Tentang jenisnya banyak sekali ada keluarga Motorola dengan seri 68xx, keluarga MCS51 yang diproduksi Atmel, Philip, Dallas, keluarga PIC dari
Microchip, Renesas, Zilog. Masing-masing keluarga juga masih terbagi lagi dalam beberapa tipe. Jadi sulit sekali untuk menghitung jumlah mikrokontroler.
2.1.1 Mikrokontroller Atmega 8535
AVR ATMEGA 8535 adalah mikrokontroler yang memiliki arsitektur RISC 8 bit, dimana semua instruksi dikemas dalam kode 16 bit word dan sebagian
instruksi dieksekusi dalam satu siklus clock. AVR berteknologi RISC Reduced Instruction Set Computing sedangkan
seri MCS51 berteknologi CISC Complex Instruction Set Computing AVR dapat dkelompokkan menjadi empat kelas, yaitu keluarga ATtiny, keluarga AT90xx,
keluarga ATMega dan AT86RFxx. Pada dasarnya yang membedakan masing- masing kelas adalah memori, pheriperal dan fungsinya.
Untuk Mikrokontroler AVR yang berukuran kecil, dapat mencoba AT90S2313 dengan ukuran flash memori 2k dengan dua input analog.
2.1.2 Arsitektur Atmega 8535
Didalam Mikrokontroler Atmega 8535 sudah terdiri dari : 1.
Saluran IO sebanyak 32 buah, yaitu Port A, Port B, Port C, dan Port D. 2.
ADC Analog to Digital Converter 10 bit sebanyak 8 channel. 3.
Tiga buah timercounter dengan kemampuan perbandingan 4.
CPU yang terdiri dari 32 buah register. 5.
Watchdog timer dengan osilator internal. 6.
SRAM sebesar 512 byte.
Universitas Sumatera Utara
7. Memori Flash sebesar 8 kb dengan kemampuan Read While Write.
8. Unit interupsi internal dan eksternal.
9. Port Antarmuka PPI.
10. Antarmuka komparator analog.
11. Port USART untuk komunikasi serial.
2.1.3 Konfigurasi Pin Atmega 8535
Berikut ini ialah susunan pinkaki dari Atmega 8535: 1.
VCC merupakan pin masukan positif catu daya, untuk catu daya yang dibutuhkan yaitu sebesar 5 volt.
2. GND sebagai pin Ground.
3. Port A PA0 – PA7 merupakan IO dua arah yang dapat deprogram sebagai
pin masukan ADC. 4.
Port B PB0 – PB7 merupakan IO dua arah dan pin fungsi khusus yaitu timercounter, komparator analog, dan SPI.
5. Port C PC0 – PC7 merupakan IO dua arah dan pin fungsi khusus yaitu
TWI, Komparator analog dan Timer Osilator. 6.
Port D PD0 – PD7 merupakan IO dua arah dan pin fungsi khusus yaitu Komparator analog, interupsi eksternal dan komunikasi serial.
7. Reset merupakan pin yang digunakan untuk me-reset Mikrokontroler.
8. XTAL 1 dan XTAL 2 sebagai pin masukan clock eksternal. Suatu
Mikrokontroler membutuhkan sumber detak clock agar dapat mengeksekuis instruksi yang ada di memori.
9. AVCC sebagia pin masukan tegangan untuk ADC.
Universitas Sumatera Utara
10. AREF sebagai pin masukan tegangan
Gambar 2.1 Konfigurasi pin IC Mikrokontroller ATMega8535 2.2
Transistor
Transistor merupakan alat dengan tiga terminal seperti yang diperlihatkan oleh simbol sirkit. Setelah bahan semikonduktor dasar diolah, terbentuklah bahan
semikonduktor jenis P dan N. Walaupun proses pembuatannya banyak, pada dasarnya transistor merupakan tiga lapis gabungan kedua jenis bahan tadi, yaitu
NPN atau PNP.
Gambar 2.2. Simbol untuk transistor PNP dan NPN
Universitas Sumatera Utara
Simbol sirkit kedua jenis transistor itu hampir sama. Perbedaannya terletak pada arah tanda panah di ujung emitter, seperti yang telah diketahui, arah tanda
panah ini menunjukkan arah aliran arus konversional yang berlawanan arah dalam kedua jenis tadi tetapi selalu dari jenis P ke jenis N dalam sirkit emitter dasar.
2.2.1 Transistor NPN