PENGARUH PRESTASI BELAJAR BIDANG PRODUKTIF, KOMUNIKASI INTERPERSONAL, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI TEKNIK AUDIO VIDEO SMK NEGERI 1 BALIGE.

PENGARUH PRESTASI BELAJAR BIDANG PRODUKTIF,
KOMUNIKASI INTERPERSONAL, DAN MOTIVASI
KERJA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA
SISWA KELAS XI TEKNIK AUDIO VIDEO
SMK NEGERI 1 BALIGE
T.A. 2015/2016

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

OLEH :

ROUBIN B. PANGARIBUAN
NIM : 5113331028

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016


ABSTRAK
Roubin Bangun Pangaribuan, 5113331028, Pengaruh prestasi belajar bidang
produktif, komunikasi interpersonal, dan motivasi kerja terhadap minat
berwirausaha siswa kelas XI Teknik Audio Video SMK Negeri 1 Balige. Skripsi.
Universitas Negeri Medan. 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh prestasi belajar
terhadap minat berwirausaha; (2) pengaruh komunikasi interpersonal terhadap
minat berwirausaha; pengaruh motivasi kerja terhadap minat berwirausaha;
pengaruh prestasi belajar terhadap motivasi kerja; pengaruh komunikasi
interpersonal terhadap motivasi kerja.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Populasi
dalam penelitian ini adalah selurus siswa kelas XI Teknik Audio Video SMK
Negeri 1 Balige yang berjumlah tujuh puluh delapan siswa, sementara sampel
penelitian yang digunakan sebanyak enam puluh empat siswa yang dihitung
berdasarkan rumus pengambilan sampel Krejcie and Morgan. Instrumen
penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data adalah angket dan dokumen
nilai prestasi belajar siswa. Setelah menguji validitas dan reliabilitas serta
normalitas data, kemudian dilanjutkan dengan analisis korelasi data menggunakan
rumus product moment pada taraf signifikansi 5% dan data yang diperoleh akan

dilakukan uji linearitas dan kebereartian regresi serta dilakukan analisis data
dengan teknik analisis jalur (Path Analysis).
Penelitian ini mengungkapkan: (1) Terdapat pengaruh positif dan
signifikan secara langsung prestasi belajar bidang produktif terhadap minat
berwirausaha dengan nilai koefisien jalur sebesar 0,23. Dari hasil perhitungan
menyatakan nilai signifikansinya dengan thitung = (1,86) >ttabel (1,67) ; (2) Terdapat
pengaruh positif dan signifikan secara langsung komunikasi interpersonal
terhadap minat berwirausaha dengan nilai koefisien jalur sebesar 0,33. Dari hasil
perhitungan menyatakan nilai signifikansinya dengan thitung = (2,75) >ttabel (1,67) ;
(3) Terdapat pengaruh positif dan signifikan secara langsung prestasi motivasi
kerja terhadap minat berwirausaha dengan nilai koefisien jalur sebesar 0,28. Dari
hasil perhitungan menyatakan nilai signifikansinya dengan thitung = (2,29) >ttabel
(1,67) ; (4) Terdapat pengaruh positif dan signifikan secara langsung prestasi
belajar bidang produktif terhadap motivasi kerja dengan nilai koefisien jalur
sebesar 0,37. Dari hasil perhitungan menyatakan nilai signifikansinya dengan
thitung = (3,13) >ttabel (1,67) ; (5) Terdapat pengaruh positif dan signifikan secara
langsung komunikasi interpersonal terhadap minat berwirausaha dengan nilai
koefisien jalur sebesar 0,25. Dari hasil perhitungan menyatakan nilai
signifikansinya dengan thitung = (2,03) >ttabel (1,67).
Kata kunci: prestasi belajar, komunikasi interpersonal, motivasi kerja, rumus

krejcie and morgan, analisis jalur (path analysis).

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas kasih-Nya dan
segala rahmat serta bekat-Nya yang menolong penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini dengan baik. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Prestasi Belajar Bidang Produktif,
Komunikasi Interpersonal, dan Motivasi Kerja terhadap Minat Berwirausaha Siswa
SMK Negeri 1 Balige”, disusun sebagai syarat dalam memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan di Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
Dalam pengerjaannya, penulis banyak menghadapi tantangan baik dari
keterbatasan wawasan, sumber atau referensi bahkan keterbatasan dana untuk
mendapatkan sumber yang lebih baik. Namun, semuanya itu dapat terlewati oleh
karena bantuan semua pihak yang mendukung pengerjaan skripsi ini. Dalam
kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada orang tua, alm. ayah W.
Pangaribuan dan Ibu E. Br Pasaribu. Selanjutnya penulis juga menyampaikan
terimakasih kepada berbagai pihak yang telah memberi bantuan berupa arahan,
dorongan dan fasilitas yang menunjang pengerjaan skripsi ini. Terimakasih dan
hormat saya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., selaku Rektor Universitas Negeri

Medan
2. Ibu Dra. Rosneli, M.Pd., selaku Pelaksana Tugas Dekan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan
3. Bapak Dr. Baharuddin, ST. M.Pd. selaku ketua Jurusan Pendidikan Teknik
Elektro.
4. Bapak Drs. Wanapri Pangaribuan, M.T.,M.M., selaku dosen pembimbing
skripsi yang senantiasa membimbing dan juga memfasilitasi melalui buku
penunjang yang diberikan sejak memulai persiapan hingga penyelesaian.
5. Bapak Ir. Mustamam, M.T., selaku dosen PA sekaligus dosen narasumber
yang telah banyak memberi masukan dan saran serta bimbingan selama
perkuliahan.
6. Bapak Prof. Dr. Binsar Panjaitan, M.Pd., Drs. Sriadhi, S.T.,M.Kom.,Ph.D.,
selaku dosen narasumber yang telah memberikan masukan dan saran
perbaikan skripsi ini

7. Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan Pegawai Jurusan Pendidikan Teknik Elektro.
8. Bapak Drs. Tigor Siahaan selaku Kepala SMK N 1 Balige, Bapak
Parningotan Panjaitan, S.Pd selaku Waka Kurikulum SMK N 1 Balige dan
bapak Drs.Mangiring Situmorang dan bapak Humasak Silalahi, S.Pd., selaku
guru bidang studi.

