i REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM FILM REMAJA INDONESIA (analisis semiotik pada film "satu jam saja" karya ario rubbik)

REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM FILM REMAJA INDONESIA
(analisis semiotik pada film "satu jam saja" karya ario rubbik)
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S-1)
Ilmu Komunikasi

Disusun Oleh:
SINDHI DHEWANDHA
09220062
1. Widiya Yutanti, MA
2 Drs. Farid Rusman, M.Si

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015
i

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI


Nama

: Sindhi Dhewandha

NIM

: 09220062

Jurusan

: Ilmu Komunikasi

Fakultas

: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Judul Skripsi : REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM FILM REMAJA
INDONESIA (Analisis Semiotik Pada Film “Satu Jam Saja” Karya
Ario Rubbik)


Disetujui,
Pembimbing I

Pembimbing II

Drs. Farid Rusman, M.Si

Widiya Yutanti S.sos, MA.

Mengetahui,
Ketua,
Jurusan Ilmu Komunikasi

Sugeng Winarno, M.A

ii

LEMBAR PENGESAHAN


Nama
NIM
Jurusan
Fakultas
Konsentrasi
Judul Skripsi

: Sindhi Dhewandha
: 09220062
: Ilmu Komunikasi
: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
: Audio Visual
: REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM FILM REMAJA
INDONESIA (Analisis Semiotik Pada Film “Satu Jam Saja” Karya
Ario Rubbik)
Telah dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Skripsi
Jurusan Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang
dan dinyatakan LULUS

Pada Hari : Selasa
Tanggal

: 1 September 2015

Tempat

: Ruang 609

Mengesahkan,
Dekan FISIP UMM

Dr. Asep Nurjaman, M.Si
Dewan Penguji:
1. Zen Aminudin M.Med Kom

Penguji I

(


)

2. Winda Hardyanti M.Si

Penguji II

(

)

3. Widiya Yutanti, MA

Penguji III

(

)

4. Drs. Farid Rusman, M.Si


Penguji IV

(

)

iii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama

: Sindhi Dhewandha

Tempat, tanggal lahir

: Mojokerto, 25 Desember 1990

NIM


: 09220062

Jurusan

: Ilmu Komunikasi

Fakultas

: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Menyatakan bahwa karya ilmiah (skripsi) dengan judul:
REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM FILM REMAJA INDONESIA (Analisis
Semiotik Pada Film “Satu Jam Saja” Karya Ario Rubbik)

Adalah bukan karya tulis ilmiah (skripsi) orang lain, baik sebagian ataupun
seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya
dengan benar.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila

pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapat sanksi sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.

Malang, 21 April 2015
Yang Menyatakan,

Sindhi Dhewandha

iv

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI

Nama
NIM
Jurusan
Fakultas
Konsentrasi
Judul Skripsi

: Sindhi Dhewandha

: 09220062
: Ilmu Komunikasi
: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
: Audio Visual
: REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM FILM REMAJA
INDONESIA (Analisis Semiotik Pada Film “Satu Jam Saja” Karya
Ario Rubbik)

Pembimbing : 1. Widiya Yutanti S.sos, MA.
2. Drs. Farid Rusman, M.Si
Kronologi Bimbingan:
Tanggal

Paraf Pembimbing
Pembimbing I
Pembimbing II

Keterangan

28 Maret 2015


Acc. Judul

30 Maret 2015

Acc. Bab 1-3
Bimbingan Revisi Bab
4-6
Acc. Bab Penutup,
Buat Abstrak
Acc. Keseluruhan
Naskah

17 April 2015
22 April 2015
23 April 2015

Disetujui,
Pembimbing I


Pembimbing II

Widiya Yutanti S.sos, MA.

