ANALISIS PENGETAHUAN MERANGKAI BUNGA DAN HASIL BUNGA TANGAN PENGANTIN SISWA LKP ATIKA MEDAN.

(1)

ANALISIS PENGETAHUAN MERANGKAI BUNGA

DAN HASIL BUNGA TANGAN PENGANTIN

SISWA LKP ATIKA MEDAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Oleh :

PRISKAWATI NADEAK

5103144031

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2016


(2)

(3)

(4)

(5)

i ABSTRAK

Priskawati Nadeak; Nim 5103144031. Analisis Pengetahuan Merangkai Bunga Dan Hasil Bunga Tangan Pengantin Siswa LKP Atika Medan; Skripsi; Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Prodi Program Pendidikan Tata Rias 2010; Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Tingkat Pengetahuan Merangkai Bunga; (2) Hasil Bunga Tangan Pengantin pada siswa LKP Atika Medan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2016. Lokasi penelitian di LKP Atika Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskripstif yang bermaksud untuk mendapatkan informasi yang akurat tentang karakteristik subjek, hal subjek, atau menggambarkan situasi atau frekuensi kejadian sesuatu. Penelitian ini terdiri dari 2 variabel yaitu variabel adalah Pengetahuan Merangkai Bunga dan variabel adalah Hasil Bunga Tangan Pengantin. Populasi dalam penelitian adalah siswa LKP Atika Medan sebanyak 30 orang. Pengambilan sampel digunakan teknik total sampling, sehingga jumlah sampel penelitian adalah 30 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan tes pengetahuan merangkai bunga dan pengamatan hasil bunga tangan pengantin. Persyaratan analisis dengan menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji tingkat kesukaran soal, uji daya beda soal, uji normalitas, uji kesepakatan pengamat dan persentase. Dari 45 tes pengetahuan yang dilaksanakan uji coba instrument terdapat 4 soal yang tidak valid.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan merangkai bunga dengan skor tertinggi 39 sedangkan skor terendah 19. Rata-rata skor (Mean) 31,4 dan standart deviasi 6,43, berdasarkan data yang diperoleh dari tes pengetahuan ditemukan bahwa 16 orang (53,33%) siswa memiliki tingkat kecenderungan tinggi, sedangkan hasil bunga tangan pengantin bentuk bulat skor tertinggi adalah 100 dan skor terendah 53,33, rata-rata sampel paling tinggi terdapat pada indikator 3 kombinasi warna dengan skor 3,71 dan sampel paling rendah terdapat pada indikator 2 komposisi bentuk bunga tangan pengantin dengan skor 2,89. Pengetahuan merangkai bunga berdistribusi normal, terlihat dari hasil perhitungan dimana : = 9,8178 dan = 11,07 dengan db = 5 dan α = 0,05. Setelah dilakukan uji kesepakatan pengamat didapat bahwa Fo = 3,27 dan Ftabel = 4,18 maka Fo = 3,27 < Ftabel 5% = 4,18 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan penilaian (skor) dari ketiga orang pengamat.


(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan penyertaanNya yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini berjudul “Analisis Pengetahuan Merangkai Bunga dan Hasil Bunga Tangan Pengantin Siswa LKP Atika Medan”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satupersyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Medan.

Teristimewa penulis mengucapkan terimaksih kepada kedua orang tua Bapak M. Nadeak dan Ibu K. Sidabariba dan saudara-saudara yang selalu mendoakan penulis, memberikan dukungan baik berupa materi dan moril kepada penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. Penulis jugaingin mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah memberi arahan dan dorongan. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terimakasih kepada :

1. Ibu Dra. Marnala Tobing, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi, yang telah banyak membantu, mengarahkan, membimbing dan memberi motivasi dalam pengerjaan skripsi sampai skripsi ini terwujud.

2. Ibu Dra. Ermidawati, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik, yang telah memberikan bimbingan, arahan, serta motivasi kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan studi dan sebagai Dosen Penguji yang telah banyak memberikan masukan dan arahan.

