masa berlaku Izin Lingkungan, yang menjelaskan bahwa izin lingkungan ini berlaku Perubahan dalam penggunaan alat-alat produksi yang Penambahan kapasitas produksi; Perubahan spesifikasi teknik yang mempengaruhi Perubahan sarana usaha danatau kegiatan; Perl

6. hal-hal lain, antara lain:

a. pernyataan yang menyatakan bahwa pemegang Izin Lingkungan dapat dikenakan sanksi administratif apabila ditemukan pelanggaran sebagaimana tercantum dalam Pasal 71 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan; b. pernyataan yang menyatakan bahwa Izin Lingkungan ini dapat dibatalkan apabila di kemudian hari ditemukan pelanggaran sebagaimana tercantum dalam Pasal 37 ayat 2 Undang-Undang 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; c. pernyataan yang menyatakan bahwa pemegang izin lingkungan wajib memberikan akses kepada pejabat pengawas lingkungan hidup untuk melakukan pengawasan sesuai dengan kewenangan sebagaimana tercantum dalam Pasal 74 Undang-Undang 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

7. masa berlaku Izin Lingkungan, yang menjelaskan bahwa izin lingkungan ini berlaku

selama usaha danatau kegiatan berlangsung sepanjang tidak ada perubahan atas usaha danatau kegiatan dimaksud; dan

