Komposit .1 Defenisi Komposit TINJAUAN PUSTAKA

tepat untuk mendapatkan pemanenan buah kelapa yang jauh lebih banyak dan berkualitas. Dengan buahnya yang lebat, Kelapa Hibrida ini ternyata mampu untuk menghasilkan buah setelah 4-5 tahun setelah masa tanam. serta pohonnya yang tidak terlalu tinggi menjadi kelebihan jenis kelapa hibrida ini, dengan pohon yang rendah tentunya lebih memperkecil resiko dan mempermudah dari pemanenan buah kelapa ini. Bibit Kelapa Hibrida yang masih kecil rentan terhadap hama penyakit. Diantaranya yaitu Cendana Phytophthora yang dapat menyebabkan busuk tanaman.Namun hama tersebut bisa kita kendalikan dengan fungisida Alliete yang di injeksikan melalui akar. Perawatan bibit kelapa hibrida ini meliputi Penyiraman, pemupukan dan pengendalian gulma tanaman. pemupukan kelapa hibrida ini, idealnya di lakukan dua kali dalam setahun. Pemupukan sebaiknya di lakukan pada awal dan akhir musim hujan. Jika pemeliharaan dan perawatan tanaman kelapa hibrida baik, tentunya juga hasilnya akan membuat anda puas. Berikut merupakan beberapa keunggulan yang di miliki oleh pohon kelapa hibrida : 1. Lebih cepat berbuah, dalam jangka waktu 3-4 tahun sudah dapat dipanen buahnya. 2. Produktivitas sekitar 140 butir pohon tahun 3. Produksi kopra tinggi sekitar 6-7 ton per Hektar setiap tahunnya pada umur tanaman 10 tahun. 4. Daging tebal, keras dan kandungan minyaknya tinggi. 5. Produktivitas tandan buah, sekitar 12 tandan dan berisi sekitar 10-20 butir buah kelapa. sedangkan daging buah mempunyai ketebalan sekitar 1,5 c 2.2 Komposit 2.2.1 Defenisi Komposit Material komposit adalah material yang terbuat dari dua bahan atau lebih yang tetap terpisah dan menghasilkan sebuah material baru yang memiliki sifat- sifat berbeda dengan material penyusunnya. Komposit berasal dalam kata kerja Universitas Sumatera Utara “to compose” yang berarti menyusun atau menggabung. Jadi secara sederhana bahan komposit berarti bahan gabungan dari dua atau lebih bahan yang berlainan. Kata komposit dalam pengertian bahan komposit berarti terdiri dari dua atau lebih bahan yang berbeda yang di gabung secara makroskopis. Pada umumnya bentuk dasar suatu bahan komposit adalah tunggal di mana merupakan susunan dari paling tidak terdapat dua unsur yang bekerja sama untuk menghasilkan sifat-sifat bahan yang berbeda terhadap sifat-sifat unsur bahan penyusunnya. + Gambar 2.2Fasa-fasa pembentuk komposit Keterangan gambar : 1. Matriks berfungsi sebagai penyokong, pengikat fasa, pelindung permukaan filler, dan media transfer tegangan. 2. Penguat serat merupakan unsur penguat kepada matriks. 3. Komposit merupakan gabungan dua atau lebih bahan yang terpisah.

