suvi.rahmagmail.com
Function outer a { Function inner b {
Echo there b }
Echo a, hello ; }
Outer well ; Inner reader ;
1.4.4. Melewatkan Parameter ke dalam Fungsi Parameter adalah nilai yang dilewatkan kedalam suatu fungsi. Gunanya agar fungsi tersebut
memperoleh nilai dinamis sesuai argument yang diisi pada saat pemanggilan fungsi. Terdapat dua cara melewatkan parameter :
a. Pass by value Argument yang dilewatkan harus berupa ekspresi valid. Ekspresi tersebut
selanjutnya akan diproses didalam fungsi dan hasil prosesnya biasanya berupa nilai akan dikembalikan sebagai retrun value,
Contoh : Function KaliDuanilai{
nilai = nilai 1; Return nilai;
}
b. Pass by reference Argumen berupa variable. Selain itu, pada saat pendifinisian fungsinya, kita harus
membubuhkan tanda ampersand di depan parameter bersangkutan. Contoh :
Function KaliDuanilai{ nilai = nilai 1;
Return nilai; }
Contoh pemanggilannya : a=3;
KaliDuaa; Echo a
1.4.5 Membuat Parameter Default Adalah parameter yang pada saat dilewatkan telah memiliki nilai default . Untuk
menentukan nilai default tersebut, gunakan operator assignment.
Contoh : Function KaliDuaniali = 1 {
Return nilai 1; }
Pada saat kita memanggil fungsi KaliDua tanpa mengisikan nilai argument ke dalamnya, maka nilai yang dianggap sebagai argument adalah 1.
1.4.6 Nilai yang dikembalikan oleh Fungsi Return Value
Fungsi yang mengembalikan nilai tunggal
suvi.rahmagmail.com
Function return_one { Return;
}
Fungsi yang mengembalikan nilai lebih dari satu Function return_multiple {
Return array pras ,46; }
1.5 Bekerja dengan Array Array adalah kumpulan beberapa data yang disimpan dalam satu variabel. Jadi, berbeda
dengan variabel sebelumnya yang hanya menyimpan satu nilai saja, array dapat menampung lebih dari satu nilai.
1.5.1 Jenis Array dalam PHP Array berindeks adalah array yang berindeks menggunakan angkanomor maupun
karakter yang sifatnya berurutan. Contoh :
101 88
100 90
70 A[0] A[1] A[2] A[3] A[4]
Array Asosiatif adalah array yang diindeks berdasarkan nama tertentu Contoh :
101 88
100 90
70 A[ nol ] A[ satu ] A[ dua ] A[ tiga ] A[ empat ]
Sebenarnya perbedaan antara array berindeks dan array asosiatif hanya terletak pada penamaan indeksnya saja.
1.5.2 Membuat Array Untuk membuat array, anda hanya perlu memasukkan nilai ke setiap elemennya. Sebagai
contoh, jika anda membuat array dengan nama mobil, maka bisa dideklarasikan seperti berikut :
mobil[0] = toyota ; mobil[1] = suzuki ;
mobil[2] = honda ;
Atau bisa dideklarasikan seperti berikut :
Untuk array berindeks suku = array jawa , sunda , batak , minang , dayak ;
Untuk array asosiatif pegawai = array dirut = fredi , manajer = santoso , marketing = shinta ,
1.5.3 Mengakses Elemen Array Cara mengakses elemen array dengan menempatkan nilai yang diakses ke dalam suatu
variable atau dapat juga langsung diproses dalam perhitungan maupun langsung ditampilkan
suvi.rahmagmail.com
Contoh : Array berindeks
Array asosiatif asal = suku[0];
Echo asal; direktur = pegawai[ dirut ];
Echo Direktur perusahaan: direktur ;
1.5.4 Menggunakan Pengulangan untuk mengakses elemen array Anda bisa menggunakan jenis perulangan apa saja untuk mengakses elemen array. Namun,
untuk jeniss array asosiatif, biasanya jenis pengulangan yang paling lazim digunakan adalah foreach
Contoh : For i=0; isizeofsuku; i++ {
Echo suku[i] . br ; }
Foreach pegawai as jabatan = nama{ Echo jabatan: nama . br ;
}
1.5.5 Memodifikasi Array