Komposisi Atom Bahan Ajar Struktur Atom

Kelemahan dari postulat atom Dalton 1. Atom bukanlah sesuatu yang tak terbagi, melainkan terdiri dari partikel subatom 2. Atom-atom dari unsur yang sama, dapat mempunyai massa yang berbeda disebut Isotop 3. Atom dari suatu unsur dapat diubah menjadi atom unsur lain melalui Reaksi Nuklir 4. Beberapa unsur tidak terdiri dari atom-atom melainkan molekul-molekul

C. Komposisi Atom

Sebenarnya, apakah atom yang tidak dapat dibelah lagi ini juga merupakan suatu partikel yang memiliki komposisi? Pertanyaan tersebut terjawab oleh 4 eksperimen klasik sebagai berikut: 1 Hukum elektrolisis Faraday : Hukum Faraday menyatakan bahwa massa yang dihasilkan dalam suatu sistem sel elektrolisis berbanding lurus dengan muatan listrik yang mengalir dalam sel tersebut. Massa ekuivalen zat yang diendapkan pada electrode akan setara dengan muatan listrik yang dialirkan ke dalam sel. Sehingga diperoleh rumusan sebagai berikut: m= q massa molar 96500 C jumlahelektron valensi Hal tersebut menunjukan bahwa atom-atom tersusun oleh muatan positif dan negatif. 2 Percobaan tabung sinar katoda oleh JJ. Thomson 1896 JJ Thomson menemukan bahwa atom-atom dapat sesekali melepaskan partikel yang jauh lebih kecil dari atom, yang disebut electron. Hal itu dia dapat setelah melakuka percobaan menggunakan tabung sinar katoda yang sebelumnya sudah ditemukan oleh Sir William Crookes pada tahun 1800-an Ketika tegangan tinggi disambungkan dengan katoda dan anoda, maka aka nada cahaya atau kattoda yang berpendar karena tumbukan-tumbukan electron didalamnya sehingga dapat menyebabkan electron dari katoda tersebut loncat dari katoda dan memasuki daerah medan magnet dari kumparan yang dialiri listrik. Jika arah kecepatan electron tersebut tegak lurus dengan arah medan magnet, maka electron tersebut akan bergerak melingkar di dalam tabung katoda, maka gaya magnetic memberikan gaya sentripetal yang diperlukan agar terjadi gerak melingkar. Kita dapat menghubungkan kecepatan electron v tersebut dengan jari-jari lintasan r, dan medan magnet B dengan membuat gaya total yang sama dengan massa electron m dikalikan dengan pecepatan sentripetal F = m.a, dengan a nya adalah percepatan sentripetal, hukum kedua Newton, gaya total ini Figure 3 Penampang Tabung SInar Katoda equal dengan evB, karena kecepatan tegak lurus dengan medan magnet, dengan demikian : gayalorentz=massa × percepatan evB= mv 2 r v = eBr m Jika electron awalnya diam, lalu bergerak melalui beda potensial V, energi kinetic saat elekrton masuk ke medan magnet sama dengan energi potensialnya, atau : 1 2 m v 2 = eV 1 2 m eBr m 2 = eV e B 2 r 2 2 m = V e m = 2 V Br 2 Keterangan :  r = jari-jari kumparan medan magnet  B = medan magnet  V = potensial listrik Maka saat itu JJ. Thomson menemukan rasio atau perbandingan muatan electron dan massanya atau e m , yang nilainya −1,76 × 10 8 C Kg . Berdasarkan penemuannya itu, Thomson mengemukakan bahwa atom seperti bola materi bermuatan positif yang mengandung electron, model atom seperti ini dikenal sebagai model plum pudding. Atau kalian bisa membayangkannya seperti buah semangka, dengan biji-biji didalam daging buahnya, biji tersebut merupakan electron sedangkan daging buahnya yang merah adalah materi yang bermuatan positifnya. Figure 4 model aton Thomson, hampir sama bukan dengan buah semangka yang ada disampingnya? 