ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA SWASTA TAMAN SISWA BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

(1)

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DALAM

KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA SWASTA

TAMAN SISWA BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN

2016/2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

NURUL FAJARYA

NIM 2132111022

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2017


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

i ABSTRAK

Nurul Fajarya, Nim 2132111022. Analisis Kesalahan Penggunaan Ejaan dalam Karangan Narasi Siswa Kelas X SMA Swasta Taman Siswa Binjai Tahun Pembelajaran 2016/2017. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S1. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengklasifikasikan bentuk kesalahan penggunaan ejaan yang terdapat dalam karangan narasi siswa kelas X SMA Swasta Taman Siswa Binjai tahun pembelajaran 2016/2017, mendeskripsikan kesalahan ejaan yang paling dominan dilakukan siswa dalam karangan narasi yang diproduksi tersebut.

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data berasal dari karangan narasi siswa kelas X SMA Swasta Taman Siswa Binjai. Instrumen penelitian berupa human instrument yaitu peneliti sendiri. Teknik pengumpulan data berupa teknik analisis dokumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis jalinan atau mengalir yang meliputi lima komponen yaitu pengumpulan data, pengidentifikasian dan pengklasifikasian kesalahan, peringkat kesalahan, penjelasan kesalahan, pengoreksian kesalahan. Penelitian dilaksanakan dalam tiga tahap meliputi tahap prapenelitian, pelaksanaan penelitian, dan penyusunan laporan penelitian.

Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, Jumlah kesalahan penggunaan ejaan yang terdapat dalam karangan siswa mencapai 945 (17,67%) kesalahan dari 5.349 ejaan yang seharusnya diproduksi. Bentuk kesalahan ejaan dibedakan menjadi enam aspek, yaitu kesalahan pada tataran penggunaan huruf kapital, penggunaan kata berimbuhan, penggunaan kata depan, penggunaan unsur serapan, penggunaan tanda baca titik, dan penggunaan tanda baca koma. Dari keenam aspek tersebut ditemukan 570 (48,76%) kesalahan penggunaan huruf kapital, 101 (6,33%) kesalahan penggunaan kata berimbuhan, 83 (31,20%) kesalahan penggunaan kata depan, 63 (6,16%) kesalahan penggunaan unsur serapan, 27 (3,57%) kesalahan penggunaan tanda baca titik, dan 101 (18,70%) kesalahan penggunaan tanda baca koma. Kedua, Dari persentasi kesalahan tersebut, kesalahan pada tataran penggunaan huruf kapital merupakan kesalahan yang paling dominan dilakukan oleh siswa, yaitu mencapai 570 (48,76%) kesalahan dari 1.169 huruf kapital yang seharusnya diproduksi. Selanjutnya, kesalahan yang paling sedikit terjadi adalah kesalahan penggunaan tanda baca titik yang mencapai 27 (3,57%) kesalahan dari 756 tanda baca titik yang seharusnya diproduksi.


(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik, dan tidak lupa salawat beriring salam penulis hadiahkan kepada Rasullalah Muhammad SAW. Skripsi ini berjudul “Analisis Kesalahan Penggunaan Ejaan dalam Karangan Narasi Siswa Kelas X SMA Swasta Taman Siswa Binjai Tahun Pembelajaran 2016/2017”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Penyusunan Skripsi ini tidak terlepas dari dukungan, doa, arahan, motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan,

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan dan para Wakil Dekan serta seluruh Staf Pegawai Administrasi, 3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

4. Trisnawati Hutagalung, S.Pd, M.Pd., Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

5. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,

6. Drs. Azhar Umar, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi,

7. Prof. Dr. Rosmawaty Harahap, M. Pd., Dosen Pembimbing Akademik, 8. Dr. Wisman Hadi, M. Hum., Dosen Penguji I,

9. Dr. M. Oky Fardian G., S. Sos, M. Hum., Dosen Penguji II,

10.Bapak/Ibu Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,


(8)

iii

11.Ki Raharjo, Kepala SMA Swasta Taman Siswa Binjai , Staf Pegawai, para Guru, khususnya Guru Bidang Studi Bahasa Indonesia Ibu Mahyudani yang telah membantu penulis selama proses penelitian berlangsung,

