Proses Pengujian .1 PengujianKekerasan METODOLOGI PENELITIAN

dicampur dengan katalis diaduk kembali agar katalis tercampur secara merata di dalam campuran. 5. Penuangan ke dalam cetakan Polyester resin dan serat sabut kelapa yang sudah dicampur kemudian dituang kedalam cetakan kemudian diberi press mengunakan ragumpenjepit sampai campuran serat sabut kelapa mengeras. Gambar 3.8 Spesimen Sebelum Pengujian 3.5 Proses Pengujian 3.5.1 PengujianKekerasan Hardness Test Percobaan uji kekerasan Hardness Test yang akan dilakukan adalah percobaan kekerasan dengan cara mekanis statis bukan mekanis dinamis dan itu meliputi cara-cara Rockwell, Brinell dan Vickers. Ketiga cara tersebut diatas berdasarkan pada cara penekanannya indentation suatu benda yang tidak terdeformasi kedalam permukaan logam yang diuji specimen kekerasannya, Universitas Sumatera Utara sehingga terjadi suatu bekas penekanan lekukan yang kemudian dijadikan dasar untuk penilaian kekerasannya. Penekanan dilakukan sampai lekukan yang bersifat tetap. Logam yang diuji akan lebih keras bila bekas yang terjadi lebih kecil. Alat yang dipergunakan untuk melakukan uji kekerasan suatu logam yang dilakukandenganmenggunakanujikekerasan Rockwell digunakanalat yang bernama Rockwell Hardness Test. Gambar 3.9 Alat Uji Rockwell Hardness Berikut ini adalah prosedur percobaan yang dilakukan pada pengujian kekerasan dengan metode Rockwell : 1. Spesimen dibersihkan permukaannya 2. Setelah bersih, spesimen diletakkan pada landasan uji dan bola indentor yang digunakan adalah bola dengan diameter 10 mm. 3. Spesimen dinaikkan hingga menyentuh bola indentor, kemudian katup hidrolik dikunci. 4. Tekan tombol Start pada mesin hingga skala pada panel menunjukkan angka 15 kg kemudian ditahan selama 15 detik. 5. Setelah 15 detik katup hidrolik dibuka untuk mengembalikan beban ke posisi semula 0 kg. 6. Pengamatan diameter indentasi dilakukan dengan menggunakan teropong Indentor dan data diameternya disesuaikan dengan tabel kekerasan RHN. Universitas Sumatera Utara 7. Pengambilan data kekerasan diulang sebanyak 3 kali untuk masing-masing spesimen dan diambil data rata-ratanya. Gambar 3.10 Proses Pengujian Kekerasan Pada Spesimen

3.5.2 Pengujian Tarik Tensile test

Padapenelitianinimesinujitarik yang digunakanadalahGotech testing machine AI-7000 LA30.Mesininibekerjasecarakomputerisasisehingga data yang dimasukkandanhasilpengujiannyadapatdibacapada monitor komputer. Gambar 3.11MesinUjiTarikGotech KeteranganGambar: 1. Pencekamatas 2. Pencekambawah 3. Pengaturposisipencekam Universitas Sumatera Utara 4. Komputer SpesifikasimesinujitarikGotech testing machine model AI-7000 LA30: • Kapasitas : 20kN • Stroke termasukgrips : 1100 mm • Kecepatantarik : 0,0001-1000�� ��� � • Unit : kgf, lbf, N, kN, kPa, Mpa • Motor : AC Servo Motor Berikutiniadalahprosedurpercobaan yang dilakukanpadapengujiantarikdenganmenggunakan mesinujitarik Gotech testing machine model AI-7000 LA30 : 1. Spesimendibentuksesuaiukuranmenurutstandar ASTM. 2. Power dihidupkan tombolmerah di putarsearahjarum jam hinggalampuindikatormenyala. 3. Sampel yang telahdibentuksesuaistandartdiberikantandabatasanpada grip sebelumdimasukkanke unit penjepit 4. Setelahmasukke unit penjepit, input data ukuranspesimenke program komputer U60 dandilakukanpengujian. 5. Setelahsampelputus, segeramengambilsampeltersebutdari unit penjepit, klik OK pada program. 6. Untuksampelselanjutnya, ulangiprosedurnomor 4.

3.6 Kerangka Kegiatan