3. Ibu Dra. Rohana Aritonang,M.Pddan Ibu. Dra. Nila Handayani, M.Pdselaku Dosen Penguji, yang telah banyak memberikan bimbingan


(7)

iii

dan arahan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

4. Ibu Dr, Dina Ampera, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Universitas Negeri Medan.

5. Ibu Dra. Siti Wahidah, M.Siselaku Ketua Prodi Tata Rias Universitas Negeri Medan.

6. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul,M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

7. Ibu Nurhayati, S.Pd (Bunda Atika),Ibu Desy Afrianty, M.Pddan Ibu Hj. Rumini selaku pengamat yang memberikan motivasi dan arahan dalam menyusun skripsi ini.

8. Buat orang terkhusus Jeffry Johannes Sihotang dan Roselly Simanjuntak, Herlina Alfionita Tambunan, Henny Lusy Tambunan dan teman kos kuning lainnya yang telah banyak memberikan motivasi kepada penulis dalam mengerjakan skripsi ini.

Penulis menyadari skripsi ini belum sempurna.Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan skripsi ini.

Medan, Agustus 2016 Penulis,

Priskawati Nadeak NIM. 5103144031


(8)

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK……….... i

KATA PENGANTAR………... ii

DAFTAR ISI……….. iv

DAFTAR TABEL……… vi

DAFTAR GAMBAR……… vii

DAFTAR LAMPIRAN………. ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang……….. 1

B. Identifikasi Masalah………. 6

C. Pembatasan Masalah………. 6

D. Rumusan Masalah………. 7

E. Tujuan Penelitian………. 7

F. Manfaat Penelitian………. 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teoritis……….. 9

B. Penelitian Yang Relevan ……….. 44

C. Kerangka Berpikir ……… 45

D. Pertanyaan Penelitian………. 47

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian………. 48

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian………. 48

C. Populasi Dan Sampel Penelitian……….. 49

1. Populasi Penelitian………. 49

2. Sampel Penelitian………. 49


(9)

v

1. Instrumentasi……… 50

2. Teknik Pengumpulan Data……… 51

E. Uji Coba Instrumen………. 63

F. Teknik Analisis Data ………. 69

G. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ……… 72

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data………... 74

B. Deskripsi Data……….... 74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan………... 83

B. Saran………... 84


(10)

vi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Kisi-kisi Pengetahuan Merangkai Bunga ... 50

Tabel 2. Rubrik Lembar Pengamatan Hasil Bunga TanganPengantin ... 51

Tabel 3. Reliabilitas Tes Pengetahuan ... 65

Tabel 4. Kriteria Daya Beda ... 67

Tabel 5. Variabel Rata – Rata dan Standart Deviasi ... 70

Tabel 6. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Merangkai Bunga ... 75

Tabel 7. Tingkat Kecenderungan Pengetahuan Merangkai Bunga ... 76

Tabel 8. Distribusi Frekuensi Hasil Bunga Tangan ... 78

Tabel 9. Tingkat Kecenderungan Hasil Bunga Tangan ... 79

Tabel 10. Uji Normalitas Data Pengetahuan Merangkai Bunga ... 81

Tabel 11. Hasil Analisis Uji Kesepakatan Pengamat ... 81


(11)

vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Hasil Uji Kompetensi Siswa LKP Atika Medan ... 5

Gambar 2. Komposisi Rangkaian Bunga Tangan Pengantin ... 16

Gambar 3. Kesatuan Dalam Rangkaian Bunga Tangan Pengantin ... 17

Gambar 4. Proporsi Dalam Rangkaian Bunga Tangan Pengantin ... 18

Gambar 5. Dominan dan Aksen Dalam Rangkaian ... 20

Gambar 6. Rangkaian Bunga Tangan Pengantin Simetris ... 23

Gambar 7. Rangkaian Bunga Tangan Pengantin Asimetris ... 23

Gambar 8. Irama Dalam Rangkaian Bunga Tangan Pengantin ... 24

Gambar 9. Harmoni Dalam Rangkaian Bunga Tangan Pengantin ... 25

Gambar 10. Lingkaran Warna Primer ... 29

Gambar 11. Lingkaran Warna Sekunder ... 29

Gambar 12. Lingkaran Warna Tersier ... 29

Gambar 13. Gunting Bunga ... 33

Gambar 14. Gunting Kecil ... 33

Gambar 15. Gunting Kawat ... 34

Gambar 16. Pisau ... 34

Gambar 17. Kawat Tembaga ... 34

Gambar 18. Kertas Perak ... 35

Gambar 19. Lidi/Tusuk Sate ... 35


(12)

