bank di Indonesia. Menggunakan alat analisis regresi logit. Hasil uji multivarian memperlihatkan bahwa rasio LDR berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas
kebangkrutan. Krisis finansial yang terjadi Yunani pada permulaan tahun 2015 ini
memungkinkan berdampak negatif pada perekonomian khususnya sektor perbankan. Plt. Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan LPS Fauzi
Ichsan dalam Destyananda Helen 2015 mengatakan krisis Yunani memang bakal berdampak negatif terhadap Indonesia melihat kemungkinan terjadinya sentimen
terhadap negara emerging market yang memiliki defisit transaksi berjalan yang besar, ada potensi pengetatan likuiditas perbankan. Hal ini dapat berpengaruh
khususnya bagi kondisi perbankan di Indonesia, sehingga menungkinkan banyak perusahan yang bergerak di bidang perbankan mengalami kesulitan keuangan.
Fenomena tersebut menarik peneliti untuk mengangkat kondisi kesulitan keuangan pada perbankan yang dalam hal ini juga terpengaruh akibat adanya
kondisi krisis finansial secara global. Kajian empiris yang ada disamping itu membuktikan bahwa rasio keuangan sebagai pengukur tingkat kesehatan
perbankan, prediktor kesulitan keuangan perbankan, juga dapat memberikan tanda – tanda adanya kesulitan keuangan. Peneliti merasa perlunya diadakan
penelitihan kembali guna mempertegas analisis rasio keuangan dapat dijadikan prediktor kondisi kesulitan keuangan financial distress.
1.2 Pokok Permasalahan
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan, pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah CAR Capital Adequency Ratio sebagai prediktor kesulitan keuangan
bank yang terdaftar di BEI?; 2.
Apakah ROE Return On Equity sebagai prediktor kesulitan keuangan bank yang terdaftar di BEI?;
3. Apakah NPL Non Performing Loan sebagai prediktor kesulitan keuangan
bank yang terdaftar di BEI?;
4. Apakah NIM Net Interest Margin sebagai prediktor kesulitan keuangan bank
yang terdaftar di BEI?; 5.
Apakah LDR Loan Deposit Ratio sebagai prediktor kesulitan keuangan bank yang terdaftar di BEI?;
6. Apakah BOPO rasio biaya operasi terhadap biaya operasional sebagai
prediktor kesulitan keuangan bank yang terdaftar di BEI?; dan 7.
Apakah GWM Giro Wajib Minimum Primer sebagai prediktor kesulitan keuangan bank yang terdaftar di BEI?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan pokok permasalahan yang diuraikan sebelumnya, tujuan penelitian ini adalah:
a. Menganalisis CAR sebagai prediktor kesulitan keuangan bank yang terdaftar
di BEI; b.
Menganalisis ROE sebagai prediktor kesulitan keuangan bank yang terdaftar di BEI;
c. Menganalisis NPL sebagai prediktor kesulitan keuangan bank yang terdaftar
di BEI; d.
Menganalisis NIM sebagai prediktor kesulitan keuangan bank yang terdaftar di BEI;
e. Menganalisis LDR sebagai prediktor kesulitan keuangan bank yang terdaftar
di BEI; f.
Menganalisis BOPO sebagai prediktor kesulitan keuangan bank yang terdaftar di BEI; dan
g. Menganalisis GWM Primer sebagai prediktor kesulitan keuangan bank yang
terdaftar di BEI. 1.3.2
Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi: peneliti, bank, dan
akademisi.
a. Bagi Peneliti
Penelitian ini mampu memberikan kepada saya sebagai peneliti berupa wawasan dan pengetahuan tentang kondisi perbankan, serta tata cara
memprediksi kesulitan keuangan yang akan memungkinkan menyebabkan kebangkrutan usaha khususnya pada sektor perbankan.
b. Bagi Bank
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk memprediksi kemungkinan terjadinya kesulitan keuangan pada perbankan
dan sebagai masukan untuk membuat kebijakan terhadap masalah tersebut. c.
Bagi Akademisi Penelitian ini diharapkan menjadi pembelajaran dan acuan dalam penelitian
– penelitian yang akan datang, khususnya mengenai pembahasan tentang
kesulitan keuangan pada perbankan.
6
BAB.II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teoritis