Otoritas Wilayah Terkait Kondisi

16 Tabel 2.10 Hasil Kebudayaan Ragam Hias Ragam hias ialah semua bent uk dekorat if yang dipakai unt uk memperindah at au mengagungkan suat u karya, baik dalam bent uk seni pahat t iga dimensi, seni ukir dua dimensi maupun seni anyamant enun t ulis. Ragam hias adalah lambang at au simbolik dan sekaligus pembent ukan jat i diri yang hadir dit engah-t engah kehidupan masyarakat sebagai media ungkapan perasaan yang diw ujudkan dalam bent uk visual. Dari segi bahan, ragam hias ada yang t erbuat dari kayu, bat u padas, bat u keras, t ulang binat ang, anyaman bambu, anyaman rot an dan sebagainya. StilisasiM otif M akna Gambar M otif Fauna Nabau ular naga melambangkan hew an air yang diagungkan Flora Bunga banji melambangkan keberunt ungan penangkal sial Benda Angkasa Tabur aw an berarak melambangkan keindahan dan keagungan cipt aan Kepercayaan Hant u t asik hant u air melambangkan imajinasi pencipt a t ent ang hant u air yang sedang mandi Sumber: Dew an Kerajinan Nasional Kalimant an Barat . Ragam Hias Kalimant an Barat . 2010.

2.1.8 Otoritas Wilayah Terkait

Sesuai UU No. 22 Tahun 1999, pemerint ah daerah adalah koordinat or semua inst ansi sekt oral dan kepala daerah adalah pihak yang memiliki ot orisasi penuh dan bert anggung jaw ab t erhadap pembinaan dan pengembangan w ilayahnya. Pembinaan dan pengembangan t ersebut mencakup pembangunan di semua bidang, t ermasuk di bidang perdagangan, kebudayaan dan pariw isat a yang bert ujuan meningkat kan kesejaht eraan masyarakat . Berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1992 t ent ang Penat aan Ruang, set iap provinsi dan kabupat enkot a perlu menyusun Rencana Tat a Ruang Wilayah RTRW yang disusun sebagai dasar bagi arahan pelaksanaan pembangunan, yang sejalan dengan penerapan desent ralisasi dan ot onomi daerah. Set iap daerah diw ajibkan mempunyai RTRW kabupat enkot a yang direncanakan unt uk bat as w akt u maksimal 10 t ahun, dan harus dilakukan evaluasi set iap 5 t ahun perencanaan. Rencana Tat a Ruang Wilayah Kabupat en Sint ang yang sekarang berada dalam perencanaan t ahun 2006 – 2016 masih perlu dikaji ulang. 17

2.2 Kondisi Wilayah Spesifik Kecamatan Kota Sintang Raya

2.2.1 Kecamatan Kota Sintang Raya

Kecamat an Kot a Sint ang Raya t erlet ak diant ara 0 o 09LU - 0 o 02LS dan 111 o 21BT - 111 o 36 BT. M enduduki w ilayah seluas 277,05 km 2 at au 1,28 dari luas t ot al w ilayah kabupat en yang memiliki karakt er t opografi t anah dat ar dengan kemiringan kurang dari 2 dan jenis t anah aluvial. Secara t eknis Kecamat an Kot a Sint ang Raya merupakan pert emuan dua cabang sungai besar, yait u Sungai M elaw i dan Sungai Kapuas. Sebagai Ibukot a Kabupat en, Kecamat an Kot a Sint ang Raya menduduki w ilayah t erpadat dengan jumlah penduduknya mencapai 59.160 jiw a at au sebesar 16,25 dari jumlah penduduk keseluruhan kabupat en. Fungsi pembangunan yang t erdapat di w ilayah Kecamat an Kot a Sint ang Raya adalah pusat pelayanan pemerint ahan, perdagangan, t ransport asi, perumahan, kesehat an dan pendidikan sert a fasilit as-fasilit as pelayanan publik lainnya. Jarak ibukot a Kabupat en Sint ang dengan ibukot a Provinsi Kalimant an Barat mencapai 395 km at au jarak t empuh ± 7-9 jam perjalanan darat , melalui Kabupat en Sanggau dan Kabupat en Sekadau. At aupun dit empuh dengan penerbangan domest ik dari Bandar Udara Supadio Kot a Pont ianak dan mendarat di Bandar Udara Susilo Kecamat an Kot a Sint ang.Sedangkan, ant ar kecamat an dan w ilayah kabupat en dapat dit empuh dengan perjalanan darat maupun sungai.

2.2.2 Kebijakan Tata Ruang

Dalam Rencana Tat a Ruang Wilayah Kabupat en Sint ang, sesuai dengan hirarkinya, maka Kecamat an Kot a Sint ang Raya sebagai w ilayah int i dengan kecenderungan penduduk padat dikonsepkan sebagai Sat uan Wilayah III Kabupat en Sint ang dimana t erdapat pusat pemerint ahan, pusat orient asi permodelan perdagangan, pusat sosial ekonomi dan jasa, pusat w ilayah pengembangan parsial, pusat pengembangan obyek w isat a, sert a pusat permukiman. Pengembangan st rukt ur ruang diarahkan unt uk pengembangan kaw asan aglomerasi perkot aan yang pot ensial menjadi kaw asan t umbuh cepat . Dalam kont eks pemanfaat an ruang, diharapkan mampu menjadi kaw asan pengerak perekonomian Kabupat en Sint ang yang membaw a konsekuensi t erhadap peningkat an int ensit as pemanfaat an ruang.