8
BAB II KAJIAN SUMBER DAN METODE PENCIPTAAN
A. Kajian Sumber 1. Tikus dan Karakternya
Tikus merupakan hewan yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari- hari. Semua orang tahu akan hewan yang satu ini. Hewan ini bisa kita temukan
di mana saja, baik itu di rumah, gudang, sawah, maupun di tempat pembuangan sampah. Berkaitan dengan tikus, Dhingra 2008: 19 mengatakan bahwa:
Tikus merupakan binatang pengerat dengan ciri-ciri bertubuh kecil, bergigi tajam, kaki pendek, badan berbulu dan ekor panjang. Tikus
memiliki tubuh dengan panjang kurang lebih 15 cm dengan kulit seperti beludru dan berwarna seperti tikus pada umumnya dengan
ekor sepanjang 3 cm. Tikus memiliki kelenjar susu, memiliki 4 bilik jantung dan sebuah diafragma. Tikus sendiri termasuk ke dalam
klasifikasi mamalia binatang pengerat.
Tikus memiliki beberapa warna tergantung jenisnya, ada yang berwarna putih, abu-abu kebiruan, abu-abu kehitaman, coklat kehitaman, dan
coklat. Dalam satu malam, seekor tikus dapat menggali terowongan sepanjang 68 meter. Tikus tinggal di pemukiman penduduk. Mereka memakan biji-bijian
saat di luar rumah dan memakan hampir semua yang dapat dicerna ketika di dalam rumah.
Selanjutnya Ningsih 2008: 32, mengidentifikasikan tikus rumah membawa sekitar 30 jenis penyakit yang bisa nenular ke manusia. Selain itu,
tikus juga suka menggerogoti kabel listrik. Sehingga manusia mengganggap tikus sebagai hama karena menyebarkan penyakit dan merusak makanan.
8
9
Tikus sering digunakan dalam berbagai eksperimen karena tikus merupakan hewan mamalia yang memiliki organ tubuh yang sama dengan
mamalia yang lainnya sehingga tikus dapat mewakili hewan mamalia dalam suatu penelitian. Selain itu, tikus juga merupakan hewan yang pandai, hal ini
telah dibuktikan dalam sebuah penelitian dimana tikus dimasukkan ke dalam sebuah ruangan labirin dengan makanan yang diletakkan di pintu keluar. Dan
setelah dilakukan penelitian, ternyata tikus dapat melewati labirin tersebut layaknya tempat yang sudah dilalui berkali-kali.
B. Metafora