9. Abang (Frandi dan Paijon) serta Kakak (Duma, Ernita, Dahlia, Meli), Lae T.
Manik, L. Sipahutar, A. Pasaribu, Kakak Ipar L. Hutasoit, dan Y.A
Aritonang, juga untuk Rotua, Amel, Regina, Dippos Mahesa, Lamrejeki,
Niko, Robson, Tambos dan Aril serta seluruh keluarga yang turut berdoa,
menyemangati dan membantu dalam segala sesuatunya di kehidupan penulis
10. Abang dan kakak rohani saya di Kelompok Kecil Sincera Elfrida Saragih,
Boby Fernando Simanjuntak, dan KTB Astri, Dian, Hermanto, Jentri,
Franskiki, KK Yedija (Asri, Dolen, Ryan, Meliana, Karel, Yunita, Laura),
KK GO’S (Vera, Rahma dan Maria) yang turut menyemangati penulis. Serta
abang dan Kakak di PD/PA Filipi.
11. Kak Tetty Sormin, S.Pd, Kak Fronika Simarmata,S.Pd., sebagai kakak yang
baik penuh pengertian selama ini.
12. Bang Kisastro Saragih, M.Pd yang membantu mengajari dan memfasilitasi
pengerjaan skripsi ini.
13. Sahabat Penulis, Dian, Jentri, Wuri, Hermanto, Astri, Maria

yang telah

mengisi hari-hari penulis. Juga untuk Satria sinaga dan Ricky bakara, dan
Debora Estina Panjaiitan yang turut menyemangati selama ini

14. Sado Godelvamin Aman dan Lixpen yang menjadi teman untuk berdoa.
15. Teman-teman sepelayanan di UKMKP Unimed, Koordinasi 2013 di UP FT
(Roubin, Berliana, Windy, Astri, Januarti, Maniur, Hermanto, Satria dan
Ricky) dan koordinasi BPH Litbang Koordinator UKMKP Periode 2013
(John Petrus Saragih, S.Pd., Ayu Lumbangaol,S.Pd., Vince Sitanggang, S.Si,
Iko Agustina Boang Manalu, S.Pd, Eriana Situmorang, S.Si, Susi Saragih,
S.Pd., Eko Afriani Banjarnahor,S.Si., Setia Sirait, S.Pd., Fronika Simarmata,
S.Pd., Tetty Meida Sormin, S.Pd., Debora Siregar, S.Pd., Nurdiana Sinurat,
S.Pd., Rosnita Sitanggang, S.Pd., Joni Nababan, S.Pd., yang menjadi sahabat
selama ini.

16. Koordinasi UKMKP 2015 (Roubin, Ayu, Dina, Meilinda, Immabeta, Rafika,
Pesta, Trisna, Wilson, Samuel, Ega, Berliana, Mardiana, Sabda, Vinenda)
serta seluruh komponen pelayanan UKMKP Unimed yang menjadi pendoa
bagi Penulis. Koordinasi UKMKP UP-FT 2015 Berliana Haloho, S.Pd.,
Renita Kembaren, Melisa Hutahaean, Frisdo Gultom, Monalisa Tarigan,
Lixpen Panjaitan, Rades Sianipar, dan Koordinasi UKMKP Periode 2016 dan
UP FT periode 2016.
17. Sado Godelvamin Aman dan Lixpen yang menjadi teman untuk berdoa.
18. Monica yang telah membantu mengolah data, KTB Rouli yang meminjamkan

laptopnya untuk dipakai, dan lae Lasro yang membantu lembur saat
mengerjakan skripsi ini.
Penulis memnyadari banyak kelemahan dan kekurangan penulisan skripsi ini,
olehnya penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan kedepan.
Kiranya hasil penelitian ini bermanfaat untuk pengembangan dunia pendidikan. akhir
kata, penulis menyampaikan terimakasih.

Medan, Februari 2016

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................ 9
C. Batasan Masalah ................................................................................. 11
D. Rumusan Masalah ............................................................................... 11
E. Tujuan Penelitian ................................................................................ 12
F. .. Manfaat Penelitian .............................................................................. 12
G. Paradigma Penelitian .......................................................................... 13

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teori
1. Hakikat Minat Berwirausaha ....................................................... 14
2. Hakikat Motivasi Kerja ................................................................ 20
3. Hakikat Komunikasi Interpersonal .............................................. 30
4. Hakikat Prestasi Belajar ............................................................... 38
B. Hasil Penelitian yang Relevan ......................................................... 42
C. Kerangka Berpikir............................................................................ 44
D. Hipotesis Penelitian ......................................................................... 47

BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian ............................................................................. 49
B. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ................................ 52

C. Populasi dan Sampel ........................................................................ 54
D. Instrumentasi dan Teknik Pengumpulan Data ................................. 55
E. Teknik Analisis Data ....................................................................... 61
F. Hipotesis Statistik ............................................................................ 68

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Dan Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian... 70
B. Uji Persyaraan Analisis .................................................................... 77
C. Analisis Model ................................................................................. 78
D. Pengujian Hipotesis ......................................................................... 80

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan ...................................................................................... 85
B. Implikasi .......................................................................................... 87
C. Saran ................................................................................................ 89

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR


Gambar 1.1. Paradigma Penelitian ......................................................... 13
Gambar 2.1. Proses Komunikasi Interpersonal ...................................... 36
Gambar 2.2.Model Teoritis Penelitian ................................................... 47
Gambar 2.3. Model Hipotetik Penelitian ................................................ 48
Gambar 3.1. Paradigma Penelitian ......................................................... 51
Gambar 4.1. Histogram Distribusi frekuensi Prestasi Belajar (X1) ........ 71
Gambar 4.2. Histogram Distribusi frekuensi (X2) .................................. 72
Gambar 4.3. Histogram Distribusi frekuensi Motivasi Kerja (X3) ......... 74
Gambar 4.4. Histogram Distribusi frekuensi (X4) .................................. 76

x

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Bobot Nilai Angket Komunikasi Interpersonal ............................. 56
Tabel 3.2. Kisi-kisi Angket Komunikasi Interpersonal ................................... 56
Tabel 3.3. Bobot Nilai Angket Motivasi Kerja ................................................ 57
Tabel 3.4 Kisi-kisi Angket Motivasi Kerja ...................................................... 57
Tabel 3.5. Bobot Nilai Angket Minat Berwirausaha ....................................... 58