viii

Gambar 21. Isolasi ... 35

Gambar 22. Lem Serbaguna ... 36

Gambar 23. Lem Kertas ... 36

Gambar 24. Pita ... 36

Gambar 25. Bunga Tangan Bentuk Cascade ... 38

Gambar 26. Bunga Tangan Bentuk Bulat ... 39

Gambar 27. Hand Bouquet ... 39

Gambar 28. Hasil Akhir Bunga Tangan Pengantin Tampak Samping ... 43

Gambar 29. Grafik Data Pengetahuan Merangkai Bunga ... 76

Gambar 30.Grafik Tingkat Kecenderungan Pengetahuan Merangkai Bunga .. 77

Gambar 31. Grafik Data Hasil Bunga Tangan ... 79


(13)

ix

DAFTAR LAMPIRAN Halaman

Lampiran 1. Kurikulum 88

Lampiran 2.Tes Pengetahuan Merangkai Bunga 100 Lampiran 3. Lembar Pengamatan Hasil Bunga Tangan Pengantin 113 Lampiran 4. Validasi Test Pengetahuan Merangkai Bunga 123 Lampiran 5. Mean dan Standar Deviasi Total Pilihan Berganda 124 Lampiran 6. Perhitungan validitas tes pengetahuan 125 Lampiran 7. Perhitungan Reliabilitas Tes Pengetahuan 128 Lampiran 8. Perhitungan Indeks Kesukaran Tes 130 Lampiran 9. Perhitungan Indeks Daya Beda Tes Pengetahuan 133 Lampiran 10. Ringkasan Hasil Perhitungan Indeks diskriminasi 136 Lampiran 11. Data Hasil Penilaian Pengetahuan Merangkai Bunga 138 Lampiran 12. Uji Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian 140 Lampiran 13. Deskripsi Data Penelitian 142 Lampiran 14. Data Mentah Pengamatan Hasil Bunga Tangan 144 Lampiran 15. Hasil Pengamatan Bunga Tangan Dari Pengamat 2 146 Lampiran 16. Hasil Pengamatan Bunga Tangan Dari Pengamat 3 147 Lampiran 17. Hasil Rata-rata Penilaian Pengamat Perindikator 148 Lampiran 18. Rekapitulasi Data Skor Pengamat 149

Lampiran 19. Uji Kesepakatan Pengamat 150

Lampiran 20. Uji Normalitas Variabel Penelitian 153 Lampiran 21. Uji Kesepakatan Pengamat 154


(14)

x

Lampiran 22. Analisis Penilaian Hasil Bunga Tangan Pengantin 157 Lampiran 23. Perhitungan nilai rata – rata dan standart deviasi skor 162


(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sesuai dengan perkembangan zaman pada era globalisasi, pembaharuan dan peningkatan dalam seni merangkai bunga sangat cepat dan dramatis dipicu oleh kemampuan teknologi di segala bidang semakin ketat. Menyadari akan hal tersebut, seni merangkai bunga tidak akan pernah berhenti dan akan terus mengikuti perkembangan di dunia Internasional dan meningkatkan pengembanga n khususnya di Indonesia. Seni merangkai bunga memerlukan imajinasi dan kreatifitas perangkainya. Ini menunjukkan bahwa seni merangkai bunga sudah berkembang sejak abad pertengahan hingga saat ini.