Drs. Farid Rusman, M.Si

v

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum, Wr. Wb.
Dengan

selalu mengucap

Alhamdulillahirobbil’alamin, rasa

syukur

kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat dan kuasa-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna
memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Muhammadiyah Malang dengan judul :

REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM FILM REMAJA INDONESIA
(analisis semiotik pada film "satu jam saja" karya ario rubbik)

Tidak sedikit kesulitan dan rintangan yang penulis hadapi dalam
penyusunan skripsi ini, yang tidak dapat terwujud tanpa bantuan dan dorongan dari
bebagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih atas semua
bantuan

dan

dorongan

baik

secara moral maupun materiil sehingga

terselesaikannya skripsi ini, kepada :
1.

Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW

2.

Kedua orang tua saya Bapak H.Sutikno (alm.) dan Ibu Hj.Susiati, adek-adek
saya tercinta yang telah senantiasa tidak ada henti untuk mendoakan,
memotivasi dan memberikan kasih sayang yang melimpah sehingga
terselesaikannya skripsi ini.

3.

Ibu Widiya Yutanti, MA. selaku dosen pembimbing I dan Bapak Drs. Farid
Rusman, M.Si

selaku dosen pembimbing II yang telah sabar dalam

menyampaikan ilmu, memberikan pencerahan, bimbingan dan pengarahan
sehingga skripsi ini dapat segera terselesaikan.
vi

4.

Bapak Zen Amirudin, M.Med.Kom dan Ibu Winda Hardyanti M.Si selaku
dosen Penguji skripsi. Terima kasih atas kritik dan sarannya untuk menjadikan
skripsi ini lebih baik lagi.

5.

Bapak Nasrullah M.Si selaku dosen wali yang memberikan motivasi, dukungan
dan bimbingannya, hingga terselesaikan skripsi ini.

6.

Seluruh dosen jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang
yang telah membantu dalam bentuk sumbangan pemikiran tentang hal-hal yang
terkait dalam skripsi ini, serta telah memberikan motivasi sehingga skripsi ini
dapat segera terselesaikan.

7.

Para Staf TU dan pegawai partime TU yang membantu melayani segala
kebutuhan birokrasi

8.

Seluruh penulis buku yang telah menjadi sumber inspirasi dan membantu dalam
memberikan ilmu pengetahuan, wawasan serta pemahan tentang segala hal yang
terkandung dalam penulisan skripsi ini.

9.

Seluruh teman-teman Ilmu Komunikasi angkatan 2009

Terima kasih atas

bantuan dan dukungannya selama ini serta telah menjadi sahabat selama kuliah
di UMM.
10. Teman teman dari Bodo Bodo Ceria (BBC) Terima kasih sudah menjadi sahabat
dan teman bermain serta produksi selama kuliah di UMM, banyak pengalaman
dan ilmu yang saya dapat dari kalian guys!

vii

11. Anjar, Cece, Cimek, Ciquita, Docky, Dimas, Editya, Eqi, Ervan, Fahmi, Nadlir,
Ndaru, Teddy, canda tawa dan pengalaman dengan kalian sungguh mengesankan.
12. Dimastika Nugra Sanggatra, SS. yang sudah memberikan semangat untuk segera
menyelesaikan skripsi dan menjadi Grammar Checker abstraksi skripsi ini.
13. Ayu Widya Wulandari, S.Ikom. terima kasih karena selalu memberi semangat
dan selalu mengingatkan untuk segera menyelesaikan skripsi ini.
14. Teman teman Mavens, Unda-Undi, Atlesta, Coldiac, dan seluruh keluarga besar
Monev Studio, Mas Wendy, Ari, Kez, Teja, Santo, Boncell, Revi, terima kasih
sudah membuat hidup saya lebih ceria, dan memberikan ruang untuk berkarya.
15. Serta kepada seluruh sahabat-sahabatku dan pihak lain yang juga turut
memberikan bantuan dan belum sempat saya sebutkan satu-persatu, semoga Allah
SWT membalas semua amal kebaikan dengan pahala yang berlipat.
Akhir kata dengan segala kekurangan dan keterbatasan kemampuan yang
ada, sehingga apabila masih terdapat kekurangan dalam penyusunan skripsi ini,
maka penulis menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya serta
mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki penulisan
skripsi

ini.

