Capital Budgeting Kajian Teori .1 Investasi

2. Financial investment, Investasi keuangan financial investment melibatkan kontrak tertulis, seperti saham biasa common stock dan obligasi bond. Secara umum proses manajemen investasi meliputi 5 lima langkah sebagai berikut Fahmi, 2014:267 : a. Menetapkan Sasaran Investasi b. Membuat Kebijakan Investasi c. Memilih Strategi Portofolio d. Memilih Aset e. Mengukur dan Mengevaluasi Kinerja

2.1.2 Capital Budgeting

Menurut Atmaja 2008:131 Modal atau capital merujuk pada aset tetap yang digunakan dalam operasi perusahaan. Anggaran atau budget adalah suatu rencana yang menjelaskan arus kas keluar dan arus kas masuk yanag diproyeksi diprediksi selama periode tertentu di masa mendatang. Anggaran modal adalah suatu tinjauan umum tentang pengeluaran-pengeluaran yang terencana pada aset-aset tetap. Penganggaran Modal adalah keseluruhan proses menganalisis proyek-proyek dan menentukan apakah proyek-proyek tersebut harus dimasukkan dalam anggaran modal capital budget. Keputusan-keputusan penganggaran modal sangat penting, karena : 1 Dana yang dikeluarkan akan terikat dalam jangka waktu yang lama, sehingga perlu diperhitungkan secara cermat untung ruginya. 2 Kebutahan dana harus diperhitungkan secara tepat karena jika dana yang tersedia melebihi kebutuhan akan menimbulkan beban tetap tambahan. Sebaliknya jika dana yang tersedia kurang dari seharusnya, mengakibatkan kegiatan produksi akan terganggu karena tidak didukung oleh peralatan yang cukup. 3 Capital Budgeting bersangkutan dengan pengeluaran dana untuk pembelian aset tetap dan pengeluaran lain untuk jangka panjang yang tergolong dalam capital expenditure pengeluaran modal. Proses penganggaran modal memiliki prosedur yang sama seperti proses menilai sekuritas misalnya saham dan obligasi. Proses tersebut adalah : a Arus kas proyek diperkirakan. b Risiko dari arus kas proyek ditentukan dan digunakan bersama WACC perusahaan untuk memperkirakan tingkat diskonto discount rate proyek, yang disebut “biaya modal proyek” atau project cost of capital. c Arus kas didiskonto untuk menghitung present value-nya. d Present value dari pemasukan arus kas masuk atau cash inflows dibandingkan dengan present value dari pengeluaran atau biaya arus kas keluar atau cash outflows. Jika present value arus kas masuk lebih besar, proyek seharusnya diterima karena akan meningkatkan nilai perusahaan. Setelah arus kas proyek diperkirakan, langkah berikut adalah dievalusi dengan menggunakan suatu metode untuk menentukan apakah proyek harus diterima atau ditolak. Adapun metode yang paling umum digunakan adalah sebagai berikut : a. Discounted Payback Period DPP b. Net Present Value NPV c. Internal Rate of Return IRR d. Modified IRR MIRR e. Profitability index PI

2.1.3 Indikator Kelayakan Investasi dalam Capital Budgeting