12.Ibunda dan ayahanda tercinta, Bapak Yasmono dan Ibu Nurhaida Pane, S.H., untuk curahan kasih sayang yang tak terhingga, selalu berjuang keras memberikan bantuan baik moril maupun materil serta mendukung penulis demi terselesaikannya skripsi ini, serta kakak dan adik penulis, kak Azhami Suwaril, S.Pd.i., kak Novita Yusra, adik Alhady Ade Putra,

13.Muhammad Ibnu Amir, yang selalu setia dan sabar mendampingi serta memberikan semangat kepada penulis sejak SMA hingga saat ini dalam berbagai situasi dan kondisi,

14.Teman-teman sejak SMA yang selalu siap membantu penulis, Raziq dan Yuda. Teman-teman tersayang “Anggur Merah”, Oppie, Manna, Lidia, dan Ega, yang selalu memberikan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, 15.Kakak-kakak penulis, kak Ayu Vita, kak Dina Khairunnisa, kak Anggie Sagala.

Yang senantiasa mengajarkan pengalaman-pengalaman kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini,

16.Teman-teman seperjuangan penulis, Dita, Dina, Asna, Eltita, Nellita, dan Mbot, yang selalu berjuang bersama-sama. Teman-teman regular C 2013, terutama komting Mukhlis, yang selalu memberikan informasi penting selama kuliah. Akhir kata, penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan doa kepada penulis yang tidak dapat disebut satu persatu. Semoga Allah memberikan rahmat dan karunia kepada kita semua, dan skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca guna menambah wawasan pengetahuan.

Medan, April 2017 Penulis,

Nurul Fajarya NIM 2132111022


(9)

iv DAFTAR ISI

ABTRAK i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iv

DAFTAR TABEL vii

DAFTAR GAMBAR viii

DAFTAR LAMPIRAN ix

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Identifikasi Masalah 4

C. Batasan Masalah 4

D. Rumusan Masalah 4

E. Tujuan Penelitian 5

F. Manfaat Penelitian 5

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN

PERTANYAAN PENELITIAN 7

A. Kerangka Teoretis 7

1. Analisis Kesalahan 7

2. Penggunaan Ejaan 10

3. Karangan Narasi 43

a. Karangan 43


(10)

v

B. Kerangka Konseptual 49

C. Pertanyaan Penelitian 51

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 52

A. Tempat dan Waktu Penelitian 52

B. Metode Penelitian 52

C. Populasi dan Sampel 53

D. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data 56

E. Teknik Analisis Data 57

F. Prosedur Penelitian 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian 60

1. Deskripsi Data 60

a. Deskripsi Data Kesalahan Penggunaan Ejaan 66 1) Deskripsi Data Kesalahan Penggunaan Huruf Kapital 66 2) Dekripsi Data Kesalahan Penggunaan Kata Berimbuhan 67 3) Deskripsi Data Kesalahan Penggunaan Kata Depan 67 4) Deskripsi Data Kesalahan Penggunaan Unsur Serapan 68 5) Deskripsi Data Kesalahan Penggunaan Tanda Baca

Titik 68

6) Deksripsi Data Kesalahan Penggunaan Tanda Baca

Koma 68


(11)

vi

B. Pembahasan 69

a. Kesalahan Penggunaan Ejaan 69

1) Kesalahan Penggunaan Huruf Kapital 69

2) Kesalahan Penggunaan Kata Berimbuhan 70

3) Kesalahan Penggunaan Kata Depan 70

4) Kesalahan Penggunaan Unsur Serapan 71

5) Kesalahan Penggunaan Tanda Baca Titik 71 6) Kesalahan Penggunaan Tanda Baca Koma 72 b. Kesalahan Ejaan yang Dominan Dilakukan 72

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan 74

B. Saran 75

DAFTAR PUSTAKA 77


(12)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbedaan Narasi Ekspositoris dan Narasi Sugestif 46 Tabel 3.1 Jumlah Siswa Kelas X SMA Swasta Taman Siswa Binjai

Tahun Pembelajan 2016/2017 54 Tabel 3.2 Tabel Identifikasi Kesalahan Berbahasa 57 Tabel 4.1 Rekapitulasi Kesalahan Penggunaan Ejaan dalam Karangan