Tabel 3.6. Kisi-kisi Angket Minat Berwirausaha ............................................ 59
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Variabel Prestasi Belajar (X1) ....................... 59
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Variabel Komunikasi Interpersonal (X2) ...... 72
Tabel 4.3. Analisis Tingkat Kecenderungan Variabel (X2) ............................. 73
Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Kerja (X3) ........................ 73
Tabel 4.5. Analisis Tingkat Kecenderungan Variabel Motivasi Kerja ............ 74
Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Variabel Minat Berwirausaha (X4)................ 75
Tabel 4.7. Analisis Tingkat Kecenderungan Variabel Minat Berwirausaha ... 76
Tabel 4.8. Ringkasan Analisis Uji Normalitas Setiap Variabel Penelitian ................ 77
Tabel 4.9. Ringkasan Hasil Uji Linearitas ........................................................ 78

Tabel 4.10. Hasil Uji keberartian antar variabel .............................................. 78
Tabel 4.11. Rangkuman hasil perhitungan koefisien korelasi antar variabel .. 79
Tabel 4.12. Rangkuman nilai koefisien jalur ................................................... 79

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Tingkat Pengangguran ............................................... 93
Lampiran 2. Angket Komunikasi Interpersonal ..................................... 94
Lampiran 3. Angket Motivasi Kerja ...................................................... 96
Lampiran 4. Angket Minat Berwirausaha............................................... 100
Lampiran 5. Perhitungan Validitas Instrumen Angket ........................... 105
Lampiran 6. Perhitungan Uji Reabilitas X2 ............................................ 108
Lampiran 7. Tabel Uji Validitas X2 ........................................................ 110
Lampiran 8. Tabel Uji Reabilitas .......................................................... 111
Lampiran 9. Data Penelitian Tiap Variabel ............................................ 112
Lampiran 10. Perhitungan Statistik Deskriptif ....................................... 114
Lampiran 11. Uji Tingkat Kecenderungan Data ..................................... 119
Lampiran 12. Uji Kelinearan X1 terhadap X3 ......................................... 121
Lampiran 13. Uji Kelinearan X2 terhadap X3 ......................................... 126
Lampiran 14. Uji Kelinearan X1 terhadap X4 ......................................... 131
Lampiran 15. Uji Kelinearan X2 terhadap X4 ............................................................. 136
Lampiran 16. Uji Kelinearan X3 terhadap X4 ......................................... 141
Lampiran 17. Uji Kelinearan X1 terhadap X2 ......................................... 146
Lampiran 18. Uji Normalitas tiap Ubahan ............................................. 151
Lampiran 19. Perhitungan Koefisien Korelasi ....................................... 155
Lampiran 20. Perhitungan Koefisien Jalur ............................................. 159
Lampiran 21. Uji Signiikansi Koefisien Jalur ............................................................ 162
Lampiran 22. Perhitungan Pengaruhlangsung, tidak langsung
dan pengaruh total secara proporsional ............................. 165

ix

BAB I
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang Masalah
Sebagai hukum dasar, UUD 1945 merupakan sumber hukum tertulis,

dimana seluruh segi kehidupan bangsa dan negara di atur di dalamnya. Dalam
pembukaan Undang Undang Dasar 1945 telah ditegaskan bahwa negara
berkewajiban mencerdaskan kehidupan bangsa. Upaya untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa ini dapat dilakukan malalui pendidikan. Selanjutnya, dalam
Undang-Undang Sisdiknas dijelaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pengembangan kemampuan serta
pembentukan watak dan peradaban bangsa yang bermartabat di tengah persaingan
zaman.
Pendidikan nasional mempunyai tujuan mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa. Melihat tujuan yang demikian, pendidikan
memiliki andil yang strategis dalam upaya memajukan kesejahteraan umum. Hal
ini dikarenakan konsep pendidikan hakekatnya merupakan proses pembentukan
pribadi agar lebih baik dari sebelumya. Pembentukan tersebut menyangkut
seluruh aspek, intelektual, sikap, dan keterampilan yang akan mempengaruhi
kinerja dan kualitas sumber daya manusia.

1

2

Penelitian ini lahir sebagai kegelisahan yang dirasakan melihat kondisi
ataupun kenyataan yang terjadi di negara ini. Dari data Badan Pusat Statistik
(BPS) menjelaskan bahwa pada Agustus 2014 Tingkat Pengangguran Terbuka
(TPT) masyarakat Indonesia mengalami penurunan dari dari 6,17% menjadi
5,94%. Selain itu, dari data Badan Pusat Statistik juga diketahui angkatan kerja
Indonesia pada Agustus 2014 mencapai angka 121,9 juta orang. Sedangkan,
penduduk yang bekerja pada Agustus 2014 adalah sebanyak 114,6 juta orang
(http://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/972 diakses tanggal 02 Mei 2015).
Untuk lebih jelasnya tentang data tingkat pengangguran terbuka dari Badan Pusat
Statistik dapat dilihat pada lampiran 1.
Penurunan jumlah pengangguran terbuka ini merupakan prestasi
membanggakan, namun tentu bangsa Indonesia harus tetap waspada dan terus
berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam menghadapi
persaingan global masa kini. Bangsa ini seharusnya terus berjuang memperbaiki
sistem yang ada, secara khusus sistem pendidikan untuk semakin memperlengkapi
generasi muda siap kerja dan siap bersaing. Selama setahun terakhir (Agustus
2013-Agustus 2014) kenaikan penyerapan tenaga kerja terjadi di hampir semua
sektor kecuali sektor pertanian dan sektor jasa kemasyarakatan. Penurunan di
sektor pertanian terjadi karena banyak masyarakat yang memilih bekerja di sektor
industri atau konstruksi. Dari data tingkat pengangguran terbuka tersebut,
pendidikan menengah (SMK/SMA) menempati posisi tertinggi yaitu SMA
sebanyak 27 % dan SMK sebanyak 18,39% dari jumlah pengangguran terbuka
menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan.

