MAKNA CIUMAN DALAM FILM(Analisis Semiotik Terhadap Unsur Visual dan Dialog Pada Film Satu Kecupan Karya Ve Handojo)
MAKNA CIUMAN DALAM FILM(Analisis Semiotik Terhadap Unsur Visual
dan Dialog Pada Film Satu Kecupan Karya Ve Handojo)
Oleh: Tomi Sanjaya ( 03220092 )
Dept. of Communication science
Dibuat: 20080409 , dengan 3 file(s).
Keywords: Film, Makna Ciuman, Analisis Semiotik
Pergeseran nilainilai moral dalam kehidupan bermasyarakat merupakan suatu fenomena sosial
mendasar yang merebak dalam masyarakat Indonesia pada saat ini. Salah satu penyebab dari
pergeseran tersebut dikarenakan banyaknya film yang memberi “cermin buruk” bagi masyarakat.
Film Satu Kecupan merupakan salah satu film yang sarat akan tanda. Film ini berkisah mengenai
bagaimana remaja menghadapi permasalahan “ciuman”, yang dewasa ini menjadi trend bagi para
remaja dalam kehidupan pacaran ataupun pertemanan. Hal inilah yang menyebabkan peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian terhadap film Satu Kecupan ini.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti merumuskan permasalahan sebagai berikut; (1)
Apa makna dibalik visualisasi adegan ciuman dalam film Satu Kecupan, (2) Apa makna dialog
pada salah satu adegan dalam film Satu Kecupan. Langkah konkret untuk menjawab
permasalahan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan makna dibalik visualisasi adegan ciuman
dalam film, (2) mendeskripsikan makna dialog pada salah satu adegan dalam film Satu Kecupan.
Dalam melakukan pemaknaan sebuah film, diperlukan sebuah metodelogi penelitian yang sesuai
agar nantinya dapat mengungkap makna yang tersembunyi dibalik tandatanda yang ada dalam
film. Maka dari itulah peneliti menggunakan metodelogi kualitatif yang bersifat interpretatif
dengan analisis secara semiotik. Penelitian ini menggunakan pendekatan semiotik Roland
Barthes dengan melakukan pendekatan signifikansi dua tahap, yaitu tahap denotatif dan konotatif
terhadap film yang diteliti. Terdapat empat scene yang diteliti, yang diteliti adalah scene yang
mengandung unsur makna ciuman dari segi visual dan dialog.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna ciuman dalam film Satu Kecupan dilihat dari aspek
Visual, ciuman pipi sebagai salah satu bentuk ungkapan keakraban pada teman atau sahabat.
Selain itu, ciuman bibir/ mulut diinterpretasikan sebagai ciuman dalam scene ini , dikonotasikan
sebagai bentuk kasih sayang. Kasih sayang telah membuat kita terlahir, tumbuh dan berkembang
hingga menjadi dewasa. Dari aspek dialog film ini menggambarkan ciuman yang
diinterpretasikan sebagai tindakan asusila. Hal terlihat bahwa siswasiswi yang duduk di bangku
sekolah, bebas untuk berciuman, walaupun di lingkungan sekolah. Ciuman bibir/ mulut yang
berjuta rasanya, diinterpretasikan sebagai dorongan seksual, hal ini menunjukkan gaya hidup
hedonis. Keberanian menjadi tolok ukur utama eksistensi diri untuk melakukan ciuman.
Penelitian ini jauh dari kata sempurna dalam mengungkapkan sebuah tanda, sehingga peneliti
berikutnya khususnya untuk mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang
disarankan untuk menggunakan metode analisis yang lain seperti analisis isi, framing dan
wacana. Selain itu, disarankan juga kepada para sineas muda (sutradara) film agar lebih kreatif
dalam membuat film yang sesuai dengan norma dan budaya kita khususnya Indonesia. Tidak
hanya menampilkan kehidupan keglamoran dan film yang dapat membuat kontroversi dalam
masyarakat. Pemilihan ide cerita yang kreatif agar penonton dapat menangkap pesan yang
disampaikan.
