h. Pada coordinator amati hasil pengriman data yang dilakukan pada
aplikasi Tera Term. i.
Kumpulkan data auskultasi jantung dari router 1 dan router 2 yang telah didapat kedalam sebuah komputer agar dapat dianalisa.
j. Copy
data yang tersimpan pada file ke dalam file Excel untuk melihat jumlah data yang dikirimkan oleh transmitter dan diterima oleh receiver.
k. Sorting
data yang berasal dari aplikasi Tera Term menurut asal data untuk di analisa.
4.6.4 Hasil Pengujian
Pada penelitian transmisi sinyal auskultasi jantung dilakukan beberapa kali variasi perobaan untuk mendapatkan kesimpulan dari penelitian yang telah
dilakukan. Percobaan tersebut diantaranya adalah : 1.
Pengiriman Data Menggunakan Baudrate 115200 Tera Term a.
Percobaan 1 Percobaaan dilakukan dengan waktu 1 menit, dengan delay pengiriman
data dilakukan setiap frekuensi pengambilan data sebesar 500 pengambilan data per detik.
Gambar 4.10 Percobaan 1 data node 1 pada Router dengan baudrate 115200
Gambar 4.11 Percobaan 1 data node 1 pada Coordinator dengan baudrate
115200
Gambar 4.12 Percobaan 1 data node 2 pada Router dengan baudrate 115200
Gambar 4.13 Percobaan 1 data node 2 pada Coordinator dengan baudrate
115200
Dari gambar 4.10 – gambar 4.13 didapatkan hasil perhitungan paket loss
dan delay seperti tabel 4.1 dibawah ini.
Tabel 4.1
Tabel Hasil Percobaan 1 dengan baudrate 115200
Asal Data Delay
Paket Loss
Node 1 8,592s
13,18 Node 2
9,696s 8,376
b. Percobaan 2
Percobaaan dilakukan dengan waktu 1 menit, dengan delay pengiriman data dilakukan setiap frekuensi pengambilan datasebesar 500 pengambilan data
per detik.
Gambar 4.14 Percobaan 2 data node 1 pada Router dengan baudrate 115200
Gambar 4.15 Percobaan 2 data node 1 pada Coordinator dengan baudrate
115200
Gambar 4.16 Percobaan 2 data node 2 pada Router dengan baudrate 115200
Gambar 4.17 Percobaan 2 data node 2 pada Coordinator dengan baudrate
115200
Dari gambar 4.14 – gambar 4.17 didapatkan hasil perhitungan paket loss
dan delay seperti tabel 4.2 dibawah ini.
Tabel 4.2 Tabel Hasil Percobaan 2 dengan baudrate 115200
Asal Data Delay
Paket Loss
Node 1 5,072s
18,57 Node 2
7,942s 25,58
c. Percobaan 3
Percobaaan dilakukan dengan waktu 1 menit, dengan delay pengiriman data dilakukan setiap frekuensi pengambilan data sebesar 500 pengambilan data
per detik.
Gambar 4.18 Percobaan 3 data node 1 pada Router dengan baudrate 115200
Gambar 4.19 Percobaan 3 data node 1 pada Coordinator dengan baudrate
115200
Gambar 4.20 Percobaan 3 data node 2 pada Router dengan baudrate 115200
Gambar 4.21 Percobaan 3 data node 2 pada Coordinator dengan baudrate
115200
Dari gambar 4.18 – gambar 4.21 didapatkan hasil perhitungan paket loss
dan delay seperti tabel 4.3 dibawah ini.
Tabel 4.3
Tabel Hasil Percobaan 3 dengan baudrate 115200
Asal Data Delay
Paket Loss
Node 1 8,592s
22,76 Node 2
9,126s 23,74
d. Percobaan 4
Percobaaan dilakukan dengan waktu 1 menit, dengan delay pengiriman data dilakukan setiap frekuensi pengambilan datasebesar 500 pengambilan data
per detik.
Gambar 4.22 Percobaan 4 data node 1 pada Router dengan baudrate 115200
Gambar 4.23 Percobaan 4 data node 1 pada Coordinator dengan baudrate
115200
Gambar 4.24 Percobaan 4 data node 2 pada Router dengan baudrate 115200
Gambar 4.25 Percobaan 4 data node 2 pada Coordinator dengan baudrate
115200
Dari gambar 4.22 – gambar 4.25 didapatkan hasil perhitungan paket loss
dan delay seperti tabel 4.4 dibawah ini.
