4.1.2 Persiapan Bibit
Bibit kepiting berasal dari Panton Labu dengan ukuran 60–120 gram. Cangkang keras berisi, berwarna cerah dan bentuk tubuh sempurna tidak cacat. Bibit yang
digunakan untuk budidaya ini yaitu kepiting jantan, karena kepiting betina agak lambat melakukan moulting sehingga memerlukan waktu yang lebih lama untuk
menghasilkan kepiting lunak. Menurut pemilik usaha budidaya kepiting sangkak di Lamjabat, waktu yang dipilih untuk mulai memasukan bibit kepiting ke dalam
keramba sebaiknya berpedoman pada penanggalan hijriah. Tanggal yang baik untuk memasukan bibit adalah tanggal 8-13 dan tanggal 22-27 pada setiap bulan
hijriah atau pada saat kondisi bulan terang.
4.1.3 Pemberian Pakan
Selama pemeliharaan dalam keramba, kepiting diberi makanan secara teratur 2 kali sehari. Pakan kepiting bisa berupa daging, keong darat, keong mas, siput laut, atau
ikan rucah. Yang perlu diperhatikan dalam pemberian pakan adalah kondisi pakan harus dalam keadaan segar. Pemberian pakan untuk kepiting lunak ini sebanyak
23 dari bobot badan.
4.1.4 Pemotongan Kaki Kepiting dan Proses Moulting
Pemotongan kaki kepiting bertujuan untuk merangsang pertumbuhan organ yang baru dan mempercepat terjadinya moulting akibat stress ketika kakinya dipotong.
Sebelum dilakukan pemotongan kaki terlebih dahulu kepiting disiram dngan air asin untuk mempermudah pelepasan pangkal capit dan pangkal kaki secara utuh
dan sempurna tanpa merusak morfologi tubuh kepiting. Proses pemotongan dilakukan secara manual menggunakan gunting, pemotongan kaki dilakakukan
pada ujung kaki jalan dan secara otomatis pangkal kaki jalannya akan patah sendiri.
Umumnya kepiting mulai moulting setelah 17 hari, puncaknya pada 21 sd 23 hari, sedangkan pada 24 hari ke atas biasanya untuk sisa-sisa kepiting yang
13
belum moulting. Kepiting yang sudah moulting harus segera dikeluarkan dari keramba dan dipindahkan ke wadah yang berisi air tawar selama 1 jam. Hal ini
dilakukan karena dalam air asin kulit kepiting akan kembali keras secara perlahan dalam rentang waktu 4-6 jam.
Gambar 7. Kepiting yang sudah moulting melepaskan cangkangnya
4.1.5 PengecekanPengontrolan Pengecekan Pengontrolan merupakan kegiatan rutin dan harus dilakukan setiap
pagi, siang, dan malam hari, yang bertujuan untuk memonitoring kepiting yang mati, sakit, dan panen. Pengecekan kepiting dilakukan 4 kali sehari. Pengecekan
pertama dimulai pada pukul 07:00 WIB, pengecekan kedua pukul 12:00 WIB, pengecekan ketiga pukul 04:00 WIB, pengecekan keempat pukul 23:00 WIB.
4.1.6 Hama dan Penyakit