Dasar matematis Operasi Biner RC4

Plaintext Ci Kunci privat Plaintext phertext Kunci publik Dekripsi

2.2.1. Dasar matematis

Konsep matematis yang mendasari proses enkripsi dan dekripsi adalah relasi antara dua himpunan yaitu himpunan berisi elemen plaintext dan himpunan berisi elemen ciphertext Munir 2006:5-6. Enkripsi dan dekripsi merupakan fungsi yang memetakan elemen-elemen antara kedua himpunan tersebut. Misalkan P menyatakan plaintext dan C menyatakan ciphertext, maka fungsi enkripsi E memetakan P ke C, EP = C Dan fungsi dekripsi D memetakan C ke P, DC = P Karena proses enkripsi-dekripsi bertujuan memperoleh kembali data asal, maka : DEP = P Enkripsi Gamb Sumber ar 2.2 Kunci asimetris Munir 2006:3 10 Kunci key adalah parameter yang digunakan untuk transformasi enciphering dan deciphering. Kunci biasanya berupa string atau deretan bilangan. Degan menggunakan kunci K, maka fungsi enkripsi dan dekripsi dapat ditulis sebagai EkP = C dan Dk C = P Dan kedua fungsi ini memenuhi DkEkP = P

2.2.2. Operasi Biner

Operator biner yang sering digunakan dalam cipher yang beroperasi dalam mode bit adalah XOR atau exlusive-or. Notasi matematis untuk operator XOR adalah ⊕ dalam bahasa C, operator XOR dilambangkan dengan . Operator XOR dioperasikan pada dua bit dengan aturan sebagai berikut Munir 2006:99 : ⊕ 0 = 0 ⊕ 1 = 1 1 ⊕ 0 = 1 1 ⊕ 1 = 0 Misalkan a, b, c adalah peubah Boolean. Hukum-hukum yang terkait dengan operator XOR : 1 a ⊕ a = 0 2 a ⊕ b = b ⊕ a 11 3 a ⊕ b ⊕ c = a ⊕ b ⊕ c

2.2.3. RC4

RC4 dibuat oleh Ron Rivest, penemu RSA, RC2, RC5, RC6, MD2 dan MD5 pada tahun 1987 untuk perusahaannya, RSA Data Security Inc. RC4 ini merupakan jenis stream cipher. Artinya operasi enkripsi dilakukan per karakter 1 byte untuk sekali operasi. Bandingkan dengan block cipher yang beroperasi pada data 1 blok 8 byte atau 16 byte per operasi enkripsi. RC4 merupakan cipher OFB Output-Feedback Cipher. RC4 merupakan salah satu cipher yang paling banyak digunakan di internet untuk pengamanan SSL. Secara resmi, RC4 tidak pernah dipublikasikan. Namun pada bulan September tahun 1994 seseorang yang tidak menyebutkan namanya mengirimkannya ke internet algoritma detilnya sehingga menjadi diketahui umum Kurniawan 2004:93.

2.3. Steganografi