3

Sebagai lembaga resmi pelopor data statistik terpercaya untuk semua,
Badan Pusat Statistik juga memaparkan angkatan kerja Indonesia pada Februari
2015 sebanyak 128,3 juta orang, bertambah sebanyak 6,4 juta orang dibanding
Agustus 2014 atau bertambah sebanyak 3,0 juta orang dibanding Februari 2014.
Penduduk bekerja pada Februari 2015 sebanyak 120,8 juta orang, bertambah 6,2
juta orang dibanding keadaan Agustus 2014 atau bertambah 2,7 juta orang
dibanding keadaan Februari 2014.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2015 sebesar 5,81 persen
menurun dibanding TPT Agustus 2014 (5,94 persen), dan meningkat
dibandingkan TPT Februari 2014 (5,70 persen). Selama setahun terakhir (Februari
2014–Februari 2015) kenaikan penyerapan tenaga kerja terjadi terutama di Sektor
Industri sebanyak 1,0 juta orang (6,43 persen), Sektor Jasa Kemasyarakatan
sebanyak 930 ribu orang (5,03 persen), dan Sektor Perdagangan sebanyak 840
ribu orang (3,25 persen).
Penduduk bekerja di atas 35 jam per minggu (pekerja penuh) pada
Februari 2015 sebanyak 85,2 juta orang (70,48 persen), sedangkan penduduk yang
bekerja kurang dari 15 jam per minggu sebanyak 7,5 juta orang (6,24 persen).
Pada Februari 2015, penduduk bekerja masih didominasi oleh mereka yang
berpendidikan SD ke bawah sebesar 45,19 persen, sementara penduduk bekerja
dengan

pendidikan

Sarjana

ke

atas

hanya

sebesar

8,29

(http://www.bps.go.id/brs/view/id/1139 diakses tanggal 02 Mei 2015).

persen.

4

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Balige merupakan salah satu
lembaga pendidikan kejuruan bidang teknologi di kabupaten Tobasa. Dari hasil
wawancara bersama bapak Mangiring Situmorang selaku staff pengajar di sekolah
tersebut, bahwa siswa-siswi SMK yang sudah menamatkan pendidikannya sangat
jarang untuk berusaha secara mandiri atau berwirausaha. Sebagian besar mereka
lebih memilih menjadi pekerja di perusahaan lain, melanjutkan pendidikan,
memilih untuk bekerja mengikut pada orang tua dan bahkan tidak mendapatkan
pekerjaan yang pada akhirnya menjadi pengangguran terdidik. Kondisi demikian
tentu semakin memperburuk keadaan sumber daya manusia bangsa ini.
Hal ini terjadi disebabkan banyak faktor. Dalam kesempatan itu, bapak
Mangiring menjelaskan mereka telah berupaya menyediakan dan melaksanakan
pembelajaran seefektif mungkin. Namun, dari segi siswanya, mereka terlihat
kurang termotivasi untuk bisa memiliki prestasi tinggi dan cita-cita jauh ke depan
tentang masa depan mereka. Hal ini tentu sangat berpengaruh dengan keaktifan
mereka di kelas. Selain itu, keberadaan fasilitas sekolah juga sudah perlu
mendapat perhatian. Pasalnya, sesuai dengan kemajuan jaman ini peralatan teknik
yang dimiliki sekolah sudah perlu diperbaharui.
Dalam upaya mengatasi tingkat pengangguran ini, langkah konkret yang
telah digalakkan oleh pemerintah adalah menumbuhkan jiwa kewirausahaan
seseorang atau meningkatkan jumlah wirausaha di Indonesia. Salah satu upaya
untuk meningkatkan jumlah wirausaha adalah melalui jalur pendidikan.
Pendidikan diharapkan mampu berperan aktif menyiapkan sumber daya manusia
terdidik yang mampu menghadapi berbagai tantangan baik lokal, regional,

5

nasional maupun internasional. Pembentukan jiwa kewirausahaan dalam
pendidikan harus berorientasi kepada terwujudnya jiwa kreatif untuk mencari
solusi dan menghadapi tantangan, jiwa yang mampu bersaing dan mandiri serta
mampu menjadi penyedia lapangan kerja bagi orang lain.
Sejalan dengan itu, lembaga pendidikan harus mempunyai peran dalam
menanamkan jiwa kewirausahaan, Salah satu lembaga pendidikan yang
mengembangkan pembelajaran kewirausahaan adalah Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK). Dalam pasal 15 UU SISDIKNAS Tahun 2003 dijelaskan bahwa
Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) merupakan pendidikan menengah yang
mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.
Artinya bahwa SMK merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang
diharapkan akan memberikan lulusan yang sudah dibekali ilmu pengetahuan
sekaligus keterampilan di jurusan masing-masing dan juga sikap kerja yang baik
dan benar. Sehingga dengan demikian diharapkan mereka dapat memenuhi
persyaratan dalam bidang industri, mampu bersaing di dunia kerja, bahkan
mampu berusaha sendiri dalam membuka lapangan kerja.
Dalam GBPP (Depdiknas, 2004: 6) tujuan utama SMK antara lain:
1. Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan
sikap profesionalisme.
2. Menyiapkan siswa agar mampu memilih karir, berkompetensi dan
mampu mengembangkan diri.

6

3. Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan
dunia usaha dan Industri baik pada saat ini maupun pada saat yang akan
datang.
4. Menyiapkan tamatan agar menjadi warga Negara produktif, adaptif dan
kreatif.
Berdasarkan konteks diatas maka siswa SMK dipersiapkan kelak untuk
memasuki lapangan pekerjaan baik melalui jenjang karir menjadi tenaga kerja di
tingkat menengah maupun menjadi mandiri, berusaha sendiri atau berwirausaha.
sejalan dengan itu siswa SMK perlu dibekali ketrampilan-ketrampilan yang
mengarah pada keterampilan kerja dan mandiri (berwirausaha).
Keterampilan kerja siswa dilihat dari sejauh mana dia mampu mengikuti,
memahami dan mempraktekkan ilmu yang diperoleh di sekolah. Terdapat
beberapa mata pelajaran kejuruan atau produktif yang diajarkan kepada siswa
SMK Teknik Audio Video SMK N 1 Balige. Mata pelajaran ini secara umum
bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan, dan keahlian di
bidang teknik audio video kepada siswa. Bekal ini dapat diterapkan di lapangan
kerja baik industri maupun usaha sendiri (berwirausaha). Dalam kurikulum SMK
juga terdapat mata pelajaran kewirausahaan, mata pelajaran kewirausahaan tidak
diajarkan pada sekolah-sekolah umum. Mata pelajaran kewirausahaan diajarkan
pada siswa SMK mengingat tujuan utama SMK adalah menghasilkan lulusan
yang akan menempati lapangan pekerjaan maupun berwirausaha. Program
pelajaran kewirausahaan membekali siswa untuk menjadi wirausahawan yang
berarti orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara

