Perbedaaan Steganografi dan Kriptografi

untuk membuat hiddentext tidak dapat dilacak, bit-bit pesan tidak mengganti byte-byte yang berurutan, namundipilih susunan byte secara acak. Misalkan jika terdapat 50 byte dan 6 bit data yang akan disembunyikan, maka byte yang diganti bit LSB-nya dipilih secara acak, misalkan byte nomor 36, 5, 21, 10, 18, 49.

2.5. Perbedaaan Steganografi dan Kriptografi

Steganografi sangat kontras dengan kriptografi. Jika kriptografi merahasiakan makna pesan sementara eksistensi pesan tetap ada, maka steganografi menutupi keberadaan pesan. Steganografi dapat dipandang sebagai kelanjutan kriptografi dan dalam prakteknya pesan rahasia dienkripsi telebih dahulu, kemudian ciphertext disembunyikan didalam media lain sehingga pihak ketiga tidak menyadari keberadannya. Pesan rahasia yang disembunyikan dapat diekstraksi kembali persis sama seperti aslinya Munir 2006:301. Hasil dari kriptografi biasanya berupa informasi yang berbeda dari bentuk aslinya dan biasanya informasi seolah-olah berantakan atau acak, sedangkan hasil keluaran steganografi memiliki bentuk persepsi yang sama dengan bentuk aslinya. Sumber : http:www.jjtc.com, diakses bulan Juni 2006 Dalam beberapa situasi, mengirimkan informasi yang dienkripsi akan menimbulkan kecurigaan, sedangkan informasi yang tidak kelihatan tidak menimbulkan kecurigaan. Gambar 2.4 Perbedaan steganografi dan kriptografi Sumber : http:www.infosecwriters.com, diakses bulan Juli 2006. Tabel 2.1 Perbedaan steganografi dan kriptografi Steganografi Kriptografi Keberadaan data atau informasi tidak diketahui Keberadaan data atau informasi diketahui Steganografi menyembunyikan keberadaan komunikasi Enkripsi mencegah pihak yang tidak berhak melihatmerubah isi dari komunikasi Teknik yang belum banyak digunakan Teknik sudah umum digunakan Tekniknya masih terus dikembangkan untuk beberapa format data tertentu Kebanyakan algoritma yang digunakan sudah diketahui oleh umum Ketika informasi atau data terdeteksi maka akan mudah untuk diketahui Algoritma yang tangguh akan sulit untuk ditembus, harus mengeluarkan biaya yang cukup mahal untuk dapat menghancurkannya Steganografi tidak merubah struktur informasi rahasia Kriptografi merubah struktur informasi rahasia

3. Metode Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem dalam penelitian ini penulis lakukan menggunakan tiga tahap siklus pengembangan model RAD Rapid Aplication Development, yaitu fase perencanaan syarat, fase workshop desain perancangan dan konstruksi, dan fase implementasi. Model RAD adalah suatu pendekatan berorientasi objek terhadap pengembangan sistem yang mencakup suatu metode pengembangan perangkat-perangkat lunak. Tujuannya adalah mempersingkat waktu pengerjaan aplikasi serta proses yang dihasilkan didapatkan secara cepat dan tepat. Syarat-syarat menggunakan RAD adalah pihak perekayasa perangkat lunak telah mengetahui dengan jelas kebutuhan user pengguna dengan tepat, mengetahui proses-proses apa saja yang ada dalam perangkat lunak yang dibuat, dan input-output yang dihasilkan. Kendall 2003: 327, mengilustrasikan model RAD seperti pada Gambar 3.1 Gambar 3.1 Siklus pengembangan sistem model RAD Membangun Sistem Fase Implementasi Memperkenalkan Sistem Fase Perencanaan Syarat-syarat Menentukan Tujuan dan syarat-syarat Informasi Bekerja dengan Pengguna untuk Sistem Perancangan Fase Kontruksi Fase Perancangan Umpan Balik Pengguna Menggunakan masukkan dari pengguna Sumber : Kendall 2003: 327

4. Analisis Dan Implementasi

Algoritma yang penulis kembangkan adalah menggabungkan metode steganografi LSB insertion dan metode kriptogafi RC4 strem cipher dalam mengencode dan mendecode file. Proses encode dan decode dapat dilihat melalui gambar 4.1 di bawah ini :

4.1. Algoritma RC4 stream cipher