Narasi Siswa Kelas X SMA Swasta Taman Siswa Binjai 61 Tabel 4.2 Rekapitulasi Jumlah Ejaan yang Seharusnya Diproduksi

dalam Karangan Narasi Siswa Kelas X SMA Swasta

Taman Siswa Binjai 64


(13)

viii

DAFTAR GAMBAR


(14)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menulis merupakan salah satu jenis pengaktualisasian bahasa dalam bentuk tulisan. Menulis adalah hal yang sangat penting untuk menyampaikan ide gagasan secara logis dalam proses pembelajaran di sekolah. Menulis merupakan salah satu kemampuan yang dianjurkan dalam proses belajar mengajar yang menuntun dan melatih siswa untuk terbiasa membuat sebuah tulisan yang baik, sehingga pembaca mampu menganalisis bahasa tulisannya. Tetapi pada kenyataannya masih terdapat banyak kesalahan penggunaan ejaan dalam sebuah tulisan.

Kesalahan penggunaan ejaan merupakan salah satu masalah yang sering dilakukan siswa dalam menulis. Tanpa menguasai ejaan siswa tidak mampu menulis dengan baik dan benar. Siswa sering melakukan kesalahan penggunakan ejaan pada karangan yang mereka kerjakan, karangan yang dimaksud adalah karangan narasi. Karangan narasi adalah sebuah karangan yang menceritakan tentang suatu kejadian sesuai urutan waktu dan bertujuan untuk menghibur pembacanya. Penyebab dari seringnya siswa membuat kesalahan itu adalah ketika menulis karangan narasi siswa dituntut untuk menggunakan bahasa mereka sendiri, sehingga siswa seringkali lupa untuk menggunaan kaidah ejaan yang telah ditetapkan. Siswa seringkali terlalu asyik


(15)

2

dalam mengarang tanpa menyadari bahwa terjadi banyak kesalahan ejaan yang tanda baca yang ada dalam karangan yang sedang di produksinya.

Hal itu dapat dibuktikan dalam penelitian yang dilakukan oleh Sri

Bunga (2016) yang berjudul “Analisis kesalahan Penggunaan EYD dalam

Karangan Siswa Kelas X SMK Pelayaran Buana Bahari Tahun Pembelajaran

2015/2016”, ditemukan 48,84% kesalahan pada penggunaan huruf kapital,

17,92% kesalahan pada penggunaan tanda baca titik, 16,58% kesalahan pada penggunaan tanda baca koma, dan 16,65% kesalahan pada penulisan unsur serapan.

Selanjutnya, pada penelitian yang dilakukan oleh Andriana Hulu (2014) yang berjudul “Analisis Kesalahan Penggunaan Ejaan pada Karangan Narasi Siswa Kelas Tinggi di SDN Cisalasih Kabupaten Bandung Barat Tahun Pembelajaran 2013/2014”, ditemukan kesalahan pada pemakaian huruf kapital sebanyak 1046 kesalahan (61,82%), kesalahan pada ranah penulisan kata sebanyak 227 kesalahan (13,42%), kesalahan penggunaan tanda titik sebanyak 30 kesalahan (1,77%), dan kesalahan penggunaan tanda koma sebanyak 39 kesalahan (2,30%).

Selain itu, pada penelitian yang dilakukan oleh Yera (2014) yang berjudul “ Analisis Penggunaan Tanda Baca dalam Karangan Narasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Satu Atap Piabung Kabupaten Kepulauan Anambas

Tahun Pembelajaran 2012/2013”, ditemukan masih sangat kurangnya

kemampuan siswa dalam menggunakan tanda baca titik dengan benar, hal itu terlihat dari 40 orang siswa hanya 5 orang yang benar dalam menggunakan


(16)

3

tanda baca titik, terdapat 23 orang yang salah dalam menggunakan tanda baca koma dan terdapat 5 orang yang salah dalam menggunakan tanda hubung. Masalah-masalah yang terdapat dari penelitian-penelitian terdahulu diatas menjadi dasar peneliti untuk melakukan penelitian yang relevan.

Selanjutnya, berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru bidang studi Bahasa Indonesia di sekolah yang akan menjadi tempat penelitian yaitu SMA Swasta Taman Siwa Binjai, guru mengatakan bahwa kemampuan siswa masih rendah dalam penguasaan ejaan saat menulis karangan narasi. Hal itu terjadi karena guru tidak melakukan peringatan terlebih dahulu kepada siswa untuk memperhatikan penggunaan ejaan dalam karangan narasi yang mereka buat.

