Algoritma Tabu Search PEMODELAN ALOKASI KANAL DINAMIK DENGAN

3.5 Algoritma Tabu Search

Untuk mendapatkan hasil yang optimal pada alokasi kanal dinamik ini maka digunakan algoritma tabu search. Variabel algoritma tabu search dapat dilihat pada Tabel 3.3. Tabel 3.3 Variabel tabu search dalam CAP variabel Tabu search CAP i Solusi yang ditemukan Kanal yang ditemukan i Solusi terbaik dari solusi yang ditemukan Kanal terbaik dari kanal yang ditemukan k perulangan perulangan j solusi yang ditemuka n untuk perulangan berikutnya Kanal yang ditemukan untuk perulangan berikutnya S Himpunan solusi Himpunan kanal V Himpunan bagian dari Ni,k Himpunan bagian dari Ni,k Ni,k Himpunan solusi yang mungkin untuk semua perulangan Himpunan sel yang mungkin untuk semua perulangan fi Nilai fungsi variabel i Panggilan pada kanal ke-i fi Nilai fungsi variabel i optimal Panggilan pada kanal ke-i optimal Universitas Sumatera Utara Dari variabel di atas dapat dilihat flowchart dari algoritma tabu search pada Gambar 3.4. Start Inisialisasi Cari solusi i dalam S Jadikan solusi awal dengank=0 Cari nilai konflik i=i Masukkan ke dalam tabulist Total iterasi= iterasi +1 Alokasikan call demand ke tiap solusi dalam S Cek pada tabulist solusi sudah ada isi atau tidak Lihat nilai fi Tidak Ya fifi fi tetap Tidak Masukkan ke tabulist Ya Solusi sudah optimal ? End Ya Tidak Gambar 3.4 Flowchart algoritma tabu search Universitas Sumatera Utara Gambaran umum algoritma TS untuk CAP dapat dilihat pada langkah- langkah di bawah ini. Langkah 1: Pilih solusi awal i dalam himpunan S. Tetapkan i = i dan k = 0 dimana i adalah solusi terbaik dan k adalah banyaknya perulangan yang terjadi saat dilakukan pencarian kanal terbaik i. Langkah 2: Tetapkan k = k+1 dan hasilkan himpunan bagian V dari solusi dalam himpunan solusi Ni,k sehingga tabu conditions tidak memenuhi dan aspirations conditions terpenuhi. Langkah 3: Pilih solusi terbaik j dalam himpunan bagian V. Tetapkan i = j. Langkah 4: Jika ƒi ≤ ƒi maka tetapkan i = i. Langkah 5: Update tabu dan aspiration conditions. Langkah 6: Jika kondisi berhenti stopping conditions terpenuhi, maka pencarian berhenti. Jika tidak, lakukan langkah 2. Kondisi berhenti stopping conditions akan terpenuhi jika: Langkah 1: Ni,k+1 = Ø atau jika tidak ada solusi yang mungkin di sekitar solusi i. Langkah 2: Nilai k lebih besar dari batas maksimum perulangan yang diijinkan. Langkah 3: Banyaknya perulangan yang terjadi dari mulai perbaikan solusi i adalah lebih besar dari jumlah yang ditetapkan. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS ALOKASI KANAL DENGAN ALGORITMA TABU