Tabel 4.4
Tabel Hasil Percobaan 4 dengan baudrate 115200
Asal Data Delay
Paket Loss
Node 1 8,592s
20,91 Node 2
7,808s 23,11
e. Percobaan 5
Percobaaan dilakukan dengan waktu 1 menit, dengan delay pengiriman data dilakukan setiap frekuensi pengambilan data sebesar 500 pengambilan data
per detik.
Gambar 4.26 Percobaan 5 data node 1 pada Router dengan baudrate 115200
Gambar 4.27 Percobaan 5 data node 1 pada Coordinator dengan baudrate
115200
Gambar 4.28 Percobaan 5 data node 2 pada Router dengan baudrate 115200
Gambar 4.29 Percobaan 5 data node pada 2 Coordinator dengan baudrate
115200
Dari gambar 4.26 – gambar 4.29 didapatkan hasil perhitungan paket loss
dan delay seperti tabel 4.5 dibawah ini.
Tabel 4.5
Tabel Hasil Percobaan 5 dengan baudrate 115200
Asal Data Delay
Paket Loss
Node 1 2,3s
11,49 Node 2
0,784s 35,02
Kesimpulan dari percobaan transmisi sinyal auskultasi jantung dengan menggunakan baudrate 115200 dalam dalam 5 kali percobaan dapat dilihat pada
tabel 4.6 dan tabel 4.7 Tabel 4.6
Hasil Rata – Rata Loss Data Baudrate 115200
Tabel 4.7 Hasil Rata
– Rata Delay Data Baudrate 115200
Dari data pada tabel 4.6 dan tabel 4.7 dapat disimpulkan bahwa pengiriman sinyal auskultasi jantung pada saat yang bersamaan pada node 1 lebih
baik dari pada node 2. Hal ini dikarenakan posisi node 1 berada diseberang ruang node coordinator
berada, yang memungkinkan banyaknya orang yang lalu lalang sehingga terdapat banyak noise yang menghalangi transmisi sinyal antara node 1
dan node coordinator. Dengan rata – rata througput 13332.53.
Asal Data Min
Avg Max
Node 1 11,49
17,38 22,76
Node 2 8,376
23,17 35,02
Asal Data Min
Avg Max
Node 1 2,3
6,63 8,59
Node 2 0,784
7,07 9,70
2. Pengiriman Data dengan Baudrate 115200 Visual Basic Real Time
Percobaaan dilakukan dengan waktu 1 menit, dengan delay pengiriman data dilakukan setiap frekuensi pengambilan data sebesar 500 pengambilan data
per detik.
Gambar 4.30 Percobaan Visual Basic data node 1 pada Router dengan
baudrate 115200
Gambar 4.31 Percobaan Visual Basic data node 2 pada Router dengan baudrate
115200
Gambar 4.32 Percobaan Visual Basic data node 2 pada Router dengan baudrate
115200
Dari gambar 4.30 – gambar 4.32 didapatkan hasil perhitungan paket loss
dan delay seperti tabel 4.8 dibawah ini.
Tabel 4.8
Tabel Hasil Percobaan VB dengan baudrate 115200
Asal Data Delay
Paket Loss
Node 1 0s
95,34 Node 2
0,05 97,59
Dari gambar 4.32 data yang diterima oleh aplikasi VB paket loss-nya sangat tinggi, hal ini dikarenakan dibutuhkannya waktu untuk Visual Basic
mengolah data, selain itu proses penyimpanan data kedalam disk juga membutuhkan waktu.sehingga data yang dapat diolah dan disimpan menjadi
sangat sedikit, karena pada saat komputer mengolah data dan disaat bersamaan data masuk akan diabaikan oleh komputer.
3. Pengiriman Data dengan Baudrate 115200 Visual Basic Offline
a. Percobaan 1
Percobaaan dilakukan dengan waktu 1 menit, dengan delay pengiriman data dilakukan setiap frekuensi pengambilan data sebesar 500 pengambilan data
per detik.
Gambar 4.33 Percobaan 1 data node 1 pada Router dengan baudrate 115200
VB Offline
Gambar 4.34 Percobaan 1 data node 1 pada Coordinator dengan baudrate
115200 VB Offline
Gambar 4.35 Percobaan 1 data node 2 pada Router dengan baudrate 115200
VB Offline
Gambar 4.36 Percobaan 1 data node 2 pada Coordinator dengan baudrate
115200 VB Offline
Dari gambar 4.33 – gambar 4.36 didapatkan hasil perhitungan paket loss
dan delay seperti tabel 4.9 dibawah ini.