Changing morale values in life society is a basic social phenomenal that become a trend in our
society. One of the cause from the changing is because there is a lot of movies that give “Bad
Example” to our society. A movie with title Satu Kecupan is one of the movie that have that
indicator. This movie tell us about how teenager facing “kissing” problem that now become a
trend for the live of their friendship n his/her soul mate. That’s why researcher interest to do a
research with this movie.
According to that background, the researcher have formulating the problem : (1) what is the
meaning of “kissing scene” visualization in Satu Kecupan movie, (2) What is the meaning one of
dialog in Satu Kecupan movie. Concrete step to answer the research problem is, (1) To Describe
the meaning of kissing scene visualization in Satu Kecupan movie, (2) To Describe the meaning
one of the dialog in Satu Kecupan movie.
To find the meaning of the movie, a fixed research methodology is needed, so in the end we can
found the true meaning behind all the indicator that movie has. That’s why the researcher use
interpretative qualitative methodology with the semiotic analysis. This research uses Roland
Barthes semiotic. This method using two step significance approach, that is denotative and
connotative approach. There are four scene to be researched, which is scene has kissing indicator
from visual and dialog side.
The result of this research show that the visual meaning of kiss on “Satu Kecupan” is kissing on
the chick as form of friendship expression to best friends. While French kiss were interpreted as
a form of love. Love has make us born, grows and become adult. From the dialog aspect of this
movie is describe kissing are interpreted as unpolite action. French kiss are interpreted as a
sexual drive, this is also shows a hedonist way of life. Bravery become a primary measurement
of selfexistence to do a kiss.
This Research were far from perfectness in showing an indicators, so for the next researcher
especially communication department students of Muhammadiyah University Malang suggested
to use another analysis method, like content analysis, framing analysis and, etc. beside that,
suggested for young movie director so it can more creative to make more movies that follow our
culture and norm especially in Indonesia. Choosing an creative idea so the audiences can get the
message.
dan Dialog Pada Film Satu Kecupan Karya Ve Handojo)
Oleh: Tomi Sanjaya ( 03220092 )
Dept. of Communication science
Dibuat: 20080409 , dengan 3 file(s).
Keywords: Film, Makna Ciuman, Analisis Semiotik
Pergeseran nilainilai moral dalam kehidupan bermasyarakat merupakan suatu fenomena sosial
mendasar yang merebak dalam masyarakat Indonesia pada saat ini. Salah satu penyebab dari
pergeseran tersebut dikarenakan banyaknya film yang memberi “cermin buruk” bagi masyarakat.
Film Satu Kecupan merupakan salah satu film yang sarat akan tanda. Film ini berkisah mengenai
bagaimana remaja menghadapi permasalahan “ciuman”, yang dewasa ini menjadi trend bagi para
remaja dalam kehidupan pacaran ataupun pertemanan. Hal inilah yang menyebabkan peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian terhadap film Satu Kecupan ini.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti merumuskan permasalahan sebagai berikut; (1)
Apa makna dibalik visualisasi adegan ciuman dalam film Satu Kecupan, (2) Apa makna dialog
pada salah satu adegan dalam film Satu Kecupan. Langkah konkret untuk menjawab
permasalahan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan makna dibalik visualisasi adegan ciuman
dalam film, (2) mendeskripsikan makna dialog pada salah satu adegan dalam film Satu Kecupan.
