Pengumpulan, penyajian dan analisis data biaya harus dapat memenuhi tujuan-tujuan dan keperluan-keperluan dasar sebagai berikut :
a. Perencanaan rugi-laba dengan perantaraan budget.
b. Pengawasan biaya melalui responbility accounting.
c. Mengukur laba tahunan atau laba periodik.
d. Membantu penentuan harga jual dan kebijaksanaan harga.
e. Menyediakan data yang diperlukan untuk keperluan analisis dan
pengambilan keputusan.
2. Klasifikasi Biaya
Klasifikasi biaya diperlukan untuk menyampaikan dan menyajikan data biaya agar berguna bagi manajemen dalam mencapai berbagai tujuannya.
Menurut Firdaus A Dunia, 1994, hal : 80, biaya dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Sehubungan dengan kegiatan manufaktur
2. Sehubungan dengan tingkat kegiatan atau volume
3. Sehubungan dengan depertemen yang ada dalam satu perusahaan
4. Sehubungan dengan periode akuntansi
5. Sehubungan dengan fungsi manajemen atau jenis kegiatan fungsional
2.1. Sehubungan Dengan Kegiatan Manufaktur.
Kegiatan manufaktur merupakan proses transformasi atas bahan baku menjadi barang jadi dengan menggunakan tenaga kerja dan fasilitas pabrik. Biaya-
Sumuang ST Sipahutar : Analisis Biaya Operasional Pada CV Karya Agung Medan, 2008 USU Repository © 2009
biaya yang terjadi sehubungan dengan kegiatan manufaktur ini disebut biaya produksi. Biaya ini diklasifikasikan dalam tiga elemen utama sehubungan dengan
produk yang dihasilkan yaitu : bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik. Pengklasifikasian seperti ini diperlukan untuk penentuan harga
pokok produk yang akurat serta pengendalian biaya. Dalam bentuk pengklasifikasian yang lain bahan langsung dan tenaga kerja
langsung digabungkan atau di jumlahkan menjadi biaya utama yang merupakan biaya-biaya yang secara langsung berhubungan dengan kegiatan usaha.
Penggabungan atau penjumlahan tenaga kerja langsung dan overhead pabrik disebut biaya konversi yang merupakan biaya-biaya yang mengolah bahan
langsung menjadi produk selesai. Biaya bahan langsung merupakan biaya perolehan dari seluruh bahan
langsung yang menjadi bagian yang integral yang membentuk barang jadi. Disamping itu ada bahan tidak langsung yaitu bahan yang tidak dapat
diidentifikasikan dengan mudah terhadap produk yang selesai atau biasanya bukan merupakan biaya yang berarti dalam menghasilkan produk. Biaya ini
dikelompokkan dalam elemen biaya overhead pabrik. Biaya tenaga kerja langsung adalah upah dari semua tenaga kerja langsung
yang secara spesifik baik menggunakan tangan atau mesin ikut dalam proses produksi. Contoh-contoh dari tenaga kerja langsung adalah operator-operator
mesin. Biaya tenaga kerja tidak langsung merupakan upah dari semua tenaga kerja yagn secara tidak langsung terlibat memproduksi suatu produk. Biaya tenaga kerja
tidak langsung ini juga dikelompokkan kedalam biaya overhead pabrik.
Sumuang ST Sipahutar : Analisis Biaya Operasional Pada CV Karya Agung Medan, 2008 USU Repository © 2009
Biaya overhead pabrik adalah semua biaya memproduksi suatu produk selain dari bahan langsung, dan tenaga kerja langsung. istilah lain untuk biaya ini
adalah biaya produksi tidak langsung. Istilah ini sesuai dengan sifat biaya overhead pabrik yang terdiri dari berbagai elemen-elemen biaya yang tidak dapat
dibabankan secara langsung kepada satuan-satuan, pekerjaan-pekerjaan atau produk tertentu. Dengan demikian biaya ini dihimpun dan dialokasikan kepada
pekerjaan atau produk yang dihasilkan melalui kelompok biaya yang disebut biaya overhead pabrik. Biaya ini dapat diklasifikasikan menjadi tiga unsur pokok
yaitu: o
Bahan tidak langsung o
Tenaga kerja tidak langsung o
Biaya produksi tidak langsung lainnya seperti; asuransi peralatan, penyusutan peralatan dan lain-lain
2.2. Sehubungan Dengan Tingkat Kegiatan atau volume