Tabel 4.9 Tabel Hasil Percobaan 1 dengan baudrate 115200 VB Offline
Asal Data Delay
Paket Loss
Node 1 0,01s
27,61 Node 2
1,004s 23,37
b. Percobaan 2
Percobaaan dilakukan dengan waktu 1 menit, dengan delay pengiriman data dilakukan setiap frekuensi pengambilan datasebesar 500 pengambilan data
per detik.
Gambar 4.37 Percobaan 2 data node 1 pada Router dengan baudrate 115200
VB Offline
Gambar 4.38 Percobaan 2 data node 1 pada Coordinator dengan baudrate
115200 VB Offline
Gambar 4.39 Percobaan 2 data node 2 pada Router dengan baudrate 115200
VB Offline
Gambar 4.40 Percobaan 2 data node 2 pada Coordinator dengan baudrate
115200 VB Offline
Dari gambar 4.37 – gambar 4.40 didapatkan hasil perhitungan paket loss
dan delay seperti tabel 4.10 dibawah ini.
Tabel 4.10
Tabel Hasil Percobaan 2 dengan baudrate 115200 VB Offline
Asal Data Delay
Paket Loss
Node 1 0,01s
32,17 Node 2
0s 21,56
c. Percobaan 3
Percobaaan dilakukan dengan waktu 1 menit, dengan delay pengiriman data dilakukan setiap frekuensi pengambilan data sebesar 500 pengambilan data
per detik.
Gambar 4.41 Percobaan 3 data node 1 pada Router dengan baudrate 115200
VB Offline
Gambar 4.42 Percobaan 3 data node 1 pada Coordinator dengan baudrate
115200 VB Offline
Gambar 4.43 Percobaan 3 data node 2 pada Router dengan baudrate 115200
VB Offline
Gambar 4.44 Percobaan 3 data node 2 pada Coordinator dengan baudrate
115200 VB Offline
Dari gambar 4.41 – gambar 4.44 didapatkan hasil perhitungan paket loss
dan delay seperti tabel 4.11 dibawah ini.
Tabel 4.11
Tabel Hasil Percobaan 3 dengan baudrate 115200 VB Offline
Asal Data Delay
Paket Loss
Node 1 0,004s
17,05 Node 2
0,024s 34,70
d. Percobaan 4
Percobaaan dilakukan dengan waktu 1 menit, dengan delay pengiriman data dilakukan setiap frekuensi pengambilan datasebesar 500 pengambilan data
per detik.
Gambar 4.45 Percobaan 4 data node 1 pada Router dengan baudrate 115200
VB Offline
Gambar 4.46 Percobaan 4 data node 1 pada Coordinator dengan baudrate
115200 VB Offline
Gambar 4.47 Percobaan 4 data node 2 pada Router dengan baudrate 115200
VB Offline
Gambar 4.48 Percobaan 4 data node 2 pada Coordinator dengan baudrate
115200 VB Offline
Dari gambar 4.45 – gambar 4.48 didapatkan hasil perhitungan paket loss
dan delay seperti tabel 4.12 dibawah ini.
Tabel 4.12
Tabel Hasil Percobaan 4 dengan baudrate 115200 VB Offline
Asal Data Delay
Paket Loss
Node 1 0,004s
26,09 Node 2
0,012s 20,93
e. Percobaan 5
Percobaaan dilakukan dengan waktu 1 menit, dengan delay pengiriman data dilakukan setiap frekuensi pengambilan data sebesar 500 pengambilan data
per detik.
Gambar 4.49 Percobaan 5 data node 1 pada Router dengan baudrate 115200
VB Offline
Gambar 4.50 Percobaan 5 data node 1 pada Coordinator dengan baudrate
115200 VB Offline
Gambar 4.51 Percobaan 5 data node 2 pada Router dengan baudrate 115200
VB Offline
Gambar 4.52 Percobaan 5 data node pada 2 Coordinator dengan baudrate
115200 VB Offline
Dari gambar 4.49 – gambar 4.52 didapatkan hasil perhitungan paket loss
dan delay seperti tabel 4.13 dibawah ini.