8. penetapan mulai berlakunya Izin Lingkungan

Waj i b Mem i l i ki UKL-UPL - Lanj utan Sumber: Pasal 28 Peraturan MENLH No. 8 Tahun 2013 tentang Tata Laksana Penilaian Dan Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup Serta Penerbitan Izin Lingkungan memi l i ki dokumen Li ngkungan sebel um PP 27 2012 di ter bi tkan Dokumen lingkungan yang telah mendapat persetujuan sebelum berlakunya PP ini, dinyatakan tetap berlaku dan dipersamakan sebagai izin lingkungan Sumber: Pasal 73 PP 272012 Izin Lingkungan Peraturan MENLH Tentang Pedoman Perubahan Izi n Li ngkungan 3 1 Pasal 40 ayat 3 UU No. 32 Tahun 2009 tentang PPLH Pasal 50 dan 51 PP No. 27 Tahun 2012 tentang Izi n Li ngkungan Dalam hal usaha danatau kegiatan mengalami perubahan, Penanggung Jawab Usaha danatau Kegiatan wajib Memperbarui Izin Lingkungan Perubahan Izi n LIngkungan 1. jenis-jenis perubahan; 2. kriteria perubahan dan jenis dokumen LH 3. Muatan dokumen LH 4. Tata cara 1. Lima jenis perubahan usaha danatau kegiatan secara umum; 2. Mekanisme perubahan Izin Lingkungan secara umum Ketentuan Pasal 40 ayat 3 UU PPLH diterjemahkan dalam pasal 50 dan Pasal 51 PP Izin Lingkungan dan akan dijabarkan secara rinci dalam Peraturan MENLH tentang Pedoman Perubahan Izin Lingkungan 1 2 Pemegang Izi n Li ngkungan Perubahan Usaha dan atau Kegi atan Perubahan Izi n Li ngkungan Pel aksanaan Perubahan Usaha dan atau Kegi atan Pemraksara yang telah memiliki dokumen LH dan Persetujuannya sebelum berlakunya PP 272012 Pemraksara yang telah memiliki dokumen LH dan SKKL atau Rekomendasi UKL- UPL dan Izin Lingkungan setelah berlakunya PP 272012 1. Perubahan kepemilikan; 2. Perubahan pengelolaan pemantauan LH; 3. Perubahan yang berpengaruh terhadap LH ada 9 Kriteria 4. Perubahan DampakRisiko LH Audit LH atau ARLH 5. Rencana UsahaKegiatan tidak dilaksanakan setelah 3 Tahun Izin Lingkungan diterbitkan 1. Tanpa melalui penyusunan dokumen LH; 2. Dengan melalui penyusunan dokumen LH a. Wajib Amdal: Amdal Baru Pengembangan atau Adendum Andal RKL-RPL; b. UKL-UPL: UKL-UPL Baru Pengembangan atau Amdal Baru Pengembangan Perubahan Usaha danatau kegiatan tidak dapat dilakukan sebelum diterbitkannya perubahan izin lingkungan, kecualai untuk perubahan kepemilikan Per ubahan Pengel ol aan Pem antauan Li ngkungan Per ubahan yang Ber pengar uh ter hadap LH 9 Kr i ter i a Per ubahan Dam pak Resi ko LH ERA Audi t LH] Renc ana Usaha Kegi atan ti dak di l aksanakan setel ah 3 Tahun Izi n Li ngkungan di ter bi tkan Per ubahan Usaha dan atau Kegi atan Per ubahan Kepem i l i kan 1 2 3 4 5 Per ubahan SKKL Lapor an Per ubahan Am dal Bar u Adendum Andal RKL-RPL Pener bi tan Per ubahan Izi n Li ngkungan Per ubahan Izi n Li ngkungan untuk Usaha dan Kegi at an Waj i b Am dal Sumber: Pasal 50-51 PP No. 27 Tahun 2012 Penanggung jawab usaha danatau kegiatan wajib mengajukan permohonan perubahan izin lingkungan, apabila usaha danatau kegiatan yang telah memperoleh izin lingkungan direncanakan untuk dilakukan perubahan AMDAL BARU Adendum Andal RKL-RPL Kata kunci “ BERPENGARUH”  Hanya rencana perubahan usaha danatau kegiatan yang BERPENGARUH terhadap lingkungan yang wajib mengajukan perubahan izin lingkungan. Kr i ter i a Per ubahan yang l ebi h detai l 1. Alat-alat Produksi 2. Kapasitas Produksi 3. Spesifikasi teknik 4. Sarana Usaha danatau kegiatan 5. Perluasan Lahan dan Bangunan 6. Waktu dan Durasi Operasi 7. Usaha danatau Kegiatan dalam Kawasan yang belum dilingkup 8. Perubahan Kebijakan Pemerintah 9. Perubahan LH yang mendasar akibat peristiwa alam atau akibat lain a b Perubahan Usaha dan atau Kegi atan Sumber: Pasal 50 ayat 2 huruf c, ayat 4 dan ayat 8 PP No. 27 Tahun 2012 • Definisi; • Besaran Skala • dll UKL-UPL BARU c BAB II 1 Jenis-jenis perubahan usaha danatau kegiatan yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan izin lingkungan 5 Jenis Perubahan Usaha danatau Kegiatan 2 Kriteria perubahan usaha danatau kegiatan dan jenis dokumen lingkungan hidup yang wajib disusun BAB III 3 Muatan dokumen lingkungan hidup untuk Perubahan Usaha danatau Kegiatan BAB IV 4 Tata cara perubahan keputusan kelayakan lingkungan, perubahan rekomendasi UKL- UPL dan penerbitan perubahan izin lingkungan BAB V Pedoman Perubahan Izi n Li ngkungan Pedoman perubahan izin lingkungan ini bertujuan untuk menjabarkan lebih rinci mengenai: Menteri , Gubernur, atau Bupati Wal i kota sesuai kewenangannya menerbi tkan Perubahan Izi n Li ngkungan dari Pemegang i zi n “A” ke “B” [Tanpa Mekani sme Amdal UKL-UPL] Pemi l i k Penanggung Jawab Usaha dan atau Kegi atan “B” Usaha dan atau Kegi atan Pemi l i k Penanggung Jawab Usaha dan atau Kegi atan “A” Permohonan