Azas Umum Penatausahaan Keuangan Daerah Pelaksanaan Penatausahaan Keuangan Daerah

c. Bagian Ketiga yaitu Penatausahaan Penerimaan. d. Bagian Keempat yaitu Penatausahaan Pengeluaran terdiri dari 5 paragraf. Paragraf 1 mengenai penyediaan dana, paragraf 2 mengenai permintaan pembayaran, paragraf 3 mengenai perintah membayar, paragraf 4 mengenai pencairan dana, dan paragraf 5 mengenai pertanggungjawaban penggunaan dana. e. Bagian Kelima yaitu Penatausahaan Pendanaan Tugas Pembantuan.

II.4.1. Azas Umum Penatausahaan Keuangan Daerah

Azas Umum Penatausahaan Keuangan Daerah antara lain Permendagri nomor 13 tahun 2006, Pasal 184 : 1. Pengguna anggarankuasa pengguna anggaran, bendahara penerimaanpengeluaran dan orang atau badan yang menerima atau menguasai uangbarangkekayaan daerah wajib menyelenggarakan penatausahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 2. Pejabat yang menandatangani danatau mengesahkan dokumen yang berkaitan dengan surat bukti yang menjadi dasar penerimaan danatau pengeluaran atas pelaksanaan APBD bertanggung jawab terhadap kebenaran material dan akibat yang timbul dari penggunaan surat bukti dimaksud.

II.4.2. Pelaksanaan Penatausahaan Keuangan Daerah

Pelaksanaan Penatausahaan Keuangan Daerah, antara lain Permendagri nomor 13 tahun 2006, Pasal 185 : 1. Untuk pelaksanaan APBD, kepala daerah menetapkan: a. Pejabat yang diberi wewenang menandatangani SPD. b. Pejabat yang diberi wewenang menandatangani SPM. Penetapan pejabat yang ditunjuk sebagai kuasa pengguna anggarankuasa pengguna barang tersebut dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan. c. Pejabat yang diberi wewenang mengesahkan SPJ. d. Pejabat yang diberi wewenang menandatangani SP2D. e. Bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran. f. Bendahara pengeluaran yang mengelola belanja bunga, belanja subsidi, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja bagi basil, belanja bantuan keuangan, belanja tidak terduga, dan pengeluaran pembiayaan pada SKPKD. g. Bendahara penerimaan pembantu dan bendahara pengeluaran pembantu SKPD. 2. Pejabat lainnya dalam rangka pelaksanaan APBD. Penetapan pejabat lainnya tersebut didelegasikan oleh kepala daerah kepada kepala SKPD. Pejabat lainnya mencakup: a. PPK-SKPD yang diberi wewenang melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada SKPD. b. PPTK yang diberi wewenang melaksanakan satu atau beberapa kegiatan dari suatu program sesuai dengan bidang tugasnya. c. Pejabat yang diberi wewenang menandatangani surat bukti pemungutan pendapatan daerah. d. Pejabat yang diberi wewenang menandatangani bukti penerimaan kas dan bukti penerimaan lainnya yang sah. e. Pembantu bendahara penerimaan danatau pembantu bendahara pengeluaran.

II.4.3. Proses Penatausahaan Penerimaan SKPD dan SKPKD