discharge, yang tujuannya adalah untuk menentukan debit perencanaan yang diharapkan selalu tersedia di sungai Soemarto, 1986:213.
Keandalan berdasarkan kondisi debit dibedakan menjadi empat Sosrodarsono, 1980:204:
1. Debit air musim kering yaitu debit yang dilampaui oleh debit-debit sebanyak 335 hari dalam setahun peluang keandalan 355365 x 100 = 97,3
2. Debit air rendah yaitu debit yang dilampaui oleh debit-debit sebanyak 275 hari dalam setahun peluang keandalan 275365 x 100 = 75,3
3. Debit air normal yaitu debit yang dilampaui oleh debit-debit sebanyak 185 hari dalam setahun peluang keandalan 185365 x 100 = 50,7
4. Debit air cukup affluent yaitu debit yang dilampaui oleh debit-debit sebanyak 95 hari dalam setahun peluang keandalan 95365 x 100 = 26,0
Debit andalan adalah debit yang tersedia sepanjang tahun dengan besarnya resiko kegagalan tertentu. Menurut pengamatan dan pengalaman, besarnya debit andalan untuk
berbagai keperluan adalah seperti di bawah ini Montarcih, 2010:87: 1. Air minum
: 99 seringkali mendekati 100 2. Industri
: 95 - 98 3. Irigasi
: 70 - 85 lembab dan 80 - 95 kering 4. PLTA
: 85 - 90 Ada empat metode untuk perhitungan analisis debit andalan antara lain:
1. Metode debit rata-rata minimum
Karakteristik metode debit rata-rata minimum antara lain: a. Dalam satu tahun hanya diambil satu data data debit rata-rata harian dalam satu
tahun b. Metode ini cocok untuk Daerah Aliran Sungai DAS dengan fluktuasi debit
maksimum dan debit minimum tidak terlalu besar dari tahun. c. Kebutuhan relatif konstan sepanjang tahun
2. Metode flow characteristic
Metode flow characteristic berhubungan dengan basis tahun normal, tahun kering dan tahun basah. Yang dimaksud debit berbasis tahun normal adalah jika debit rata-rata
tahunnya kurang lebih sama dengan debit rata-rata keseluruhan tahun Qrt ≈ Qt. Untuk debit berbasis tahun kering adalah jika debit rata-rata tahunnya lebih kecil dari debit
rata-rata keseluruhan tahun Qrt Qr. Sedangkan untuk debit berbasis tahun basah adalah jika debit rata-rata tahunannya lebih kecil dari debit rata-rata keseluruhan tahun
Qrt Qr. Qrt adalah debit rata-rata tahunan sedangkan Qr adalah debit rata-rata semua tahun.
Metode flow characteristic cocok digunakan untuk:
a. Daerah Aliran Sungai dengan fluktuasi debit maksimum dan debit debit minimum relatif besar dari tahun ke tahun.
b. Kebutuhan realtif tidak konstan sepanjang tahun. c. Data yang tersedia cukup panjang.
3. Metode tahun dasar perencanaan
Analisis debit andalan menggunakan metode tahun perencanaan biasanya digunakan dalam perencanaan atau pengolahanirigasi. Umumnya di bidang irigasi
dipakai debit dengan keandalan 80, sehingga dengan rumus untuk menentukan tahun dasar perencanaan adalah sebagai berikut:
R
80
= n
5 + 1
2-1 dengan:
n : kala ulang pengamatan yang diinginkan R
80
: debit yang terjadi R
80
adalah 20 dan ≥ R
80
Angka 5 didapatkan dari 100
100 −80 = 5
Jadi, jika yang akan dicari R
90
maka 100
100 −90 = 10.
Sehingga R
90
= n
10 + 1
4. Metode bulan dasar perencanaan
Analisis debit andalan menggunakan metode bulan dasar perencanaan hampir sama dengan metode flow characteristic yang dianalisis untuk bukan-bulan tertentu.
Metode ini paling sering dipakai karena keandalan debit dihitung mulai Januari sampai dengan Desember. Jadi, lebih bisa menggambarkan keandalan pada musim kemarau dan
musin penghujan. Dalam studi ini perhitungan debit andalan dilakukan dengan metode basic month.
Peluang kejadiannya dihitung dengan rumus probabalitas dari persamaan weilbull. Tahun dasar yang diapakai dalam studi ini adalah tahun yang data debitnya mempunyai
keandalan 97 debit air musim kering, 75 debit air rendah, 50 debit air normal dan 26 debit air cukup.
Prosedur perhitungan debit andalan sebagai berikut: 1. Menghitung total debit andalan dalam satu tahap untuk tiap tahun data yang
diketahui. 2. Merangking data mulai dari besar hingga kecil.
3. Menghitung probabilitas untuk masing-masing, data dengan menggunakan persamaan weilbull.
P = m
n+1 x 100
2-2 dengan:
P = Probabilitas
m = nomor urut data debit n
= jumlah data
2.4. Evaporasi