Morfopatologi Usus Broiler Setelah Pemberian Minyak Ikan dan Vitamin E Yang Ditantang Virus Newcastle Disease

MORFOP
PATOLOG
GI USUS BROILER
R SETELA
AH PEMB
BERIAN
MIN
NYAK IKA
AN DAN VITAMIN
V
NE
Y
YANG
DITANTAN
NG VIRUS
S Newcastlle Disease

MAWA
AR SUBANGKIT
B
B04103111


FAKU
ULTAS KE
EDOKTERAN HEW
WAN
INS
STITUT P
PERTANIA
AN BOGO
OR
BOGOR
2007

ABSTRAK
MAWAR SUBANGKIT. Morfopatologi Usus Broiler Setelah Pemberian Minyak
Ikan dan Vitamin E Yang Ditantang Virus Newcastle Disease. Dibimbing oleh
AGUS SETIYONO.
Keberadaan minyak ikan yang kurang mendapat perhatian untuk
dimanfaatkan dapat digunakan sebagai alternatif peningkatan daya tahan tubuh
pada ayam. Pada prinsipnya penggunaan minyak ikan menunjang program

vaksinasi yang dilakukan. Penggunaan minyak ikan pada ayam akan memberikan
efek menurunnya konsentrasi vitamin E yang ada pada tubuh ayam, sehingga
penambahan pada ransum juga diikuti penambahan vitamin E. Selanjutnya
ransum dengan minyak ikan disebut sebagai ransum terpilih dan sebagai
pengganti minyak ikan untuk kontrol negatif digunakan minyak kelapa yang
selanjutnya disebut ransum biasa atau ransum basal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran histopatologi usus
broiler (bagian Duodenum) yang ditantang dengan virus Newcastle Disease (ND)
setelah pemberian minyak ikan dan vitamin E. 190 ekor broiler dengan strain CP
707 dibagi menjadi lima kelompok perlakuan yaitu (A) ransum dengan kombinasi
minyak ikan dan vitamin E, divaksin ND dan IBD, dan tidak ditantang virus ND;
(B) ransum dengan kombinasi minyak ikan dan vitamin E, tidak divaksin ND dan
IBD, dan tidak ditantang virus ND; (C) ransum dengan kombinasi minyak ikan
dan vitamin E, tidak divaksin ND dan IBD, dan ditantang virus ND; (D) ransum
dengan kombinasi minyak ikan dan vitamin E, divaksin ND dan IBD, dan
ditantang virus ND; dan (E) ransum tanpa kombinasi minyak ikan dan vitamin E,
divaksin ND dan IBD, dan ditantang virus ND. Pemotongan untuk melihat
gambaran histopatologi pada usus dilakukan sebanyak 4 kali, yaitu hari ke-15, 30,
37, dan 44. Vaksin ND diberikan pada umur 4 hari dengan tetes mata, serta hari
ke-19 melalui air minum. Sedangkan vaksin IBD diberikan pada hari ke-11. Uji

tantang virus ND dilakukan pada hari ke-33. Hasil penelitian menunjukkan
selama tidak dilakukan uji tantang virus ND, histopatologi usus broiler dari semua
kelompok perlakuan tidak mengalami perubahan. Setelah ditantang virus ND,
kelompok broiler dengan ransum tanpa minyak ikan dan vitamin E menunjukkan
kerusakan yang serius berupa oedema, kongesti, perdarahan, deskuamasi epitel
vili, dan nekrosa vili. Sedangkan kelompok broiler yang mengkonsumsi ransum
dengan minyak ikan dan vitamin E menunjukkan kerusakan yang ringan, yaitu
terjadi oedema dan kongesti. Kesimpulan penelitian ini adalah kelompok broiler
yang mengkonsumsi minyak ikan dan vitamin E setelah ditantang virus ND
menunjukkan gambaran histopatologi usus broiler yang lebih baik dibandingkan
dengan broiler dengan ransum biasa.