Perubahan Izi n Li ngkungan Sumber: Pasal 50 ayat 2 huruf a dan Pasal 51 Ker eta Api Ekspr es Bandar a SHIA Rai l Li nk Kementeri an Perhubungan Uni t Management Badan Usaha Perubahan Izin Lingkungan karena terjadi perubahan kepemilikan 1. Pemrakarsa rencana usaha danatau kegiatan SHIA Rail Link adalah Kementerian Perhubungan  Amdal dan Izin Lingkungan a.n. Kemenhub; 2. Implementasi SHIA Rail Link oleh Unit Management Badan Usaha  Perubahan Izin Lingkungan Pasal 50 ayat 1, ayat 2 huruf a dan Pasal 51 ayat 1 PP 272012 MENTERI GUBERNUR Bupati Wal i kota Laporan Perubahan yang akan di renc anakan Eval uasi Tel aahan Pener bi tan Per ubahan Izi n Li ngkungan Berpengaruh terhadap Li ngkungan [sesuai mekanisme Pasal 50 ayat 2 huruf c ] Perubahan bentuk pengelolaan dan pemantauan yang berpotensi menimbulkan dampak lingkungan baru Perubahan Pengel ol aan dan Pemantauan Li ngkungan Hi dup Usaha dan atau Kegi atan Perubahan bentuk pengelolaan dan pemantauan yang bertujuan perbaikan continual improvement dan tidak menimbulkan dampak lingkungan baru. Berpengaruh terhadap Li ngkungan [sesuai mekanisme Pasal 50 ayat 2 huruf c ] Rumah Saki t Li mbah Medi s Di ki ri m ke tempat l ai n Rumah Saki t Li mbah Medi s Insenerator Laporan Renc ana Perubahan dal am Laporan Pel aksanaan Izi n Li ngkungan Rumah Saki t Ai r Li mbah IPAL Rumah Saki t Ai r Li mbah Modi fi kasi IPAL Izin PPLH ter hadap l i ngkungan hi dup No Jenis Perubahan Usaha danatau Kegiatan Kriteria Perubahan 1. Perubahan dalam penggunaan alat-alat produksi yang berpengaruh terhadap lingkungan hidup Perubahan mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses produksi yang berpotensi menimbulkan dampak negatif lingkungan: a. Perubahan alat-alat produksi yang berpotensi merubah bahan baku dan bahan penolong; b. Perubahan alat-alat produksi yang berpotensi merubah dampak lingkungan yang ditimbulkan dari kegiatan; danatau c. Perubahan alat-alat produksi yang berpotensi menyebabkan terjadinya ketidaksesuaian antara dampak lingkungan baru dengan bentuk pengelolaan dan pemantauan dampak lingkungan yang dilakukan 2. Penambahan kapasitas produksi; Penambahan jumlah produk yang dihasilkan dari proses produksi suatu usaha danatau kegiatan 3. Perubahan spesifikasi teknik yang mempengaruhi lingkungan; Perubahan yang antara lain meliputi perubahan desain; proses produksi; perubahan bahan baku; perubahan bahan penolong; danatau perubahan penggunaan jenis sumber daya yang digunakan; yang berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan i.e. Perubahan jenis danatau karakteristik bahan baku, bahan penolong dan bahan bakar No Jenis Perubahan Usaha danatau Kegiatan Kriteria Perubahan 4. Perubahan sarana usaha danatau kegiatan; perubahan sarana pendukung yang membantu proses produksi yang berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan i.e. penambahan instalasi pengolahan air bersih; penambahan sumber air bawah tanah; 5. Perluasan lahan dan bangunan usaha danatau kegiatan Penambahan luasan lahan danatau bangunan yang berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan 6. Perubahan waktu dan durasi operasi usaha danatau kegiatan; Perubahan berupa pengurangan atau penambahan waktu danatau durasi kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan No Jenis Perubahan Usaha danatau Kegiatan Kriteria Perubahan 7. Usaha danatau kegiatan di dalam kawasan yang belum tercakup dalam izin lingkungan; Penambahan usaha danatau kegiatan baru dalam sebuah kawasan, yang belum dikaji dalam dokumen lingkungan sebelumnya 8. Terjadinya perubahan kebijakan pemerintah yang ditujukan dalam rangka peningkatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup; Perubahan antara lain mencakup perubahan peraturan danatau NSPK yang diterbitkan oleh pemerintah yang bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup i.e. Perubahan baku mutu lingkungan dan kriteria baku kerusakan 9. Terjadi perubahan lingkungan hidup yang sangat mendasar akibat peristiwa alam atau karena akibat lain, sebelum dan pada waktu Usaha danatau Kegiatan yang bersangkutan dilaksanakan Terjadi perubahan rona lingkungan yang sangat mendasar akibat terjadinya bencana alam atau akibat lain yang menyebabkan pengelolaan lingkungan hidup dalam kajian sebelumnya menjadi tidak relevan dengan kondisi lingkungan pascabencana dan pasca perubahan atas akibat lain tersebut Kawasan Industri wajib memiliki Amdal Kawasan Kawasan Industri Setiap Perusahan Industri dalam Kawasan Industri wajib memiliki UKL-UPL Pasal 8 PP 27 Tahun 2012: Dalam menyusun dokumen Amdal, Pemrakarsa wajib menggunakan pendekatan studi: a. Tunggal, b. Terpadu,

