diganti bit LSB-nya dipilih secara acak, misalkan byte nomor 36, 5, 21, 10, 18, 49.
2.4. Perbedaaan Steganografi dan Kriptografi
Steganografi sangat kontras dengan kriptografi. Jika kriptografi merahasiakan makna pesan sementara eksistensi pesan tetap ada, maka
steganografi menutupi keberadaan pesan. Steganografi dapat dipandang sebagai kelanjutan kriptografi dan dalam prakteknya pesan rahasia
dienkripsi telebih dahulu, kemudian ciphertext disembunyikan didalam media lain sehingga pihak ketiga tidak menyadari keberadannya. Pesan
rahasia yang disembunyikan dapat diekstraksi kembali persis sama seperti aslinya Munir 2006:301. Hasil dari kriptografi biasanya berupa informasi
yang berbeda dari bentuk aslinya dan biasanya informasi seolah-olah berantakan atau acak, sedangkan hasil keluaran steganografi memiliki
bentuk persepsi yang sama dengan bentuk aslinya.
Sumber : http:www.jjtc.com, diakses bulan Juni 2006 Gambar 2.4 Perbedaan steganografi dan kriptografi
18
Dalam beberapa situasi, mengirimkan informasi yang dienkripsi akan menimbulkan kecurigaan, sedangkan informasi yang tidak kelihatan
tidak menimbulkan kecurigaan.
Sumber : http:www.infosecwriters.com, diakses bulan Juli 2006. Tabel 2.1 Perbedaan steganografi dan kriptografi
Steganografi Kriptografi
Keberadaan data atau informasi tidak diketahui
Keberadaan data atau informasi diketahui
Steganografi menyembunyikan keberadaan komunikasi
Enkripsi mencegah pihak yang tidak berhak melihatmerubah isi dari
komunikasi Teknik yang belum banyak
digunakan Teknik sudah umum digunakan
Tekniknya masih terus dikembangkan untuk beberapa
format data tertentu Kebanyakan algoritma yang
digunakan sudah diketahui oleh umum
Ketika informasi atau data terdeteksi maka akan mudah untuk
diketahui Algoritma yang tangguh akan sulit
untuk ditembus, harus mengeluarkan biaya yang cukup mahal untuk dapat
menghancurkannya Steganografi tidak merubah
struktur informasi rahasia Kriptografi merubah struktur
informasi rahasia
2.5. Aplikasi, informasi dan aplikasi keamanan informasi
Perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk
melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna.
19
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata yang dapat
dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan- keputusan yang akan datang.
Kebanyakan orang mungkin akan bertanya, mengapa “keamanan informasi” dan bukan “keamanan teknologi informasi” atau IT Security.
Kedua istilah ini sebenarnya sangat terkait, namun mengacu pada dua hal yang sama sekali berbeda. “Keamanan teknologi informasi” atau IT Security
mengacu pada usaha-usaha mengamankan infrastruktur teknologi informasi dari tentunya, gangguan- gangguan berupa akses terlarang serta utilisasi
jaringan yang tidak diizinkan. Berbeda dengan “keamanan informasi” yang fokusnya justru pada data dan informasi, yang dalam hal ini tentunya data
serta informasi milik perusahaan Pada konsep ini, usaha-usaha yang dilakukan adalah merencanakan, mengembangkan serta mengawasi semua
kegiatan yang terkait dengan bagaimana data dan informasi bisnis dapat digunakan serta diutilisasi sesuai dengan fungsinya serta tidak
disalahgunakan atau bahkan dibocorkan ke pihak-pihak yang tidak berkepentingan. Berdasarkan penjelasan di atas, ‘kemananan teknologi
informasi’ merupakan bagian dari keseluruhan aspek ‘keamanan informasi’. Karena teknologi informasi merupakan salah satu alat atau tool penting yang
digunakan untuk mengamankan akses serta penggunaan dari data dan informasi perusahaan. Dari pemahaman ini pula, kita akan mengetahui
20
bahwa teknologi informasi bukanlah satu-satunya aspek yang memungkinkan terwujudnya konsep keamanan informasi di perusahaan.
2.6. File gambar