Sehubungan Dengan Periode Akuntansi Menurut Fungsi Manajemen atau Jenis Kegiatan Fungsional

Beban departemen lansung adalah biaya-biaya yang terjadi atau berasl dari suatu departemen dan langsung dapat dibebankan pada masing-masing departemen, baik departemen produksi maupun departemen pembantu. Beban departemen tidak langsung adalah biaya-biaya yang terjadi dimana manfaatnya diterima secara bersama oleh beberapa departemen, sehingga biaya tersebut tidak dapat dibebankan secara langsung pada masing-masing departemen tetapi dialokasikan dengan menggunakan basis tertentu. Sebagai contoh; sewa gedung, penyusutan gedung,dan biaya listrik. Biaya departemen tidak langsung ini dalam istilah lain disebut biaya gabungan.

2.4. Sehubungan Dengan Periode Akuntansi

Sehubungan dengan periode akuntansi, baiya-biaya dibedakan berdasarkan waktu atau kapan biaya-biaya tersebut dibebankan terhadap pendapatan. Pengklasifikasian seperti ini berguna bagi manjemen dalam membandingkan beban-beban dengan pendapatan secara layak dalam rangka penyusunan laporan keuangan. • Biaya Periode Biaya-biaya yang tidak berkaitan dengan persediaan atau produk tetapi berhubungan dengan periode waktu atau periode akuntansi. Biaya periode ini bisa bermanfaat untuk memperoleh pendapatan dalam beberapa periode akuntansi dan ada juga yang hanya memberi manfaat untuk periode akuntansi periode berjalan. Jika biaya periode ini hanya bermanfaat untuk satu periode akuntansi disebut pengeluaran Sumuang ST Sipahutar : Analisis Biaya Operasional Pada CV Karya Agung Medan, 2008 USU Repository © 2009 pendapatan dan dicatat sebagai beban. Apabila biaya ini memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi disebut pengeluaran modal dan mula-mula dicatat sebagai aktiva. Dan berdasarkan berlalunya waktu akan berubah manjadi beban. Sebagai contohnya adalah beban penyusutan.

2.5. Menurut Fungsi Manajemen atau Jenis Kegiatan Fungsional

Pengklasifikasian biaya menurut jenis dari kegiatan fungsional bertujuan untuk membantu manajemen dalam perencanaan, analisis dan pengendalian biaya atas dasar fungsi-fungsi yang ada dalam satu organisasi perusahaan. Anggaran operasi disusun untuk setiap fungsi, dan selanjutnya dibandingkan dengan biaya yang sesungguhnya terjadi yang juga dihimpun menurut fungsi-fungsi tersebut. Penyimpangan yang terjadi akan dianalisis oleh manajemen untuk melakukan tindakan-tindakan perbaikan atas penyimpangan yang tidak wajar. Berdasarkan pada jenis kegiatan fungsional maka biaya dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a. Biaya Produksi, biaya-biaya yang terjadi untuk menghasilkan produk hingga siap untuk dijual. b. Biaya penjualan, biaya-biaya yang terjadi untuk menjual suatu produk. c. Biaya umumadministrasi, biaya-biaya yang terjadi untuk memimpin, mengendalikan dan menjalankan suatu perusahaan Dari penjelasan biaya diatas maka yang termasuk biaya operasional adalah semua biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk kegiatan usahanya seperti biaya Sumuang ST Sipahutar : Analisis Biaya Operasional Pada CV Karya Agung Medan, 2008 USU Repository © 2009 bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Biaya bahan baku yaitu biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk pembelian bahan baku. Biaya tenaga kerja langsung adalah pembayaran kompensasi kepada tenaga kerja langsung. Sedangkan biaya overhead pabrik adalah semua komponen biaya diluar biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung, biaya bahan pembantu dan biaya tenaga kerja tak langsung masuk dalam biaya overhead pabrik. Sumuang ST Sipahutar : Analisis Biaya Operasional Pada CV Karya Agung Medan, 2008 USU Repository © 2009

C. LAPORAN KEUANGAN Sofyan Syafri, 2001, hal : 105 menjelaskan bahwa : ” Laporan