Sejalan dengan pernyataan diatas, seni merangkai bunga membutuhkan pembinaan dan pengembangan kursus untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam merangkai bunga bagi peserta didik. Seni merangkai bunga merupakan salah satu cabang kesenian yang mendasari perkembangan untuk maju dan mencapai satu konsep hidup harmonis dengan alam. Seni merangkai bunga tidak hanya mempelajari konsep atau prinsip-prinsipnya saja, tetapi merupakan suatu proses untuk menciptakan karya seni yang kreatif berdasarkan modifikasi, Inovasi, Imajinasi, disamping ilmu pengetahuan (Knowledge), juga diperlukan kepekaan (Feeling), dan keterampilan (Skill) yang sesuai dengan kurikulum (Viefloristraining, 2013).


(16)

2

Salah satu keterampilan dalam seni merangkai bunga adalah merangkai bunga tangan pengantin. Bagi calon pengantin, memilih bunga tangan pengantin merupakan hal yang perlu diperhatikan untuk menciptakan paduan serasi dengan gaun atau kebaya pernikahan di hari bahagianya tersebut. Bunga tangan pengantin sangat mendukung dalam penampilan agar terlihat lebih menarik.

Program pembinaan dan pengembangan kursus memperoleh pengetahuan dan keterampilan adalah melalui Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP). Lembaga Kursus dan Lembaga Pelatihan merupakan dua satuan pendidikan Non formal seperti yang tertera dalam pasal 26 ayat (4) UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Secara umum dalam pasal 26 ayat (5) dijelaskan bahwa kursus dan pelatihan diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri, atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Selain itu, kembali diperlengkap dalam pasal 103 ayat (1) PP No. 17 tahun 201 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan bahwa kursus dan pelatihan diselenggarakan bagi masyarakat dalam rangka untuk mengembangkan kepribadian profesional dan untuk meningkatkan kompetensi dari peserta didik kursus.

LKP Atika merupakan salah satu lembaga non formal yang bertujuan untu k menghasilkan penata rias pengantin yang berkompeten didunia usaha/industri (DU/DI). LKP Atika memberikan berbagai pelatihan tata rias pengantin sebelum melakukan uji kompetensi. Salah satu kurikulum yang ada di LKP Atika ialah kurikulum seni merangkai bunga segar.


(17)

3

Metode kursus seni merangkai bunga di LKP Atika Medan sesuai dengan kurikulum yang diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan Nasional. Menurut Departemen Pendidikan Nasional, kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Penyelenggaraan program pengembangan kurikulum merangkai bunga segar dilakukan agar kurikulum tersebut sesuai dengan perkembangan yang ada ditengah-tengah masyarakat saat ini (Departemen Pendidikan Nasional, 2002). Prosedur dan proses belajar mengajar merangkai bunga segar di LKP Atika Medan berlangsung selama 17 jam yaitu teori = 5 jam dan praktik = 12 jam. Proses pembelajaran dilakukan secara efektif dengan berbagai kegiatan pembelajaran seperti : ceramah, demontrasi, penugasan, dan lain – lain.

Untuk mengetahui seberapa jauh program merangkai bunga telah dilaksnakan secara efisien dan efektif, maka perlu diselenggarakan Uji Kompentensi. Uji kompetensi yang dilaksanakan di LKP Atika bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan merangkai bunga dan bagaimana hasil merangkai bunga tangan pengantin pada siswa di LKP Atika Medan.

Berdasarkan hasil observasi (27 Februari, 2016) di LKP Atika diperoleh data yang menunjukan nilai pengetahuan merangkai bunga masih banyak dibawah kriteria (cukup). Seorang peserta didik dikatakan telah tuntas belajar apabila peserta didik telah mencapai nilai kriteria yang telah ditetapkan oleh Lembaga Kursus dan Pelatihan yaitu 65. Namun kenyataanya, nilai siswa LKP Atika masih


(18)

4

tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari data perolehan nilai siswa di LKP Atika Medan dari tahun ajaran 2012 sampai 2015. Pada tahun ajaran 2012/2013 siswa yang mendapat nilai dibawah 65 mencapai 50% dari jumlah siswa sebanyak 32 orang, pada tahun ajaran 2013/2014 siswa yang mendapat nilai dibawah 65 mencapai 61,3% dari jumlah siswa sebanyak 31 orang dan pada tahun ajaran 2014/2015 siswa yang mendapat nilai dibawah 65 mencapai 46,4% dari jumlah siswa sebanyak 28 orang.