3 Eksperimen R.A Milikan Figure 5 Penampang Milikan Oil Drop Apparatus Jalan percobaan tetes minyak Milikan adalah sebagai berikut : Setelah rasio em diketahui, Robert Andrews Milikan melakuka eksperimen unuk mengetahui berapa sebenarnya harga muata atau massa dari electron, eksperimen tersebut dikenal dengan nama eksperimen tetes minyak Milikan. 1. Minyak disemprotkan melalui atomizer sehingga menjadi partikel-pertikel kecil. 2. Lalu sebagian tetes minyak akan melewati plat bermuatan positif lihat figure 5 yang berlubang dan jatuh karena gaya tarik gravitasi, karena teramati oleh mikroskop maka diameter tetes inyak bisa diketahui, massanya juga. 3. Radiasi sinar-x akan mengionisasi gas didalam silinder, hal tersebut akan meghasilkan electron dan melekat pada tetes minyak, sehingga menjadi bermuatan negatif. Karena plat bawah bermuatan negatif pula, maka antara minyak dan plat akan timbul gaya tolak-menolak, dengan mengatur beda potensial, maka minya dibuat mengambang, sehingga saat itu gaya tarik gravitasi = gaya tolak listrik. F E = W Eq=mg q V d = mg q= dmg V Keterangan :  d = adalah jarak antara pelat elektroda  V = beda potensial  M = massa tetes minyak  G = besar percepatan gravitasi Dengan persamaa tersebut, besar muatan electron dapat diketahui, setelah muatan, maka menggunakan hasil percobaab em JJ.Thomson, maka massa electron dapat dicari. 4 Eksperimen hamburan partikel alpha oleh Ernest Rutherford 1910 Figure 7 Apa yang seharusnya terjadi terhadap gold foil dengan partikel alpha menurut teori Plum Pudding Eksperimen yang dilakukan Rutherford adalah hamburan partikel alpha dari lempeng emas. Rutherford menembakan inti atom helium yang bermuatan positif pada lempeng emas tipis yang tebalnya hanya beberapa lapisan atom. Figure 6 Skema Percobaan Rutherford Perhatikan figure 6, partikel alpha yang ditembakan ada yang menembus lapisan emas, tapi ada juga yang menembus lalu dibelokan, dan malah ada yang dipantulkan kembali, mengapa? Jika teori plum pudding-nya JJ Thomson benar, seharusnya sebegian besar sinar alpha dapat melewati gold foil, dan hanya sedikit yang berdefeksi. Maka Rutherford mengambil kesimpulan, kemungkinan besar sebagian ruang dalam atom adalah ruang kosong, dan terdapat massa yang terkonsentrasi pada pusat atom yang muatan positif, dimana ukurannya sangat kecil dibandingkan ukuran atom itu sendiri, Rutherford memperkirakan sekitar 10.000 kali lebih kecil. Figure 7 Hasil Percobaan Rutherford Maka berikut kesimpulan Rutherford :  Jika partikel alpha menembus gold foil, itu berarti dia melewati ruang kosong yang ada di dalam atom.  Jika partikel alpha dibelokan, itu berari pastikel alpha menabrak bagian atas atau bawah inti atom yang bermuatan positif juga, keranya mereka saling tolak menolak.  Jika partikel alpha malah di pantulkan, itu berarti partikel alpha langsung menumbuk begian tengah inti atom.  Itu berarti, atom bukan bola pejal, buktinya ada partikel alpha yang menembus gold foil. Rutherford membuat usulan model atom, yaitut atom dengan inti yang sangat kecil dan bermuatan positif yang dikelilingi oleh electron bermuatan negatif. Tapi teori ini juga mempunyai kelemahan setelah eksperimen Balmer dan kawan-kawan menunjukan jika spektrum atom hydrogen diskrit, jika model atom Rutherford benar, spektrum atom hydrogen seharusnya kontinu. Lalu, jika model atom memang seperti ini, seharusnya energi electron melemah tiap waktu, dan jari-jarinya mengecil, semakin lama, maka akan ada electron yang jatuh ke inti, tapi pada kenyataannya tidak ada electron yang jatuh ke inti. Kedua permasalahn tersebut tidak bisa dijawab oleh Rutherford.

D. Perkembangan Teori Atom setelah Percobaan Rutherford