Elemen-elemen penting yang mempengaruhi kualitas anoda Alat Dan Bahan Prosedur

Pencetakan Green Block Pasta yang keluar dari Ko-Kneader KN0-202 akan dikirim ke daerah pencetakan melalui Belt Conveyor. Biasanya pasta yang keluar pada awal 15 menit pertama belum layak untuk dicetak . Pasta ini akan di by pass oleh Dumper DP-212 dan didinginkan di lapangan untuk selanjutnya dijadikan green scrap. Pasta yang layak ditimbang seberat 1350 kg dengan Scale Hoppers masuk kedalam mould dan kemudian berpindah posisi keproses shaking pencetakan dimana sebelum proses shaking, pasta terlebih dahulu dilakukan proses penvakuman yang bertujuan untuk menghisap fium dimana fium selanjutnya akan dibuang ke udara melalui stack. Prinsip kerja dengan cara bergetar vibrating force ini dilakukan selama 40 55 detik. Setelah proses shaking maka anoda akan berubah posisi dan dikeluarkan dengan menggunakan Conveying Machine sambil didinginkan dengan water spray selama 50 menit. GB yang telah didinginkan disusun di storage house dan didinginkan secara alami selama 8 jam. Setelah dingin GB dapat ditumpuk sebanyak enam lapis.

2.4. Elemen-elemen penting yang mempengaruhi kualitas anoda

Kualitas anoda dan oleh sebab itu tindakan anoda adalah sangat penting dipengaruhi oleh beberapa faktor dibawah ini :  kualitas kokas petrolium  kualitas Pitch  kualitas butt anoda  control pencampuran dari semua bahan baku  penjagaan yang kering total target garis untuk fraksi granular dengan variasi amat sangat kecil Universitas Sumatera Utara  penjagaan ke konstanan debu yang sangat halus  pencampuran yang bagus dari kering total dengan perekat binder pitch  kemampuan untuk optimasi pencampuran dan penampilan temperatur yang sangat khusus  tekanan rendah dan gradien rendah pada apperent density di dalam body anoda mentah Metode-metode untuk evaluasi bahan baku, proses optimisasi, proses kontrol, dan juga untuk kualitas anoda kapasitas yang mengangkat dan digunakan sangat komersial. Fischer, W.K., dkk., 1995 Universitas Sumatera Utara BAB 3 BAHAN DAN METODE

3.1. Alat Dan Bahan

3.1.1. Alat

 Ko-kneader 1 dan Ko-kneader 2  Preheater  Shaking machine  Belt conveyor  Mesin pengebor boring machine  Alat pemotong  Penggaris  Neraca Scale Balance Califers

3.1.2. Bahan

 Kokas  Butt  Green scrap  Coal tar pitch Universitas Sumatera Utara

3.2. Prosedur

 Bahan baku kokas dan butt dimasukkan kedalam preheater untuk pemanasan awal dengan temperatur optimum pengadonan antara 145-155°C.  Setelah dari preheater kokas dan butt dialirkan ke Ko-kneader 1KN-201, sementara pitch dari tangki TK-205 dipompakan langsung keKN-201 dan green scrap juga masuk keKN-201.  Setelah semua bahan tercampur untuk pencampuran pertama lalu dialirkan ke Ko-kneader 2 KN-202 untuk pencampuran yang kedua, gunanya agar semua bahan tercampur lebih homogen untuk memperoleh kualitas yang baik. Temperatur yang digunakan di KN-201 dan KN-202 yaitu 160-170°C.  Setelah adonan tercampur homogen, pasta anoda tersebut dikirim ke Shaking machine untuk dicetak menjadi blok anoda mentah Green Blok.  Blok anoda mentah yang telah dicetak dibawa dengan belt conveyor kegedung transport dimana setiap 150 pcs blok anoda yang dicetak diambil 1 sampel.  Blok anoda dibor dengan diameter 50 mm dan panjang 250 mm Sampel dinamakan Core.  Sampel kemudian dipotong menjadi 3 bagian dengan bagian atas dan bagian bawah masing-masing panjangnya 20 ± 0.05 mm sedangkan sisanya bagian tengan dengan panjang 200 ± 0.1 mm dimasukkan ke alat Scale Balance, califers selama 10 menitsampel yang bekerja secara otomatis diruang quality control. Universitas Sumatera Utara BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil