Selain fungsi di atas, guru juga berfungsi sebagai berikut: a. Guru sebagai pendidik.
b. Guru sebagai pengajar. c. Guru sebagai pembimbing.
d. Guru sebagai pelatih. e. Guru sebagai penasehat.
f. Guru sebagai pembaharu Innovator. g. Guru sebagai model dan teladan.
h. Guru sebagai pribadi. i. Guru sebagai peneliti.
j. Guru sebagai pendorong kreativitas. k. Guru sebagai pembangkit pandangan.
l. Guru sebagai pekerjaan rutin. m. Guru sebagai pemindah kemah.
n. Guru sebagai emansipator. o. Guru sebagai evaluator.
p. Guru sebagai pengawet. q. Guru sebagai pembawa cerita.
r. Guru sebagai aktor. s. Guru sebagai kulminator.
7
D. Gaya-gaya Mengajar Guru
1. Makna Gaya Mengajar a. Menurut Abu Ahmadi gaya mengajar adalah gaya tingkah laku, sikap dan perbuatan guru
dalam melaksanakan proses pengajaran. b. Menurut Abdul Qadir Munsyi, gaya mengajar adalah gaya mengajar adalah gaya yang
dilakukan guru pada saat mengajar di muka kelas. c. Menurut Zahminan Zaini, gaya mengajar adalah gaya atau tindak tanduk guru sebagai
pernyataan kepribadiannya dalam menyampaikan bahan pelajarannya kepada siswa.
7 Zaenal Mustakim. Strategi Metode Pembelajaran, Pekalongan: STAIN
Pekalongan Press, 2009, hlm 12
Gaya mengajar adalah bentuk penampilan guru saat mengajar, baik yang bersifat kurikuler maupun psikologis. Gaya mengajar yang bersifat kurikuler adalah guru mengajar
yang disesuaikan dengan tujuan dan sifat mata pelajaran tertentu. Sedangkan gaya mengajar yang bersifat psikologis adalah guru mengajar yang disesuaikan dengan motivasi siswa,
pengelolaan kelas dan evaluasi hasil belajar.
8
2. Macam-macam Gaya Mengajar Dari karakteristik masing-masing guru, terdapat macam-macam gaya mengajar, yaitu:
a. Gaya Mengajar Klasik. b. Gaya mengajar teknologis.
c. Gaya mengajar personalisasi. d. Gaya mengajar interaksional.
9
3. Pendekatan Gaya Mengajar Dalam gaya mengajar pendekatan mempunyai peran penting untukmencapai
tujuan. Artinya gaya mengajar tidak akan efektif dan efisien apabila tidak melakukan pendekatan pada saat menyampaikan bahan ajar kepada peserta didik.
Secara umum terdapat bermacam-macam pendekatan: a. Pendekatan Filosofis
Pada pendekatan ini, gaya mengajar guru hendaknya didasarkan pada nilai-nilai kebenaranya itu memandang siswa sebagai makhluk rasional yang mampu berpikir dan perlu
dikembangkan. b. Pendekatan Induksi
Pendekatan gaya mengajar dalam penganalisaan secara ilmiah, yaitu berasal dari hal-hal atau peristiwa khusus untuk menentukan hukum atau kaidah yang bersifat umum.
c. Pendekatan Deduksi Pendekatan gaya mengajar dalam bentuk analisa ilmiah yang bergerak dari hal-hal yang
bersifat umum kepada hal-hal yang bersifat khusus. d. Pendekatan Sosio Kultural
8 Zaenal Mustakim. Strategi Metode Pembelajaran, Pekalongan: STAIN
Pekalongan Press, 2009, hlm 30-31 9 Zaenal Mustakim.
Strategi Metode Pembelajaran, Pekalongan: STAIN Pekalongan Press, 2009, hlm 32-34
Pendekatan gaya mengajar yang berpandangan bahwa siswa adalah makhluk bermasyarakat dan berkebudayaan sehingga dipandang sebagaihomo socium dan homo sapiens dalam
kehidupan bermasyarakat dan berkebudayaan. e. Pendekatan Fungsional
Pendekatan gaya mengajar guru dengan penekanan pada pemanfaatan materi ajar bagi siswa dalam kehidupan sehari-hari.
f. Pendekatan Emosional Pendekatan gaya mengajar untuk menyentuh perasaan yang mengharukan dengan tujuan
menggugah perasaan dan emosi siswa agar mampu mengetahui memahami, dan menerapkan materi pelajaran yang diperolehnya.
10
Secara teknis, pendekatan gaya mengajar dapat dilakukan sebagai berikut: Pendekatan kelompok
Entry behavior
Student activity learning Pendekatan individual
Mastery learning belajar tuntas
Personalizer system of instruction PSI
E. Prinsip-prinsip Mengajar