Dalam melakukan pemaknaan sebuah film, diperlukan sebuah metodelogi penelitian yang sesuai
agar nantinya dapat mengungkap makna yang tersembunyi dibalik tandatanda yang ada dalam
film. Maka dari itulah peneliti menggunakan metodelogi kualitatif yang bersifat interpretatif
dengan analisis secara semiotik. Penelitian ini menggunakan pendekatan semiotik Roland
Barthes dengan melakukan pendekatan signifikansi dua tahap, yaitu tahap denotatif dan konotatif
terhadap film yang diteliti. Terdapat empat scene yang diteliti, yang diteliti adalah scene yang
mengandung unsur makna ciuman dari segi visual dan dialog.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna ciuman dalam film Satu Kecupan dilihat dari aspek
Visual, ciuman pipi sebagai salah satu bentuk ungkapan keakraban pada teman atau sahabat.
Selain itu, ciuman bibir/ mulut diinterpretasikan sebagai ciuman dalam scene ini , dikonotasikan
sebagai bentuk kasih sayang. Kasih sayang telah membuat kita terlahir, tumbuh dan berkembang
hingga menjadi dewasa. Dari aspek dialog film ini menggambarkan ciuman yang
diinterpretasikan sebagai tindakan asusila. Hal terlihat bahwa siswasiswi yang duduk di bangku
sekolah, bebas untuk berciuman, walaupun di lingkungan sekolah. Ciuman bibir/ mulut yang
berjuta rasanya, diinterpretasikan sebagai dorongan seksual, hal ini menunjukkan gaya hidup
hedonis. Keberanian menjadi tolok ukur utama eksistensi diri untuk melakukan ciuman.
Penelitian ini jauh dari kata sempurna dalam mengungkapkan sebuah tanda, sehingga peneliti
berikutnya khususnya untuk mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang
disarankan untuk menggunakan metode analisis yang lain seperti analisis isi, framing dan
wacana. Selain itu, disarankan juga kepada para sineas muda (sutradara) film agar lebih kreatif
dalam membuat film yang sesuai dengan norma dan budaya kita khususnya Indonesia. Tidak
hanya menampilkan kehidupan keglamoran dan film yang dapat membuat kontroversi dalam
masyarakat. Pemilihan ide cerita yang kreatif agar penonton dapat menangkap pesan yang
disampaikan.
Changing morale values in life society is a basic social phenomenal that become a trend in our
society. One of the cause from the changing is because there is a lot of movies that give “Bad
Example” to our society. A movie with title Satu Kecupan is one of the movie that have that
indicator. This movie tell us about how teenager facing “kissing” problem that now become a
trend for the live of their friendship n his/her soul mate. That’s why researcher interest to do a
research with this movie.
According to that background, the researcher have formulating the problem : (1) what is the
meaning of “kissing scene” visualization in Satu Kecupan movie, (2) What is the meaning one of
dialog in Satu Kecupan movie. Concrete step to answer the research problem is, (1) To Describe
the meaning of kissing scene visualization in Satu Kecupan movie, (2) To Describe the meaning
one of the dialog in Satu Kecupan movie.
To find the meaning of the movie, a fixed research methodology is needed, so in the end we can
found the true meaning behind all the indicator that movie has. That’s why the researcher use
interpretative qualitative methodology with the semiotic analysis. This research uses Roland
Barthes semiotic. This method using two step significance approach, that is denotative and
connotative approach. There are four scene to be researched, which is scene has kissing indicator
from visual and dialog side.
The result of this research show that the visual meaning of kiss on “Satu Kecupan” is kissing on
the chick as form of friendship expression to best friends. While French kiss were interpreted as
a form of love. Love has make us born, grows and become adult. From the dialog aspect of this
movie is describe kissing are interpreted as unpolite action. French kiss are interpreted as a
sexual drive, this is also shows a hedonist way of life. Bravery become a primary measurement
of selfexistence to do a kiss.
This Research were far from perfectness in showing an indicators, so for the next researcher
especially communication department students of Muhammadiyah University Malang suggested
to use another analysis method, like content analysis, framing analysis and, etc. beside that,
suggested for young movie director so it can more creative to make more movies that follow our
culture and norm especially in Indonesia. Choosing an creative idea so the audiences can get the
message.