Tabel 4.13
Tabel Hasil Percobaan 5 dengan baudrate 115200 VB Offline
Asal Data Delay
Paket Loss
Node 1 0,01s
26,09 Node 2
0,004s 20,93
Kesimpulan dari percobaan transmisi sinyal auskultasi jantung dengan menggunakan baudrate 115200 menggunakan aplikasi Visual Basic secara tidak
real time
selama 5 kali percobaan dapat dilihat pada tabel 4.14 dan tabel 4.15
Tabel 4.14
Hasil Rata – Rata Loss Data Baudrate 115200
Tabel 4.15 Hasil Rata
– Rata Delay Data Baudrate 115200
Dari data pada tabel 4.14 dan tabel 4.15 dapat disimpulkan bahwa pengiriman sinyal auskultasi jantung pada saat yang bersamaan pada node 2 lebih
baik dari pada node 1. Hal ini berarti bahwa hasil yang diperoleh baik dengan menggunakan Tera Term ataupun Visual Basic sama yaitu posisi node
berpengaruh pada keakuratan pengiriman data. Dengan rata – rata througput
23232 bps. 4.
Pengiriman Data Menggunakan Baudrate 57600 Tera Term Pada pengambilan data dengan menggunakan baudrate 57600, dilakukan
perubahan letak node 1 dan letak node 2.
Asal Data Min
Avg Max
Node 1 17,05
25,53 32,17
Node 2 20,93
26,39 34,70
Asal Data Min s
Avg Max
Node 1 0,004
0,0076 0,01
Node 2 0,2088
1,004
Gambar 4.53
Denah pengambilan data 2
a. Percobaan 1
Percobaaan dilakukan dengan waktu 1 menit, dengan delay pengiriman data dilakukan setiap setiap frekuensi pengambilan data sebesar 500 pengambilan
data per detik.
Gambar 4.54 Percobaan 1 data node 1 pada Router dengan baudrate 57600
Gambar 4.55 Percobaan 1 data node 1 pada Coordinator dengan baudrate 57600
Gambar 4.56 Percobaan 1 data node 2 pada Router dengan baudrate 57600
Gambar 4.57 Percobaan 1 data node 2 pada Coordinator dengan baudrate 57600
Dari gambar 4.53 – gambar 4.57 didapatkan hasil perhitungan paket loss
dan delay seperti tabel 4.16 dibawah ini.
Tabel 4.16
Tabel Hasil Percobaan 1 dengan baudrate 57600
Asal Data Delay
Paket Loss
Node 1 0,05s
9,21 Node 2
0,05s 7,79
b. Percobaan 2
Percobaaan dilakukan dengan waktu 1 menit, dengan delay pengiriman data dilakukan setiap frekuensi pengambilan data sebesar 500 pengambilan data
per detik.
Gambar 4.58 Percobaan 2 data node 1 pada Router dengan baudrate 57600
Gambar 4.59 Percobaan 2 data node 1 pada Coordinator dengan baudrate 57600
Gambar 4.60 Percobaan 2 data node 2 pada Router dengan baudrate 57600
Gambar 4.61 Percobaan 2 data node 2 pada Coordinator dengan baudrate 57600
Dari gambar 4.58 – gambar 4.61 didapatkan hasil perhitungan paket loss
dan delay seperti tabel 4.17 dibawah ini.
Tabel 4.17
Tabel Hasil Percobaan 2 dengan baudrate 57600
Asal Data Delay
Paket Loss
Node 1 0,064s
9,07 Node 2
0,065s 6,76
c. Percobaan 3
Percobaaan dilakukan dengan waktu 1 menit, dengan delay pengiriman data dilakukan setiap setiap frekuensi pengambilan data sebesar 500 pengambilan
data per detik.
Gambar 4.62 Percobaan 3 data node 1 pada Router dengan baudrate 57600
Gambar 4.63 Percobaan 3 data node 1 pada Coordinator dengan baudrate 57600
Gambar 4.64 Percobaan 3 data node 2 pada Router dengan baudrate 57600
Gambar 4.65 Percobaan 3 data node 2 pada Coordinator dengan baudrate 57600
Dari gambar 4.62 – gambar 4.65 didapatkan hasil perhitungan paket loss
dan delay seperti tabel 4.18 dibawah ini.
