27
penyerapan auksin tidak hanya dilihat dari konsentrasi auksin tetapi dari kepekaan jaringan penerima protein tanaman Salisbury dan Ross, 1995.
E. Luas Daun
Daun secara umum dipandang sebagai organ produsen fotosintat utama, maka pengamatan daun sangat diperlukan untuk menjelaskan proses
pertumbuhan yang terjadi seperti pada pembentukan tanaman. Pengamatan daun dapat didasarkan atas fungsinya sebagai penerima cahaya dan alat
fotosintesis. Atas dasar ini luas daun menjadi pilihan parameter utama, karena laju fotosintesis per satuan tanaman pada kebanyakan kasus ditentukan
sebagian besar oleh luas daun Sitompul dan Guritno, 1995. Besar luas daun berpengaruh pada pertumbuhan organ tanaman lain.
Peningkatan luas daun merupakan salah satu bentuk pertumbuhan tanaman yang merupakan hasil dari aktivitas pembelahan dan pemanjangan sel yang
dipengaruhi oleh ketersediaan unsur hara. Nitrogen merupakan unsur hara yang sangat mendukung pertumbuhan vegetatif tanaman, terutama daun.
Menurut Yuniastuti et al. 2007, daun merupakan organ vegetatif, pertumbuhannya dipengaruhi oleh kandungan N dalam media. Analisis tanah
menunjukkan bahwa tanah yang digunakan mengandung N 0,21 dan pupuk yang digunakan mengandung N 1,44, maka pencampuran kedua
media tanam tersebut dapat meningkatkan kandungan N dalam media tanam yang digunakan. Dengan demikian pertumbuhan daun dapat ditingkatkan.
Macam media, konsentrasi auksin dan kombinasi keduanya berpengaruh tidak nyata terhadap luas daun. Hal ini karena daun merupakan
bagian tanaman yang struktur pertumbuhannya bersifat tertentu sampai batas tertentu mati sehingga macam media dan konsentrasi auksin berpengaruh
tidak nyata terhadap pertumbuhan luas daun Salisbury dan Ross, 1995.
28
5 10
15 20
Tanah Tanah+pupuk
Tanah+pupuk+sekam Macam media
L u
a s
d a
u n
c m
2
Gambar 4. Rata-rata luas daun lada pada beberapa macam media Media tanam terbaik untuk luas daun adalah media tanah + pupuk +
sekam Gambar 4. Hal ini karena media tanam tersebut memiliki komposisi lebih lengkap. Pupuk kandang menambah bahan organik yang berarti
menambah unsur hara terutama N. Sedangkan sekam memperbaiki kondisi media tanam dengan lebih banyak memberikan ruang udara dan air aerasi dan
drainase. Media tanah + pupuk kandang memberikan luas daun lebih kecil dari
media tanah karena penambahan pupuk meskipun meningkatkan kandungan N yang diperlukan untuk pertumbuhan daun namun pupuk membuat penyerapan
air lebih besar dari tanah, sehingga media tanam terlalu banyak air. Nurdiansyah 2007 menyatakan bahwa penggunaan pupuk kandang dapat
mencegah kehilangan air dalam tanah sehingga kondisi media terlalu lembab. Media tanam ini juga tidak diimbangi dengan penambahan ruang udara,
padahal tanaman lada selain membutuhkan kondisi drainase yang baik juga membutuhkan aerasi yang baik pula Dewi et al., ?.
29
5 10
15 20
25
12,5 25
37,5 50
Konsentrasi auksin gl L
u a
s d
a u
n c
m 2
Gambar 5. Rata-rata luas daun lada pada beberapa konsentrasi auksin Luas daun pada bibit stek lada yang diberi perlakuan auksin
memberikan luas daun yang lebih baik dari bibit stek lada yang tidak diberi perlakuan auksin kontrol Gambar 5. Hal ini tidak sesuai dengan penelitian
Rineksane 2005 bahwa auksin tidak mampu meningkatkan luas daun. Menurut Marlin 2005, pertumbuhan dan perkembangan morfogenesis
tanaman yang diberi perlakuan ZPT dikendalikan oleh keseimbangan dan interaksi dari ZPT endogen dan eksogen. Jadi pemberian ZPT auksin dapat
mempengaruhi pertumbuhan bibit stek lada khususnya luas daun.
F. Jumlah Akar