7

produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya
serta mengatur permodalan. Sehingga, diharapkan setelah mendapatkan mata
pelajaran kewirausahaan minat siswa dalam berwirausaha dapat semakin
meningkat.
Dalam upaya menumbuhkan minat berwirausaha siswa SMK dipengaruhi
oleh prestasi belajar dan internal siswa. Prestasi belajar adalah sebagai indikator
kualitas dan kuantitas pengetahuan yang dikuasai anak didik dalam memahami
mata pelajaran di sekolah untuk diterapkan di dunia industri. Internal siswa
meliputi faktor-faktor yang lahir dari dalam diri siswa dilihat dari keaktifan siswa
mengikuti pembelajaran dan bersosialisasi, dan motivasi kerja pada siswa.
Keaktifan

dalam

pembelajaran

ini

bisa

saja

melalui

kemampuannya

mengkomunikasikan pengetahuan di kelas dan interaksi sosial yang dilakukan di
lingkungannya serta dorongan kerja yang dapat dilihat dari kinerja saat melakukan
praktek.
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide,
gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi
diantara keduanya. Pada umumnya komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal
yang dapatdimengerti kedua belah pihak. Komunikasi mempunyai peranan yang
sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Komunikasi merupakan medium
penting bagi pembentukan atau pengembangan pribadi untuk kontak sosial.
Komunikasi antarpribadi (Interpersonal Communication) yaitu komunikasi antara
orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya

8

menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal maupun non
verbal.
Sementara motivasi kerja merupakan hal pokok yang harus dimiliki siswa
SMK untuk terjun langsung di dunia kerja. Motivasi kerja yang dimiliki seseorang
akan mempengaruhi keterampilan kerjanya. Motivasi kerja dilihat dari bagaimana
seseorang benar-benar bertanggung jawab atas tugas atau job yang diberikan
kepadanya. Hal ini harus dipupuk sejak dini, yaitu mengoptimalkan sikap kerja
siswa pada mata pelajaran praktikum. Dalam pembelajarannya, siswa memang
harus dituntun untuk memiliki sikap kerja yang baik dan benar.
Dari uraian di atas, sebenarnya masih banyak faktor yang mempengaruhi
minat berwirausaha. Namun dalam hal ini, keseluruhan fenomena kesenjangan di
ataslah yang melatarbelakangi sehingga betapa pentingnya permasalahan tentang
minat berwirausaha siswa SMK dikaji dan dipelajari secara mendalam melalui
penelitian. Diduga minat berwirausaha dipengaruhi oleh prestasi belajar siswa di
sekolah, faktor komunikasi interpersonal, dan motivasi kerja. Melalui rancangan
penelitian ini, diharapkan dapat memberikan informasi sebagai kontribusi positif
terhadap penanganan masalah pengangguran secara khusus.

9

B.

Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah telah dipaparkan bahwa dari data

Badan Pusat Statistik, angka tingkat pengangguran di Indonesia saat ini masih
mengkhawatirkan secara khusus dari kalangan SMK dimana lulusan SMK
diharapkan mampu terjun ke dunia industri atau usaha. Pembelajaran pada siswa
SMK di sekolah dengan kombinasi teori dan praktek sesuai dengan kurikulum
sebenarnya melatih siswa juga untuk memiliki keahlian dibidangnya untuk
menjadi bekal kelak.
Dari hasil wawancara di SMK Negeri 1 Balige menjelaskan bahwa
sebagian besar siswa yang ditamatkan terpaksa harus mengikut orang tua bekerja
dimana sebagian besar pekerjaan orang tua adalah bertani yang akhirnya akan
menambah jumlah tingkat pengangguran di Indonesia, khususnya Sumatera Utara.
Sebagai upaya untuk menekan angka pengangguran terbuka tersebut, solusi
alternatif yang dapat dikerjakan adalah memunculkan wirausahawan/ti muda
Indonesia yang mampu bersaing. Berwirausaha mensyaratkan minat yang tinggi
dan jiwa sosial yang tinggi bagi calon wirausaha untuk menekuni bidang usaha
yang digeluti.
Lebih lanjut, menurut Suryana sebagaimana dikutip oleh Husein (2014:9)
faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha terdiri dari faktor internal
dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri dari kebutuhan berprestasi, tempat
pengawasan, kebutuhan akan kebebasan, nilai-nilai pribadi dan pengalaman.
Sedangkan faktor eksternal terdiri dari bentuk peranan, dukungan keluarga dan
teman, dan pendidikan. Sebagai lembaga pendidikan, sekolah menengah kejuruan

10

terus berupaya mencerdaskan siswa dan melatih agar mandiri terutama
menumbuhkan jiwa kewirausahaan siswa. Salah satu dapat dilihat dari adanya
mata pelajaran kewirausahaan yang termasuk dalam program adaptif. Mata
pelajaran kewirausahaan memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan bagi
siswa untuk lebih menekuni bidang keahliannya.

C. Batasan Masalah
Melihat banyaknya permasalahan yang timbul, maka demi fokusnya
penelitian, penulis membatasi masalah dalam penelitian ini yaitu pengaruh
prestasi belajar, komunikasi interpersonal, dan motivasi kerja terhadap minat
berwirausaha siswa kelas XI TAV SMK N 1 Balige. Mengingat banyaknya
faktor-faktor yang mempengaruhi tiap ubahan dalam penelitian ini maka yang
akan diteliti adalah :
1. Prestasi belajar bidang produktif menyangkut hasil belajar siswa yang
diperoleh dari dokumentasi raport siswa. Dalam hal ini, bidang produktif yang
akan dijadikan sebagai ubahan adalah mata pelajaran Memperbaiki/Reparasi
Televisi. Prestasi belajar dinilai dari rerata mata pelajaran memperbaiki /reparasi
TV karena mata pelajaran ini langsung mengacu kepada keahlian dan kemampuan
siswa untuk mandiri dalam dunia usaha.
2. Komunikasi interpersonal merupakan kemampuan pribadi siswa dalam
bersosial meliputi penerimaan dan penyampaian informasi dalam kesehariannya.
Komunikasi ini terjadi secara tatap muka dan memungkinkan peserta menangkap
reaksi orang lain secara langsung.