Semoga

dapat

berguna

dan

bermanfaat

bagi

pihak

membutuhkannya.
Wassalamu’alaikum, Wr. Wb.
Malang, 2 Agustus 2012

Penulis

viii

yang

DAFTAR ISI

COVER …………………………………………………………………....... i
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI …………………............................ ii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ……………………………………. iii
PERNYATAAN ORISINALITAS …………………………….................. iv
BERITA ACARA BIMBINGAN …………………………………............. v
ABSTRAK ……………………………………………...…........................... vi
KATA PENGANTAR ......……………………………...….......................... x
DAFTAR ISI ……………………………………………...…...................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……………………………………………...….. 1
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………...…. 5
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ……………………………….... 6
1.3.1

Tujuan Penelitian ………………………………...… 6

1.3.2

Manfaat Penelitian ……………………………..…... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Film Sebagai Medium Komunikasi Massa ………………......... 7
2.1.1 Jenis Film .................................................................. 13
2.1.2 Film Sebagai Refleksi Realitas Sosial ......................... 14
2.2 Film Drama Remaja ................................................................. 15
2.3 Representasi Film dan Realitas Sosial ........................................ 16
2.4 Patriarki ................................................................................... 18
2.5 Tanda, Makna dan Mitos dalam Film ........................................ 25

ix

BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian ............................................................................ 32
3.2 Sumber Data dan Tehnik Pengumpulan Data ............................. 33
3.3 Unit Analisis ................................................................................ 34
3.4 Teknik Analisis Data ................................................................... 35
BAB IV DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN
4.1 Profil Film ................................................................................... 37
4.2 Sinopsis Film ............................................................................... 38
4.3 Deskripsi Tokoh ........................................................................... 41
4.4 Profil Rumah Produksi ................................................................. 42
4.5 Biografi Pemain ............................................................................ 44
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Perempuan Direpresentasikan Sebagai Sosok yang Lemah ........ 63
5.2 Perempuan Direpresentasikan Sebagai Alat Penarik Hasrat ....... 69
5.3 Perempuan Direpresentasikan Sebagai Kaum Subordinasi ......... 74
5.4 Perempuan Direpresentasikan Sebagai Sosok yang Emosional... 78
5.5 Perempuan Direpresentasikan Sebagai Sosok yang Memiliki
Rasa Kasih Sayang ....................................................................... 85
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan ..................................................................................... 92
6.2 Saran .............................................................................................. 93
DAFTAR PUSTAKA

x

DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Dani, Cavallaro. 2004. Critical and Cultural Theory: Teori Kritis dan Teori
Budaya. Yogyakarta: Niagara
Eriyanto. 2001. Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LkiS
Fiske, John. 1990. Cultural and Communication Studies. Yogyakarta: Jalasutra
__________. 2012. Pengantar Ilmu Komunikasi – Edisi Ketiga. Jakarta: Rajawali
Pers
Hamidi. 2007. Metode Penelitian dan Teori Komunikasi. Malang: UMM Press
Irawanto, Budi. 1999. Film, Ideologi dan Militer; Hegemoni Militer dalam Sinema
Indonesia. Yogyakarta: Media Pressindo
Javandalasta, Panca. 2011. 5 Hari Mahir BIkin Film. Surabaya: Mumtaz
Kriyantono, Rahmad. 2006. Teknik praktis riset komunikasi disertai contoh praktis
riset media, public relation, advertising, komunikasi organisasi, komunikasi
pemasaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup
Kuswandi, Wawan. 1996. Komunikasi Massa (sebuah Analisis Media Televisi).
Jakarta: Rineke Cipta
Kurniawan. 2001. Semiologi Roland Barthes. Magelang: Indonesiatera.
xi