Tabel 4.18 Tabel Hasil Percobaan 3 dengan baudrate 57600
Asal Data Delay
Paket Loss
Node 1 0,05s
10,00 Node 2
0,052s 6,85
Kesimpulan dari percobaan transmisi sinyal auskultasi jantung dengan menggunakan baudrate 57600 dalam 3 kali percobaan dapat dilihat pada tabel
4.19 dan tabel 4.20
Tabel 4.19
Tabel Hasil Rata – Rata Loss Data Baudrate 57600
Tabel 4.20
Hasil Rata – Rata Delay Data Baudrate 57600
Baudrate adalah jumlah bit yang bisa dikirim oleh sebuah komputer per
detik, sehingga apabila baudrate semakin kecil maka semakin kecil pula banyak bit data yang dikirimkan per detik. Hal ini yang menyebabkan pengiriman data
pada baudrate 57600 memiliki througput lebih kecil sehingga jumlah data yang diterima lebih sedikit dibandingkan pada baudrate 115200. Namun karena
pengiriman data relatif lebih sedikit dibandingkan dengan pengiriman data pada baudrate
115200 maka komputer dapat menangkap menerima hampir keseluruhan data yang dikirimkan oleh transmitter paket loss lebih kecil. Rata
– rata througput pada transmisi data pada baudrate 57600 adalah 2960,0001 bps.
5. Pengiriman Data dengan Baudrate 57600 Visual Basic Real Time
Percobaaan dilakukan dengan waktu 1 menit, dengan delay pengiriman data dilakukan setiap frekuensi pengambilan data sebesar 500 pengambilan data
per detik.
Asal Data Min
Avg Max
Node 1 9,07
9,43 ± 0,50 10,00
Node 2 6,85
7,13 ± 0,57 7,79
Asal Data Min
Avg Max
Node 1 0,05
0,055 ± 0,0080 0,064
Node 2 0,05
0,057 ± 0,0081 0,065
Gambar 4.66 Percobaan Visual Basic data node 1 pada Router dengan baudrate
57600
Gambar 4.67 Percobaan Visual Basic data node 2 pada Router dengan baudrate
57600
Gambar 4.68 Percobaan Visual Basic data node Coordinator dengan baudrate
57600
Dari gambar 4.66 – gambar 4.68 didapatkan hasil perhitungan paket loss
dan delay seperti tabel 4.21 dibawah ini.
Tabel 4.21 Tabel Hasil Percobaan VB dengan baudrate 57600
Asal Data Delay
Paket Loss
Node 1 0,05s
91,35 Node 2
0,05s 88,31
Sama halnya dengan penerimaan data yang dilakukan pada baudrate 115200 percobaaan yang dilakukan dengan waktu 1 menit, dengan delay
pengiriman data dilakukan setiap frekuensi pengambilan datasebesar 500
pengambilan data per detik ini data yang diterima oleh aplikasi VB memiliki Pket loss
yang tinggi, hal ini dikarenakan dibutuhkannya waktu untuk Visual Basic mengolah data, selain itu proses penyimpanan data kedalam disk juga
membutuhkan waktu. Sehingga data yang dapat diolah dan disimpan menjadi sangat sedikit, karena pada saat komputer mengolah data dan disaat bersamaan
data masuk akan diabaikan oleh komputer. 6.
Pengiriman Data dengan Baudrate 57600 Visual Basic Offline a.
Percobaan 1 Percobaaan dilakukan dengan waktu 1 menit, dengan delay pengiriman
data dilakukan setiap setiap frekuensi pengambilan data sebesar 500 pengambilan data per detik.
Gambar 4.69 Percobaan 1 data node 1 pada Router dengan baudrate 57600
VB Offline
Gambar 4.70 Percobaan 1 data node 1 pada Coordinator dengan baudrate 57600
VB Offline
Gambar 4.71 Percobaan 1 data node 2 pada Router dengan baudrate 57600
VB Offline
Gambar 4.72 Percobaan 1 data node 2 pada Coordinator dengan baudrate 57600
VB Offline
Dari gambar 4.69 – gambar 4.72 didapatkan hasil perhitungan paket loss
dan delay seperti tabel 4.22 dibawah ini.
Tabel 4.22
Tabel Hasil Percobaan 1 dengan baudrate 57600 VB Offline
Asal Data Delay
Paket Loss
Node 1 0,004s
17,26 Node 2
0,14s 10,81
b. Percobaan 2 Percobaaan dilakukan dengan waktu 1 menit, dengan delay pengiriman
data dilakukan setiap frekuensi pengambilan data sebesar 500 pengambilan data per detik.
Gambar 4.73 Percobaan 2 data node 1 pada Router dengan baudrate 57600
VB Offline
Gambar 4.74 Percobaan 2 data node 1 pada Coordinator dengan baudrate 57600
VB Offline
Gambar 4.75 Percobaan 2 data node 2 pada Router dengan baudrate 57600
VB Offline
Gambar 4.76 Percobaan 2 data node 2 pada Coordinator dengan baudrate 57600
VB Offline
Dari gambar 4.73 – gambar 4.76 didapatkan hasil perhitungan paket loss
dan delay seperti tabel 4.23 dibawah ini.
