4 Kesimpul an no. 1 diat as merupakan suat u kesimpul an yang har us ki t a gar i s
bawahi mengingat  hasil  penel it ian empiris yang menggunakan dat a dari 60 negar a t er nyat a membukt i kan bahwa st r ukt ur  kepemi l i kan suat u bank t i dak
memil iki hubungan dengan kinerj a dari bank t ersebut . Sel anj ut nya st udi yang dil akukan ol eh ol eh La Port a,  Lopez-d e-Si l anes dan
Shl ei f er  1999 mendukung kaj i an ol eh Bar t h,  Capr i o Jr  dan Levi ne 2002 mengenai peran kepemil ikan pemerint ah dal am kinerj a bank.  St udi t ersebut
menggunakan pengukuran al t ernat if  kepemil ikan bank,  sert a menguj i hubungan ant ar a kepemi l i kan pemer i nt ah dan per kembangan keuangan.
Hasil  st udi mereka memperl ihat kan bahwa kepemil ikan pemerint ah memperl ambat  perkembangan yang t erj adi di sekt or keuangan.
I. 2. 2.  Kaj ian Teorit is
Dal am mengkai t kan ant ar a st r ukt ur  kepemi l i kan dengan ki ner j a bank, t er dapat  sat u hal  yang t i dak dapat  di pi sahkan dar i  pencapai an sasar an
or gani sasi  bank ser t a ki ner j anya,  yai t u manaj emen at au pengur us bank. Pencapai an t uj uan dan ki ner j a bank t i dak t er l epas dar i  ki ner j a manaj emen
it u sendiri.  Sehubungan dengan hal  t er sebut ,  hubungan ant ar a manaj emen suat u bank dengan pemil ik bank akan dit uangkan dal am suat u kont rak
per f or mance cont r act .  Hubungan kont r ak ant ar a pemi l i k dan manaj emen t ersebut  sej al an dengan
Agency Theor y Jensen dan Meckl i ng,  1976 Agency r el at i onshi p di def i ni si kan sebagai  kont r ak di mana sat u at au l ebi h
orang disebut owner s at au pemegang saham at au pemil ik menunj uk
seor ang l ai nnya di sebut  agen at au pengur us at au manaj emen unt uk mel akukan beber apa peker j aan at as nama pemi l i k.  Peker j aan t er sebut
t er masuk pendel egasi an wewenang unt uk mengambi l  keput usan.  Dal am hal i ni  manaj emen di har apkan ol eh pemi l i k unt uk mampu mengopt i mal kan
sumber daya yang ada di bank t ersebut  secara maksimal . Bi l a kedua pi hak memaksi mal kan per annya
ut i l i t y maxi mi zer s,  cukup ber al asan apabi l a manaj emen t i dak akan sel al u ber t i ndak unt uk kepent i ngan
pemil ik.  Hal  ini sangat  beral asan sekal i karena pada umumnya pemil ik memil iki
wel f ar e mot i ves yang ber sif at  j angka panj ang,  sebal iknya manaj emen l ebih bersif at  j angka pendek sehingga t er kadang mer eka
cenderung memaksimal kan prof it  unt uk j angka pendek dengan mengabaikan sust ai nabi l i t y  keunt ungan dal am j angka panj ang.  Unt uk membat asi  at au
mengurangi kemungkinan t ersebut ,  pemil ik dapat  menet apkan insent if  yang sesuai bagi manaj emen,  yait u dengan mengel uarkan biaya monit oring dal am
5 bent uk gaj i  dan emol umen.  Dengan adanya
moni t or i ng cost  t er sebut manaj emen akan senant i asa memaksi mal kan kesej aht er aan pemi l i k,
wal aupun keput usan manaj emen dal am pr akt ek akan ber beda dengan kei ngi nan pemi l i k.
Dari uraian di at as,  dapat  disimpul kan bahwa : 1.   Pencapai an ki ner j a suat u or gani sasi  t er gant ung dar i  ki ner j a manaj emen.
2.   Kinerj a manaj emen dapat  dipengaruhi ol eh int ervensi pemil ik. 3.   Manaj emen dapat  bert indak t idak semat a-mat a unt uk kepent i ngan
pemilik walaupun t uj uannya unt uk memaksimal kan keunt ungan. 4.   Pemi l i k dapat  mel akukan i nt er vensi  pengel ol aan or gani sasi .
I. 3.   TUJUAN PENELITIAN