Guru mengatakan bahwa terdapat banyak kesalahan pada penulisan huruf kapital, penggunaan tanda baca titik dan tanda baca koma dalam karangan itu. Dimana terdapat kurang lebih 50% kesalahan pada penulisan huruf kapital. Selanjutnya terdapat kurang lebih 50% kesalahan pada penggunaan tanda baca titik dan tanda baca koma. Selain kesalahan-kesalahan tersebut, ditemukan juga kesalahan pada penggunaan kata serapan sebanyak kurang lebih 40%. Kesalahan yang terakhir adalah kesalahan penggunaan kata depan sebanyak 10%.

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk

membuat penelitian yang berjudul “Analasis Kesalahan Penggunaan Ejaan

dalam Karangan Narasi Siswa Kelas X SMA Swasta Taman Siswa Binjai T.P 2016/2017 ”.


(17)

4

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat ditemukan identitas masalah diantaranya:

1. Kemampuan siswa memahami kadiah ejaan rendah

2. Siswa seringkali keliru dalam menggunakan ejaan

3. Kesalahan penggunaan ejaan dalam karangan narasi

C. Batasan Masalah

Tidak semua masalah yang teridentifikasi di atas dijadikan masalah dalam penelitian ini, maka penelitian ini hanya memfokuskan pada permasalahan kesalahan penggunaan ejaan. Ejaan dibatasi hanya pada penggunaan huruf kapital, kata berimbuhan, kata depan, unsur serapan, tanda baca titik, dan tanda baca koma. Lalu karangan narasi dibatasi hanya pada narasi fiksi (sugestif) saja.

D. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah kesalahan penggunaan ejaan bahasa Indonesia di dalam karangan narasi siswa kelas X SMA Swasta Taman Siswa Binjai Tahun Pembelajaran 2016/2017?


(18)

5

2. Kesalahan ejaan apakah yang dominan dilakukan siswa kelas X SMA Swasta Taman Siswa Binjai Tahun Pembelajaran 2016/2017 dalam membuat karangan narasi?

E. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui kesalahan penggunaan ejaan bahasa Indonesia di dalam karangan narasi siswa kelas X SMA Swasta Taman Siswa Binjai T.P 2016/2017,

2. Mengetahui kesalahan ejaan yang dominan dilakukan siswa kelas X SMA Swasta Taman Siswa Binjai T.P 2016/2017 dalam membuat karangan narasi.

F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan judul, penelitian ini diharapkan akan mampu memberikan manfaat sebagai berikut.

1. Manfaat teoritis

Secara teoritis hasil penelitian ini dapat memperkaya teori-teori dan menambah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan penulisan yang benar dengan memperhatikan ejaan yang berlaku.


(19)

6

2. Manfaat praktis

Secara praktis hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi peneliti lain yang melakukan penilitian masalah-masalah yang berkaitan dengan masalah penelitian ini. Selanjutya bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat menjadi landasan untuk dijadikan tuntunan dalam kegiatan menulis sesuai dengan ejaan yang berlaku.


(20)

74 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil temuan data dan pembahasan data penelitian mengenai analisis kesalahan penggunaan ejaan dalam karangan siswa kelas X SMA Swasta Taman Siswa Binjai dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Jumlah kesalahan penggunaan ejaan yang terdapat dalam karangan siswa mencapai 945 (17,67%) kesalahan dari 5.349 ejaan yang seharusnya diproduksi. Bentuk kesalahan ejaan dibedakan menjadi enam aspek, yaitu kesalahan pada tataran penggunaan huruf kapital, penggunaan kata berimbuhan, penggunaan kata depan, penggunaan unsur serapan, penggunaan tanda baca titik, dan penggunaan tanda baca koma. Dari keenam aspek tersebut ditemukan 48,76% kesalahan penggunaan huruf kapital, 6,33% kesalahan penggunaan kata berimbuhan, 31,20% kesalahan penggunaan kata depan, 6,16% kesalahan penggunaan unsur serapan, 3,57% kesalahan penggunaan tanda baca titik, dan 18,70% kesalahan penggunaan tanda baca koma.