c. Kawasan

Termasuk Kawasan Industri • Pasal 13 ayat 1 huruf a PP No. 272012: Kawasan Industri yang telah memiliki Amdal Usaha danatau kegiatan Perusahan Industri yang berdampak Penting terhadap LH dikecualikan dari kewajiban menyusun Amda; • Pasal 13 ayat 1 PP No. 272012: usaha danatau kegiatan tersebut wajib menyusun UKL-UPL berdasarkan dokumen RKL-RPL Kawasan Industri Kawasan Industri wajib memiliki Amdal Kawasan Kawasan Industri Setiap Perusahan Industri dalam Kawasan Industri wajib memiliki UKL-UPL Jenis Usaha danatau Kegiatan Perusahan Industri Baru yang belum dilingkup dalam AMDAL Kawasan Industri Perubahan Keputusan Kelayakan LH Kawasan Industri: 1. Amdal Baru atau 2. Adendum Andal RKL- RPL Untuk Kawasan Industri Perusahan Industri wajib menyusun UKL-UPL berdasarkan RKL-RPL Kawasan Industri Hasi l Kaj i an Anal i si s Ri si ko Li ngkungan Hi dup ARLH Dan Atau Audi t Li ngkungan Hi dup Yang Di waj i bkan MENLH telah Menerbitkan Peraturan MENLH No. 03 Tahun 2013 tentang Audit Lingkungan Hidup Ketentuan tentang ARLH masih berupa ketentuan yang tercantum dalam UU 322009. PP tentang ARLH belum diterbitkan masih dalam draft RPP ARLH Perubahan Dampak dan atau Ri si ko Li ngkungan Hi dup Usaha dan atau Kegi atan Audi t Li ngkungan Hi dup Anal i si Ri si ko Li ngkungan Hi dup AMDAL BARU Adendum Andal RKL-RPL a b UKL-UPL BARU c Kegi atan Dal am Jangka Waktu 3 Ti ga Tahun Sej ak Di terbi tkannya Izi n Li ngkungan Jenis perubahan yang dimaksud dalam kategori ini adalah tidak adanya pelaksanaan usaha danatau kegiatan sesuai dengan deskripsi kegiatan yang tercantum dalam: 1. dokumen lingkungan hidup yang telah dinilai atau diperiksa, 2. keputusan kelayakan lingkungan hiduprekomendasi persetujuan UKL-UPL dan izin lingkungannya yang telah diterbitkan, dalam jangka waktu 3 tiga tahun setelah izin lingkungan diterbitkan No Jenis perubahan Usaha danatau Kegiatan Ruang Perubahan Usaha danatau Kegiatan Di dalam danatau berbatasan dengan batas proyek Di dalam wilayah studi

1. Perubahan dalam penggunaan alat-alat produksi yang

berpengaruh terhadap lingkungan hidup √ x

2. Penambahan kapasitas produksi;

√ x

3. Perubahan spesifikasi teknik yang mempengaruhi

lingkungan; √ x

4. Perubahan sarana usaha danatau kegiatan;

√ X

5. Perluasan lahan dan bangunan usaha danatau kegiatan.

√ x

6. Perubahan waktu dan durasi operasi usaha danatau

kegiatan; √ x

7. Usaha danatau kegiatan di dalam kawasan yang belum

tercakup dalam izin lingkungan; √ x

8. Terjadinya perubahan kebijakan pemerintah yang ditujukan

dalam rangka peningkatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup; √ √