Dari paparan data perolehan diatas dapat disimpulkan bahwa nilai formatif selama 3 tahun terakhir diatas masih rendah, hal ini dapat dilihat dari data dokumentasi perolehan nilai yaitu sebanyak 52,56% siswa memperoleh nilai dibawah standart ketuntasan minimum.

Untuk hasil bunga tangan pengantin, diperoleh keterangan bahwa siswa LKP Atika kurang mahir dan terampil dalam merangkai bunga tangan pengantin bentuk bulat sehingga hasil bunga tangan masih ada yang belum maksimal seperti : dalam pemilihan bunga segar, komposisi bentuk bunga tangan pengantin, perpaduan warna bunga tangan, proporsional bunga tangan, ruang dan keseimbangan. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji kompetensi siswa LKP Atika tahun 2015.


(19)

5

Gambar 1. Hasil Uji Kompetensi Merangkai Bunga Tangan Pengantin Bentuk Bulat Siswa LKP Atika Medan Tahun 2015

Sumber : Dokumentasi LKP Atika

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, peneliti tertarik untuk menganalisis pengetahuan merangkai bunga dan hasil bunga tangan pengantin, dengan demikian judul peneliti adalah “Analisis Pengetahuan Merangkai Bunga dan Hasil Bunga Tangan Pengantin Siswa LKP Atika Medan”.


(20)

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Tingkat pengetahuan merangkai bunga pada siswa di LKP Atika Medan belum maksimal

2. Siswa kurang mengetahui perpaduan warna untuk membuat bunga tangan pengantin di LKP Atika

3. Siswa mengalami kesulitan dalam menentukan proporsi bunga tangan pengantin di LKP Atika Medan.

4. Siswa mengalami kesulitan dalam menetukan ruang bunga tangan pengantin di LKP Atika Medan.

5. Siswa belum mampu membuat bunga tangan pengantin bentuk bulat di LKP Atika Medan.

6. Hasil bunga tangan pengantin pada siswa LKP Atika Medan belum maksimal

C. Pembatasan Masalah

Mengingat keterbatasan waktu dan kemampuan peneliti untuk meneliti keseluruhan masalah pada identifikasi masalah di atas, maka peneliti perlu membuat batasan masalahnya. Masalah dalam penelitian ini dibatasi pada :

1. Tingkat pengetahuan siswa merangkai bunga sesuai dengan prinsip dan unsur desain merangkai bunga pada siswa di LKP Atika

2. Hasil bunga tangan pengantin menggunakan materi bunga segar dan menggunakan handle foam


(21)

7

3. Hasil bunga tangan pengantin bentuk bulat pada siswa di LKP Atika Medan.

D. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana tingkat pengetahuan merangkai bunga pada siswa LKP Atika Medan?

2. Bagaimana hasil bunga tangan pengantin pada siswa di LKP Atika Medan?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk :

1. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan merangkai bunga tangan pengantin pada siswa LKP Atika Medan

2. Untuk mengetahui hasil bunga tangan pengantin pada siswa LKP Atika Medan

F. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian di atas diharapkan hasil penelitian ini memiliki beberapa manfaat sebagai berikut :

1. Bagi Penulis

Diharapkan dapat memberi masukan dan pengalaman penulis sebagai calon pendidik yang dapat meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan, kemampuan, dan wawasan serta pengalaman selama melaksanakan penelitian.


(22)

8

2. Bagi LKP TUK (Tempat Ujian Kompetensi) Atika Jl. Rambutan No.7, Medan sebagai bahan masukan dan pengetahuan, wawasan serta bahan pertimbangan dalam usaha meningkatkan pelatihan tentang pengetahuan merangkai bunga dan kemampuan membuat bunga tangan pengantin. 3. Sebagai bahan informasi tentang pentingnya pengetahuan merangkai

bunga untuk membuat bunga tangan pengantin pada mahasiswa PKK Fakultas Teknik terkhusus Prodi Pendidikan Tata Rias

4. Sebagai salah satu syarat bagi penulis untuk dapat menyandang gelar Sarjana Pendidikan.


(23)

83

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat

disimpulkan, sebagai berikut:

1. Tingkat kecenderungan pengetahuan merangkai bunga pada Siswa LKP Atika

Medan memiliki pengetahuan merangkai bunga cenderung tinggi (53,33%)

pada 16 orang siswa, cenderung cukup (40%) pada 12 orang siswa dan

cenderung kurang (6,67) pada 2 orang siswa.