2. Dari persentasi kesalahan tersebut, kesalahan pada tataran penggunaan huruf kapital merupakan kesalahan yang paling dominan dilakukan oleh siswa, yaitu mencapai 570 (48,76%) kesalahan dari 1.169 huruf kapital yang seharusnya diproduksi. Selanjutnya, kesalahan yang paling sedikit


(21)

75

terjadi adalah kesalahan penggunaan tanda baca titik yang mencapai 27 (3,57%) kesalahan dari 756 tanda baca titik yang seharusnya diproduksi.

B. Saran

Bertitik tolak dari hasil penelitian “Analisis Kesalahan Penggunaan Ejaan dalam Karangan Narasi Siswa Kelas X SMA Swasta Taman Siswa Binjai Tahun Pembelajaran 2016/2017” dikemukakan saran sebagai berikut. 1. Saran untuk Siswa

Kesalahan penggunaan ejaan dapat dicegah supaya tidak terjadi lagi, untuk itu siswa hendaknya:

a. Memperluas pengetahuan tentang tata bahasa dan pemakaian bahasa Indonesia yang sesuai kaidah. Untuk memperluas pengetahuan tentang penggunaan ejaan, siswa dapat mencari dengan cara membaca berbagai sumber pustaka baik sumber buku atau sumber dari internet yang terkait sebagai acuan.

b. Jika siswa belum paham atau mengalami kesulitan saat menulis, hendaknya siswa bertanya kepada guru yang bersangkutan agar lebih paham dan jelas.

c. Meningkatkan frekuensi latihan menulis/mengarang karangan narasi sehingga siswa lebih mampu dalam menyusun berbagai karangan berdasarkan sifat, isi, maupun tujuannya dengan sedikit kesalahan berbahasa.


(22)

76

2. Saran untuk Guru

Pembelajaran menulis atau mengarang dapat dikatakan berhasil jika sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, untuk itu guru bahasa Indonesia hendaknya:

a. Memberikan pengetahuan tentang kaidah ejaan yang baik dan benar kepada siswa di setiap proses pembelajaran khususnya di saat sebelum mengarang karangan.

b. Guru hendaknya dapat menyesuaikan waktu pembelajaran dengan tepat sebagai upaya memberi waktu yang cukup kepada siswa untuk membuat karangan yang baik dan benar sehingga kesulitan belajar dan kesalahan berbahasa siswa dapat diatasi. Penerapan teknik koreksi yang tepat sangat perlu diterapkan guru sebagai sarana melatih keaktifan siswa. Selain itu, adanya umpan balik dari guru juga sangat perlu sehingga siswa dan guru bersama-sama dapat mengoreksi dan membenarkan kesalahan ejaan yang ada.


(23)

77

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Barus, Sanggup. 2010. Pembinaan Kompetensi Menulis. Medan: USU press. Bunga, Sri. 2016. Analisis kesalahan Penggunaan EYD dalam Karangan Siswa

Kelas X SMK Pelayaran Buana Bahari Tahun Pembelajaran 2015/2016.

Ringkasan Skripsi. Medan: FBS UNIMED.

Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar bahasa Indonesia Edisi

Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Djajasudarma, T Fatimah. 1993. Metode Lingustik: Ancangan Metode Penelitian

dan Kajian. Bandung: PT ERESCO.

Finoza, Lamuddin. 2005. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Insan Mulia. Ghony, M. Djunaidi. 2016. Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz

Media.

Hulu, Andriana. 2014. Analisis Kesalahan Penggunaan Ejaan pada Karangan

Narasi Siswa Kelas Tinggi di SDN Cisalasih Kabupaten Bandung Barat Tahun Pembelajaran 2013/2014. Ringkasan Skripsi. Bandung: FIP UPI.

Ismawati, Esti. 2012. Metode Penelitian: Pendidikan Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: Ombak.

Keraf, Gorys. 1997. Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Ende, Flores: Nusa Indah.

Keraf, Gorys. 2000. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT Gramedia.

Kridalaksana, Harimurti. 1985. Fungsi Bahasa dan Sikap Bahasa. Flores: Nusa Indah.