Tabel 4.23
Tabel Hasil Percobaan 2 dengan baudrate 57600 VB Offline
Asal Data Delay
Paket Loss
Node 1 0,132s
18,68 Node 2
0,002s 11,05
c. Percobaan 3
Percobaaan dilakukan dengan waktu 1 menit, dengan delay pengiriman data dilakukan setiap setiap frekuensi pengambilan data sebesar 500 pengambilan
data per detik.
Gambar 4.77 Percobaan 3 data node 1 pada Router dengan baudrate 57600
VB Offline
Gambar 4.78 Percobaan 3 data node 1 pada Coordinator dengan baudrate 57600
VB Offline
Gambar 4.79 Percobaan 3 data node 2 pada Router dengan baudrate 57600
VB Offline
Gambar 4.80 Percobaan 3 data node 1 pada Coordinator dengan baudrate 57600
VB Offline
Dari gambar 4.77 – gambar 4.80 didapatkan hasil perhitungan paket loss
dan delay seperti tabel 4.24 dibawah ini.
Tabel 4.24
Tabel Hasil Percobaan 3 dengan baudrate 57600 VB Offline
Asal Data Delay
Paket Loss
Node 1 0,01s
19,047 Node 2
0,002s 10,16
Kesimpulan dari percobaan transmisi sinyal auskultasi jantung dengan menggunakan baudrate 57600 dalam 3 kali percobaan dapat dilihat pada tabel
4.25 dan tabel 4.26.
Tabel 4.25
Tabel Hasil Rata – Rata Loss Data Baudrate 57600 VB Offline
Tabel 4.26 Hasil Rata
– Rata Delay Data Baudrate 57600 VB Offline
Sama halnya dengan percobaan pengiriman data pada baudrate 57600 memiliki througput lebih kecil sehingga jumlah data yang diterima lebih sedikit
dibandingkan pada baudrate 115200. Rata – rata througput pada transmisi data
pada baudrate 57600 dengan menggunakan Visual Basic secara tidak real time adalah 2891,99 bps.
4.7 Hasil Analisa Keseluruhan Sistem
Setelah melakukan percobaan – percobaan dengan beberapa variasi
baudrate dan dengan menggunakan aplikasi maka dapat disimpulkan bahwa
semakin tinggi baudrate pengiriman data maka througput akan semakin besar, tetapi paket loss yang dihasilkan juga semakin besar. Di samping, itu semakin
besar baudrate juga akan mempengaruhi lama penerimaan data delay semakin besar. Seperti yang terlihat pada tabel 4.27 dibawah ini.
Penggunaan aplikasi dapat dilakukan untuk pengiriman sinyal auskultasi jantung, hanya saja jumlah packet loss yang diterima lebih besar dibandingkan
Asal Data Min
Avg Max
Node 1 17,26
18,329 19,05
Node 2 11,05
10,67 11,05
Asal Data Min s
Avg Max
Node 1 0,004
0,048 0,132
Node 2 0,002
0,048 0,14
dengan menggunakan Tera Term. Hal ini disebabkan karena adanya proses penyimpanan data terlebih dahulu, sedangkan pada Tera Term data langsung
ditampilkan. Dan penggunaan aplikasi yang dilakukan secara offline mendapatkan pavket loss
lebih baik daripada real time, hanya saja jumlah packet loss yang diterima lebih besar dari packet loss pada Tera Term. Seperti yang terlihat pada
tabel 4.28 dan tabel 4.29 dibawah ini.
Tabel 4.27 Hasil perbandingan antara baudrate 115200 dengan 57600
Parameter Perbandingan
115200 57600
Node 1 Node 2
Node 1 Node 2
Rata – Rata
Delay s
6,63 ± 2,56 7,07 ± 2,33
0,055 ± 0,008 0,057 ±
0,0081 Rata
– Rata Paket Loss
17,39 ± 4,36 23,17 ± 9,56
9,43 ± 0,50 7,13 ± 0,57
Rata – Rata
Througput bps
13332,53 2960,001
Tabel 4.28
Hasil perbandingan antara baudrate 115200 dengan 57600 dengan menggunakan Visual Basic Secara online
Parameter Perbandingan
115200 57600
Node 1 Node 2
Node 1 Node 2
Rata – Rata
Delay s
0,5 0,05
0,05 Rata
– Rata Paket Loss
95,34 97,59
91,35 88,31
Rata – Rata
Througput bps
2584 88,31