Hasil Uji Kekerasan Vickers
8
Tabel 4.1 Hasil Pengujian Kekerasan
Posisi titik uji mm
Nilai kekerasan VHN 1300
2200 3300
Raw Material 15
41.3 43.2
40.6 -
12 41.3
43.2 37.7
41.3 9
39.6 41.3
37.7 -
6 40.3
42.1 31.9
- 3
38 32.4
28 -
31.9 31.7
28.4 41.3
3 35.3
32.7 30.5
- 6
40.3 37.4
33.4 -
9 41.7
44.7 37.1
- 12
42.1 44.3
37.7 -
15 42.1
45.2 40.6
41.3
Proses pengelasan aluminium dengan friction stir welding menggunakan variasi putaran tool 1300, 2200 ,3300 rpm hasil pada pusat las lebih kecil dari
raw material, dapat dilihat pada table 4.1. Pada putaran tool 1300 rpm memiliki kekerasan paling tinggi dipusat las sebesar 31,9 VHN sedangkan
Kekerasan yang rendah di pusat las pada putaran tool 3300 rpm sebesar 28,4 VHN, ini dapat terjadi karena heat input yang besar proses pendinginannya
membutuhkan waktu lama sehingga kekerasannya menurun. Erwanto, R., 2015 Al 5052 variasi putaran tool 1500, 2500, 3500 rpm dengan feed rate
60 mmmenit kekerasan mencapai 78 dari kekuatan raw material. Pada gambar 4.6 menunjukkan hasil daerah distribusi kekerasan dari
pusat las ke advancing dan retreating. Hasil pada pusat titik las pada 3300 ke 1300 rpm terjadi kenaikan nilai kekerasan mekipun tidak signifikan. Penurunan
nilai kekerasan pada daerah las dikarenakan karaktristik dari paduan itu sendiri selain itu juga disebabkan proses pengerasan membutuhkan waktu lama.
Sedangkan pada jarak 3-15 mm dari pusat las kenaikan nilai kekerasan mulai terjadi hingga nilainya kurang lebih sama dengan logam induk.
9
.
Gambar 4.6 Grafik distribusi kekerasan dari pusat las ke retreating dan
advancing
Gambar 4.7 Grafik pengaruh putaran tool terhadap kekerasan pada
daerah sambungan las titik 0 Pada gambar 4.7 menunjukkan bahwa kekerasan dari sambungan FSW
variasi putaran tool 1300, 2200, 3300 rpm hasilnya adalah 31,9, 31,7, 28,4 VHN.
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
-20 -10
10 20
V H
N
Posisi titik uji mm
1300 rpm 2200 rpm
3300 rpm Raw Material
Advancing Retreating
31.9 31.7
28.4
5 10
15 20
25 30
35 40
45
1300 2200
3300 Raw Material
Ke ke
ra sa
n V
HN
Putaran rpm
41.3
10
Kekerasan sambungan las FSW hanya mencapai 77 masih lebih rendah dari kekerasan raw materialnya.
Dari gambar grafik 4.7 menunjukkan bahwa ketiga variasi putaran tool diketahui bahwa semakin besar putaran tool maka tingkat kekerasannya semakin
kecil. Hal ini disebabkan heat input yang dihasilkan semakin besar sehingga proses pengerasannya membutuhkan waktu lama selain itu juga karaktristik dari
paduan itu sendiri yang tidak mampu diperlakuan panas.