MORFOPATOLOGI USUS BROILER SETELAH PEMBERIAN
MINYAK IKAN DAN VITAMIN E
YANG DITANTANG VIRUS Newcastle Disease

MAWAR SUBANGKIT
B04103111

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Kedokteran Hewan
Pada Fakultas Kedokteran Hewan
Institut Pertanian Bogor

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2007

LEMBAR PENGESAHAN
Judul
Nama
NIM

: Morfopatologi Usus Broiler Setelah Pemberian Minyak Ikan dan
Vitamin E Yang Ditantang Virus Newcastle Disease
: Mawar Subangkit
: B04103111


Disetujui,
Pembimbing Penelitian

Drh. Agus Setiyono, MS. Ph.D
NIP. 131 760 847

Diketahui,
Wakil Dekan FKH IPB,

Dr. drh. I Wayan Teguh Wibawan, MS.
NIP. 131 129 090

Tanggal Lulus :

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala berkat dan
rahmatNya yang telah dilimpahkan sehingga Skripsi ini berhasil diselesaikan.
Topik yang penulis pilih pada penelitian yang dilaksanakan dari bulan Desember
2006 hingga Agustus 2007 adalah Morfopatologi Usus Broiler Setelah Pemberian

Minyak Ikan dan Vitamin E Yang Ditantang Virus Newcastle Disease.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada drh. Agus
Setiyono, MS. Ph.D, selaku dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan
waktu untuk membantu baik pikiran maupun tenaga serta memberi arahan,
bimbingan, dan saran selama penulis melaksanakan penelitian sampai penyusunan
skripsi. Saya ucapkan terimakasih kepada drh. Ekowati Handharyani, MS. Ph.D
yang telah bersedia sebagi dosen penilai. Ucapan terimakasih juga

penulis

sampaikan kepada Ir. Denny Rusmana, M.Si yang banyak membantu dalam
bidang materi selama pelaksanaan penelitian.
Terimakasih dan penuh hormat penulis ucapkan kepada ayah saya yang
terhormat Suswanto dan ibu saya tercinta Sutini yang selalu mengasuh, mendidik,
dan membimbing dengan penuh kasih sayang serta senantiasa berdo’a dan
memberikan dorongan baik moral maupun material sampai saat ini. Adik-adikku
Sangsang Frismawati dan Yusa Irarang yang telah memberikan semangat dan
kebanggaan kepada kakak. Ucapan terimakasih juga penulis ucapkan kepada
teman-teman yang selalu membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi dan
kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satupersatu yang telah

membantu penulis baik dalam suka maupun duka selama penulisan skripsi ini.
Penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak
yang membutuhkan dan dapat memberikan masukan bagi dunia peternakan dan
kedokteran hewan di Indonesia.

Bogor, September 2007

Penulis

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Wonogiri pada tanggal 22 Mei 1985 dari Ayah yang
bernama Suswanto dan Ibu yang bernama Sutini. Penulis merupakan putra
pertama dari tiga bersaudara.
Pada tahun 2003 penulis lulus dari SMU Negeri 1 Wonogiri dan pada tahun
yang sama juga lulus dalam seleksi penerimaan mahasiswa IPB jalur USMI.
Penulis memilih jurusan S1 Kedokteran Hewan, Fakultas Kedoteran Hewan IPB.

DAFTAR ISI


Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................

i

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................

ii

KATA PENGANTAR .................................................................................

iii

RIWAYAT HIDUP .....................................................................................

iv

PENDAHULUAN .......................................................................................
Latar Belakang .....................................................................................
Tujuan ..................................................................................................

Manfaat ................................................................................................

1
1
2
2

TINJAUAN PUSTAKA ..............................................................................
Minyak Ikan .........................................................................................
Vitamin E .............................................................................................
Newcastle Disease (ND) ......................................................................
Broiler ..................................................................................................
Usus Halus ...........................................................................................

3
3
7
9
12
13


MATERI DAN METODE ..........................................................................
Tempat dan Waktu ...............................................................................
Materi ...................................................................................................
Metode Penelitian ................................................................................

