BAB 6 KONSEP PASAR TRADISIONAL BANTARAN SUNGAI LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PASAR TRADISIONAL BANTARAN SUNGAI DI SINTANG KALIMANTAN BARAT.

(1)

6 KONSEP PASAR TRADISIONAL BANTARAN SUNGAI

61 BAB 6

KONSEP PASAR TRADISIONAL BANTARAN SUNGAI

6.1 Konsep Dasar

Proyek Pasar Tradisional Bant aran Sungai di Sint ang Kalimant an Barat akan berf ungsi sebagai sent ral pasar t radisional unt uk kebut uhan masyarakat lokal dan menjadi salah sat u t empat w isat a alt ernat if yang menaw arkan pariw isat a bant aran sungai dan perumahan lant ing. Proyek ini direncanakan sebagai pembuat an desain baru dengan pendekat an perancangan yang di dasarkan pada adapt abilit as t erhadap dampak pasang surut di w ilayah bant aran sungai.

Konsep Pasar Tradisional Bant aran Sungai melihat t iga jenis ruang yang berbeda yait u ruang darat , ruang sungai, dan ruang t ransisi dengan karakt ernya masing-masing yait u t et ap/diam, bergerak-t erombang ambing dan yang merupakan kombinasi ant ara keduanya at au w ilayah peralihan. Berikut berkembang konsep st at is, konsep dinamis, dan konsep st at is-dinamis. Konsep st at is: konsep ini diambil dari karakt erist ik ruang darat yang t et ap/diam, dapat dimengert i bahw a kondisi air sungai pasang t idak memberikan dampak yang hebat t erhadap w ilayahnya sehingga kecenderungan penat aan dilihat dengan pot ensialnya w ilayah darat unt uk pert umbuhan. Konsep dinamis: konsep ini diambil dari karakt erist ik ruang sungai yang dinamis/bergerak/ dan bahkan t erombang-ambing, dapat dimengert i bahw a f enomena pasang surut berakibat pada t ercipt anya gelombang air. Sedangkan konsep st at is-dinamis: konsep ini adalah padu padan, int egrit as dari keduanya.

6.2 Konsep Lansekap

Lokasi proyek berada di Kaw asan Lant ing Sepadan, di pusat Kot a Sint ang sepert i yang t ert era dalam Kebijakan Tat a Ruang Wilayah Kabupat en Sint ang dimana dit empat kan pusat orient asi permodelan perdagangan, pusat sosial ekonomi dan jasa, pusat w ilayah pengembangan parsial, pusat pengembangan obyek w isat a, sert a pusat permukiman. Proyek Pembangunan Pasar Tradisional Bant aran Sungai ini lebih spesif ik t erlet ak di penggal Jalan Pat t imura dan Jalan Pangeran M uda Kelurahan Tanjung Sari Kecamat an Sint ang Raya Kabupat en Sint ang, Kalimant an Barat . Luasan t ot al lansekap 1,4ha. Kemudian w ilayah bant aran sungai yang membagi t apak ke dalam ruang darat seluas ±0,79ha dan sungai seluas ±0,61ha. Wilayah bant aran sungai membent ang sepanjang palung sungai hingga bat as jalan sebelah dalam yang sejajar dengan sungai.


(2)

dikat egorik M emil Promosi, KM Bersih -Pasar dikat egorik M emiliki f asil

romosi, (4 M /WC, (8) ersih, (11)

Konsep Kegiat an mengamb Secara Tidak p meman Tidak p bisa men 10-20m) ruang-Karena memperh space k Unt uk menduk kot a.

asar dengan at egorikan sebag

f asilit as b (4) Tempat

(8) Sarana Inst alasi sep dit indak egiat an pasar gambil t emp ara menyeluruh Tidak perlu diadak memanf aat kan Tidak perlu diadak

mengakses 0m). Tapi

-ruang sederh arena t idak memperhit ungk

e kosong sun t uk kenyaman

dukung f un

gan luas lah sebagai Pasar it as berupa:

empat Pelayan arana Pengaman

asi List rik, ( daklanjut i asar berlangsun

t empat di darat eluruh merup diadakan ruan an f asilit as diadakan t emp

ses mushol i kalau meman g sederhana t idak menanggan

it ungkan ruan g sungai seb

amanan t h f ungsi ban

t ran

S

lahan dasaran asar Kelas

(1) Temp ayanan Keseh

gamanan, st rik, (12) Peneran

t i sebagai angsung dari di darat (pas merupakan an ruang park

it as t erminal t empat ib hola yang au memang

ana yang bisa nggani t ran ruang unt u gai sebagai ar t hermal, bangunan t ransisi: 1745 m