Moleong, Lexy. 2002. Metodologi Penelitian Kaualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Mulyana, Deddy. 2012. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
McQuail, Denis. 1989. Teori Komunikasi Massa - Suatu Pengantar. Jakarta:
Erlangga
Nina, Johan. 2012. Perempuan Nuaulu: Tradisionalisme & Kultur Patriarki.
Yayasan Obor Indonesia
Sobur, Alex. 2001. Analisis teks media; suatu pengantar untuk analisis wacana,
analisis semiotik, dan analisis framming. Bandung: Remaja Rosdakarya
__________.2003. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia
__________.2006. Semiotika Komunikasi. Cetakan Ketiga. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Paul Cobley & Litza Jansz, 1999. Introducing Semiotics. NY: Totem Books
Pratista, Himawan. 2008. Memahami film. Yogyakarta: Homerian Pustaka
Usman, Husain. 2009. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara
Winarni. 2003. Komunikasi Massa. Malang: Umm Press
Winarso, H.P. 2005. Sosiologi Komunikasi Massa. 1st edn, Prestasi Pustaka, Jakarta
xii

non buku
Andiwinata, eldi. 2014. Biografi Revalina S. Temat . diakses pada 5 April 2015 pukul
05.20WIB http://coretanmahasiswa19.blogspot.com/2014/12/biografi-revalina-stemat.html#ixzz3WfH7697R
Anonim.Profil Andhika Pratama. diakses pada 5 April 2015 pukul 05.50WIB
http://www.kapanlagi.com/indonesia/a/andhika_pratama/
Anonim. 2010. Satu Jam Saja : Kisah Cinta Tulus Walau Harus Menanti. di akses
pada 23 februari pukul 21.20 WIB http://marketplus.co.id/2010/10/satu-jam-sajakisah-cinta-tulus-walau-harus-menanti/
Anonim. filmografi karnos film. diakses pada 1April 2015 pukul 10.50WIB
http://www.indonesianfilmcenter.com/pages/filminfo/production.php?comid=658
Anonim. karnos Film. diakses pada 1April 2015 pukul 10.00 WIB
http://id.wikipedia.org/wiki/Karnos_Film
Dianingtyas , Edwina Ayu. 2010. Representasi Perempuan Jawa Dalam Film
R.A.Kartini. di akses pada 23 februari pukul 23.15 WIB
http://eprints.undip.ac.id/23906/1/EDWINA_A.D_-_D2C005154.pdf
Herwandito, Seto. 2013 . Representasi Perempuan dalam Film Sang Penari (Kajian
Semiotika Roland Barthes). di akses pada 27 februari pukul 18.15 WIB
http://repository.uksw.edu/handle/123456789/3841?show=full
Khotimah, S. 2015. Kajian Budaya Dan Media. di akses pada 25 februari pukul
20.15 WIB http://www.academia.edu/7505678/KAJIAN_BUDAYA_DAN_MEDIA
Prayoga, Dhida. 2015. Biodata dan Profil Lengkap Vino G Bastian Terbaru. diakses
pada 5 April 2015 pukul 04.50WIB http://www.szaktudas.com/vino-g-bastian29678.html
Rangga, Suka. 2011. Resensi Film Satu Jam Saja. diakses pada 25maret 2015 pukul
21.00 WIB http://sukarangga.blogspot.com/2011/06/resensi-film-satu-jam-saja.html
xiii

Penelitian terdahulu
Angga Arista Salam, 2014. Makna Cinta dan Persahabatan dalam Film Fiksi
(Analisis Semiotik dalam Film 5cm karya Rizal Mantovani).
Fatma H.S. Putri. Representasi Perempuan Dalam Film Horor Indonesia” (Analisis
Semiotik pada Film Perawan Seberang).

xiv

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Selain membentuk konstruksi masyarakat akan suatu hal, film juga
merupakan rekaman realitas yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat dan
kemudian memproyeksikannya ke atas layar (Sobur, 2006: 127). Begitu pula halnya
dengan masalah mengenai perempuan yang selalu menarik untuk dibicarakan dan
tidak akan pernah ada habisnya untuk dibahas. Pandangan masyarakat mengenai
perempuan sebagian besar juga terbentuk oleh apa yang selama ini digambarkan oleh
media massa, terutama sinema atau film.
Media massa seperti koran, televisi, radio, internet, film pada saat ini telah
menjadi sebuah bagian dari kebutuhan yang memiliki nilai yang sangat penting dan
telah menjadi bagian kehidupan. Jika dilihat dari fungsi media massa tidak hanya
menyebarkan pesan berupa informasi saja, akan tetapi juga memberikan pegetahuan
umum baik sosial, budaya, politik maupun ekonomi yang sifatnya mendidik. Media
massa juga mempunyai kekuatan untuk membujuk atau mempersuasi degan tujuan
mengubah sikap pandangan dan perilaku di dalam masyarakat. Media massa juga
mempunyai fungsi untuk menghibur bagi masyarakat luas seperti artikel humor,
acara acara humor, tarian, film dan lain-lain. Dimana pesan-pesan yang menghibur