Marzuki. 2001. Metodologi Riset. Yogyakarta: BPFE UII YOGYAKARTA. Parera, Jos Daniel. 1997. Linguistik Edukasional:Metodologi Pembelajaran

Bahasa, Analisis Kontrastif Antarbahasa, Analisis Kesalahan Berbahasa.

Jakarta: Erlangga.

Pateda, Mansoer. 1989. Analisis Kesalahan. Flores: Nusa Indah. Samsuri. 1987. Analisis Bahasa. Jakarta: Erlangga.


(24)

78

Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif. Yogyakarta: Garaha Ilmu.

Semi, M. Atar. 1990. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya.

Setiyadi, Bambang Ag. 2006. Metode Penelitian untuk Pengajaran Bahasa Asing:

Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Subagyo, P. Joko. 2004. Metode Penelitian: Dalam Teori dan Praktek. Jakart: PT Asdi Mahastya.

Sutarno, NS. 2008. Menulis yang Efektif. Jakarta: Sagung Seto.

Tarigan, Henry Guntur dan Djago Tarigan. 2011. Pengajaran Analisis Kesalahan

Berbahasa. Bandung: Angkasa Bandung.

Tim Pengembangan Pedoman Bahasa Indonesia. 2016. Pedoman Umum Ejaan

Bahasa Indonesia. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Widyamartaya, Al., dan Veronica Sudiati. 1997. Dasar-dasar Menulis Karya

Ilmiah. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Yera. 2014. Analisis Kesalahan Penggunaan Tanda Baca dalam Karangan

Narasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Satu Atap Piabung Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun Pembelajaran 2012/2013. Artikel e-jurnal.


(1)

2. Manfaat praktis

Secara praktis hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi peneliti lain yang melakukan penilitian masalah-masalah yang berkaitan dengan masalah penelitian ini. Selanjutya bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat menjadi landasan untuk dijadikan tuntunan dalam kegiatan menulis sesuai dengan ejaan yang berlaku.


(2)

74 A. Simpulan

Berdasarkan hasil temuan data dan pembahasan data penelitian mengenai analisis kesalahan penggunaan ejaan dalam karangan siswa kelas X SMA Swasta Taman Siswa Binjai dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Jumlah kesalahan penggunaan ejaan yang terdapat dalam karangan siswa mencapai 945 (17,67%) kesalahan dari 5.349 ejaan yang seharusnya diproduksi. Bentuk kesalahan ejaan dibedakan menjadi enam aspek, yaitu kesalahan pada tataran penggunaan huruf kapital, penggunaan kata berimbuhan, penggunaan kata depan, penggunaan unsur serapan, penggunaan tanda baca titik, dan penggunaan tanda baca koma. Dari keenam aspek tersebut ditemukan 48,76% kesalahan penggunaan huruf kapital, 6,33% kesalahan penggunaan kata berimbuhan, 31,20% kesalahan penggunaan kata depan, 6,16% kesalahan penggunaan unsur serapan, 3,57% kesalahan penggunaan tanda baca titik, dan 18,70% kesalahan penggunaan tanda baca koma.

2. Dari persentasi kesalahan tersebut, kesalahan pada tataran penggunaan huruf kapital merupakan kesalahan yang paling dominan dilakukan oleh siswa, yaitu mencapai 570 (48,76%) kesalahan dari 1.169 huruf kapital yang seharusnya diproduksi. Selanjutnya, kesalahan yang paling sedikit


(3)

terjadi adalah kesalahan penggunaan tanda baca titik yang mencapai 27 (3,57%) kesalahan dari 756 tanda baca titik yang seharusnya diproduksi.

B. Saran

Bertitik tolak dari hasil penelitian “Analisis Kesalahan Penggunaan Ejaan dalam Karangan Narasi Siswa Kelas X SMA Swasta Taman Siswa Binjai Tahun Pembelajaran 2016/2017” dikemukakan saran sebagai berikut. 1. Saran untuk Siswa

Kesalahan penggunaan ejaan dapat dicegah supaya tidak terjadi lagi, untuk itu siswa hendaknya:

a. Memperluas pengetahuan tentang tata bahasa dan pemakaian bahasa Indonesia yang sesuai kaidah. Untuk memperluas pengetahuan tentang penggunaan ejaan, siswa dapat mencari dengan cara membaca berbagai sumber pustaka baik sumber buku atau sumber dari internet yang terkait sebagai acuan.

b. Jika siswa belum paham atau mengalami kesulitan saat menulis, hendaknya siswa bertanya kepada guru yang bersangkutan agar lebih paham dan jelas.

c. Meningkatkan frekuensi latihan menulis/mengarang karangan narasi sehingga siswa lebih mampu dalam menyusun berbagai karangan berdasarkan sifat, isi, maupun tujuannya dengan sedikit kesalahan berbahasa.