6 KO

Sumber: P

dasaran yan elas I dengan

empat Park sehat an, an, (9) Saran

enerangan agai berikut :

g dari darat pasar lelan an bangun g parkir un t erminal yang c

at ibadah (mush g menjadi g harus, mu g bisa dif un

t ransport asi t uk perhen agai area t amb ermal, bangun

an ke dalam m2

KONSEP PAS

r: Penulis, 2011

yang diren dengan golon

arkir, (2) at an, (5) Temp

arana Peng gan Umum,

ut :

darat dan dari elang) dan di gunan sat u

unt uk kendaraan g cukup dek

(mushola) jadi bagian dari arus, mungkin

ungsikan seb ort asi kapal erhent ian dan t ambat an/ha

gunan dib dalam dan

darat :

sempad

PASAR TRADIS

s, 2011

direncanakan golongan jen

Tempat mpat Ibadah engelolaan mum, dan (13)

dari sungai dan di sungai sat u lant ai.

endaraan umum dekat (± 30m) ola) karena agian dari komp

gkin akan l sebagai saran

al besar, dan belok haluan kap

dibuat t idak dan berkont rib

darat : 4422 m2

adan: 1788 m2

RADISIONAL

akan lebih jenis dagan at Bongkar

adah, (6) aan Kebersih

13) Radio P

sungai sehingga gai (pasar ap

daraan umum dan ± 30m). arena akan dik

omplek RSU lebih kep agai sarana medit asi.

ar, dermaga elok kapal;

apal kecil, t idak masif ont ribusi baik

2

sungai: 6089

2

NAL BANTAR

ih dari 2000 dagang ant ara

gkar M uat , Kant or P ersihan (10)

Pasar.

ingga ban asar apung).

umum dan bus

dikoordin SUD ADE kepada men a medit asi. dermaga pasar

al; hanya il, perahu da

asif sehin usi baik pada

gai: 6089 m2

ANTARAN SU

2000m2 dap t ara B dan uat , (3) Temp

Pengelola, (10) Sarana

angunan p g).

us karena

oordinasikan un E M . DJOE menambah

asar t idak a menet ap u dan boat . sehingga dap

ada lingkun SUNGAI

62 dapat dan C. empat ola, (7) arana Air

pasar

a akan

unt uk OEN (± ambahkan

t idak akan et apkan

oat . dapat gkungan


(3)

6 KONSEP PASAR TRADISIONAL BANTARAN SUNGAI

63 6.3 Konsep Ruang

Tabel 6.1 Dasar Kebutuhan Ruang

Divisi Fungsi Kebutuhan Ruang Kapasitas Luasan(m2) Statis Pasar los pasar daging & ikan 163 lapak daging & ikan 815

Luas + Sirkulasi 30% 1060

los pasar sayur & buah 144 lapak sayur & buah 720

Luas + Sirkulasi 30% 936

ruang kios 10 unit kios port abel 25

kant or pengelola ruang admin, radio

pasar, ruang penerima t amu, ruang karyaw an, ruang kepala pengelola

68,5

ruang t unggu pasar lavat ori, unit informasi 62,5

gudang bahan pokok 1 unit chiller dan genset 20

inst alasi sampah 2 unit bak sampah 12

inst alasi air bersih 4 unit t andon air 16

inst alasi air kot or sew er t reat ment unit 10

Luas + Sirkulasi 30% 257,4

Total 2278,4

Parkir & Pendukung ruang parkir lahan parkir (20 mobil penumpang, 1mobil aksesibel, 75 mot or), securit y

1394

Total 1394

Statis-Dinamis

Rekreasi t aman riverf ront t aman bermain, ruang memancing, pengaw as 1 unit t oilet , 2 unit kakus

1745

Total 1745

Dinamis Dermaga dock 2 unit + apron 288,6

Rumah Lanting rumah t inggal 10 unit 200

rumah penginapan 3 unit cabin, 5 unit advent urer, 2 unit couple

119,4

kafe 5 meja makan (1 meja

@4 orang), bar, dapur

70

Luas + Sirkulasi 30% 506,2

Fungsi Lainnya Securit y dan lainnya pos jaga, ruang fasilit as, t oilet , kakus

74,1

Rekap Luas Keseluruhan 6286,3


(4)