1

tersebut didesain sedemikian rupa sehigga menarik dan menghibur khalayak seperti
halnya film.
Berbagai penelitian banyak mengangkat bahasan seputar persoalan jender
dalam film. Misalnya pada penelitian mengenai aspek jender dalam film Indonesia
yang dilakukan oleh Abdul Firman Ashaf bekerjasama dengan Dinas Pendidikan
menunjukkan bahwa film Indonesia menggambarkan relasi jender yang timpang.
Ketimpangan tersebut diidentifikasi melalui tiga hal yaitu: domestifikasi perempuan
dan politik relasi jender, segregasi perempuan dalam realitas simbolik film, serta
perempuan sebagai objek seks (Wisnubroto, 2010). Laura Mulvey juga menyatakan
bahwa film atau sinema adalah alat untuk memenuhi kesenangan kaum lelaki.
Perempuan selalu menjadi kaum pinggiran dan hanya dimanfaatkan dalam
melodrama yang menyentuh hati, sinema-sinema horor atau film-film yang bertema
seksual.
Film merupakan sebuah alat untuk menyapaikan pesan yang efektif dalam
mepengaruhi khalayak dengan pesan-pesan yang disampaikannya. Film selalu
mempengaruhi dan membentuk masyarakat melalui muatan pesan-pesannya
(message) (Sobur, 2006:127). Tema-tema yang diangkat di dalam film menghasilkan
sebuah nilai-nilai yang biasanya didapatkan di dalam sebuah pencarian yang panjang
tentang pengalaman hidup, realitas sosial, serta daya karya imajinatif dari sang
penciptanya dengan tujuan dalam rangka memasuki ruang kosong khalayak tentang
sesuatu yang belum diketahuinya sama sekali sehingga tujuan yang ingin dicapainya

2

pun sangatlah bergantung pada seberapa antusias khalayak terhadap tema-tema yang
diangkat di dalam film tersebut.
Film sendiri bisa terinspirasi dari kisah atau fenomena yang terjadi di sekitar
kita, dan bisa juga menjadi inspirasi kepada masyarakat. Seperti pada pergaulan
remaja saat ini, pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu
dengan individu,dapat juga oleh individu dengan kelompok. Pergaulan mempunyai
pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian seorang individu. Pergaulan
yang ia lakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya, baik pergaulan yang positif
maupun pergaulan yang negatif. Pergaulan yang positif itu dapat berupa kerjasama
antar individu atau kelompok guna melakukan hal – hal yang positif. Sedangkan
pergaulan yang negatif itu lebih mengarah ke pergaulan bebas, hal itulah yang harus
dihindari, terutama bagi remaja

yang masih mencari jati dirinya. Pergaulan ini

kebanyakan terjadi pada seorang remaja.
Salah satu film yang mencerminkan pergaulan remaja adalah film yang
berjudul "Satu Jam Saja". Satu Jam Saja yang diarahkan oleh sutradara Ario Rubbik
memiliki cerita yang kuat berkat naskah yang dikerjakan oleh Rano Karno. Film ini
juga jadi ajang kembalinya bintang Si Doel Anak Sekolahan ke layar lebar setelah 20
tahun absen di dunia yang membesarkan namanya itu. Dialog serta adegan yang
menyentuh terbukti bisa membuat anda menitikkan air mata. Sebuah persahabatan
bisa hancur hanya dalam sekejap saat sebuah pengkhiatan menghampiri ikatan yang
sudah lama terjalin itu. Adalah Gadis (Revalina S Temat) yang menjalin asmara