9. Terjadi perubahan lingkungan hidup yang sangat mendasar

akibat peristiwa alam atau karena akibat lain, sebelum dan pada waktu Usaha danatau Kegiatan yang bersangkutan dilaksanakan √ x 10 Perubahan RKL-RPL √ √ per ubahan usaha dan atau kegi atan yang Waj i b Di susun untuk Usaha dan atau Kegi atan Waj i b Am dal No Kri teri a Perubahan AMDAL BARU ANDENDUM ANDAL dan RKL-RPL 1. SkalaBesaran Rencana Perubahan Usaha danatau Kegiatan skala besaran rencana perubahan usaha danatau kegiatan tersebut sama dengan atau lebih besar dari skala besaran jenis rencana usaha danatau kegiatan yang wajib memiliki Amdal seperti tercantum dalam Lampiran 1 Peraturan Menteri Negara LingkunganHidup Nomor 05 Tahun 2012 skala besaran rencana perubahan usaha danatau kegiatan tersebut lebih kecil dari skala besaran jenis rencana usaha danatau kegiatan yang wajib memiliki Amdal seperti tercantum dalam Lampiran 1 Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2012 2. Dampak penting yang ditimbulkan akibat rencana perubahan usaha danatau kegiatan Rencana perubahan akan berpotensi menimbulkan dampak penting baru Tidak terdapat dampak penting baru atau dampak penting yang timbul akibat perubahan tersebut sudah dikaji dalam Amdal sebelumnya 3. Batas wilayah studi Amdal Rencana perubahan akan berpotensi mengubah batas wilayah studi Rencana perubahan dimaksud tidak mengubah batas wilayah studi Dokumen addendum andal dan RKL-RPL terdiri atas 2 dua tipe: Dokum en Adendum Andal dan RKL-RPL Ti pe A Dokum en Adendum Andal dan RKL-RPL Ti pe B Dokumen addendum yang memerlukan analisis dampak lingkungan yang mendalam mengkaji perubahan besaran dampak penting Dokumen addendum yang tidak memerlukan analisis dampak lingkungan yang mendalam tidak ada kajian perubahan besaran dampak penting Keterangan: rencana perubahan tidak menimbulkan dampak penting baru, melainkan hanya merubah besaran dampak penting yang sudah dikaji sebelumnya saja Dokum en Adendum Andal dan RKL-RPL Ti pe A Dokum en Adendum Andal dan RKL-RPL Ti pe B 1. Pendahuluan; latar belakang, tujuan dan pelaksana studi 2. Deskripsi kegiatan kegiatan eksisting, rincian dampak yang dikelola sesuai dengan dokumen yang sebelumnya, evaluasi pelaksanaan RKL-RPL sebelumnya, dan rincian rencana perubahan 3. Rona lingkungan hidup yang terkait dengan perubahan besaran dampak penting yang telah dikaji sebelumnya 4. Analisis perubahan dampak: 1. analisis perubahan besaran dampak penting yang telah dikaji sebelumnya dengan menggunakan metode sesuai yang telah disepakati pada dokumen amdal sebelumnya 2. Timbul tidaknya “dampak lainnya” yang baru, sebutkan; 3. Ada tidaknya perubahan besaran “dampak lainnya”, sebutkan dampak apa saja yang berubah besarannya, seberapa besar perubahannya; 5. RKL-RPL 6. Daftar pustaka; dan 7. Lampiran 1. Pendahuluan; latar belakang, tujuan dan pelaksana studi 2. Deskripsi kegiatan kegiatan eksisting, rincian dampak yang dikelola sesuai dengan dokumen yang sebelumnya, evaluasi pelaksanaan RKL-RPL sebelumnya, dan rincian rencana perubahan 3. Analisis perubahan dampak: 1. Timbul tidaknya “dampak lainnya” yang baru, sebutkan; 2. Ada tidaknya perubahan besaran “dampak lainnya”, sebutkan dampak apa saja yang berubah besarannya, seberapa besar perubahannya; 4. RKL-RPL 5. Daftar pustaka; dan 6. Lampiran BAB I PENDAHULUAN 1. Latar belakang: i.e. alasan penambahan kegiatan, arahan dari instansi lingkungan hidup, jenis dokumen LH yang telah dimiliki, kegiatan eksisting dan rencana penambahan sumur baru; 2. Tujuan dan Manfaat 3. Peraturan Perudang-Undangan BAB II RENCANA KEGIATAN 1. Identitas Pemrakasrasa dan Penyusun Adendum ANDAL dan RKL-RPL; 2. Lokasi usaha danatau kegiatan; 3. Sejarah Pengembangan dan Kegiatan yang Telah Berjalan; 4. Kegiatan yang sedang berjalan Eksisting a. Produksi Lapangan b. Proses Produksi Migas dan penyalurannya c. dst d. Pengelolaan dan pemantauan LH yang sudah dilakukan e. Perizinan 5. Rencana Kegiatan Tambahan BAB III RONA LINGKUNGAN HIDUP AWAL 1. Komponen Geofisik-Kimia 2. Komponen Sosekbud BAB IV RUANG LINGKUP STUDI Hanya pada dampak dari rencana penambahan 1. Dampak Penting yang Ditelaah; 2. Proses Pelingkupan 3. Identifikasi DampakPotensial 4. Evaluasi Dampak Potensial 5. Batas Wilayah Studi: Batas Andal dan RKl-RPL tambahan saja. 6. Batas Waktu Kajian BAB V PRAKIRAAN DAN EVALUASI DAMPAK PENTING 1. Prakiraan Dampak penting Dampak pemboran terhadap penurunan kualitas air dan biota perairan, serta dampak kegiatan operasi produksi terhadap penurunan kualitas air dan dampak turunnya gangguan biota; 2. Evaluasi Dampak Penting 3. Telaahan Sebagai Dasar Pengelolaan 4. Rekomendasi Kelayakan Lingkungan BAB VII RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP 1. Jenis Dampak Penting Sama Seperti Pada Dokumen Lingkungan sebelumnya; 2. Rencana Pengelolaan LH 3. Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup Contoh: Adendum ANDAL, RKL-RPL Kegiatan Pengembangan Lapangan Migas Berupa Penambahan Sumur-Sumur Baru di Wiayah Perairan Lepas Pantai Tenggara Sumatera Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Usaha dan atau Kegi atan Waj i b Amdal

1. Permohonan Arahan Perubahan Izin Lingkungan: Penanggung jawab usaha danatau kegiatan