6.4 bidan perl dek modif men massa Ru Ru Ru .4 Konsep Gubahan idang rep erluasan b dekorat if modif ikasi menerima p massa berb Ruang Dara Ruang Tran Ruang Sung onsep Gubahan ahan di w repet it if den

bangunan dan dip asi lingkaran erima perluasan

erbent uk garis

arat

Transisi

ngai

bahan Bentuk w ilayah darat dengan ben gunan. Gubah

put ar seh aran at au uasan dalam

garis dat ar

ntuk

darat adal bent uk dasar ubahan di w

sehingga at au persegi.

am bent uk dat ar at aupun

6 KO

adalah perm dasar persegi di w ilayah sun gga berkesan

rsegi. Gubah t uk pelebaran aupun melen

KONSEP PAS

ermainan ersegi yan sungai adal esan dinamis

bahan di aran sekal melengkung.

PASAR TRADIS

an garis-garis yang f leksib gai adalah permai

amis den di w ilayah sekaligus men

RADISIONAL

garis t egak eksibel t erh

permainan dengan pen

ah t ransisi menerima

NAL BANTAR

t egak lurus t erhadap p an bidang penambah sisi cenderun erima adanya p

Sumbe

ANTARAN SU

urus dan bidan pert umbuh idang-bidang

ahan maup derung masih a penamb mber: Penulis, SUNGAI 64 bidang-ert umbuhan g kaya maupun g masih ambahan


(5)

6 KONSEP PASAR TRADISIONAL BANTARAN SUNGAI

65 6.5 Konsep Penataan M assa Bangunan

Bangunan ini t erdiri dari sat u lant ai dengan f ungsi yang f leksibel dan mult i massa. M assa di ruang darat digambarkan st at is dengan melihat permainan bidang persegi dengan organisasi clust er yang menerima keleluasan dalam pert umbuhan. M assa di sungai digambarkan dinamis dengan melihat massa ut amanya lant ing kaf e yang menjadi dasar gerak dinamis gerak berput ar lant ing-lant ing mengelilingi ruang kaf e (lihat organisasi hubungan ruang). Dan massa di ruang t ransisi digambarkan sebagai pert emuan kedua massa st at is dan dinamis, sebagai elemen penghubung dengan organisasi linear megikut i bent uk dan menaiki kemerengan lereng.

Sumber: Penulis, 2011

6.6 Konsep Sirkulasi 6.6.1 Akses

Pencapaian dua arah; dari darat dan dari sungai. Akses dari darat dicapai dari sisi jalan yang bersinggungan dengan t apak, sedangkan akses dari sungai dicapai dari w ilayah perairan sungai dengan dermaga.

Di darat t erdapat 3 akses ent rance yang pert ama masuk melalui Jalan Pat t imura menuju bangunan pasar; unt uk kendaraan masuk menuju parkir khusus karyaw an at au pengunjung. Akses yang kedua unt uk kendaraan t ruk sampah masuk dari t imur Jalan Pat t imura dan langsung parkir. Kemudian akses yang ket iga melalui Jalan Pangeran M uda menuju t aman riverfront ; unt uk kendaraan bisa langsung parkir.

Di sungai direncanakan t erdapat 2 dermaga ut ama pert ama yang dit empat kan bersama f ungsi lant ing dan yang dit empat kan bersama dengan f ungsi pasar. Namun demikian kedua dermaga t ersebut dapat saling mengakses.


(6)

6.6.2 Sir S dalam - U mot or, k - U M el - U 6.6.3 Si S berhu Wa harus yang kegia memb sebara Si menja Sirkulasi Sirkulasi am t apak t erb

