Persamaan dan Perbedaan Istilah Mengajar, Mendidik, dan Pembelajar

BAB II PEMBAHASAN

A. Persamaan dan Perbedaan Istilah Mengajar, Mendidik, dan Pembelajar

Jika dilihat dari segi asal katanya, mengajar adalah memberi pelajaran, semisal pelajaran matematika, memberi pelajaran bahasa, memberi pelajaran geografi, agar siswa yang diajar itu mengetahui dan paham tentang bahan yang diajarkan tadi. Sedang mendidik adalah memelihara dan memberi latihan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Menurut umum, mengajar diartikan sebagai usaha guru untuk menyampaikan dan menanamkan pengetahuan kepada siswaanak didik. Jadi mengajar lebih cenderung kepada transfer of knowledge. Mendidik dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk mengantarkan anak didik ke arah kedewasaan baik secara jasmani maupun rohani. Oleh karena itu mendidik dikatakan sebagai upaya pembinaan pribadi, sikap mental dan akhlak anak didik. Dibandingkan dengan pengertian mengajar, maka pengertian mendidik lebih mendasar. Mendidik tidak sekedartransfer of knowledge, tetapi juga transfer of values. Berkait dengan soal pembentukan kepribadian anak didik, maka mendidik juga harus merupakan usaha untuk memberikan motivasi kepada anak didik agar terjadi proses internalisasi nilai-nilai pada dirinya, sehingga akan lahir suatu sikap yang baik. 1 Dalam konteks pendidikan, istilah fasilitator pembelajar semula lebih banyak diterapkan untuk kepentingan pendidikan oang dewasa andragogi, khususnya dalam lingkungan pendidikan non formal. Sebagai fasilitator, guru berperan memberikan pelayanan untuk memudahkan siswa dalam kegiatan proses pembelajaran. Peran guru sebagai fasilitator membawa konsekuensi terhadap perubahan pola hubungan guru-siswa, yang semula lebih bersifat top-down ke hubungan kemitraan. Dalam hubungannya yang bersifat top down, guru seringkali diposisikan sebagai atasan yang cenderung bersifat otoriter, sarat komando, instruksi bergaya birokrat, bahkan pawang. Sementara siswa lebih diposisikan sebagai bawahan yang harus selalu patuh mengikuti instruksi dan segala sesuatu yang dikehendaki guru. Berbeda dengan hubungan top-down, hubungan kemitraan antara guru dengan siswa, 1 http:ghozaliq.wordpress.com guru bertindak sebagai pendamping belajar para siswanya dengan suasana belajar yang demokratis dan menyenangkan. 2 Peran guru sebagai fasilitator, merubah paradigma dalam proses pembelajaran yang tadinya berpusat pada guru teacher centered menjadi berpusat pada siswa learner centered diharapkan dapat mendorong siswa untuk terlibat secara aktif dalam membangun pengetahuan, sikap dan perilaku. Perbedaan pembelajaran yang berpusat pada siswa dan guru adalah sebagai berikut : Pembelajaran berpusat pada guru Pembelajaran berpusat pada siswa  Guru sebagai pengajar  Penyampaian materi pelajaran dominan melalui ceramah  Guru menentukan apa yang akan diajarkan dan bagaimana siswa mendapatkan informasi yang mereka pelajari  Guru sebagai fasilitator dan bukan penceramah  Fokus pembelajaran pada siswa bukan Guru  Siswa aktif belajar  Pembelajaran bersifat interaktif Perbedaan kegiatan siswa dan Guru pada strategi mengajar berpusat pata siswa : Kegiatan guru pada strategi mengajar yang berpusat pada Guru Kegiatan siswa pada strategi mengajar yang berpusat pada siswa  Membacakan  Menjelaskan  Memberikan intruksi  Memberikan Informasi  Berceramah  Pengaruh tugas – tugas  Membimbing dalam Tanya jawab  Bermain peran  Menulis dengan kata – kata sendiri  Belajar kelompok  Memecahkan masalah  Diskusi  Mempraktikan ketrampilan  Melakukan kegiatan penyidikan

B. Makna dan Hakikat Guru