(4)

2. Saran untuk Guru

Pembelajaran menulis atau mengarang dapat dikatakan berhasil jika sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, untuk itu guru bahasa Indonesia hendaknya:

a. Memberikan pengetahuan tentang kaidah ejaan yang baik dan benar kepada siswa di setiap proses pembelajaran khususnya di saat sebelum mengarang karangan.

b. Guru hendaknya dapat menyesuaikan waktu pembelajaran dengan tepat sebagai upaya memberi waktu yang cukup kepada siswa untuk membuat karangan yang baik dan benar sehingga kesulitan belajar dan kesalahan berbahasa siswa dapat diatasi. Penerapan teknik koreksi yang tepat sangat perlu diterapkan guru sebagai sarana melatih keaktifan siswa. Selain itu, adanya umpan balik dari guru juga sangat perlu sehingga siswa dan guru bersama-sama dapat mengoreksi dan membenarkan kesalahan ejaan yang ada.


(5)

77

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Barus, Sanggup. 2010. Pembinaan Kompetensi Menulis. Medan: USU press. Bunga, Sri. 2016. Analisis kesalahan Penggunaan EYD dalam Karangan Siswa

Kelas X SMK Pelayaran Buana Bahari Tahun Pembelajaran 2015/2016. Ringkasan Skripsi. Medan: FBS UNIMED.

Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Djajasudarma, T Fatimah. 1993. Metode Lingustik: Ancangan Metode Penelitian dan Kajian. Bandung: PT ERESCO.

Finoza, Lamuddin. 2005. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Insan Mulia. Ghony, M. Djunaidi. 2016. Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz

Media.

Hulu, Andriana. 2014. Analisis Kesalahan Penggunaan Ejaan pada Karangan Narasi Siswa Kelas Tinggi di SDN Cisalasih Kabupaten Bandung Barat Tahun Pembelajaran 2013/2014. Ringkasan Skripsi. Bandung: FIP UPI.

Ismawati, Esti. 2012. Metode Penelitian: Pendidikan Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: Ombak.

Keraf, Gorys. 1997. Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Ende, Flores: Nusa Indah.

Keraf, Gorys. 2000. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT Gramedia.

Kridalaksana, Harimurti. 1985. Fungsi Bahasa dan Sikap Bahasa. Flores: Nusa Indah.

Marzuki. 2001. Metodologi Riset. Yogyakarta: BPFE UII YOGYAKARTA. Parera, Jos Daniel. 1997. Linguistik Edukasional:Metodologi Pembelajaran

Bahasa, Analisis Kontrastif Antarbahasa, Analisis Kesalahan Berbahasa. Jakarta: Erlangga.

Pateda, Mansoer. 1989. Analisis Kesalahan. Flores: Nusa Indah. Samsuri. 1987. Analisis Bahasa. Jakarta: Erlangga.


(6)

Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif. Yogyakarta: Garaha Ilmu.

Semi, M. Atar. 1990. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya.

Setiyadi, Bambang Ag. 2006. Metode Penelitian untuk Pengajaran Bahasa Asing: Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Subagyo, P. Joko. 2004. Metode Penelitian: Dalam Teori dan Praktek. Jakart: PT Asdi Mahastya.

Sutarno, NS. 2008. Menulis yang Efektif. Jakarta: Sagung Seto.

Tarigan, Henry Guntur dan Djago Tarigan. 2011. Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa. Bandung: Angkasa Bandung.

Tim Pengembangan Pedoman Bahasa Indonesia. 2016. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Widyamartaya, Al., dan Veronica Sudiati. 1997. Dasar-dasar Menulis Karya

Ilmiah. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Yera. 2014. Analisis Kesalahan Penggunaan Tanda Baca dalam Karangan Narasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Satu Atap Piabung Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun Pembelajaran 2012/2013. Artikel e-jurnal. Tanjungpinang: FKIP UMRAH.