Faktor Keamanan TINJAUAN PUSTAKA

• Metode Los Angeles Group Eg = 1 – [ m n’-1 + n’ m-1 + m-1 n’-1] ….. 2.25 Dimana: Eg = Efisiensi kelompok tiang. m = Jumlah baris tiang. n’ = Jumlah tiang dalam satu baris. s = Jarak pusat ke pusat tiang. d = Diameter tiang

2.13. Faktor Keamanan

Untuk memperoleh kapasitas ujung tiang, maka diperlukan suatu angka pembagi kapasitas ultimit yang disebut dengan faktor aman keamanan tertentu. Faktor keamanan ini perlu diberikan dengan maksud : 1. Untuk memberikan keamanan terhadap ketidakpastian metode hitungan yang digunakan; 2. Untuk memberikan keamanan terhadap variasi kuat geser dan kompresibilitas tanah; 3. Untuk meyakinkan bahwa bahan tiang cukup aman dalam mendukung beban yang bekerja; 4. Untuk meyakinkan bahwa penurunan total yang terjadi pada tiang tunggal atau kelompok tiang masih dalam batas – batas toleransi; 5. Untuk meyakinkan bahwa penurunan tidak seragam diantara tiang-tiang masih dalam batas-batas toleransi; Universitas Sumatera Utara Sehubungan dengan alasan butir 4 dari hasil banyak pengujian - pengujian beban tiang, baik tiang pancang maupun tiang bor yang berdiameter kecil sampai sedang 600 mm, penurunan akibat beban kerja working load yang terjadi lebih kecil dari 10 mm untuk faktor aman yang tidak kurang dari 2,5. Besarnya beban bekerja working load atau kapasitas tiang izin dengan memperhatikan keamanan terhadap keruntuhan adalah nilai kapasitas ultimit Qu dibagi dengan faktor aman F yang sesuai. Variasi besarnya faktor aman yang telah banyak digunakan untuk perancangan pondasi tiang, tergantung pada jenis tiang dan tanah berdasarkan data laboratorium sebagai berikut: Q a = …………………………………………….2.26 Beberapa peneliti menyarankan faktor keamanan yang tidak sama untuk tahanan gesek dinding dan tahanan ujung. Kapasitas izin dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut : Q a = ………………………………….….2.27 Penggunaan faktor keamanan 1,5 untuk tahanan gesek dinding Qs yang harganya lebih kecil dari faktor keamanan tahanan ujung yang besarnya 3, karena nilai puncak tahanan gesek dinding dicapai bila tiang mengalami penurunan 2 sampai 7 mm, sedang tahanan ujung Qb membutuhkan penurunan yang lebih besar agar tahanan ujungnya bekerja secara penuh. Jadi maksud penggunaan faktor keamanan tersebut adalah untuk meyakinkan keamanan tiang terhadap keruntuhan dengan mempertimbangkan penurunan tiang pada beban kerja yang diterapkan. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Data Umum Proyek

Data umum dari proyek pembangunan Gedung Kantor DPRD Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai berikut : 1. Nama Proyek : Pembangunan Gedung Kantor DPRD Provinsi Sumatera Utara. 2. Pemilik Proyek : APBN Provinsi Sumatera Utara 3. Lokasi Proyek : Jl. Imam Bonjol No.5, Medan 4. Sumber Dana : Pemerintah Sumatera Utara 5. Nilai Kontrak : Rp 155.643.128.598,- Belum Termasuk PPN 6. Waktu Pelaksanaan : 15 Lima Belas Bulan 450 hari Kelender - Mulai : 7 September 2009 - Selesai : 30 November 2010 7. Waktu Pemeliharaan : 6 Enam Bulan - Mulai : 1 Desember 2010 - Selesai : 30 Mei 2011 8. Kontraktor Utama : PT. Jaya Konstruksi, Tbk 9. Konsultan Arsitek : PT. Arkonin 10. Konsultan Struktur : PT. Arkonin Universitas Sumatera Utara