2.2.2 Klasifikasi Material Komposit

Sesuai dengan definisinya, maka bahan material komposit terdiri dari unsur-unsur penyusun.Komponen ini dapat berupa unsur organik, anorganik ataupun metalik dalam bentuk serat, serpihan, partikel dan lapisan. Matriks Penguat Serat Komposit Universitas Sumatera Utara Gambar 2.3 Komposit Dengan Unsur-Unsur Penyusun Yang Berbeda-Beda Gibson, 1994. Jika ditinjau dari unsur pokok penyusun suatu bahan komposit, maka komposit dapat dibedakan atas beberapa bagian antara lain : a. Komposit Serat Fibrous Composites Material Komposit serat, yaitu komposit yang terdiri dari serat dan matriks bahan dasar yang diproduksi secara fabrikasi, misalnya serat ditambahkan resin sebagai bahan perekat. Gambar 2.4 Komposit Serat Gibson, 1994 Komposit serat merupakan jenis komposit yang hanya terdiri dari satu lamina atau lapisan yang menggunakan penguat berupa serat fiber.Fiber yang digunakan bisa berupa glass fiber, carbon fibers, armid fibers poly 17 aramide, dan sebagainya.Fiber ini bisa disusun secara acak chopped strand mat maupun dengan orientasi tertentu bahkan bisa juga dalam bentuk yang Universitas Sumatera Utara lebih kompleks seperti anyaman. Berdasarkan penempatannya terdapat bebarapa jenis serat pada komposit, yaitu : 1. Continous Fibre Composite Tipe ini mempunyai susunan serat panjang dan lurus, membentuk lamina diantara matriksnya.Tipe ini mempunyai kelemahan pemisahan antar lapisan. Gambar 2.5 Continous Fiber Composite Gibson, 1994 2. Woven Fibre Composite Bi-Rectional Komposit jenis ini tidak mudah dipengaruhi pemisahan antar lapisan karena susunan seratnya mengikat antar lapisan.Susunan seratnya memanjang yang tidak begitu lurus mengakibatkan kekuatan dan kekakuan melemah. 3. Discountinous Fibre Composite Discontinous fibre composite adalah tipe serat pendek. Komposit yang diperkuat oleh serat pendek pada umumya menggunakan resin sebagai matriksnya. Dalam pembuatan komposit serat pendek ini dipotong-potong pendek 20-100 mm panjangnya. 4. Hybrid fiber composite Hybrid fiber composite merupakan komposit gabungan antara tipe serat lurus dengan serat acak.Tipe ini digunakan supaya dapat menganti kekurangan sifat dari kedua tipe dan dapat menggabungkan kelebihannya. b. Komposit Lapis Laminated Compossite Materials Universitas Sumatera Utara Merupakan jenis komposit yang terdiri dari dua lapis atau lebih yang digabung menjadi satu dan setiap lapisannya memiliki karakteristik sifat sendiri. Gambar 2.6Laminated Composites Gibson, 1994 Komposit yang terdiri dari lapisan serat dan matriks, yaitu lapisan yang diperkuat oleh resin sebagai contoh plywood, laminate glass yang sering digunakan bahan bangunan dan kelengkapannya. Pada umumnya manipulasi makroskopis yang dilakukan terhadap ketahanan korosi, kuat dan tahan terhadap temperatur.Komposit ini terdiri dari bermacam-macam lapisan material dalam satu matriks. Bentuk nyata dari komposit lamina adalah : 1 Bimetal Adalah lapis dari dua buah logam yang mempunyai koefisien ekspansi termal yang berbeda. Bimetal akan melangkung dengan seiring berubahnya suhu sesuai dengan perancangan, sehingga jenis ini sangat cocok dengan alat ukur suhu. 2 Pelapisan Logam Adalah pelapisan yang dilakukan antara logam yang satu dengan yang lainnya dengan tujuan untuk mendapatkan sifat terbaik dari keduanya. 3 Kaca Yang Dilapisi Konsep ini sama dengan pelapisan logam, kaca yang dilapisi akan lebih tahan terhadap cuaca. 4 Komposit Lapis Serat Dalam hal ini lapisan dibentuk dari komposit serat dan disusun dalam berbagai orientasi serat.Komposit jemis ini biasa dipakai pada panel sayap pesawat dan badan pesawat. Universitas Sumatera Utara c. Komposit Partikel Particulate Composites Materials Merupakan jenis komposit yang menggunakan pertikel atau serbuk sebagai penguatnya dan terdistribusi secara merata dalam matriksnya. Komposit ini biasanya mempunyai bahan penguat yang dimensinya kurang lebih sama, seperti bulat serpih, balok, serat bentuk-bentuk lainnya yang memiliki sumbu hampir sama yang disebut partikel, dan bisa terbuat dari satu atau lebih material yang dibenamkan dalam suatu matriks dengan material yang berbeda. Partikelnya bisa logam atau non logam seperti halnya matriks.Selain itu adapula polimer yang mengandung partikel yang hanya dimaksudkan untuk memperbesar volume material dan bukan untuk kepentingan sebagai bahan penguat. Gambar 2.7 Komposit Partikel Gibson, 1994 Pada umumnya komposit dibagi dalam tiga kelompok adalah : 1. Komposit Matrik Polimer Polymer Matrix composite – PMC bahan ini merupakan bahan komposit yang sering digunakan yang biasa disebut dengan Polimer Berpenguat Serat FRP – Fiber Reinforced Polymers or Plastis, bahan ini menggunakan suatu polimer berdasar resin sebagai matriknya, seperti kaca, karbon dan aramid Kevlar yang digunakan sebagai penguatnya. 2. Komposit Matrik Logam Metal Matrix Composite – MMC ditemukan berkembang pada industri otomotif, bahan ini menggunakan suatu logam seperti alumnium sebagai matrik dan penguatnya dengan serat seperti silikon karbida. 3. Komposit Matrik Keramik Ceramic Matrix Composite – CMC digunakan pada lingkungan bertemperatur sangat tinggi, bahan ini Universitas Sumatera Utara menggunakan keramik sebagai matrik dan diperkuat dengan serat pendek, atau serabut-serabut Whiskers dimana terbuat dari silikon karbida. Gambar 2.8 diagram komposit berdasarkan bahan penyusunnya d. Flake Composite Komposit serpihan terdiri atas serpihan - serpihan yang saling menahan dengan mengikat permukaan atau dimasukkan ke dalam matriks. Pengertian dari serpihan adalah partikel kecil yang telah ditentukan sebelumnya yang dihasilkan dalam peralatan yang khusus dengan orientasi serat sejajar permukaannya.Sifat - sifat khusus yang dapat diperoleh dari serpihan adalah bentuknya besar dan datar sehingga dapat disusun dengan rapat untuk menghasilkan suatu bahan penguat yang tinggi untuk luas penampang lintang tertentu.Pada umumnya serpihan - serpihan saling tumpang tindih pada suatu komposit sehingga dapat membentuk lintasan fluida ataupun uap yang dapat mengurangi kerusakan mekanis karena penetrasi atau perembesan.