17
17
17
19

HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................................
Pemotongan Pertama ...........................................................................
Pemotongan Kedua ..............................................................................
Pemotongan Ketiga ..............................................................................
Pemotongan Keempat ..........................................................................

21
23
25

25
26

KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................

30

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................

31

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Salah satu kendala dalam dunia peternakan broiler adalah penyakit yang
diakibatkan oleh virus. Ternak unggas paling rentan terhadap penyakit dibanding
ternak-ternak lain. Sampai saat ini penyakit yang disebabkan oleh virus belum ada
obatnya, namun dapat dicegah melalui, vaksinasi, sanitasi, dan manipulasi
makanan untuk meningkatkan imunitas. Daya tahan atau daya imunitas adalah
bagian utama dalam tindakan mencegah terjangkitnya penyakit. Imunitas suatu
hewan ditunjang oleh sel-sel imun dan antibodi yang dibentuk oleh tubuh.
Kesalahan penyusunan ransum akan memperparah keadaan akibat infeksi
virus yang terjadi. Pada dasarnya penyusunan ransum didasarkan atas kebutuhan
energi, protein, vitamin, dan mineral. Jarang sekali perhatian atas asam lemak tak
jenuh ganda (PUFA). Zat makanan yang ditambahkan dalam ransum untuk
meningkatkan kekebalan diantaranya adalah asam lemak tak jenuh ganda. PUFA
yang dibutuhkan untuk meningkatkan imunitas broiler salah satunya ω-3. ω-3
dapat diperoleh dari minyak ikan.
Minyak ikan merupakan limbah dari pengolahan ikan yang banyak
mengandung asam lemak tak jenuh. Asam lemak tak jenuh juga terdapat pada
jagung yang dalam ransum jumlahnya kurang lebih 50% dari total ransum. Asam
lemak tak jenuh dalam jagung dan minyak ikan berbeda. Asam lemak dalam
jagung yaitu ω-6 mempunyai sifat inflamatoris atau sering memacu timbulnya
peradangan, sedangkan asam lemak pada minyak ikan dapat digunakan untuk
mengimbangi adanya asam lemak tak jenuh dalam jagung tersebut. Penambahan
minyak ikan dapat meningkatkan titer antibodi pada broiler yang divaksinasi.
Pemberian minyak ikan pada ayam dapat menurunkan kadar vitamin E dan
peningkatan peroksidasi lemak dalam plasma (Wander et al.). Hal ini disebabkan
asam lemak tak jenuh dalam minyak ikan sangat mudah teroksidasi dan merusak
struktur kimia dari vitamin E. Penurunan vitamin E akan mempengaruhi fungsi
kekebalan tubuh. Dengan demikian konsekuensi penggunaan minyak ikan harus
diikuti penambahan vitamin E dalam ransum (Anonimus 2007).

Berdasarkan pemikiran di atas, maka perlu dilakukan serangkaian
penelitian mengenai pengaruh minyak ikan dan penambahan vitamin E dalam
ransum broiler terhadap gambaran histopatologi usus broiler.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran histopatologi usus
broiler yang ditantang dengan virus Newcastle Disease setelah pemberian minyak
ikan dan vitamin E.
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini untuk memberikan gambaran histopatologi usus
broiler yang ditantang dengan virus Newcastle Disease setelah pemberian minyak
ikan dan vitamin E.

TINJAUAN PUSTAKA
Minyak Ikan
Barlow dan Stansby (1982) mengklasifikasikan ikan berdasarkan
kandungan minyak dan proteinnya menjadi lima kategori. Pertama, ikan
dengan kandungan lemak rendah (15%) dan protein tinggi atau kelas C. Keempat
adalah ikan dengan kandungan lemak rendah dan kandungan protein sangat
tinggi (>20%) atau kelas D, serta kelima adalah ikan dengan kandungan
lemak rendah dan kandungan protein rendah (20%) atau kelas D, serta kelima adalah ikan dengan kandungan
lemak rendah dan kandungan protein rendah (