11

3. Motivasi kerja merupakan rasa suka dan ketertarikan siswa dalam suatu
aktivitas atau kegiatan. Ubahan ini dinilai dari kuesioner siswa untuk melihat
dorongan siswa untuk kerja.
4. Minat berwirausaha merupakan ketertarikan siswa untuk belajar mandiri
berwirausaha atau membuat usaha sendiri. Ubahan ini dinilai dari ketertarikan
siswa untuk berwirausaha, jiwa kewirausahaan, dan persiapan menjadi seorang
wirausahawan.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah
diuraikan, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah prestasi belajar bidang produktif berpengaruh langsung positif dan
berarti terhadap minat berwirausaha?
2. Apakah komunikasi interpersonal berpengaruh langsung positif dan berarti
terhadap minat berwirausaha?
3. Apakah motivasi kerja berpengaruh langsung positif dan berarti terhadap
minat berwirausaha?
4. Apakah prestasi belajar berpengaruh langsung positif dan berarti terhadap
motivasi kerja?
5. Apakah komunikasi interpersonal langsung positif dan berarti terhadap
motivasi kerja?

12

E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk :
1. Mengetahui

besarnya

pengaruh

prestasi

belajar

terhadap

minat

berwirausaha siswa kelas XI TAV SMK N 1 Balige.
2. Mengetahui besarnya pengaruh komunikasi interpersonal terhadap minat
berwirausaha siswa kelas XI TAV SMK N 1 Balige.
3. Mengetahui

besarnya

pengaruh

motivasi

kerja

terhadap

minat

berwirausaha siswa kelas XI TAV SMK N 1 Balige.
4. Mengetahui besarnya pengaruh prestasi belajar terhadap motivasi kerja
siswa kelas XI TAV SMK N 1 Balige.
5. Mengetahui besarnya pengaruh komunikasi interpersonal terhadap
motivasi kerja siswa kelas XI TAV SMK N 1 Balige.

F. Manfaat Penelitian
Setelah penelitian ini dilaksanakan, diharapkan dapat memberi manfaat
sebagai berikut :
1.

Memberikan informasi tentang pengaruh prestasi belajar, komunikasi
interpersonal dan motivasi kerja terhadap minat berwirausaha.

2.

Sebagai bahan masukan bagi sekolah untuk terus berupaya meningkatkan
mutu lulusan SMK dalam mempersiapkan lulusan yang siap pakai dan
mampu untuk mandiri.

3.

Sebagai bahan rujukan untuk penelitian di masa yang akan datang.

13

G. Paradigma Penelitian
Adapun paradigma penelitian ini adalah sebagai berikut :

X1
X3

X4

X2
Gambar 1.1. Paradigma Penelitian
Keterangan :
X1 = Prestasi Belajar
X2 = Komunikasi Interpersonal
X3 = Motivasi Kerja
X4 = Minat Berwirausaha
Penelitian ini melibatkan empat buah variabel X1, X2, X3, dan X4. Hubungan
struktural antara variabel-variabel tersebut adalah :
(a) X1 berpengaruh terhadap X4
(b) X2 berpengaruh terhadap X4
(c) X3 berpengaruh terhadap X4
(d) X1 berpengaruh terhadap X3
(e) X2 berpengaruh terhadap X3

BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan statistik dan analisis data serta pengujianpengujian yang dilakukan terhadap masing-masing variabel terkait pengaruh prestasi
belajar bidang produktif, komunikasi interpersonal dan motivasi kerja terhadap minat
berwirausaha, seperti pada pembahasan hasil penelitian sebelumnya, maka dapat
disimpulkan bahwa :
1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan secara langsung prestasi belajar
bidang produktif terhadap minat berwirausaha dengan nilai koefisien
jalur

sebesar

0,23.

Dari

hasil

perhitungan

menyatakan

nilai

signifikansinya dengan thitung = (1,86) >ttabel (1,67). Hal ini menjelaskan
bahwa semakin tinggi prestasi bidang produktif siswa SMK maka
semakin tinggi pula pengaruhnya terhadap minat berwirausaha.
2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan secara langsung komunikasi
interpersonal terhadap minat berwirausaha dengan nilai koefisien jalur
sebesar 0,33. Dari hasil perhitungan menyatakan nilai signifikansinya
dengan thitung = (2,75) >ttabel (1,67). Hal ini menjelaskan bahwa semakin
tinggi kemampuan komunikasi interpersonal siswa SMK maka semakin
tinggi pula pengaruhnya terhadap minat berwirausaha.
3. Terdapat pengaruh positif dan signifikan secara langsung prestasi
motivasi kerja terhadap minat berwirausaha dengan nilai koefisien jalur
sebesar 0,28. Dari hasil perhitungan menyatakan nilai signifikansinya

85

86

dengan thitung = (2,29) >ttabel (1,67). Hal ini menjelaskan bahwa semakin
tinggi motivasi kerja siswa SMK maka semakin tinggi pula pengaruhnya
terhadap minat berwirausaha.
4. Terdapat pengaruh positif dan signifikan secara langsung prestasi belajar
bidang produktif terhadap motivasi kerja dengan nilai koefisien jalur
sebesar 0,37. Dari hasil perhitungan menyatakan nilai signifikansinya
dengan thitung = (3,13) >ttabel (1,67). Hal ini menjelaskan bahwa semakin
tinggi prestasi bidang produktif siswa SMK maka semakin tinggi pula
pengaruhnya terhadap motivasi kerja.
5. Terdapat pengaruh positif dan signifikan secara langsung komunikasi
interpersonal terhadap minat berwirausaha dengan nilai koefisien jalur
sebesar 0,25. Dari hasil perhitungan menyatakan nilai signifikansinya
dengan thitung = (2,03) >ttabel (1,67). Hal ini menjelaskan bahwa semakin
tinggi kemampuan komunikasi interpersonal siswa SMK maka semakin
tinggi pula pengaruhnya terhadap motivasi kerja.