Unt uk sirk mot or, mob karena ad Unt uk sirk M elew at i Unt uk sirk

Sirkulasi M Sirkulasi rhubungan

Walaupu rus berada g menyeb iat annya mbaw anya

aran jalur si Sirkulasi njalankan fu

asi M akro asi makro ak t erbagi at as

sirkulasi darat mot or, mobil prib

a adanya keb sirkulasi

at i ruang dan sirkulasi sun

si M ikro si mikro me

n dengan pun begit u a pada sua ebar. Dala

dit arik ke ya berjalan

r sirkulasi si unt uk n fungsi un

ro mengikut i agi at as 3 jen asi darat diut amak

pribadi. Sirk a kebut uhan asi lereng diut ama

g dan melew asi sungai diut amak

merupaka n fungsi-fu t u, sirkulasi suat u t emp

lam bayan k ke dalam

lan di dala si yang berca k jalur p unt uk men

6 KO

gikut i akses jenis; sirkul diut amakan

Sirkulasi men ut uhan kecepat an

g diut ama melew at i jalan

diut amakan

akan caba fungsi pen lasi t idak se mpat melai

angan pen am rasa se

lam t apak; ercabang

pengelola mengamat i.

KONSEP PAS

ses unt uk sirkulasi darat ,

an bagi sisrk asi menembus

epat an. diut amakan bagi

jalan t emb diut amakan unt uk

bang dari endukung k semena-m

lainkan dap enulis pen sekedar ak; diduku

ola pasar t i.

PASAR TRADIS

t uk f asilit as arat , sirkulasi agi sisrkulasi

embus ruang

agi sirkulasi t embusan

t uk sirkulasi

ri sirkulas g lainnya.

m ena un apat mela engunjung r ingin t a kung pula

sar dibuat

RADISIONAL

it as-f asilit as ulasi lereng, asi pejalan ruang dari pasar

ulasi pejal

asi perahu

asi makro

nt uk men lakukan eksp ng yang su

t ahu dan la dengan a

at t erseba

NAL BANTAR

it as ut ama ereng, sirkulasi

an kaki, sep pasar samp

ejalan kaki

u dan pejal

kro yang b

mengarahkan eksplorasi

sudah se an oleh si n adanya sp

bar sehin

ANTARAN SU

ut ama, diman ulasi sungai sepeda, sep sampai dermaga

aki dan ser

ejalan kaki.

bisa lang

an pengun orasi; pengun selesai de sirkulasi a spot -spot

hingga mu SUNGAI

66 ana di gai sepeda dermaga servis. aki. ngsung unjung unjung dengan si akan ot dan


(7)

6.7 Wa mana adany .7 Konsep Karen massa menggun unt uk memp

Un sekaligus dit erap

Kemudian ambing lew at . Sint ang

Walaupu napun yan nya pint u

onsep Struktur Karena f un massa dalam juml

ggunakan t uk memperol

Unt uk me aligus mengh dit erapkan seb

Kemudian ing dalam at . Selain t ang yang h

pun memil ang bersin u masuk se

uktur dan K f ungsi ut ama am jumlah b

an sist em st ruk eroleh variasi memenuhi menghubungk

sebagian pan emudian, adalah

am art ian men ain it u ben

g hidup di b

miliki konse rsinggungan k sebagai ol

Konstruks ut ama ban

besar dal sist em st rukt ur

ariasi bent uk uhi peran ungkan ruan

panggung adalah st rukt ur

mengikut ent uk rakit

i bant aran

6 KO

sep ruang an dengan olah kesan

uksi angunan dalam sat u t ur rangka.

ent uk at ap eran sebagai

ruang darat ggung dan at au

t rukt ur khas ut sapuan rakit merup t aran sungai.

KONSEP PAS

g t erbuka an jalan, san visual y

an adalah sat u kurun

a. Sist em at ap dan t erb

agai ruang darat dan ruan

at au sebagian as lant ing uan air sungai merupakan w

gai.

PASAR TRADIS

ka publik ya , perancan l yang men

ah sebagai urun w akt u, t em st rukt ur

t erbuka t erh g t ransisi, ruang sungai agian lagi t erap t ing dengan sungai t erut ama

w ujud dari

RADISIONAL

k yang bisa cangan t et engundang

agai pasar y , sehingga t ur yang d t erhadap pert amb

sisi, kombin sungai sebagai agi t erapung.

gan suasan t erut ama ket ik

dari kebuday NAL BANTAR

sa dicapai d t et ap didu

ng dan me

Sumbe

asar yang men gga diput usk g dapat dik

pert ambah ombinasi yan agai f ungsi ung.

suasana yang et ika kapa ebudayaan

ANTARAN SU

i dari sisi t dukung de membingka

mber: Penulis,

mengumpul ut uskan un dikombinasik ert ambahan f ungsi.