2.2.3 Faktor yang Mempengaruhi Sifat-Sifat Mekanik Komposit

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi performa komposit, baik dari faktor serat penyusunnya, maupun faktor matriksnya, yaitu: 1. Faktor Serat Universitas Sumatera Utara Serat panjang lebih kuat dibandingkan dengan serat pendek.Oleh karena itu panjang dan diameter sangat berpengaruh pada kekuatan maupun modulus komposit.Serat panjang continous fibre lebih efisien dalam peletakannya daripada serat pendek.Bentuk serat tidak mempengaruhi, yang mempengaruhi adalah diameter seratnya. Semakin kecil diameter serat, maka akan menghasilkan kekuatan komposit yang tinggi. 2. Faktor Matriks Matriks sangat berpengaruh dalam mempengaruhi performa komposit. Tergantung dari matriks jenis apa yang dipakainya, dan untuk tujuan apa dalam pemakaian matriks tersebut. 3. Katalis Katalis digunakan untuk membantu proses pengeringan curring pada bahan matriks suatu komposit. Penggunaan katalis yang berlebihan akan semakin mempercepat proses laju pengeringan, tetapi akan menyebabkan bahan komposit yang dihasilkan semakin getas.

2.2.4 Keuntungan Komposit

Bahan komposit mempunyai beberapa kelebihan berbanding dengan bahankonvensional seperti logam.Kelebihan tersebut pada umumnya dapat dilihatdari beberapa sudut yang penting seperti sifat-sifat mekanikal dan fisikal, biaya.Beberapa keuntungan komposit dibawah ini : • Gabungan matriks dan serat dapat menghasilkan komposit yangmempunyai kekuatan dan kekakuan yang lebih tinggi dari bahankonvensional. • Bahan komposit mempunyai density yang jauh lebih rendah dibanding dengan bahan konvensional. Ini memberikan implikasiyang penting dalam konteks penggunaannya karena kompositmempunyai kekuatan dan kekakuan spesifik yang lebih tinggi daribahan konvensional. Implikasi kedua ialah produk komposit yangdihasilkan akan mempunyai kerut yang lebih rendah dari logam.Pengurangan berat adalah satu aspek yang penting Universitas Sumatera Utara dalam industripembuatan seperti automobile dan penerbangan. Ini karenaberhubungan dengan penghematan bahan bakar. • Bahan komposit juga mempunyai kelebihan dari segi versatilityberdaya guna yaitu produk yang mempunyai gabungan sifat-sifatyang menarik yang dapat dihasilkan dengan mengubah sesuai jenismatriks dan serat yang digunakan. Contoh dengan menggabungkanlebih dari satu serat dengan matriks untuk menghasilkan komposithibrid. • Komposit memiliki sifat mekanik yang lebih bagus dari logam;kekakuan jenis modulus Youngdensity dan kekuatan jenisnyalebih tinggi dari logam. • Dibanding dengan material konvensional keunggulan kompositantara lain yaitu memiliki kekuatan yang dapat diatur tailorability,tahanan lelah fatigue resistance yang baik, tahan korosi, danmemiliki kekuatan jenis rasio kekuatan terhadap berat jenis yangtinggi. • Manfaat utama dari penggunaan komposit adalah mendapatkan kombinasi sifat kekuatan serta kekakuan tinggi dan berat jenis yangringan. Dengan memilih kombinasi material serat dan matriks yang tepat, kita dapat membuat suatu material komposit dengan sifat yang tepat sama dengan kebutuhan sifat untuk suatu struktur tertentu dan tujuan tertentu pula

2.3 Matriks