menyimpan makanan dalam kulkas sesuai dengan kapasitasnya, karena hal ini pun dapat menambah daya pemakaian listrik.
Apabila menggunakan air conditioner AC dalam rumah, sebaiknya tidak menyalakan dan mematikannya terlalu sering. Karena pada saat AC
dinyalakan, energi listrik yang dibutuhkan sangat banyak untuk mengangkat dayanya. Bila terlalu sering diubah, maka arus listriknya pun turut naik turun
dan mengakibatkan biaya listrik tinggi. Gunakanlah mesin cuci sesuai dengan kapasitasnya. Apabila melebihi
kapasitas, beban pemakaian tenaga listrik yang dibutuhkan akan semakin besar.
Apabila menggunakan pompa air, sebaiknya tampunglah air di tempat penampungan dan gunakan pompa air saat air di penampungan akan habis.
Sama halnya dengan AC, semakin sering pompa air dikondisikan hidup- mati, semakin besar daya Iistrik yang dipakai.
Sesuaikan tingkat panas seterika dengan bahan pakaiannya dan tidak lupa untuk membersihkan bagian bawah seterika dari kerak yang dapat
menghambat panas. Gunakanlah peralatan elektronik secara bergantian, hal ini dapat menghemat
kekuatan listrik yang dibutuhkan dan menghindari daya listrik di rumah turun. Karena saat menyalakan kembali, daya listrik yang dibutuhkan sangat banyak.
Hindari menyalakan lampu di banyak tempat padahal masih memungkinkan untuk ada yang dimatikan. Matikan televisi, radio atau barang-barang
elektronik lainnya saat tidak digunakan.
C. Kesadaran Pribadi
Hal yang paling mendasari tentang perilaku efisien adalah kesadaran diri kita sendiri, kita harusnya sadar bahwa energi yang kita pakai lambat laun akan habis
karena kita masih menggunakan energi fosil, jadi energi akan semakin mahal tak terkecuali energi listrik. Ada beberapa hal yang dapat kita pikirkan solusi kedepan
untuk mengatasi krisis energi ini
1 Menggunakan listrik dengan bijak,
tidak lain adalah dgn penghematan. Gunakan listrik seperlunya, gunakan pula peralatan yg mengkonsumsi listrik sedikit. Bisa juga
menggunakan invertor atau alat-alat sejenis yg dpt mengurangi listrik
2 Mengurangi ketergantungan pada PLN.
Sulitkah? Tentu tidak. Kita sebenarnya telah memulainya. Tengok saja handphone kita. Bukankah telah memiliki baterai yg dapat diisi ulang?
Kita membutuhkan listrik hanya saat mengisi ulangnya saja, dan itu hanya butuh beberapa jam saja berkisar 1 sd 3 jam untuk pemakaian beberapa
hari. Demikian pula dengan notebooklaptop. Kita bisa menggunakannya sampai lebih dari 4 jam dgn Centrino dan hanya membutuhkan waktu 2.5
jam untuk mengisi ulang baterai. Jika saja banyak piranti elektronik yg
menggunakan baterai embedded dengan konsumsi daya yg efisien,
tentunya kita dapat mulai mengurangi ketergantungan pada PLN. Contoh ekstrim adalah mobilmotor. Mobilmotor telah memiliki pembangkit
listrik independen. Memang membutuhkan bahan bakar untuk membangkitkannya, tapi paling tidak sudah menjadi contoh yg jitu untuk
menggambarkan independensi ketidaktergantungan dari PLN.
3 Mandiri total dari PLN.
Bayangkan jika kita memiliki pembangkit listrik secara mandiri di setiap rumah. Atau jika tidak setiap rumah, kita bisa patungan untuk satu
RTRW atau Kelurahan. Teknologinya bisa macam-macam, karena memang tersedia banyak pilihan. Misalnya: pembangkit listrik tenaga
angin pakai kincir, tenaga matahari solar cell; jadi ingat jam kalkulator solarcell, pembangkit mini tenaga air jika kompleks
perumahan dekat sungai, bahkan tenaga gelombang laut. Atau pun jika
menggunakan generator listrik, kita bisa menggunakan bahan bakar Bio Fuel yg terbuat dari olahan singkong, pohon jarak, kelapa sawit, tebu, sagu
atau dari sumber alam lainnya. Ini adalah solusi bahan bakar yg renewable dapat diperbaharui.
D. Merawat Instalasi Listrik di Rumah