11
5.4 Use Case Diagr am
5.4.1 Model Business Use Case
5.4.1.1 Pendahuluan
M odel bisnis berguna unt uk m enggam barkan kejadian-kejadian di seput ar bisnis, diant aranya adalah m enjelaskan kejadian at au akt ifit as bisnis, ent it y-ent it i yang berhubungan dengan
akt ifit as bisnis dan aliran kerja workflow yang ada didalam bisnis t ersebut . Unt uk m em buat m odel bisnis dapat dilakukan dengan m em pelajari st rukt ur organisasi, akt or
akt or yang berperan dalam perusahaan; juga m em pelajari aliran- kerja. M em pelajari proses- proses ut am a di dalam perusahaan m ulai dari bagaimana cara kerjanya, seberapa efekt if-nya
proses t ersebut dan jika m ungkin m enem ukan hal-hal yang m engham bat at au bot t le-neck dalam akt ifit as kerja t ersebut .
Selain it u juga m enelit i ent it i-ent it i di luar organisasi baik individu m aupun organisasi at au sist em lain yang berint eraksi dengan perusahaan.
Singkat nya, kit a m em pelajari at au m encoba m em aham i fakt or int ernal dan ekst ernal bisnis dan bagaim ana fakt or-fakt or t ersebut saling berint eraksi. Selanjut nya dengan m enggunakan
UM L kit a dapat m endokum ent asikan inform asi t ersebut ke dalam m odel bisnis.
Alasan membuat model bisnis
a. M em aham i visi dari organisasi
-
apakah yang m enjadi sasaran bisnis organisasi
-
hal-hal apa sajakah di luar perusahaan yang m em pengaruhi kegiat an bisnis b.
Rekayasa Proses Bisnis
-
m enggam barkan diagram act ivit y unt uk m em aham i proses-proses yang ada
-
m em ahami proses-proses secara t erpisah, t ahap-t ahapnya dan ent it y bisnis yang berhubungan dengannya
Sebuah rekayasa proses bisnis, biasanya dim ulai dengan m enggam barkan diagram activit y, m enenm ukan bagian proses-proses yang t idak efisien, lalu m encari solusi unt uk
12 m eningkat kan bagian proses yang t idak efisien ini agar m enjadi lebih baikimprovement ,
akhirnya m em buat aliran kerja yang baru c.
Pelat ihan
-
apabila aliran kerja yang baruw orkflow sudah dibuat , m aka sem ua karyaw an yang berkait an dengan proses it u harus dilat ih
-
w orkflow menggam barkan siapa saja yang berhubungan dengan proses-proses, pada t ahap yang m ana sert a art ifaknya.
d. M enghubungkannya dengan solusi perangkat lunak
-
m odel bisnis dapat dipakai unt uk m em aham i hubungan ant ara sist em akan dibangun
Kapan diperlukan membuat model bisnis ?
m odel bisnis bagi st af at au anggot a t im yang baru unt uk m em ahami prosesnya
apabila perusahaan berencana m elakukan rekayasa proses bisnis
apabila akan m em bangun soft w are pada bagian t ert ent u dari organisasi
jika t erdapat w orkflow yang sangat kom pleks t et api t idak ada dokum ent asinya
bagi konsult an yang dimint a m em bant u m em bangun sist em
Kapan model bisnis tidak diperlukan ?
Jika seseorang t elah m em aham i st rukt ur organisasi, goal, visi dan st akeholder perusahaan dengan baik
Jika ingin m em bangun soft w are hanya pada sat u bagian kecil saja dari organisasi dan t idak t erkait langsung dengan unit lainnya
Workflow cukup singkat , sederhana dan sudah ada gam barannya
Sederhana dan realist is
Tahap pengembangan sistem yang Iterative
Pada m et ode pengem bangan sist em it erat ive, t ahap-t ahap pengem bangan dilakukan secara berulang-ulang it erat ive m ulai dari t ahap awal incept ion, elaborat ion, const ruct ion dan
t ransition . Tahap inception adalah t ahap aw al m ulainya proyek pengem bangan sist em . Tahap
13 ellaborat ion
m eliput i m em buat perencanaan, analisis dan m em buat desain arsit ekt ural. Sedangkan t ahap const ruct ion t erdiri analisis dan desain rinci, dan m em bangun syst em m elalui
m em buat code-program , dan penget esan sist em nya. Sedangkan t ahap t ransit ion dilakukan set elah seluruh soft w are selesai dibangun dan akan diinst alasi sert a digunakandeployment
oleh para user. Dalam pengem bangan syst em secara it erat ive, t im pengem bang melalui beberapa t ahap
dim ana set iap t ahap akan menggunakan bagian-bagian m odel sist em . Dalam hal ini t erdapat dua pendekat an yang dapat dilakukan
a. Pert am a, kit a dapat m em buat m odel bisnis di aw al proyek, selanjut nya proses it erative
dilakukan hanya unt uk t ahap-t ahap yang lebih lanjut yait u analisis, desain, coding, t est ing dan deploym ent
b. At au, kegiat an m em buat m odel bisnis m odel dim asukan pula ke dalam proses it erat ive it u,
sehingga pem odelan bisnis, analisis, desin, coding, t est ing dan deploym ent dilakukan secara berulang-ulang
Secara t ipikal, urut -urut an m engem bangkan soft w are adalah sebagai berikut : 1.
M em buat m odel bisnis
-
m em buat diagram bisnis use case
-
m em buat diagram act ivit y w orkflow
-
m em buat Class Diagram pada t ingkat analisis 2.
M em buat Use Case dari sist em
-
m enent ukan Act or
-
m enent ukan Use Case
-
m em buat diagram Use Case 3.
Analisis
-
m enggam barkan aliran event berdasarkan use case
-
m em buat spesifikasi t am bahan
-
M em buat diagram sequence dan diagram collaborat ion pada t ingkat analisis
-
M em buat Class diagram pada t ingkat analisis 4.
Desain
-
m em buat diagram sequence dan collaborat ion pada t ingkat desain
-
m em buat Class diagram pada t ingkat desain
14
-
m em buat diagram st at echart jika diperlukan
-
m em buat diagram com ponent
-
m elakukan mem buat diagram deploym ent 5.
Coding, Test ing dan Deploym ent Tahap dalam it erat ive proses it u dapat digam barkan sebagai berikut :
5.4.1.2 Stereotipe pada Model Business Use Case