3

dengan Hans (Andhika Pratama). Kebahagian yang terjalin tiba-tiba hilang saat Gadis
hamil akibat perbuatan Hans. Terkejut dengan berita kehamilan Gadis, bukannya
bertanggung jawab atas perbuatannya Hans akhirnya lari dan menghilang. Gadis
sejak lama ternyata memberikan jawaban atas penderitaan Gadis. Andika siap
mengambil tanggung jawab yang seharusnya dipikul oleh Hans. Walau mengetahui
gadis tidak mencintainya, Andika tetap yakin dengan keputusannya itu. Kehidupan
rumah tangga yang seharusnya bahagia, ternyata berjalan hambar karena Gadis tidak
kunjung mencintai Andika. Konflik pun semakin menarik saat Hans kembali hadir di
tengah-tengah Gadis dan Andika untuk bertanggung jawab atas perbuatannya
terhadap Gadis. Intrik serta permasalahan silih berganti hadir saat Andika dan Hans
memiliki cara yang berbeda untuk menyelesaikan masalah Gadis.
Vino G Bastian yang sering mendapatkan peran cuek dan kasar terbukti
sukses menghidupkan sosok Andika yang lembut dan perhatian. Sedangkan bagi
Revalina S Temat, perannya di film ini semakin memperkuat citranya sebagai artis
dengan peran-peran protagonis yang lemah dan selalu ditindas. Film produksi Karnos
film ini menyajikan sebuah kisah drama romantis yang tragis.
Dalam film ini bagaimana tindakan “eksploitasi” terhadap perempuan.
Meskipun para perempuan yang terlibat dalam pembuatan film Satu Jam Saja tidak
mempermasalahkan tindakan itu. Karena terbayar dengan popularitas dan materi yang
didapatkannya. Ini terlihat jelas jika perempuan dijadikan alat untuk mencapai tujuan
tertentu.

4

Film dan perempuan ibarat dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan.
Keduanya saling memiliki ketergantungan dan memiliki kaitan yang saling
melengkapi. Banyak perempuan saat ini berlomba-lomba untuk menjadi bintang film.
Walaupun nantinya film yang dibintangi tidak meledak dipasaran dan malah
menimbulkan kontroversi adegan-adegannya. Hal ini termasuk kekerasan non fisik
yakni pelecehan terhadap kaum perempuan dimana tubuh perempuan baik secara
nyata atau melalui gambar/film selalu dijadikan objek bagi keuntungan, dan berbagai
bentuk ketidakadilan lainnya (Johan Nina, 2012:13).
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis semiotik dengan tujuan
selain untuk mendeskripsikan isi yang tampak (manifest content) dapat juga
mendeskripsikan isi yang tersembunyi (latent content). Dengan menganalisa film
tersebut dari perpaduan audio dan visual sebuah film tidak selalu diartikan sama,
tergantung pada penikmatnya. Pentingnya hal ini adalah untuk menjadikan analisis
semiotik sebagai sarana untuk menganalisa peristiwa, kejadian yang dianggap sebagai
tanda dari proses komunikasi.

RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan paparan latar belakang diatas, maka didapat rumusan masalah
"Bagaimana perempuan direpresentasikan dalam film Satu Jam Saja?”

5

B. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah yang dipaparkan, tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui representasi perempuan dalam film remaja Indonesia "Satu
Jam Saja?” karya Ario Rubbik

C. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan wawasan kepada
mahasiswa jurusan ilmu komunikasi khususnya konsentrasi audio visual

agar

mengetahui analisis tanda melalui sebuah media yaitu film.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat secara luas dalam
menerima dan memahami makna pesan film, sehingga pesan dalam film tidak hanya
dapat ditangkap dari muatan pesan yang tampak (manifest content), tetapi juga
muatan pesan yang tersembunyi (latent content). Diharapkan juga penelitian ini dapat
menjadi masukan bagi kalangan insan perfilman dalam membuat suatu karya seni,
khususnya film, agar memiliki kekuatan yang lebih mendalam tentang makna dan
tanda.

6