2. Tingkat kecenderungan hasil bunga tangan Siswa LKP Atika Medan kategori

tinggi (60%) sebanyak 18 siswa, kategori cukup (30%) sebanyak 9 siswa dan

kategori kurang (10%) sebanyak 3 siswa.

3. Tidak ada perbedaaan penilaian (skor) dari ke tiga orang pengamat. Hal ini

dibuktikan berdasakan Fo yang dikonsultasikan terhadap Ftabel pada taraf

signifikan 5% dengan diperoleh 4,18 ternyata Fo = 3,27 < F tabel

5% =4,18

4. Hasil bunga tangan pengantin bentuk bulat pada siswa LKP Atika Medan nilai

rata – rata paling rendah terdapat pada indikator indikator 2 yaitu komposisi bentuk bunga tangan pengantin dengan skor rata-rata 2,89, sedangkan rata-rata

sampel paling tinggi terdapat pada indikator 3 yaitu kombinasi warna dengan


(24)

84

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan di atas, maka dapat

diberikan beberapa saran, sebagai berikut:

1. Penelitian ini hasilnya baik, tetapi perlu dilakukan kajian ulang untuk lebih

sempurna lagi di bidang pengetahuan merangkai bunga pada siswa yang

cenderung kurang (6,67%) karena sangat penting bagi seorang penata rias

pengantin memiliki pengetahuan yang baik dalam merangkai bunga tangan

pengantin.

2. Bunga tangan pengantin bentuk bulat hasilnya sudah baik, tetapi perlu

dilakukan kajian ulang untuk lebih sempurna lagi, terutama pada indikator

2 komposisi bentuk rangkaian bunga tangan pengantin.

3. Sebagai masukan untuk LKP Atika Medan untuk memberikan pelatihan

lebih banyak lagi sebelum melakukan ujian kompetensi pada penata rias

pengantin, terutama memberi latihan pada komposisi bentuk rangkaian


(25)

85

DAFTAR PUSTAKA

Aminuddin, Lia. (1991). Membuat dan Merangkai Bunga Kering. Jakarta: PT.

Gramedia

Apriani Vena. (2014). Seni merangkai bunga. Diakses pada 11 April 2016 dari htt p://venasariapriani01.blogspot.co.id/2014/11/seni-merangkai-bunga.html. Arikunto, Suharsini. (2006).(1998). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Asbin

Mahasatya

Arikunto, Suharsini. (2010). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Asef Dhany. 2015. Diakses pada 11 April 2016 dari http://danybunga.blogspot.co. id/2015/12/rangkaian-bunga-gaya-eropa-terampil.html

Azwar, S. (2004).Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Bambang Irawan, dkk (2013) Dasar-dasar Desainuntuk Arsitektur, Interior

Arsitektur, Seni Rupa, Desain Produk Industri dan Desain Komunikasi Visual. Jakarta: PT. griya Kreasi.

Benjamin S. Bloom. (1997). Taksonomi Of Educational Objektif, Hand Book I,

Cognitive Domain. New York : Longman Inc

Departemen Pendidikan Nasional, (2002) Kurikulum Petunjuk Teknis Pelaksanaan Standarisasi Kursus dan Pendidikan Luar Sekolah Yang Diselenggarakan Masyarakat. Merangkai Bunga Segar.