yang memisah gsi perub

ang t eromb apal dan perah aan masyarak

SUNGAI

67 si t apak

dengan kai. lis, 2011 mpulkan unt uk asikan ungsi. memisah erubahan t erombang perahu masyarakat


(8)

6.8

Ruang

Ruang

Ruang

.8 Konsep 6.8.1 Siste

S Diduk pepoh 6.8.2 Siste

S (w ah dan t an

ng Darat

ng Transis

ng Sungai

onsep Aklimatisasi Sistem T Sist em p idukung den

ohonan p Sistem B Sist em p ahana beb

t anaman

imatisasi Bang m Tata Udar ist em pengudaraan

dengan lo peneduh m Bebauan ist em pengont rol

ebauan rot i, aman beraroma

imatisasi Bangunan dara dan Cahay gudaraan dan

lokasi yan eduh yang int en bauan

gont rol bau rot i, kopi) eraroma segara

6 KO

unan n Cahaya

dan penc ang memb int ensif .

au dengan i) sert a pen segara (laven

KONSEP PAS

encahayaan membaw a uap

gan meman penanaman ender).

PASAR TRADIS

aan akan uap air d

memanf aat kan man t anaman

RADISIONAL

dimanf aat k r dari sungai

aat kan kios aman ant i

NAL BANTAR

Sumbe

f aat kan sec sungai dan

ios dan w arun t i polut an

ANTARAN SU

mber: Penulis,

secara al dan penemp

arung m ut an (sansiev

SUNGAI

68

lis, 2011

ara alami. mpat an

makan sievera)


(9)

6.9.9 Konsep 6.9.1 Siste D dow n - A - A p D t idak kebut uh baru M odel st andar memen est et ik

6.9.2 Siste a. S K pipa-kemudian pemb adalah onsep Utilitas Sistem Dis Dengan dow n f eed. D

Air dari P Air hujan penampun Dibut uhk t idak cukup seh

ut uhan t erseb aru di dist rib

M odel p st andar men memenuhi k est et ika, sehin

Sistem P Sist em P Karena b -pipa horison emudian disal

embuangan adalah sew ag

itas Bangunan m Distribusi gan kont ur l

. Dimana sumb dari Perusahaan

ujan; curah ampung hujan ut uhkan persediaan

sehingga t ersebut air dist ribusikan.

penangan menggunak i kebut uha sehingga bisa

m Pembuang ist em Pembuan

a bangunan horisont al disalurkan gan akhir. S w age t reat m

unan ibusi Air Bersih t ur lereng y

a sumber air rusahaan Daerah urah hujan yan

ujan. ersediaan gga air hujan

ut air hujan

ganan air h akan t an ut uhan f ungsion

bisa dit emp

mbuangan uangan Air K gunan berlan

t al menuju an melalui p ir. Sist em t emp

t ment plant kios port kopi mak

6 KO

ersih g yang men er air bersih

aerah Air M in yang t inggi

ersediaan yang besar ujan t idak lan

jan akan dik

air hujan yan t andon diadak

gsional (p dit empat kan men

ir Kot or dan ant ai 1, air uju pipa v ui pipa horiz ist em t empat p

plant dengan ortabel; rot makanan w an

KONSEP PAS

menurun, seh ersih berasal

M inum (PD ggi diman

besar unt u langsung dikumpul

yang diren diadakan (penangk

menyebar

dan Kot oran air kot or da a vert ikal

orizont al den at pembuan

gan alasan roti,

w angi

PASAR TRADIS

, sehingga erasal dari:

(PDAM ) dimanfaat kan

unt uk men ng t umpah ulkan at au

direncanakan an pula

gkap air ebar t anpa men

ot oran

ot or dan kot oran al yang t ert an t al dengan k

uangan akh asan sebagai

RADISIONAL

gga digunak

an dengan

mengant isip ah ke sungai. at au dit amp

an; selain penangan air & t emp

a mengan

ot oran langsun g t ert anam gan kemiringan

akhir ut ama agai berikut :

NAL BANTAR

Sumbe

digunakan sist em

gan mencip

t isipasi apab sungai. Dalam dit ampung t erl

ain dengan ganan kh t empat bert eduh

ganggu visual

angsung disal am pada emiringan 2° men

ut ama pasar ut :

lavend tanam

ANTARAN SU

mber: Penulis,

sist em dist rib

ipt akan model

abila debit alam memen t erlebih dah

gan penangan khusus un ert eduh) sert isual.

disalurkan ada t oilet un

menuju t emp asar yang dip

nder & aman w angi

SUNGAI

69

lis, 2011

st ribusi

model

debit air menuhi dahulu

anganan unt uk ) sert a

an dari et unt uk t empat g dipilih


(10)

6 KONSEP PASAR TRADISIONAL BANTARAN SUNGAI

70 - Pembuangan yang jumlahnya banyak, sehingga t idak ef isien sepert i apabila

menggunakan t angki sept ik.