87

B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan penelitian, maka upaya-upaya
yang diberikan sebagai implikasi penelitian ini untuk mengembangkan setiap
variabel agar memiliki prestasi belajar, komunikasi interpersonal motivasi kerja dan
minat berwirausaha yanglebih baik lagi adalah sebagai berikut:
1. Dari data penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif prestasi belajar
bidang produktif terhadap minat berwirausaha. Selain itu, prestasi belajar
juga memiliki pengaruh positif terhadap motivasi kerja sekaligus memiliki
hubungan yang erat dengan kemampuan berkomunikasi yang lebih baik. Hal
ini mengindikasikan bahwa prestasi belajar, secara khusus bidang produktif
perlu untuk lebih ditingkatkan. Dari berbagai penelitian, upaya meningkatkan
prestasi belajar siswa dilakukan dengan mengelola faktor-faktor yang dapat
berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa tersebut. Banyak faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi prestasi belajar, secara garis besar dapat
digolongkan menjadi dua yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern
meliputi kondisi jasmani dan psikologis siswa. Dalam hal ini, kondisi
psikologis siswa meliputi inteligensi, perhatian, minat belajar, bakat, motif
kebiasaan belajar, dan kematangan belajar. Sementara faktor eksternal
meliputi kondisi keluarga dan gaya mengajar guru untuk mentransfer ilmu
pengetahuan kepada siswa. Sehingga hal-hal inilah yang harus mendapat
perhatian khusus agar mendukung prestasi belajar siswa yang lebih baik lagi.
2. Memandang bahwa komunikasi adalah interaksi antara dua makhluk hidup
atau lebih maka sebagai makhluk sosial manusia sangat bergantung dengan
kemampuan komunikasi yang baik. Penelitian ini menunjukkan adanya

88

pengaruh positif komunikasi interpersonal terhadap motivasi kerja dan minat
berwirausaha. Melalui temuan ini semakin menguatkan bahwa kemampuan
berkomunikasi dengan baik menunjang kelangsungan kemajuan hidup
seseorang. Untuk lebih meningkatkan kemampuan komunikasi secara khusus
komunikasi interpersonal siswa, maka upaya-upaya yang bisa dilakukan
adalah meningkatkan jumlah interaksi siswa di dalam dan luar kelas sebagai
latihan untuk cakap berkomunikasi. Interaksi yang baik akan semakin
memicu kemampuan berkomunikasi siswa karena akan memiliki kuantitas
komunikasi yang lebih banyak. Selain itu, kemampuan berkomunikasi juga
dipicu oleh percaya diri (confidence) yang tertanam didalam diri siswa,
wawasan yang luas serta kemampuan awal siswa untuk meresponi kondisi di
luar dirinya.
3. Data penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh positif motivasi kerja
terhadap minat berwirausaha. Motivasi mempersoalkan bagaimana cara
mendorong gairah kerja agar mereka mau bekerja keras dengan memberikan
semua kemampuan dan keterampilan untuk mewujudkan tujuan kerja. Upaya
memicu

motivasi

kerja

agar

semakin

meningkat

adalah

dengan

menumbuhkan keinginan pribadi seseorang yang meliputi keinginan untuk
bertahan hidup, dapat memiliki, mendapatkan penghargaan, pengakuan serta
kuasa untuk mengelola hidup sedemikian rupa. Motivasi kerja siswa perlu
ditumbuhkan dalam hal persiapan awal untuk memasuki dunia kerja yang
lebih matang. Motivasi kerja memiliki peranan penting dalam menumbuhkan
semangat kerja serta hasil kerja yang lebih baik lagi.

89

4. Jiwa berwirausaha sebagai upaya untuk menekan angka pengangguran
dewasa ini menjadi sesuatu yang harus ditumbuhkembangkan. Melalui
penelitian ini ditemukan bahwa minat berwirausaha siswa dipengaruhi oleh
prestasi belajar, komunikasi interpersonal dan motivasi kerja yang
teraktualisasi di dalam diri seseorang.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan dan implikasi yang diperoleh melalui penelitian ini, dapat
disampaikan beberapa saran untuk meningkatkan minat berwirausaha, yaitu:
1. Sebaiknya guru dan orang tua menjalin kerja sama dalam mendidik,
membina dan mendorong anak didik agar memiliki prestasi belajar yang
lebih baik. Salah satu upaya yang dapat dikerjakan secara bersama-sama
adalah dengan membuat buku laporan hasil belajar anak secara berkala.
Buku laporan ini memuat aktivitas belajar anak setiap hari mencakup
keaktifan, pengerjaan tugas dan kedisplinan anak saat belajar. Anak didik
juga tentunya semakin giat untuk belajar agar semakin berprestasi sebagai
bekal menjawab tantangan masa depan
2. Sebaiknya guru dan orang tua menjalin kerja sama yang baik dalam
menumbuhkan interaksi dan kemampuan komunikasi interpersonal anak
didik agar lebih percaya diri untuk menunjukkan kebolehan dan
pemikirannya sendiri. Anak didik juga terus membenahi diri melalui
pengembangan

wawasan

yang

lebih

luas

untuk

dapat

mengkomunikasikan pemikiran dan pandangannya dalam interaksi seharihari. Salah satu upaya yang bisa dikerjakan adalah dengan mengadakan

90

komunikasi atau pembicaraan secara intens yang meminta respon anak
dalam beberapa hal baik di sekolah maupun orang tua.
3. Sebaiknya guru dan orang tua menjalin kerja sama yang baik untuk
menumbuhkan dan mendorong serta memperlengkapi anak didik agar
memiliki motivasi dan semangat kerja melalui pendekatan-pendekatan
yang relevan dengannya. Salah satu upaya yang bisa dikerjakan adalah
dengan menunjukkan atau menceritakan pengalaman pribadi maupun
orang lain yang dianggap menggugah motivasi anak untuk bekerja.
4. Sebaiknya guru dan orang tua menjalin kerja sama yang baik untuk
menumbuhkan dan mendorong serta memperlengkapi anak didik agar
memiliki minat berwirausaha yang tinggi sebagai upaya untuk menekan
kemungkinan pengangguran di jaman ini melalui pendekatan-pendekatan
yang relevan dengannya. Salah satu upaya yang dapat dikerjakan adalah
menceritakan pengalaman pribadi maupun orang lain yang menggeluti
dunia wirausaha. Keberadaan mata pelajaran kewirausahaan di sekolah
juga dapat dimanfaatkan untuk memicu minatberwirausaha siswa.
5. Bagi para peneliti selanjutnya disarankan agar melakukan penelitian
dengan mengkaji faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap minat
berwirausaha dengan metode dan teknik penelitian yang lebih akurat
sehingga menambah cakrawala pengetahuan dan wawasan yang lebih
luas.