Djufriah, Shindo, Mucshin. (2006).Ikebana Seni Merangkai Bunga Gaya Jepang. PT. Grasindo


(26)

86

Ibnu Khayati Farisanu. (2011). Lingkaran warna. Diakses pada 11 februari 2016 d ari https://ibnukhayathfarisanu.files.wordpress.com/2011/12/lingkaran-warna.jpg

Ineke, Teresa M. (2014). Warna-warni Rangkaian Bunga.Jakarta : PT. Gramedia

Pustaka Utama

Muviza. (2015). Merangkai Bunga Tangan Pengatin. Diakses pada 16 Agustus

2016 dari https://Muviza.bridal-bouquet-design-06.jpg/2015. Notoadmojo. (2005). Penelitian Kesehatan. Jakarta : Karya Utama Purba, Edwar. (2000). Belajar dan Pembelajaran. Medan : IKIP Medan

Sudarsono (1993). Interaksi dan Motifasi Belajar Mengajar. Jakarta : Gramedia

Sudjono. (2009).(2010). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Radja

Grafindo

Sugiyono. (2002).(2009). Statistik Untuk Penelitian. Bandung: PT. CV Alfabeta

Utomo Djati Andy. (2007). Flowers of The Brides Series A Bridal Bouquet

Collection. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Viefloristraining. 2013. Proposal pelatihan. Diakses pada 7 April 2016 dari http://vifloristraining.blogspot.co.id/2013/12/proposalpelatihan_9388.html.

Wahyudi, Lusy. (2008). Panduan Merangkai Bunga. Jakarta: PT.Gramedia

Pustaka Utama.

Wartanto.(2010). Kementerian Pendidikan Nasional Tata Rias Pengantin Gaun

Panjang.Jakarta : Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan

Yudhistira. (2014). Diakses pada 9 Maret 2016 dari http://yudhistira31.blogspot.c om/2014/05/makalah-buttler.html.


(27)

87

Zaman, Alim.Moh.(2006). Gaun Pengantin Barat. Jakarta: PT. Meutia Cipta


(1)

8

2. Bagi LKP TUK (Tempat Ujian Kompetensi) Atika Jl. Rambutan No.7, Medan sebagai bahan masukan dan pengetahuan, wawasan serta bahan pertimbangan dalam usaha meningkatkan pelatihan tentang pengetahuan merangkai bunga dan kemampuan membuat bunga tangan pengantin. 3. Sebagai bahan informasi tentang pentingnya pengetahuan merangkai

bunga untuk membuat bunga tangan pengantin pada mahasiswa PKK Fakultas Teknik terkhusus Prodi Pendidikan Tata Rias

4. Sebagai salah satu syarat bagi penulis untuk dapat menyandang gelar Sarjana Pendidikan.


(2)

83

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat disimpulkan, sebagai berikut:

1. Tingkat kecenderungan pengetahuan merangkai bunga pada Siswa LKP Atika Medan memiliki pengetahuan merangkai bunga cenderung tinggi (53,33%) pada 16 orang siswa, cenderung cukup (40%) pada 12 orang siswa dan cenderung kurang (6,67) pada 2 orang siswa.

2. Tingkat kecenderungan hasil bunga tangan Siswa LKP Atika Medan kategori tinggi (60%) sebanyak 18 siswa, kategori cukup (30%) sebanyak 9 siswa dan kategori kurang (10%) sebanyak 3 siswa.

3. Tidak ada perbedaaan penilaian (skor) dari ke tiga orang pengamat. Hal ini dibuktikan berdasakan Fo yang dikonsultasikan terhadap Ftabel pada taraf signifikan 5% dengan diperoleh 4,18 ternyata Fo = 3,27 < F tabel 5% =4,18

4. Hasil bunga tangan pengantin bentuk bulat pada siswa LKP Atika Medan nilai rata – rata paling rendah terdapat pada indikator indikator 2 yaitu komposisi bentuk bunga tangan pengantin dengan skor rata-rata 2,89, sedangkan rata-rata sampel paling tinggi terdapat pada indikator 3 yaitu kombinasi warna dengan skor 3,71.