- Pert imbangan air t anah menjadi jelek.

- Pert imbangan air unt uk dimanf aat kan kembali.

- Proses yang lebih prakt is dan cepat , w alaupun memiliki konsekuensi dalam biaya pembuat an dan peraw at an.

Sedangkan unt uk daerah lant ing dan kaf e yang berada di at as sungai sist em pembuangan akhirnya berupa sist em t angki sept ik komunal. Unt uk dapur kaf e disalurkan t erlebih dahulu ke penangkap lemak kemudian disalurkan ke bak resap dan berakhir di riol kot a.

b. Sist em Pembuangan Sampah

Sist em yang digunakan unt uk pembuangan sampah adalah carry out syst em dimana sampah-sampah dikumpulkan secara manual unt uk kemudian dibaw a menuju ke t empat pembuangan air oleh t ruk sampah.

Agar sampah t idak merusak pemandangan apalagi menimbulkan bau t ak sedap akan dibuat membaur t anaman beraroma dan dit empat kan berjarak dengan fungsi-fungsi publik.

6.9.3 Sistem Radio Pasar dan Komunikasi

Radio pasar akan dit empat kan di pasar dan dermaga melalui int ercom, dengan sist em komunikasi sambungan t idak langsung (melalui operat or) yang dihubungkan dengan jaringan komput er sehingga bisa pula dimanf aat kan unt uk f ungsi-f ungsi t ert ent u sepert i musik, sambungan provider, inf o lalu lint as, dan sebagainya. Unt uk mendukung f ungsi layanan publik akan dit empat kan ant ena sambungan w ireless yang mencakup w ilayah t aman dan kaf e.

6.9.4 Sistem Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran a. Sist em Alarm

Sist em alarm kebakaran dihubungkan dengan det ekt or panas akan dit empat kan di daerah yang mudah t erbakar, di f asilit as dapur kaf e sehingga t idak perlu menunggu kebakaran besar bisa beraksi. Kemudian ada det ekt or ionisasi dengan pert imbangan dapat mendet eksi part ikel-part ikel yang keluar dari genset dan panel list rik yang beresiko kebakaran t inggi.


(11)

6 KONSEP PASAR TRADISIONAL BANTARAN SUNGAI

71 b. Sist em Hidran dan Pemadam Api Ringan (PAR)

Dengan klasif ikasi bangunan A berlant ai 1 dan bant aran sungai, jumlah hidran yang akan dit empat kan berupa hidran halaman sebanyak 1 buah; di Jl. Pat t imura dengan jarak ant ar hidran maksimum 70m, dimana sist em pipa dit eruskan langsung dari dan menuju sungai.

PAR berisi carbon dioxide akan dit empat kan yang mudah t erbakar di ruang pengelola, servis dan kaf e, dan pasar yang perlu penanganan cepat . Selain it u meminimalisir dampak t erhadap barang dagangan.

6.9.6 Sistem Keamanan

M elihat proyek pasar akan sangat memperhat ikan keamanan unt uk pergerakkan barang dan manusia, maka direncanakan beberapa sist em pengamanan t erpadu yait u; pengamanan manual (sekurit i/sat pam), dan pengamanan sist em t elevisi jaringan t ert ut up.

Unt uk pengamanan manual (sat pam) dit empat kan di beberapa t it ik: - Pos port al menuju pasar

- Pos sekit ar t aman

Pet ugas sekurit i akan disebar di sekit ar pasar, parkir, gudang, sert a dermaga. Jaringan t elevisi t ert ut up akan dimonit or dari ruang kont rol ut ama, dimana t erhubung dengan kamera pada ruang-ruang dengan pert imbangan ruang publik dengan kapasit as massa yang besar, sepert i pasar dan dermaga ut ama.