91

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (1997). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Arni, Muhammad. (2002). Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara
Bungin. (2007). Sosiologi Komunikasi.Surabaya:Kencana.
Dayanti. (2014) Pengaruh Komunikasi Interpersonal, Ketelitian, dan Kepuasan
Kerja Terhadap Kinerja Kepala Sekolah. Tesis Magister, tidak diterbitkan,
PPs Universitas Negeri Medan, Medan.
Djamarah, Syaiful Bakri. (1994). Prestasi Belajar Kompetensi Guru. Surabaya: PT.
Usaha Nasional.
D. Aris (2012). Minat Siswa Kelas IV Dan V SD Negeri I Batur Banjarnegara
Terhadap Ekstrakurikuler Bolavoli Mini Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi
Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.
Ernie tisnawati sule dan kurniawan saefullah. (2005). Pengantar manajemen.
Jakarta: Kencana Prenada Media.
Ikhsanuddin, M. Arif. (2012). Pengaruh komunikasi interpersonal dan Lingkungan
Keluarga Terhadap Internsi Berwirausaha Siswa SMK Muhammadiyah 3
Yogyakarta. Jurnal Penelitian Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta:
Lembaga Penelitian: Hal. 2-3.
Lily & Napitupulu. (2013). Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Komunikasi
Interpersonal Terhadap Hasil Belajar Bahasa Inggris. Jurnal Teknologi
Pendidikan Unimed. ISSN1979-6692.VOL.6 Nomor 1.
Nazir, Moh. (2009). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia
Noor, Juliansyah. (2013). Metodologi Penelitian. Jakarta: Kencana Prenada Media
Grup.
Pangaribuan, Wanapri.(1989). Hubungan Antara Kesiapan Kerja, Penguasaan
Informasi Kewiraswastaan, dan Motivasi Kerja dengan Minat Berwiraswasta
dari Siswa Kelas III Jurusan Listrik STM Negeri 3 Medan. Tesis tidak
dipublikasikan, IKIP Medan, Medan.

92

Rusdiana. (2014). Kewirausahaan, Teori dan Praktik. Bandung: Pustaka Setia.
Samsudin, Sadili. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung:
Pustaka Setia.
Sanjaya, Wina. (2012). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Kencana Prenada
Media Group.
Sardiman. (2010). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Siburian, Paningkat. (2012). Pengaruh Komunikasi Interpersonal, dan Motivasi
Berprestasi Terhadap Kepuasan Kerja Guru SMAParulian 2 Medan. Jurnal.
Generasi Kampus ISSN 1978-869X. VOL. 5 Nomor 2: Hal 5.
Siburian, Paningkat. (2014). Hubungan Komunikasi Interpersonal dan Motivasi
Belajar Dengan Prestasi Belajar Penelitian Pengajaran. Jurnal Generasi
Kampus. ISSN 1978-869X. VOL. 7 Nomor 1: Hal 20
Siregar, Eveline dan Hartini Nara. (2010). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor:
Ghalia Indonesia.
Situmorang, Benyamin. (2014). Kompetensi Guru-Guru SD Ditinjau Dari
Komunikasi Interpersonal Dan Motivasi Berprestasinya (Studi Kasus Pada
Guru-Guru SD Sumatera Utara Peserta PLPG Gelombang 7 Tahun 2013)
Jurnal Generasi Kampus. ISSN 1978-869X. VOL. 7 Nomor 1: Hal 57.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
-------------(2013). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sudarto,Dkk.(2009). Pengaruh Komunikasi Interpersonal dan Motivasi Terhadap
Kinerja Karyawan PT. Westfalia Indonesia. Jurnal Keuangan dan Bisnis Vol.
1 No. 1:
Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiono. (2012). Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. (2011). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Uno, Hamzah B. dkk. (2014). Variabel Penelitian dalam Pendidikan dan
Pembelajaran. Jakarta: Ina Publikatama.

93

Wibowo. (2014). Manajemen Kinerja. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Yuliyaningsih, Pina Ika dkk. (2013). Hubungan Pengetahuan Kewirausahaan dan
Persepsi Peluang Kerja di Bidang Akuntansi dengan Minat Berwirausaha
Jurnal Penelitian UNS. Vol 2 No 1: Hal 134.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KREATIVITAS BELAJAR DAN MINAT BERWIRAUSAHA DI BIDANG AUDIO VIDEO DENGAN HASIL BELAJAR MELAKUKAN INSTALASI SOUND SYSTEM PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK NEGERI 5 TANJUNGBALAI.

0 3 25

PENGARUH MOTIVASI DAN PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XI Pengaruh Motivasi Dan Prestasi Praktik Kerja Industri Terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa Kelas XI Jurusan Akuntansi Di Smk Negeri 1 Karanganyar Tahu

0 2 18

PENGARUH MOTIVASI DAN PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XI Pengaruh Motivasi Dan Prestasi Praktik Kerja Industri Terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa Kelas XI Jurusan Akuntansi Di Smk Negeri 1 Karanganyar Tahu

0 2 15

HUBUNGAN PENGUASAAN INFORMASI KEWIRAUSAHAAN PENGUASAAN BIDANG PRODUKTIF DAN MOTIVASI KERJA DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA DARI SISWA KELAS XI T AUDIO VIDEO SMK N 1 LUBUK PAKAM.

0 4 14

PENGARUH PRESTASI MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI BIDANG KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 5 BANDUNG.

0 1 42

PENGARUH POLA ASUH DEMOKRATIS DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

1 3 155

Pengaruh Minat, Motivasi dan Lingkungan Belajar terhadap Prestasi Belajar Mikrokontroler Kelas XI Program Keahlian Teknik Audio Video DI SMK N 3 Yogyakarta.

0 1 179

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK NEGERI 1 SAPTOSARI.

0 1 148

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK SE-KABUPATEN SLEMAN.

0 0 3

Pengaruh Motivasi Berwirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Melalui Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Kraksaan

0 0 10