(3)

84

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan di atas, maka dapat diberikan beberapa saran, sebagai berikut:

1. Penelitian ini hasilnya baik, tetapi perlu dilakukan kajian ulang untuk lebih sempurna lagi di bidang pengetahuan merangkai bunga pada siswa yang cenderung kurang (6,67%) karena sangat penting bagi seorang penata rias pengantin memiliki pengetahuan yang baik dalam merangkai bunga tangan pengantin.

2. Bunga tangan pengantin bentuk bulat hasilnya sudah baik, tetapi perlu dilakukan kajian ulang untuk lebih sempurna lagi, terutama pada indikator 2 komposisi bentuk rangkaian bunga tangan pengantin.

3. Sebagai masukan untuk LKP Atika Medan untuk memberikan pelatihan lebih banyak lagi sebelum melakukan ujian kompetensi pada penata rias pengantin, terutama memberi latihan pada komposisi bentuk rangkaian bunga tangan pengantin.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Aminuddin, Lia. (1991). Membuat dan Merangkai Bunga Kering. Jakarta: PT. Gramedia

Apriani Vena. (2014). Seni merangkai bunga. Diakses pada 11 April 2016 dari htt p://venasariapriani01.blogspot.co.id/2014/11/seni-merangkai-bunga.html. Arikunto, Suharsini. (2006).(1998). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Asbin

Mahasatya

Arikunto, Suharsini. (2010). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Asef Dhany. 2015. Diakses pada 11 April 2016 dari http://danybunga.blogspot.co. id/2015/12/rangkaian-bunga-gaya-eropa-terampil.html

Azwar, S. (2004).Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Bambang Irawan, dkk (2013) Dasar-dasar Desainuntuk Arsitektur, Interior Arsitektur, Seni Rupa, Desain Produk Industri dan Desain Komunikasi

Visual. Jakarta: PT. griya Kreasi.

Benjamin S. Bloom. (1997). Taksonomi Of Educational Objektif, Hand Book I,

Cognitive Domain. New York : Longman Inc

Departemen Pendidikan Nasional, (2002) Kurikulum Petunjuk Teknis Pelaksanaan Standarisasi Kursus dan Pendidikan Luar Sekolah Yang Diselenggarakan Masyarakat. Merangkai Bunga Segar.

Djufriah, Shindo, Mucshin. (2006).Ikebana Seni Merangkai Bunga Gaya Jepang. PT. Grasindo


(5)

86

Ibnu Khayati Farisanu. (2011). Lingkaran warna. Diakses pada 11 februari 2016 d

ari

https://ibnukhayathfarisanu.files.wordpress.com/2011/12/lingkaran-warna.jpg

Ineke, Teresa M. (2014). Warna-warni Rangkaian Bunga.Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Muviza. (2015). Merangkai Bunga Tangan Pengatin. Diakses pada 16 Agustus 2016 dari https://Muviza.bridal-bouquet-design-06.jpg/2015.

Notoadmojo. (2005). Penelitian Kesehatan. Jakarta : Karya Utama Purba, Edwar. (2000). Belajar dan Pembelajaran. Medan : IKIP Medan

Sudarsono (1993). Interaksi dan Motifasi Belajar Mengajar. Jakarta : Gramedia Sudjono. (2009).(2010). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Radja

Grafindo

Sugiyono. (2002).(2009). Statistik Untuk Penelitian. Bandung: PT. CV Alfabeta Utomo Djati Andy. (2007). Flowers of The Brides Series A Bridal Bouquet

Collection. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Viefloristraining. 2013. Proposal pelatihan. Diakses pada 7 April 2016 dari http://vifloristraining.blogspot.co.id/2013/12/proposalpelatihan_9388.html.

Wahyudi, Lusy. (2008). Panduan Merangkai Bunga. Jakarta: PT.Gramedia

Pustaka Utama.

Wartanto.(2010). Kementerian Pendidikan Nasional Tata Rias Pengantin Gaun

Panjang.Jakarta : Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan

Yudhistira. (2014). Diakses pada 9 Maret 2016 dari http://yudhistira31.blogspot.c om/2014/05/makalah-buttler.html.


(6)

Zaman, Alim.Moh.(2006). Gaun Pengantin Barat. Jakarta: PT. Meutia Cipta Sarana dan Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia “Melati”.