6.9.5 Sistem Listrik

Sumber list rik dari Perusahaan List rik Negara (PLN) dengan cadangan genset sebagai backup menyeluruh 100%, bila ada pemadaman dari PLN. Hal ini dikarenakan f ungsi proyek sebagai bangunan umum dengan kapasit as yang besar, sehingga kelancaran sist em di dalam gedung sangat diperlukan.


(12)

6 KOKONSEP PASPASAR TRADISRADISIONAL

drainase

NAL BANTAR

Sumbe

ANTARAN SU

mber: Penulis,

SUNGAI

72


(13)

73 DAFTAR PUSTAKA

Alland, A. Jr. 1975. Adapt at ion. Annual Review of Ant hropology.

Budihardjo, Eko. 1994. Lingkungan Binaan dan Tat a Ruang Kot a. Yogyakart a: Penerbit Andi.

Ching, Francis D.K. 1943. Archit ect ure Form, Space, and Order 3rd Edit ion. Canada: John Willey & Sons, Inc.

Dew an Kerajinan Nasional Kalimant an Barat . 2010. Ragam Hias Kalimant an Barat .

Dinas Pengelolaan Pasar Pemerint ah Kot a Yogyakart a. 2009. Yogyakart a: Buku Pedoman Pelayanan Pasar.

Harris, Cyrill M . 2006. Dict ionary of Archit ect ure and Const ruct ion 4t h Edit ion. M cGraw -Hill Companies, Inc.

M iller, Elmer S. & Charles A. Weit z. 1979. An Int roduct ion t o Ant hropology. Englew ood Cliffs. New York: Prent ice-Hall, Inc.

M oran, Emilio F. 1982. Human Adapt abilit y An Int roduct ion t o Ecological Ant hropology. Boulder, Colorado: West view Press, Inc.

Neufert , Ernst . 1996. Dat a Arsit ek. Jakart a: Penerbit Erlangga.

Triat modjo, Bambang. 2009. Perancangan Pelabuhan. Yogyakart a: Bet a Offset . Whit e, Edw ard T. 1985. Sit e Planning. USA: Archit ect ural M edia.

Yunus, Ahmad. 1986. Arsit ekt ur Tradisional Daerah Kalimant an Barat . Jakart a: Depart emen Pendidikan dan Kebudayaan.


(14)

74 DAFTAR REFERENSI

1001sint ang.co.cc/index.php

Buku Penat aan Ruang Propinsi Kalimant an Barat , 2003. BPS Kabupat en Sint ang.

Depart emen Perhubungan, Dirjen Perhubungan Darat . Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilit as Parkir.

Undang-Undang Nomor 26 t ahun 2007 t ent ang Penat aan Ruang. disbudpar.kalbarprov.go.id, diakses 2011.

ekonomi.kompasiana.com, diakses 2011. id.w ikipedia.org, diakses 2011.

lib.ugm.ac.id art ikel Pengelolaan Sumberdaya Wilayah di Era Ot onomi Daerah: Kasus Daerah Konflik (Kabupat en Sint ang) oleh Drs. Elyakim Simon Jalil, M M .

Perat uran Pemerint ah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2011 t ent ang Sungai. penanamanmodalsint ang.blogspot .com, diakses 2011.

Perat uran Presiden Republik Indonesia No. 112 t ahun 2007, t ent ang Pembangunan, Penat aan, dan Pembinaan Pasar, Pusat Perbelanjaan dan Toko M odern.

sint ang.go.id, diakses 2011

Surat Keput usan M ent eri Pekerjaan Umum No. 640/KPTS/1986 t ent ang Perencanaan Tat a Ruang Kot a.

Undang-Undang RI Nomor 4 Tahun 1982 t ent ang Ket ent uan-Ket ent uan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup

w w w .arsit eka.com, diakses 2011

w w w .pont ianakkonline.com, diakses 2011. w w w .melayuonline.com, diakses 2011. w w w .sint ang.go.id, diakses 2011.


(15)

(16)



 









 







 

  

 

 









  




















(17)

 













 

  





 


(18)









 






(19)







 

  









 







 



 






(20)

 

 







 















 




(21)


(1)

        







             









      




(2)

 





 





 

  





 


(3)









 

 


(4)





  

  









 



 

 

  






(5)

 











 





 







 




(6)