hasil regresi adalah uji ketepatan
parameter penduga uji t dan uji ketepatan model uji F dan R
2
. a.
Uji Ketepatan Parameter Penduga uji t Menurut Latan dan Temalagi, 2013: 81 uji t bertujuan untuk
mengetahui secara individual pengaruh satu variabel independen terhadap variabel dependen.
Adapun langkah-langkah untuk uji t adalah sebagai berikut: 1
Menentukan hipotesis Ho dan Ha H
: b
1
= 0, tidak ada pengaruh yang signifikan variabel independen secara individual terhadap variabel dependen.
H
1
: b
≠
0, ada pengaruh yang signifikan variabel independen secara individual terhadap variabel dependen.
2 Melakukan perhitungan nilai t sebagai berikut
=
⁄ ;
Keterangan: = Derajat signifikansi
= Jumlah data = jumlah parameter dalam model termasuk konstanta
= Keterangan:
i = koefisien regresi variabel independen
= standart error variabel independen 3
Kriteria Pengujian
Ho ditolak Ho diterima
Ho ditolak
−
⁄ ,
⁄ ,
H0 diterima apabila –t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
7 H0 ditolak apabila t hit t
tabel
atau t
hitung
-t
tabel
4 Simpulan
Dilakukan perbandingan antara besarnya t
hitung
dengan t
tabel.
apabila t
hitung
t
tabel
atau t
hitung
-t
tabel
maka Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengngaruh yang signifikan antara
variabel independen terhadap variabel dependen. b.
Uji Ketepatan Model 1
Uji Signifikansi Simultan Uji F Dalam penelitian ini, uji F digunakan untuk mengetahui tingkat
signifikansi koefisien regresi secara bersama-sama Djarwanto dan Subagyo, 2005. Langkah-langkah pengujiannya adalah:
a. Formulasi hipotesis nihil H0 dan hipotesis alternatif Ha
H0 : β1 =β2 =β3 =β4 =β5 = 0, tidak ada pengaruh yang signifikan antara Kualitas Produk X
1
, Harga X
2
, Gaya Hidup X
3
, Persepsi Kualitas X
4
dan Citra Merek X
5
secara bersama-sama berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian
Y. Ha : β1≠β2 ≠β3≠β4 ≠β5 ≠ 0, ada pengaruh yang signifikan
antara Kualitas Produk X
1
, Harga X
2
, Gaya Hidup X
3
, Persepsi Kualitas X
4
dan Citra Merek X
5
secara bersama- sama berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian Y.
b. Menentukan Level of significant
Diuji dengan Level of significant α sebesar 0,05
c. Kriteria Pengujian
Ho diterima Ho ditolak
F:
α
; k
−
1; n
−
k
H0 diterima apabila F
hitung
≤ F
tabel
H0 ditolak apabila F
hitung
F
tabel
d. Perhitungan nilai F
F
hitung
=
8 e.
Kesimpulan Jika F
hitung
≤ F
tabel
maka H0 diterima, berarti menolak Ha. Jika F
hitung
F
tabel
maka H0 ditolak, berarti menerima Ha. 2
Koefisien Determinasi R
2
Menurut Latan dan Temalagi, 2013: 81 koefisien determinasi menunjukkan seberapa besar kemampuan variabel independen
dalam menerangkan variasi variabel dependen.Nilai R
2
berkisar antara 0-1.Jika nilai R
2
mendekati angka 1 maka variabel independen. Untuk menghitung besarnya nilai R
2
dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
= = 1
−
= 1
− Σ
Σ
Keterangan: = Jumlah kuadrat dari regresi
= Total jumlah kuadrat = Jumlah kuadrat kesalahan pengganggu
3. HASIL DAN PEMBAHASAN