Pra Penyeleksian bahan Pustaka

koleksi yang tidak penting atau tidak sesuai dengan masyarakat pemustaka. Ada beberapa tipe perpustakaan, yaitu : a. Perpustakaan Umum, masyarakat pemakainya sangat heterogen, b. Perpustakaan Perguruan Tinggi, masyarakat pemakainya homogen, c. Perpustakaan Sekolah, masyarakat pemakainya terbatas untuk sekolah yang bersangkutan, d. Perpustakaan Khusus, masyarakat pemakainya terbatas di lingkungan lembaga induknya, e. Perpustakaan Nasional dan f. Perpustakaan Daerah. Sedangkan tipe perpustakaan menurut Wilkinson and Lewis 2003 adalah: Academic and research librararies, providing for the information needs of students, faculty, and scholars, often have large acquisitions departments. Public libraries endeavor to support the information needs of the communities they serve and may range in size from one-person libraries to very large multlibrary systems, with their acquisition operations varying in size accordingly. School libraries provide for the information needs of students and teachers. yang artinya adalah: Perpustakaan akademi dan riset, menyediakan kebutuhan informasi mahasiswa, fakultas, dan sarjana, bahkan mempunyai bagian pengadaan yang besar. Perpustakaan umum berusaha keras untuk melengkapi kebutuhan informasi dari komuniti yang mereka layani dari perpustakaan perorangan sampai perpustakaan besar, dengan bermacam-macam pengadaan. Perpustakaan sekolah menyediakan kebutuhan informasi bagi siswa dan guru.

4. Pra Penyeleksian bahan Pustaka

Universitas Sumatera Utara Dengan semakin banyaknya jenis serta jumlah bahan pustaka maka menjadi suatu tantangan bagi pustakawan untuk bisa memilih bahan pustaka mana yang paling cocok untuk memenuhi kebutuhan pemakainya. Sebelum dilakukan pengadaan terlebih dahulu dilakukan pemilihan bahan pustaka, adapun pemilihan koleksi berdasarkan: a. Pemilihan berdasarkan profesi atau kedudukan para pemakai seperti pustakawan, spesialis subjek, siswa, mahasiswa, guru, dosen, pegawai, peneliti, dan masyarakat b. Beberapa bentuk bahan pustaka yang tercakup dalam koleksi perpustakaan yaitu karya cetak, karya noncetak, bentuk mikro, dan karya dalam bentuk elektronik. c. Pemilihan berdasarkan jenis bahan pustaka terdiri dari buku teks monografi, buku referensi, penerbitan berkala, penerbitan pemerintah, karya ilmiah disertasi, thesis, skripsi, laporan penelitian, hasil seminar konferensi dan sejenisnya, surat kabar, dll. c. Pemilihan berdasarkan subjek atau disiplin ilmu, menurut Dewey Decimal Classification pengelompokan semua disiplin ilmu dilakukan ke dalam 10 sepuluh golongan utama, yaitu : General, pilisofi dan psikologi, Ilmu agama, Ilmu sosial, Ilmu bahasa, Ilmu murni eksakta, teknologi praktisterapan, Arts kesenian, rekreasi, dan olahraga, kesusastraan, dan geografi. sejarah. Kajian pemakai sangat diperlukan untuk mengetahui profil pemakai yang akan dilayani. Untuk mengadakan kajian tersebut harus membuat perencanaan yang matang. Meskipun kita telah membuat sebuah perencanaan yang baik untuk Universitas Sumatera Utara kegiatan pengembangan koleksi, tetapi tetap menghadapi berbagai kendala, di antaranya terdapatnya prosedur pembelian bahan pustaka dari luar negeri yang sangat rumit dan juga sarana pengawasan bibliografi yang sangat kurang. Hal ini merupakan tantangan bagi pustakawan dalam memberikan terpenuhinya kebutuhan yang terbaik bagi pemakai perpustakaan yang bersangkutan. Untuk melihat apakah tujuan perpustakaan sudah tercapai dan bagaimana kualitas koleksi yang telah dikembangkan tersebut sudah memenuhi standar, perlu diadakan suatu analisis dan evaluasi koleksi. Banyak cara untuk melakukan evaluasi koleksi, di antaranya dengan cara pendekatan terhadap koleksi perpustakaan dan pengguna perpustakaan.

5. Penyeleksian bahan Pustaka